Anda di halaman 1dari 38

KUMPULAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN
KELAS X dan XI

DINAS PENDIDIKAN
DAFTAR ISI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA & KESEHATAN

No. Materi Kelas/ Sumber


Semester
I Narkoba X/1 SMA N 1 Kepahiang
II Dampak Negatif Seks XI / 2 SMA N 1 Bengkulu
Bebas Utara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KEPAHIANG

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN

KELAS / SEMESTER : X / 1 (SATU)

MATERI POKOK : NARKOBA


ALOKASI WAKTU : 3 X 45 MENIT (1 X PERTEMUAN)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SatuanPendidikan : SMA NEGERI 1 KEPAHIANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tema/Topik : Narkoba
Waktu : 3 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2. Menghayati dan mengamalkanperilaku jujur, disiplin, santunpeduli, gotongroyong,


kerjasama, Toleransi, damai,tanggung jawab, responsif dan proaktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak, lingkungan keluarga sekolah dan
masyarakat,bangsa dan negara, regional dan kawasan internasional.

KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI.4. Menunjukkan ketrampilan, menalar, mengolah dan menyaji secara efektif kreatif,
produktif, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapai


3.10 Menganalisis berbagai peraturan  Menjelaskan keterkaiatan jenis anatara
perundang-undangan serta konsekuensi hukum Narkoba dan Psikotropika dengan
bagi para pengguna dan pengedar narkoba, problema remaja sebagai upaya
psikotropika zat-zat aditif (NAFSA ) dan obat meningkatkan sumber daya remaja
berbahaya lainnya yang bermutu
 Menjelaskan problema remaja tentang
bahaya Narkoba dan peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum

4.10 Mempresentasikan berbagai peraturan  Mempresentasikan problema remaja


perundangan dan serta konsekuensi hukum tentang jenis narkoba dan Psikotropika
bagi para pengguna dan pengedar narkoba dan perundangannya
psikotropika dan zat-zat aditif dan obat  Melaporkan hasil diskusi dan presentasi
berbahaya lainnya. yang telah dievaluasi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik (scientific),Metode


Ceramah,tanya jawab,diskusi,Model Pembelajaran Problem based learning peserta didik
dapat Menganalisis problema remaja berbagai peraturan perundang-undangan serta
konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar narkoba,psikotropika zat-zat aditif
(NAFSA )dan obat berbahaya lainnya dan mampu mempresentasikan berbagai peraturan
perundang-undangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar
narkoba,psikotropika zat-zat aditif (NAFSA )dan obat berbahaya lainnya dengan rasa ingin
tahu, tanggung jawab, disiplin, selama proses pembelajaran dan bersikap jujur dan percaya
diri serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran :
1.Pengertian Narkoba
2.Jenis-jenis narkoba .
3.Bahaya penyalahgunaan narkoba
4.Cara Pencegahan terjadinya penyalahgunaan narkoba
5.Peraturan Perundangan yang mengatur tentang pengguna pengedar.narkoba,nafsa dan obat
berbahaya lainnya.

E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik (scientific)
2. Metode : Ceramah,tanya jawab,diskusi,
3. Model Pembelajaran : Problem based learning.

F. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Media
 Video Napza
2. Alat dan Bahan
 Laptop
 LCD
 Screen monitor : 1 buah
 CD

G. SUMBER BELAJAR :
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Jakarta.Puskur.2014

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Diskripsi Waktu
 Guru mempersiapkan peserta didik dalam
pembelajaran (Berdoa,) presensi, dan apersepsi).
Pendahuluan  Siswa mengamati vidio pembelajaran keterkaiatan
problema remaja tentang narkoba
 Guru memberikan motivasi
 Guru memberikan pertanyaan lisan materi yang akan
diajarkan untuk mendapatkan gambaran kesiapan 25 menit
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran narkoba
dan psikotropika
 Guru memberi informasi kompetensi yang akan
dicapai.
 Guru memberikan pertanyaan singkat tentang hasil
pencarian dan membaca berbagai informasi
keterkaitan problema remaja tentang narkoba dan
psikotropika dari media cetak dan atau elektronik
Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok
Dan masing –masing diberi lembar kerja
Untuk bahan diskusi
 Peserta didik diberikan tugas untuk mencari dan
membaca berbagai informasi tentang berbagai jenis
narkoba dan psikotropika dari media cetak dan atau
elektronik serta membual laporannya.
 Pesertadidik diminta mencaritahu hubungan
problema remaja tentang penyalahgunaan narkoba
dengan tingkat kematian serta kelahiran yang
berhubungan dengan pertumbuhan penduduk di
Indonesia (SSK)
Inti  Peserta didik saling bertanya
tentang,pengertian,jenis-jenis narkoba
Bahaya penggunaan narkoba dan psikotropika serta
cara mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba
terhadap kesehatan.( C4,Kreativitas )

