Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PELAYANAN GIZI

ARVANIDA,S.Gz
NIP.19820102 200604 2 012

PUSKESMAS BANJA LOWEH


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan Gizi Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan,
perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Di masyarakat, upaya perbaikan gizi dilakukan oleh para petugas gizi Puskesmas
bersama-sama dengan masyarakat setempat. Kegiatannya dilakukan di dalam gedung
maupun di luar gedung dan bekerjasama dengan lintas program maupun lintas sektor.

B. Tujuan
Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi
masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak Balita.

C. Ruang Lingkup
Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat dibagi dalam dua macam kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas

D. Batasan Operasional
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas adalah kegiatan konsultasi gizi pada klien
yang berkunjung ke Puskesmas
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas adalah seluruh kegiatan gizi masyarakat.

E. Landasan Hukum
Landasan hukum kegiatan gizi masyarakat adalah :

1. Permenkes nomor 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi

2. Permenkes nomor 26 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Praktik Tenaga


Gizi

3. Kepmenkes nomor 747 Tahun 2007 tentang Pedoman Operasional Keluarga


Sadar Gizi
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


NO JABATAN JUMLAH

1 Petugas Gizi 1

B. Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN BULAN
    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Konsultasi gizi Pasien v v v v v v V v v v v v
2 Penyuluhan Gizi Posyandu v v v v v v V v v v v v
3 Penyuluhan gizi di sekolah v             v       
Penimbangan Masal dan
4 v v
Distribusi Vitamin A                    
5 Pemberian PMT Pemulihan Bila ada kasus
Pemantauan Pemberian PMT
6 Pemuliha oleh Petugas dan Bila ada kasus
Kader
Pemantauan Status Gizi Balita
7 Bila ada kasus
dapat Pmt Pemulihan oleh ptgs
8 Penjaringan Balita Gizi Buruk Bila ada kasus
9 PSG Balita dapat MP-ASI Bila ada kasus
10 Monitoring Garam Beryodium   v           v        
Integrasi gizi dgn Lintas
11 program v v v v v v V v v v v v
12 Kunjungan rumah bumil KEK Bila ada kasus
Pemberian PMT bumil KEK Bila ada kasus
Pemantauan Pemberian PMT
Bila ada kasus
13 Bumil oleh Petugas
14 Bintek ke Pustu v v v v v v V v v v v v
15 Bintek ke Posyandu v v v v v v V v v v v v
16 Pelaksanaan Posbindu v v v v v v V v v v v v
17 Pencatatan dan Pelaporan v v v v v v V v v v v v
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Alur Pelayanan

LOKET

B. Standar Fasilitas
 Pengukur Berat Badan
 Pengukur Tinggi Badan
 Pengukur Panjang Badan
 Pengukur LILA
 Food model
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

1. Kegiatan di Dalam Gedung


a. Persiapan Ruangan
b. Penatalaksanaan pasien
- Memanggil pasien berdasarkan nomor urut
- Menuliskan nomor jaminan pada klaim jaminan, untuk pasien peserta jaminan
kesehatan
- Melakukan tindakan yang diperlukan sesuai permasalahan yang dihadapi pasien :
1) Klinik gizi (pojok gizi)
2) Konsultasi gizi
3) Melaksanakan program kesehatan gizi masyarakat dengan sasaran ibu
hamil, ibu nifas, bayi dan balita
4) Bayi baru lahir mendapatkan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dan
dilanjutkan dengan memfasilitasi dan motivasi ASI eksklusif
5) Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
6) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil
7) Pemberian kapsul vitamin A untuk bayi, balita dan bufas
8) Perawatan gizi buruk yang ditemukan
9) Pencatatan monev gizi buruk
c. Selesai Pelayanan

