Tema/Sub Tema : 1. Indahnya Kebersamaan/ 3. Bersyukur dalam Keberagaman
Kelas/Semester : IV (Empat)/ I (Satu)
Hari/Tanggal : Kamis, 3 September 2020
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai pemahanmu!
1. Ceritakan dalam bentuk tulisan pengalamanmu melakukan kerjasama dengan temanmu dan ceritakan pula perasaanmu setelah bekerjasama! 2. Buatlah gagasan pokok dan gagasan pendukung paragraf pertama dalam bentuk peta pikiran pada teks berikut!
Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional
Makassar, Sulawesi Selatan. Coto makassar diperkirakan telah ada semenjak masa Kerajaan Gowa di abad ke-16.Dahulu hidangan coto bagian daging sapi sirloin dan tenderloin hanya disajikan untuk disantap oleh keluarga kerajaan. Sementara bagian jeroan disajikan untuk masyarakat kelas bawah atau abdi dalem pengikut kerajaan. Umumnya daging yang digunakan dalam coto ini adalah daging sapi. Namun ada pula yang menggunakan berbagai macam daging jeroan sapi seperti lidah, otak, limpa, paru, hati, jantung, babat dan lain-lain.Konon, diperlukan sekitar 40 macam rempah untuk membuat coto makassar, yang disebut ampah patang pulo. Aneka bumbu itu, di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, cabai, biji-bijian dan bebungaan (lada, ketumbar, jintan, kemiri, pala, foeli, cengkih), dedaunan (daun salam, daun jeruk purut, daun kunyit, daun serai, daun seledri, daun bawang, daun bawang prei), rerimpangan (lengkuas, jahe), serta pelbagai bumbu lain seperti asam, garam, gula, kayu manis, dan juga tauco. Kacang tanah, irisan daun bawang dan bawang goreng, serta perasan jeruk nipis dicampurkan pada