 Mengidentifikasi problema remaja tentang bahaya,


jenis-jenis dan penggolongan Narkoba yang sering
disalahgunakan oleh kaum remaja secara individu.
 Mengidentifikasi bahan-bahan dan cara pembuatan
Narkoba yang populer di Indoensia secara individu.
 Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang ketergantungan
pada Narkoba secara individu.
 Mengidentifikasi Peraturan Perundangan yang
mengatur tentang pengguna,pengedar
narkoba,nafsa,dann obat,zat aditif lainnya.
 Mendiskusikan bahan-bahan/ informasi problema
remaja tentang bahaya, jenis-jenis, penggolongan,
bahan-bahan dan cara pembuatan, ciri-ciri orang
ketergantungan dan tahapan-tahapan ketergantungan
terhadap Narkoba(C4 ) secara berkolompok dengan
menunjukkan perilaku disiplin, kerjasama,
kedisiplinan, toleransi, dan tanggung jawab selama
melakukan aktivitas ( PPK )
 Menemukan hubungan antara dampak penggunaan
narkoba dan psikotropika terhadap problema remaja.
Dan peraturan perundangan yang mengaturnya.
 Meneumukan hubungan problem rmaja tentang
penyalahgunaan narkoba terhadap kematian dan
kelahiran yang berdampak pada pertumbuhan
penduduk di Indonesia (SSK)
 Membuat laporan hasil diskusi dan power point
tentang bahaya, jenis-jenis, penggolongan, bahan-
bahan dan cara pembuatan, ciri-ciri orang
ketergantungan dan tahapan-tahapan
ketergantungan problema remaja terhadap
Narkoba dan psikotropika serta Peraturan
Perundangan yang mengaturnya ( HOTS ),secara
berkolompok dengan menunjukkan perilaku disiplin,
kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan
tanggungjawab selama melakukan aktivitas ( PPK )
Mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan
kelas secara berkelompok (C4) dengan menunjukkan
perilaku disiplin, kerjasama, kedisiplinan, toleransi,
dan tanggungjawab selama melakukan aktivitas.dan
membuat laporan ( PPK )
Penutup - Evaluasi proses pembelajaran dengan 15 menit
memberikan tes tertulis tentang materi narkoba,
Dan perundangannya ( C4 )
- Melakukanrefleksi oleh guru dengan melibatkan
pesertadidik tentang materi bahaya
penyalahgunaan narkoba dan perundangannya.
- Memberikan umpanbalik da npenugasan pada
peserta didik
- Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran,
dan Tanya jawab
- Pemberian informasi materi pembelajaran yang
akan datang
- Pembuatan laporan hasil diskusi dan pemberian
tugas diakhiri dengan doa penutup.

I. PENILAIAN
a. Sikap
a.1 Jenis/teknik penilaian
Observasi
a.2 Bentuk instrumen dan instrumen
Lembar Observasi
Nama :
Kelas :
Petugas Pengamatan :

Indikator : Menunjukkan perilaku hidup aktif

Menunjukan perilaku hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan


psikotropika.
a. Observasi
Aspek yang
Aspek 1 2 3 4
Diukur
Hadir tepat waktu

Mengikuti seluruh proses pembelajaran

Selesai tepat waktu


1. Disiplin
Mentaati prosedur kerja sesuai peran

Sebagai anggota kelompok melibatkan diri


dengan mengambil peran aktif dalam
kelompok

Sebagai anggota kelompok berbagi tugas


dengan anggota lain
2. Kerja sama
Membantu mempersiapkan dan merapikan
peralatan pembelajaran

Tidak mengganggu peserta didik lain

3. Tanggung Mau mengakui kesalahan yang dilakukan

jawab Tidak mencari cari kesalahan teman

Mengerjakan tugas yang diterima

Mengerjakan tugas tepat waktu

Total Skor

Pedolam Pensekoran
Pensekoran
Skor 4 Jika seluruh indikator ditunjukkan dalam hasil pengamatan.
Skor 3 Jika 3 indikator ditunjukkan dalam hasil pengamatan.
Skor 2 Jika 2 indikator ditunjukkan dalam hasil pengamatan.
Skor 1 Jika 1 indikator ditunjukkan dalam hasil pengamatan.
Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik : SP
Nilai sikap yang diperoleh peserta didik : SP/12X4
Rentang nilai sikap :

Nilai Predikat Nilai Sikap

Nilai = 1,00 D
1,00 < nilai <= 1,33 D+ Kurang

1,33 < nilai <= 1,66 C-


1,66 < Nilai <= 2,00 C Cukup
2,00 < nilai <= 2,33 C+
2,33 < nilai <= 2,66 B-
2,66 < Nilai <= 3,00 B Baik
3,00 < nilai <= 3,33 B+
3,33 < nilai <= 3,66 A-
3,66 < Nilai <= 4,00 A Sangat Baik

b. Penilaian Pengetahuan :
b.1 Jenis/Teknik Penilaian
Uji Tulis
b.2 Bentuk Instrumen dan Instrumen
Soal Uji Tulis
Nama :

Kisi-Kisi Soal :
Komp. Komp. Dasar Bahan Materi Indikator Bentuk Nomor
Inti Kelas Soal Soal