2. Kegiatan di Luar Gedung


a. Persiapan :
- Penjadwalan kegiatan
- Penjadwalan kegiatan penyuluhan bagi kader kesehatan
b. Pelaksanaan :
1) Pemberian kapsul vitamin A
2) Pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri
3) Memotivasi ibu post partum untuk segera memberikan ASI eksklusif
4) Penimbangan setiap bulan dan pemantauan pertumbuhan bayi, anak balita di
Posyandu
5) Pengukuran tinggi badan/panjang badan bayi dan balita
6) Penyuluhan, pemantauan status gizi dan konsultasi gizi di meja IV (empat)
7) Pemetaan kadarzi
8) Monitoring garam beryodium
9) Penyuluhan kelompok di Posyandu
10) Pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6-24 bulan yang Bawah Garis
Merah (BGM) dari GAKIN
11) Investigasi/Pelacakan kasus gizi buruk
a) Pemberian PMT penyuluhan di Posyandu
b) Balita gizi buruk mendapat perawatan
c) Pemberian tablet tambah darah pada Bumil
d) Balita gizi buruk dan ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) mendapat
PMT Pemulihan.

3. Dokumentasi
1. Kegiatan di Dalam Gedung :
Setelah selesai pelayanan, data – data pasien :
- ditulis dalam Buku Register
2. Kegiatan di Luar Gedung :
a. Buku Tugas Luar
b. Penyuluhan kader :
- Undangan
- Materi Penyuluhan
- Daftar Hadir
- Notulen Penyuluhan
BAB V

LOGISTIK

A. Formulir rujukan ekternal dan internal


B. Form surat keterangan sehat dan buta warna
C. Form surat keterangan sakit
D. Form inform concent
E. Buku register
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Dalam menjamin keselamatan / mencegah terjadinya kesalahan dalam pelayanan


gizi dilakukan identifikasi pasien, identifikasi dilakukan minimal dengan 2 cara yaitu
nomor rekam medis , nama yang sesuai dengan kartu identitas, alamat , umur sesuai dengan
kartu identitas
Melakukan triase penyakit infeksi untuk mencegah penularan ke karyawan dan
pasien / pengunjung yang datang ke puskesmas .
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja pada pada kegiatan gizi .adalah :


1. Menggunakan alat pelindung diri (APD) dari pasien dengan penyakit menular
2. Melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan sesudah kontak
dengan pasien
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu yang dilakukan adalah pencapaiam SPM

STANDAR PELAYANAN MINIMAL Batas Waktu


NO Pencapaian
SPM
INDIKATOR KINERJA Standar Satuan

Persentase balita ditimbang berat


1 85 % 2 Tahun
badannya (D/S)

Persentase balita naik berat


2 90 % 1 Tahun
badannya (N/D’)

3 Persentase balita BGM 1,5 % 2 Tahun

4 Persentase balita kurang gizi 7,5 % 2 Tahun

5 Persentase prevalensi gizi buruk 7 % 1 Tahun

Persentase prevalensi gizi buruk


6 (BB/TB ≤ -3 SD) mendapat 100 % 1 Tahun
perawatan

Persentase balita (6-59 bulan) dapat


7 80 % 1 Tahun
Vit. A

8 Persentase bayi 0-6 bln ASI Eklusif 75 % 2 Tahun

9 Persentase bumil dapat Fe Bumil 80 % 2 Tahun

10 Persentase Fe Bufas 97 % 1 Tahun

11 Persentase Vitamin A Bufas 97 % 1 Tahun

12 Persentase Bumil KEK 13 % 1 Tahun

13 Persentase BBLR 4 % 1 Tahun

14 Persentase Gizi Lebih 5 % 1 Tahun

Persentase RT mengkonsumsi
15 90 % 1 Tahun
garam beryodium
BAB IX
PENUTUP

Pedoman pelayanan Gizi yang sudah dibuat diharapkan bisa menjadi acuan bagi
tenaga Gizi untuk melaksanakan pelayanan Gizi dan menjadi dasar sehingga dapat
melakukan pelayanan dengan optimal dengan harapan tercapainya kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai