Nama : Nurul Fuadah

Nim : 191440126

PEMBERANTASAN KORUPSI

“ Memberantas korupsi artinya menyelamatkan Bangsa, karena korupsi merupkan

bencana diatas bencana dan korupsi merusak masa depan generasi baru. Korupsi di ibaratkan
seperti benang kusut yang tidak mudah terurai”. Kenapa perlu memberantaskan korupsi?
Karena korupsi tak berujung menghabiskan Indonesia yang kaya raya ini, dan mengakibatkan
rakyat miskin.

Upaya penindakan korupsi, yaitu penangan berupa penumpasan setelah kejahatan

korupsi terjadi dengan hukum pidana, tahapan :

1. Penanganan laporan : Tahap penyelidikan dengan verifikasi dan penelaahan

2. Penyelidikan : Menemukan bukti permulaan yang cukup tentang dugaan
tipikor, 7 hari penyidik laporan.
3. Penyidikan : Tersangka tipikor wajib memberikan keterangan kepada penyidik
4. Penuntutan : Melimpahkan kasus ke pengadilan tipikor
5. Eksekusi : Oleh jaksa atas keputusan yang telah mendapat kekuatan hukum.
o Memberi efek jera pada pelaku

Upaya pencegahan atau mempersempit peluang terjadinya tipikor pada tatanan

pemerintahan dan masyarakat, yaitu :

1. Pembentukan lembaga anti korupsi : KPK, OMBUDSMAN, Meningkatkan

kinerja lembaga IRJEN, Reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
2. Pencegahan korupsi di sektor publik : LHKPN dan LPSE
3. Pencegahan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Pembuatan instrumen hukum/UU
5. MONEV : Terhadap seluruh kegiatan pemberantasan korupsi untuk menilai
capaian kegiatan

Gerakan Lembaga Swadaya Internasional (INTERNATIONAL NGOs) :

 Transparency International
 Tiri (Making Integrity Work)
Instrumen International Pencegahan Korupsi :
 United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) :telah
ditandatangani oleh lebih dari 140 Negara
 Convention on Bribery of Foreign Public Official in International Business
Transaction : Konvensi Internasional yang dipelopori oleh OECD.
 The World Bank mengembangkan arti Curruption Care Program yang
menanamkan kesadaran mengenai korupsi pelibatan masyarakat untuk
mencegah dan memberantas korupsi.