3. 3.10 X 1. Jenisjen 3.10.1 Essay 1-5


Memahami Mengidentifikasi isnarkob Mengidentifik
,menerapka jenis-jenis dan a. asi jenis
n, menganalisis 2. Bahaya Narkoba dan
menganalisi penggunaan penyala Psikotropika
spengetahua narkoba dan hgunaan 3.10.2
n faktual, psikotropika narkoba Menganalisis
konseptual, terhadap diri bahaya
prosedural sendiri keluarga Narkoba
berdasarkan dan masyarakat terhadap diri
rasa luas. sendiri
ingintahuny keluarga dan
a tentang masyarakat
ilmu
pengetahuan 4.10.1
,teknologi, Mempresentas
seni, ikan jenis
budaya, dan narkoba dan
humaniora Psikotropika
denganwaw
asan 4.10.2
kemanusiaa Menpresentasi
n, kan bahaya
kebangsaan, Narkoba
kenegaraan, terhadap diri
dan sendiri,
peradaban keluarga dan
terkait masyarakat
penyebab
fenomena
dan
kejadian,
serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural
pada bidang
kajian yang
spesifik
sesuai
denganbakat
dan
minatnya
untuk
memecahka
n masalah

No. Butir Soal Perolehan


1 2 3 4
1. Sebutkan jenis-jenis narkoba yang termasuk golongan pskotropika
2. Mengapa pengguna dan pengedar narkobo bila tertangkap harus
dihukum berat ?
3. Bagaimanakah cara mencegah agar tidak terjadi penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja?
Jumlah Skor maksimum = 12
Jumlah skor diperoleh
Nilai =---------------------------------- X 100 =
Jumlah skor maksimum

Diskripsi Penilaian
Soal nomor 1
a. Skor 4 Jika peserta mampu menyebutkan 4 jawaban gejala penyalahgunaan narkotika.
b. Skor 3 Jika peserta mampu menyebutkan 3 jawaban gejala penyalahgunaan narkotika.
c. Skor 2 Jika peserta mampu menyebutkan 2 jawaban gejala penyalahgunaan narkotika.
d. Skor 1 Jika peserta mampu menyebutkan 1 jawaban gejala penyalahgunaan narkotika.
Soal nomor 2
a. Skor 4 Jika peserta mampu menyebutkan 4 jawaban bahaya penyalahgunaan narkotika.
b. Skor 3 Jika peserta mampu menyebutkan 3 jawaban bahaya penyalahgunaan narkotika.
c. Skor 2 Jika peserta mampu menyebutkan 2 jawaban bahaya penyalahgunaan narkotika.
d. Skor 1 Jika peserta mampu menyebutkan 1 jawaban bahaya penyalahgunaan narkotika.

Soal nomor 3
a. Skor 4 Jika peserta mampu menyebutkan 4 jawaban ciri-ciri fisik penyalahgunaan
narkotika.
b. Skor 3 Jika peserta mampu menyebutkan 3 jawaban ciri-ciri fisik penyalahgunaan
narkotika.
c. Skor 2 Jika peserta mampu menyebutkan 2 jawaban ciri-ciri fisik penyalahgunaan
narkotika.
d. Skor 1 Jika peserta mampu menyebutkan 1 jawaban ciri-ciri fisik penyalahgunaan
narkotika.

Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak
melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran,
yaitu bertanggungjawab, sportif, dandisiplin.
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek ( √
) mendapat nilai 1.
Nama : AdexIrawan, S.Pd
Kelas :X
Materi : Narkoba

SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL SKOR


NO
1 2 3 4

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan


1
pembelajaran
Menunjukkan sikap berusaha secara maksimal
2
dalam melakukan pembelajaran dengan tetap
meningkatkan kemampuan dan menunjukkan
sikap tawakal terhadap hasil akhir
Menunjukkan perilaku baik dengan melakukan
3
aktivitas sesuai fungsi tubuh sekitar, serta dalam
penggunaan sarana prasarana pembelajaran
Memiliki perilaku hidup sehat
4
Merapikan kembali buku yang telah digunakan
5
pada tempatnya
Mampu saling membantu teman bila ada
6
kesulitan dalam kehiatan pembelajaran
Tidak meguasai/dominan penggunaan sarana
7
sendiri atau kelompoknya
Mengikuti peraturan, petunjuk atau arahan yang
8
telah diberikan guru
Jml. Skor max = 32 (8x4)

Nilai = Jml skor perolehan/skor max x 100%

Ket. Sangat baik = 4, baik = 3, cukup =2, kurang = 1


c. TesKeterampilan

Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak
melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran,
yaitu bertanggungjawab, sportif, dandisiplin.
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek ( √
) mendapat nilai 1.

Penilaian Keterampilan Diskusi dan Presentasi Skor Ket


Nama
Akhir
Siswa Penilaian Proses

Keaktifan Keaktifan Bertanya Keaktifan


Mengemukakan Menjawab
Pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Mulyono

Bambang

Jupri

Agung

Jml skor maksimal (nilai keterampilan) : 12

Kriteria Penilaian :
1 : tidak kompeten

2 : cukupkompeten

2 : kompeten
4 : sangat kompeten
Keterangan Penilaian :
Skor diperolah
Nilai = ........................... X 100 .
Skor Maksimal

GURU MATA PELAJARAN

ADEX IRAWAN, S.Pd


NIP.19881020 201505 100
Lampiran
Materi Pembelajaran

Narkoba. Arti, Jenis, Gejala Pecandu, Cara Penanggulangan, dan Bahayanya Bagi Kesehatan.

Saat ini NARKOBA boleh dibilang menjadi sesuatu yang sangat menakutkan bagi
masyarakat. Hampir setiap hari baik di TV, koran, media online, dan media massa lain ada saja
orang meninggal akibat penyalahgunaan narkoba.
Sebenarnya apa arti NARKOBA?

Narkoba sebelumnya dikenal dengan istilah:

NAZA : Narkotika dan Zat Adiktif


NAPZA : Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif

NARKOBA di Indonesia merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya.


Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran,
suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,
diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. Narkoba Adalah obat atau bahan yang
berbahaya bagi tubuh, nah zat adiktif yang terkandung dalam narkoba, dapat mempengaruhi
perasaan, mood dan emosi bagi yang mengkonsumsinya. Obat-obatan yang ada dipasaran atau
menurut saran dokter itu baik untuk kita gunakan dan bisa dibeli oleh masyarakat umum,
merupakan obat yang legal atau sah. Namun ada kalanya tidak legal jika menggunakan obat-obat
tersebut dengan cara yang tidak sesuai atau membelinya dari orang yang menjualnya secara
illegal.

Narkoba dapatdigolongkanmenjadi3(tiga)golongan, yaitu :


1. Narkotika - untuk menurunkan kesadaran atau rasa.
2. Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak.
3. Obat atau zat berbahaya.

Kata “Narkotika” sendiri berasal dari Bahasa Yunani “Narkoum” yang berarti membuat
lumpuh atau membuat mati rasa. Namun perlu diketahui sebelumnya bahwa narkotika memiliki
khasiat dan manfaat yang digunakan dalam kedokteran dalam penanganan kesehatan dan
pengobatan, serta berguna bagi penelitian perkembangan ilmu pengetahuan farmasi /
farmakologi. Ironisnya saat ini malah disalahgunakan oleh pihak tertentu yang menjadikan
narkotikasebagaikomoditasilegal.

Menurut UU No. 22 Tahun 1997 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis. Zat tersebut menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiktif). WHO sendiri memberikan definisi tentang
narkotika sebagai berikut: "Narkotika merupakan suatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam
tubuh akan memengaruhi fungsi fisik dan/atau psikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen)."

Dampak Penyalahgunaan Narkoba / Narkotika


Berikut dampak positif dan negatif penggunaan narkoba:

1. Dampak Negatif
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut.
(NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia.
Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku
pemakainya. Bahkan, pada pemakaian dengan dosis berlebih atau yang dikenal dengan istilah
over dosis (OD) bisa mengakibatkan kematian. Namun sayang sekali, walaupun sudah tahu zat
tersebut sangat berbahaya, masih saja ada orang-orang yang menyalahgunakannya.
a. Dampak narkoba terhadap fisik.
 Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
 Berat badannya akan turun secara drastis.
 Matanya akan terlihat cekung dan merah.
 Mukanya pucat.
 Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
 Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
 Buang air besar dan kecil kurang lancar.
 Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
b. Dampak narkoba terhadap emosi
 Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
 Sangat sensitif dan mudah bosan.
 Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
 Emosinya tidak stabil.
 Kehilangan nafsu makan.

c. Dampak narkoba terhadap perilaku


 Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
 Malas
 sering melupakan tanggung jawab
 jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
 menunjukan sikap tidak peduli
 menjauh dari keluarga
 mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
 menggadaikan barang-barang berharga di rumah
 sering menyendiri
 menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar
tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
 takut akan air
 batuk dan pilek berkepanjangan
 bersikap manipulative
 sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alas an
 sering menguap
 mengaluarkan keringat berlebihan
 sering mengalami mimpi buruk
 Mengalami nyeri kepala
 Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

2. Dampak Positif
Walaupun begitu setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik dampak negatif,
narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya,
terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika
memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:

1.Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan
untuk mencegah batuk dan diare.
2.Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek
stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.

3.Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung
karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat
minyak.

Gejala-Gejala Pecandu Narkoba


Kecanduan terhadap Narkoba adalah gangguan dalam otak yang disebabkan
penyalahgunaan Narkoba sehingga menyebabkan pengulangan perilaku yang berlebihan dari
orang yang tidak atau susah berhenti terhadap obat-obatan walaupun dengan resiko berbahaya
bagi tubuhnya. Jika mereka berhenti mengkonsumsi obat-obatan, maka tubuh dari si pecandu
akan menderita berlebih secara fisik dan mereka mau tidak mau harus memenuhi perasaan
ketagihan tersebut dengan cara apapun.

Seorang Pecandu Narkoba sudah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya sendiri,
mereka hanya sendirian tanpa perlu berfikir akan teman, keluarga atau lingkungan sekitarnya,
banyak pecandu narkoba yang meninggal akibat penggunaan dosis yang berlebih atau Over
Dosis.

Gejala Kecanduan Narkoba terhadap seorang Pecandu :

· Gelisah dan sulit untuk tidur


· Keringat berlebih
· Bulu kuduk berdiri ( seperti melihat hantu)
· Pilek
· Keram perut atau Diare
· Pupil mata membesar
· Mual dan ingin muntah
· Peningkatan tekanan darah, nadi dan suhu tubuh.
Tidak ada faktor tunggal yang dapat memprediksi apakah seseorang akan menjadi
seorang Pecandu Narkoba, namun biasanya dipengaruhi oleh faktor Biologi dan lingkungan
sosial, penjelasanya :
1. Dari faktor biologi, atau dari Gen yang dibawa dari lahir, jenis kelamin,
etnis dan gangguan mental pada diri seseorang.
2. Lingkungan, dari permasalahan keluarga, teman sekitar, dan status sosial
ekonomi.

Penggunaan bahan kimia Narkoba dalam jangka waktu panjang akan mengganggu
system kerja syarat di otak, contohnya Glumate adalah neurotransmitter atau syarat yang
berfungsi untuk menangkap pembelajaran, memahami, memori dan prilaku seseorang.
Jaman sekarang, narkoba tidak hanya merasuki pada lingkungan remaja saja, anak-
anakpun sudah banyak yang mengalami kecanduan juga. Dibawah ini adalah gejala &
perubahan sikap yang mesti diwaspadai pada anak-anak, terhadap penggunaan obat terlarang :
· Perubahan sikap anak diantara sesama temannya
· Pendiam
· Jauh dari rumah, atau bebasnya bergaul
· Suka berbohong
· Suka mencoba untuk mencuri
· Keterlibatan dengan hukum
· Bermasalah didalam lingkungan keluarga
· Nilai, kinerja di sekolah turun atau jelek

Jenis & Macam Narkoba / Narkotika


Seperti yang kita tahu bahwa Narkoba adalah bahan atau zat adiktif yang berbahaya bagi
tubuh, yang dampaknya bisa mengubah perasaan , mood dan emosi bagi si pemakai. Dari segi
efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3 (tiga)
golongan / jenis :
1. Depressants
Obat-obatan ini memperlambat sistem saraf pusat. Obat ini bisa membuat orang merasa
santai, kurang tegang, dan kurang menyadari peristiwa sekelilingnya. Contohnya adalah:
* Alkohol
* Heroin
* Inhalants
* Sleeping Pills
* Ketamine
* Pain killers ( obat penghilang rasa sakit).

2. Stimulant
Obat ini dapat mempercepat sistem saraf pusat, dapat membantu orang merasa lebih
waspada dan meningkatkan kinerja fisik. Stimulant diambil untuk membuat orang merasa senang
dan penurunan nafsu makan. contoh adalah:
* Tembakau
* Kokain dan kokain jenis bubuk (Crack)
* Amphetamine
* Methamphetamine

3. Hallucinogens
Obat ini kadang-kadang disebut "mengubah pikiran" atau halusinasi. Obat ini dapat
meningkatkan kesadaran seseorang dari pandangan, sentuhan, rasa dan pendengaran. Dapat
mendengar suara lembut. Hallucinogens juga dapat merubah suasana hati seseorang. Contohnya
adalah:
* Marijuana
* Ecstasy
* LSD (Lysergic Acid Diethylamide)

4. Obat jenis lainnya


* Steroids
* Herbal

Narkotika banyak sekali macamnya, ada yang berbentuk cair, padat, serbuk, daun-daun,
dan lain sebagainya. Di bawah ini diuraikan sedikit mengenai macam-macam narkotika, yaitu:
a. Opioid Bahan opioid adalah saripati bunga opium. Zat yang termasuk kelompok opioid
antara lain: Heroin, disebut juga diamorfin (INN) bisa ditemukan dalam bentuk pil,
serbuk, dan cairan.
b. Codein, biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening
c. Comerol, sama dengan codein biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening
d. Putaw
e. Kokain merupakan alkaloid yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca. Jenis
tanamannya berbentuk belukar. Zat ini berasal dari Peru dan Bolivia.
f. Ganja (Cannabis /Cimeng)Ganja merupakan tumbuhan penghasil serat. Akan tetapi,
tumbuhan ini lebih dikenal karena kandungan narkotikanya, yaitu tetrahidrokanabinol
(THC). Semua bagian tanaman ganja mengandung kanaboid psikoaktif.
Adapun zat lain yang memiliki dampak yang sama bahayanya dengan narkotika
jika disalahgunakan, yaitu psikotropika. Jenis-jenis yang termasuk zat ini antara lain
Ectasy (ineks),
g. Shabu-shabu (methamphetamine), dan
h. Benzodiazepin (Pil Nipam, BK, dan Magadon).

Upaya Penanggulangan Pecandu Narkoba


1. Preventif
· Pendidikan Agama sejak dini.
· Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
· Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak
· Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.
Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak
negatifnya

2. Tindakkan Hukum
Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai
tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Sayangnya
KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang
Psikotropika dan UU no : 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah
gunaan narkoba semakin meraja lela ? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu di tinjau
kembali relevansinya atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru yang mengatur
tentang penyalahgunaan narkoba ini.

3. Rehabilitasi
Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara
khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan. Sehubungan dengan hal itu, ada
beberapa alternative penanggulangan yang dapat kami tawarkan :
a. Mengingat penyalah gunaan narkoba adalah masalah global, maka penanggulangannya harus
dilakukan melalui kerja sama international.

b. Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang tidak
pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus dilakukan
secara terintegrasi antara aparat keamanan ( Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi,
diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Kemudian dikalangan
Dinas Pendidikan Nasional juga harus berani melakukan test urine kepada para siswa SLTP-
SLTA, dan barang siapa terindikasi positif narkoba agar dikeluarkan dari sekolah dan disalurkan
ke pusat rehabilitasi. Di sekolah- sekolah agar dilakukan razia tanpa pemberitahuan sebelumnya
terhadap para siswa yang dapat dilakukan oleh guru-guru setiap minggu. Demikian juga
dikalangan mahasiswa di perguruan tinggi.

c. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik antara orang tua
dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para siswa selama jam belajar di sekolah
dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak mereka di rumah dan di luar rumah. Temuan para
guru dan orang tua agar dikomunikasikan dengan baik dan dipecahkan bersama, dan dicari upaya
preventif penanggulangan narkoba ini dikalangan siswa SLTP dan SLTA.

d. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap berbagai
diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai tempat transaksi narkoba.
Demikian juga merazia para penumpang pesawat, kapal laut dan kendaraan darat yang masuk,
baik secara rutin maupun secara insidental.

e. Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan sebuah booklet
yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba. Misalnya apakah narkoba itu,
apa saja yang digolongkan kedalam narkoba, bahayanya, kenapa orang mengkomsumsi narkoba,
tanda- tanda yang harus diketahui pada orang- orang pemakai narkoba cara melakukan upaya
preventif terhadap narkoba. Disamping itu melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, perguruan
tinggi, dan berbagai instansi tentang bahaya dan dampak negative dari narkoba. Mantan pemakai
narkoba yang sudah sadar perlu dilibatkan dalam kegiatan penyuluhan seperti itu agar
masyarakat langsung tahu latar belakang dan akibat mengkomsumsi narkoba.
f. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk membina iman dan
rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh agama selalu mengingatkan tentang
bahaya narkoba.

g. Seperti di Australia, misalnya pemerintah sudah memiliki komitmen untuk memerangi


narkoba. Karena sasaran narkoba adalah anak-anak usia 12-20 tahun, maka solusi yang
ditawarkan adalah komunikasi yang harmonis dan terbuka antara orang tua dan anak-anak
mereka. Booklet tentang narkoba tersebut dibagi-bagikan secara gratis kepada semua orang dan
dikirin lewat pos kealamat-alamat rumah, aparteman, hotel, sekolah-sekolah dan lain-lain.
Sehubungan dengan kasus ini, maka keluarga adalah kunci utama yang sangat menentukan
terlibat atau tidaknya anak-anak pada narkoba. Oleh sebab itu komunikasi antara orang tua dan
anak-anak harus diefektifkan dan dibudayakan.
Uji Kompetensi

1. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi
sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut ….
a. narkoba d. bahan adiktif
b. napza e. psikotropika
c. narkotika
2. Heroin disebut juga ….
a. kokain d. Hashish
b. ganja e. Mariyuana
c. putaw
3. Zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif dan
memengaruhi susunan syaraf pusat serta menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku disebut ….
a. napza b. Narkoba
c. narkotika d. bahan adiktif e. Psikotropika
4. Berdasarkan UU RI No. 22 Tahun 1997, salah satu jenis narkotika golongan 1 adalah ….
a. alfasetil metadol b. Benzetidine c. beta metadol
d. dihidrocodeina e. Ganja
5. Berikut yang tidak termasuk golongan ganja adalah ….
a. putaw b. Gelek
c. mariyuana d. budha stick e. Hashish
6. Cimeng dan gras termasuk ke dalam golongan ….
a. ganja c. Ekstasi
b. heroin d. Kokain e. Caffein
7. Zat adiktif lainnya yang bukan narkotika atau psikotropika dan menggunakannya dapat
menimbulkan ketergantungan disebut ….
a. napza b. Narkoba
c. narkotika d. bahan adiktif e. Psikotropika
8. Pada penggolongan psikotropika menurut UU Nomor 5 tahun 1997 ekstasi termasuk
golongan ….
a. 1 b. 4
c. 2 d. 5 e. 3
9. Berikut ini yang merupakan perubahan psikis akibat penggunaan narkoba adalah ….

a. emosi dapat terkontrol dengan baik


b. bersikap terbuka
c. bersikap halus dan sopan
d. prestasi belajar meningkat
e. suka berbohong
10. Di bawahini yang tidaktermasukciri-ciriperilakuremaja yang
rawansebagaipenyalahgunanarkobaadalah . . . .
a. remaja yang inginmemperlihatkanbahwamerekasudahmampuuntukmandiri dan
tidaktakutbahaya
b. remaja yang tidakberminat pada tujuanakademis, apalagitentang agama
c. remaja yang merasadirinyatidakditerima di masyarakat
d. remaja yang tidak punya konsepjelas, tentangapa yang disebutbenar, dan apa yang disebut
salah
e. remaja yang merasadirinyakurangsehat dan senangberfoya-foya

11. Berikutinimerupakandampakakibatpenyalahgunaannarkotika, kecuali . . . .


a. gangguankesehatanjasmani
b. gangguankesehatanjiwa
c. gangguankesehatansosial
d. gangguan mental
e. sehatjasmani dan rohani

12. Di bawahinimerupakansifat-sifatumumobat-obatan yang tergolongnarkoba, kecuali . . . .


a. mematikan rasa nyeri yang membandel
b. mendatangkan rasa malas
c. kesegaranjasmanimeningkat
d. pusing-pusing dan mengantuk
e. mematikansemangat

13. Memakaiobattanpaindikasimedis/tanpapetunjukdokterkarenapenyakitatauhal lain yang


dianjurkandokter, disebut . . . .
a. penyalahgunaanobat
b. ketagihanobat
c. minumobat
d. kelebihandosis
e. pemakaiobat

14. Jenisnarkotika yang diambildaridaunadalah . . . .


a. kokain
b. ekstasi
c. putaw
d. heroin
e. morfin

15. Undang-undang yang mengaturtentangNarkotikaadalah . . . .


a. Undang-UndangNomor 22 Tahun 1997
b. Undang-UndangNomor 21 Tahun 1997
c. Undang-UndangNomor 15 Tahun 1997
d. Undang-UndangNomor 51 Tahun 1997
e. Undang-UndangNomor 5 Tahun 1997

16. Undang-UndangNomor 5 Tahun 1997 mengaturtentang . . . .


a. narkoba
b. narkotika
c. alkohol
d. psikotropika
e. obat-obatterlarang

17. Narkotikaberasaldari kata narke yang berarti . . . .


a. beku dan lumpuh
b. dungu dan bodoh
c. pusing dan ngantuk
d. beku dan cair
e. obatterlarang

18. Jenisnarkotika yang penggunaannyamenyerupairokokadalah . . . .


a. ganja
b. sabu-sabu
c. kokain
d. inex
e. putaw
19. Jenisnarkotika yang penggunaannyadenganmenggunakaninjeksiadalah . . . .
a. sabu-sabu
b. ganja
c. morfin
d. putaw
e. inex

20. Ciri-ciri fi sik orang yang kecanduan narkoba ditandai dengan ….

a. nafsu makan baik


b. muka berseri-seri
c. daya tahan tubuh baik
d. mata terus-menerus berair
e. badan besar, otot-otot kuat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

SEKOLAH : SMA NEGERI 1 BENGKULU UTARA

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN

KELAS / SEMESTER : XI / 2 (DUA)

MATERI POKOK : DAMPAK NEGATIF SEKS BEBAS


ALOKASI WAKTU : 6 X 45 MENIT (3JP X 2 PERTEMUAN)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BENGKULU UTARA


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI/2
Tema / Topik : Dampak Negatif Seks Bebas
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 pertemuan x 3 jam pelajaran)

KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif danproaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR:

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 Menganalisis bahaya, cara - Menjelaskan pengertian HIV/AIDS.


penularan, dan cara mencegah - menjeleskan bahaya HIV/AIDS
HIV/AIDS

4.10 Mempresentasikan hasil analisis - Menjelaskan cara penularan HIV/AIDS


bahaya, cara penularan, dan cara - Menyebutkan gejala gejala terkena HIV/AIDS
mencegah HIV/AIDS. - Menjelaskan cara cara pencegahan HIV/AIDS
PERTEMUAN I
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
Menggali definisi dari seks bebas.
Mengidentifikasi dampak seks bebas pada aspek kesehatan manusia.

Materi Pembelajaran
Pengertian seks bebas dan dampak seks bebas.

Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : learning process
Metode : Tanya jawab dan diskusi.

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : Powerpoint Unit 16 Dampak negatif seks bebas.
Sumber : Buku Advanced Learning Physical Education, Sports & Health X, literatur
ilmiah (buku atau jurnal), dan internet.

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Pemusatan perhatian dan pemotivasi dengan menanyakan akibat dari virus HIV.
Apersepsi dengan menjawab Preview Test di halaman 237.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai kesehatan sebagai
tuntutan hidup.
Inti
Membimbing siswa secara berkelompok atau individu untuk
Mengamati
Mendengarkan penjelasan guru tentang budaya hidup sehat dan menghindari
penyebaran penyakit kelamin yang ditularkan melalui seks bebas.
Menyimak penjelasan tentang penyimpangan perilaku seks bebas.
Pengumpulan Data
Mencari informasi mengenai definisi seks bebas.
Menggali data mengenai perilaku seks bebas di Indonesia.
Mencari informasi mengenai dampak yang disebabkan oleh budaya seks
bebas.
Menggali informasi tentang penyakit yang ditularkan atau disebabkan oleh
kebiasaan seks bebas dan akibatnya bagi tubuh.
Mengkomunikasi
Mendiskusikan mengenai penyakit menular seksual, gejala, akibat, dan cara
infeksinya.
Mendiskusikan dampak lain seks bebas bagi remaja seperti bertanggung
jawab menjadi orangtua muda.
Mengasosiasikan
Menyimpulkan beberapa penyakit kelamin yang ditularkan melalui hubungan
seks serta dampak penyakit tersebut bagi tubuh.
Mempengaruhi siswa untuk menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin untuk
kesehatan tubuh.
Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan
nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
Mendorong siswa untuk bertanggung jawab dan menghargai kesehatan untuk
kepentingan diri sendiri.
Mengingatkan siswa untuk bersyukur akan tubuh yang sehat sebagai karunia dari
Tuhan serta bertanggung jawab atas tubuhnya dengan menjaga kebugaran untuk
kesehatan dan kualitas hidup yang baik.
Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau
individu berkinerja baik.

PERTEMUAN II
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
Mengidentifikasi dampak negatif seks bebas pada aspek sosial-psikologis manusia.
Mendiskusikan langkah-langkah terbaik untuk menghindari perilaku seks bebas.

Materi Pembelajaran
Dampak negatif seks bebas dan cara menghindari seks bebas.
Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : learning process
Metode : Tanya jawab dan diskusi.

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : Powerpoint Unit 16 Dampak negatif seks bebas.
Sumber : Buku Advanced Learning Physical Education, Sports & Health X, literatur
ilmiah (buku atau jurnal), dan internet.

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Pemusatan perhatian dan pemotivasi dengan mengonfirmasi bahwa perilaku seks
bebas hanya membawa kerugian bagi diri sendiri.
Apersepsi:
Penyakit kelamin apa yang mempunyai gejala munculnya gelembung kecil berisi
getah bening dan terasa membakar kulit?
Uraikan gejala infeksi virus HIV dan gejala penyakit AIDS.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai cara menghindari
perilaku seks bebas.
Inti
Membimbing siswa secara berkelompok atau individu untuk
Mengamati
Mendengarkan penjelasan guru mengenai penyimpangan perilaku seks yang
merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
Pengumpulan Data
Mencari informasi mengenai dampak negatif perilaku seks bebas terhadap
aspek sosial dan psikologis bagi diri sendiri.
Mencari informasi mengenai cara menghindari perilaku menyimpang seks
bebas.

Mengkomunikasi
Mendiskusikan dampak sosial-psikologis bagi pelaku seks bebas.
Mendiskusikan upaya menghindari perilaku seks bebas.
Mencari solusi bagi orang yang telah terjerumus pada perilaku seks bebas.
Berbagi pendapat mengenai cara menggunakan waktu luang agar dapat
bermanfaat bagi diri sendiri, atau bahkan orang lain, menambah wawasan
dan kemampuan bersosial dan menghindari perilaku seks bebas.

Mengasosiasikan
Merangkum cara-cara yang untuk memanfaatkan waktu luang dan
menghindari perilaku seks bebas.
Menyebutkan manfaat meluangkan waktu untuk hal yang memberi nilai
positif bagi diri sendiri atau pun orang lain.
Mempengaruhi siswa untuk konsisten melaksanakan latihan kebugaran tubuh
setiap waktu sebagai usaha memanfaatkan waktu luang.

Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
Mendorong siswa untuk bertanggung jawab dan menghargai kesehatan untuk
kepentingan diri sendiri.
Mengingatkan siswa untuk bersyukur akan tubuh yang sehat sebagai karunia dari
Tuhan serta bertanggung jawab atas tubuhnya dengan menjaga kebugaran untuk
kesehatan dan kualitas hidup yang baik.
Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok
atau individu berkinerja baik.
PENILAIAN
Teknik dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap

Tes unjuk kerja Tes uji kerja

Tes tertulis Tes uraian dan pilihan

Contoh instrumen
Lembar pengamatan sikap

Hasil
No Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan
*)

1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan

2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)

3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab


dalam belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok

4 Menyampaikan ide, informasi, dan argumentasi


dengan percaya diri

5 Menunjukkan perilaku berani dan semangat

6 Menghargai pendapat orang lain

7 Partisipasi dan kerja sama

*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.


Lembar tes tertulis
Jelaskan pengertian seks bebas.
Apa yang mendasari munculnya perilaku menyimpang seks bebas?
Jelaskan dampak perilaku menyimpang seks bebas.
Bagaimana kaitannya antara seks bebas dan penularan penyakit HIV/
AIDS?
Jelaskan cara menghindari perilaku menyimpang seks bebas.
A

Mengetahui Argamakmur 12 Mei 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

DRS.SUDIRMANSYAH JEKI SHONATA


NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai