LITERATUR REVIEW
OLEH :
MIRIAM BAERSADY
NIM. 1608.14201.503
1
LEMBAR PERSETUJUAN
LITERATUR REVIEW
Miriam Baersady
1608.14201.503
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LITERATUR REVIEW
Miriam Baersady
1608.14201.503
Mengetahui
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
STIKES Widyagama Husada
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia – Nya sehingga dapat terselesaikan Proposal dengan judul
“Efektifitas Stretching Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia” sebagai
salah satu persyaratan Akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di
Program Studi Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama
Husada Malang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang penuh kepada bapak ibu dosen yang turut serta dalam membantu
memberikan bimbingan, petunjuk, koreksi, serta saran sehingga terwujudnya
Proposal ini. Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada yang
terhormat :
1. Bapak Rudy Joegyjantoro, dr.,MMRS selaku ketua STIKES Widyagama
Husada Malang
2. Bapak Abdul Qodir, S.Kep.,Ners., M.Kep selaku ketua Prodi Pendidikan
Ners STIKES Widyagama Husada Malang, yang telah memberikan
pengarahan dalam penyusunan Proposal.
3. Bapak Frengki Apriyanto, S.Kep.,Ners.,M.Kep. selaku penguji I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Proposal ini.
4. Mizam Ari K. S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku penguji II yang memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Proposal ini.
5. Ari Damayanti W. S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku penguji III yang memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Proposal ini
6. Kedua Orang tua yang kucinta. Terima kasih atas doa, perhatian,
dukungan, motivasi dan sayangnya yang takpernah putus asa untuk
keberhasilan penulis.
7. Teman – teman S1 Keperawatan angkatan 2016 yang memberikan
masukan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
ini.
iv
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, memberikan balasan pahala atas segala
amal baik yang telah diberikan semoga proposal ini berguna bagi kita
semua.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
A. Konsep Lansia...........................................................................................6
1. Definisi Lansia........................................................................................7
2. Batasan – batasan Lansia....................................................................15
3. Perubahan – perubahan Yang Terjadi Pada Lansia.............................15
B. Konsep Nyeri...........................................................................................15
1. Definisi Nyeri Sendi..............................................................................16
2. Mekanisme Nyeri..................................................................................18
3. Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri.........................................................19
4. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Nyeri...........................................21
5. Klasifikasi Nyeri....................................................................................25
6. Pengukuran Skala Nyeri.......................................................................29
7. Penatalaksanaan Nyeri.........................................................................29
C. Konsep Dasar Stretching.........................................................................30
1. Definisi Latihan Stretching....................................................................32
2. Manfaat Latihan Stretching...................................................................36
3. Metode Latihan Stretching....................................................................40
4. SOP Latihan Stretching........................................................................44
5. Konsep Stretching Terhadap Penurunan Nyeri Sendi..........................44
6. Pathway Stretching………..………………………………………………..44
vi
D. Kerangka Teori.........................................................................................44
BAB III METODE ...............................................................................................45
A. Strategi Pencarian Literatur......................................................................45
B. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi.....................................................................46
C. Seleksi Studi Dan Penilaian Kualitas........................................................46
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................53
LAMPIRAN.........................................................................................................55
vii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
viii
4 Lampiran 4 Kuisioner Pain Detect 58
5 Lampiran 5 Lembar Rekomendasi Penguji I 62
6 Lampiran 6 Lembar Rekomendasi Penguji II 63
7 Lampiran 7 Lembar Rekomendasi Penguji III 64
8 Lampiran 8 Lembar Plagiarism 65
DAFTAR SINGKATAN
ix
WHO World Health Organization
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan populasi lanjut usia di dunia saat ini sejalan dengan
27,92%, dan lansia tua (kelompok umur 80+) sebesar 8,69% (Badan
Indonesia dapat menjalani hidup mereka dalam kondisi sehat sampai usia
72-73 tahun. Adapun presentasi lansia di Jawa Timur pada tahun 2012
yang terjadi pada beberapa organ dan sistem. Perubahan yang terjadi
memberikan gejala atau keluhan nyeri, dari tingkat ringan sampai berat.
tidak dapat bekerja atau beraktifitas dengan nyaman bahkan juga tidak
1
dapat merasakan kenyamanan dalam hidupnya (Maryam, dalam syarifah
adalah keluhan yang paling sering muncul pada lansia. Gangguan dari
rasa nyeri dapat memicu terjadinya bengkak pada kaki atau sendi,
Perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia salah satunya dapat
elastin), kartilago, tulang, otot, dan sendi. Pada lansia jaringan ikat sekitar
dengan nyeri dan kekakuan pada satu atau lebih sendi, biasanya pada
tangan, pergelangan tangan, kaki, lutut, spina bagian atas dan bawah
(Nijs, 2013). Nyeri sendi pada lanjut usia termasuk nyeri kronik karena
sangat tergantung pada orang lain, kehilangan rasa percaya diri, dan pola
2
Nyeri sendi muncul dengan adanya hambatan pada sendi saat
menunjukan jumlah nyeri sendi diseluruh dunia sebanyak 335 juta jiwa
dan diperkirakan angka ini terus meningkat hingga tahun 2025 dengan
atas (Kemenkes RI, 2013), dan di Jawa Timur terdapat 25,8% mengalami
karena lanjut usia merupakan usia paling rentan terkait dengan disabilitas
rasa nyeri ringan dan sedikit terjadi efek samping serta lebih murah
2017). Terapi non farmakologi yang saya teliti untuk menurunkan nyeri
kehidupan statis dan kehidupan aktif, yang membuat otot tetap lentur,
3
membuat siap bergerak dan membantu tubuh beralih dari kehidupan
gerak sendi dalam keadaan rileks pada akhirnya akan memberikan efek
memberikan efek penurunan atau hilangnya rasa nyeri sendi pada lansia
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmiati Cut & Yelni Septria (2017)
nyeri sendi pada lansia. Penelitian yang dilakukan oleh Sari &
4
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Lansia
1. Definisi Lansia
(Sunaryo, 2016).
terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem
6
2. Batasan – batasan Lansia
a. Perubahan fisik
1) Sistem indera
a) Sistem penglihatan
b) Sistem pendengaran
7
2) Sistem integument
3) Sistem muskuloskeletal
b) Kartilago
8
penempuh berat badan akibat perubahan itu sendi
c) Tulang
d) Otot
e) Sendi
sendi.
4) Sistem kardiovaskuler
9
5) Sistem respirasi
dan metabolisme :
7) Sistem perkemihan
10
mereka pergi ke toilet sepanjang malam. Hal ini menunjukan
8) Sistem saraf
kognitif.
9) Sistem reproduksi
11
pendek (short term memory) atau seketika 0-10 menit
memburuk.
2) IQ (Intellegent Quocient)
umum.
4) Kemampuan pemahaman
penurunan.
12
berhubungan dengan penurunan daya ingat, pemahaman dan
lama.
7) Kebijaksanaan (wisdom)
bertindak sehari-hari.
13
d. Perubahan psikososial (Widuri, 2010) yaitu :
1) Pensiun
diri.
menolak berkomunikasi.
14
B. Konsep Nyeri
otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, dan emosional. Nyeri dapat
nyeri dan terjadinya gangguan gerak. Pada keadaan ini lansia sangat
2013).
berlebihan pada sendi, yang dipicu oleh kerusakan jaringan ikat pada
2. Mekanisme Nyeri
15
melibatkan empat proses yaitu transduksi, transmisi, modulasi, dan
persepsi.
a. Transduksi
b. Transmisi
c. Modulasi
memodulasi efektor.
d. Persepsi
(mengingat).
16
Mediator nyeri antara lain : histamin, serotonin, plasmakinin,
reseptor nyeri pada ujung saraf bebas di kulit, selaput lendir, dan
17
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kebudayaan
d. Makna nyeri
kualitas nyeri.
18
f. Perhatian
g. Kecemasan
perasaan ansietas.
h. Keletihan
i. Pengalaman sebelumnya
5. Klasifikasi nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut
dan nyeri kronis. Klasifikasi ini berdasarkan pada waktu atau durasi
19
a. Nyeri Akut
b. Nyeri Kronis
c. Nyeri Superficial
kulit.
d. Nyeri Somatik
e. Nyeri Visceral
20
6. Pengukuran Skala Nyeri
a. Skala deskriptif
21
komunikasi, seperti anak - anak, orang tua, pasien yang
Keterangan :
22
4-6 : Nyeri sedang
23
persisten dengan nyeri lebih kuat (-1), serangan nyeri tanpa
24
dalam mengukur komponen nyeri. Pain Detect alat pengukur
7. Penatalaksanaan Nyeri
a. Penatalaksanaan farmakologi
25
akan memberikan efek euphoria (kegembiraan) karena obat ini
2012).
a) Morfina
b) Codein
4 jam.
26
2) Analgesik non narkotika (non opioid)
a) Golongan narkotik
ibuprofen).
b) Golongan salisilat
27
tukak peptikum). Keasaman yang sangat tinggi akan
usus tersebut.
c) Golongan parasetamol
hati.
28
e) Golongan pirazolon (dipiron)
arthritis rheumatoid.
3) Ketolorak
kehidupan statis dan kehidupan aktif, yang membuat otot tetap lentur,
ketegangan.
29
2. Manfaat Latihan Stretching
sendi.
e. Mengurangi stress
30
tensi pikiran. Hal ini dapat mengurangi stress karena berbagai
aktivitas harian.
synovial.
i. Meningkatkan postur
dada.
j. Meningkatkan kebugaran
31
3. Metode latihan Stretching
cukup lama.
32
(beradaptasi) pada peregangan yang sedang dilakukan.
yang bisa diperoleh dari peregangan pasif yaitu : teknik ini efektif
bersama-sama.
33
lebih besar apabila anggota yang lain mempergunakan tenaga
(retak tulang).
34
Gambar 2.9 Teknik Peregangan Aktif
kelompok otot paha, dalam hal ini otot quadriceps). Pada fase
secara keseluruhan.
35
Gambar 2.10 Teknik Proprioceptive Neuromuscular
Facilitation
36
bawah dan keatas dari telapak kaki pada pergelangan kaki,
37
menekuk ke bawah dari telapak kaki pada
pergelangan kaki.
kaki ke atas.
38
Gambar 2.13 Gerakan Abduksi dan Aduksi
menyentuh kaki.
39
5. Konsep Stretching Dalam Menurunkan Nyeri Sendi
sinovial pada persendian dan tonus otot. Kartilago sendi menjadi lebih
setiap yang terjadi menjadi lebih fleksibel dan tanpa ada rasa kaku
dan nyeri. Jika latihan fisik tersebut diberikan pada penderita nyeri
40
sendi maka akan memberikan dampak yang sangat baik yaitu berupa
41
Pathway Stretching
Menurunnya gerakan
persendian
Nyeri Sendi
Intervensi Stretching
Gerakan plantar Gerakan knee joint Gerakan abduksi Gerakan internal dan
fleksi dan dorsi dan aduksi eksternal
fleksi
Nyeri berkurang
42
D. Kerangka Teori
1. Analgesik
Instrumen pengukuran
1. Terapi farmakologi narkotika
nyeri sendi :
2. Terapi non farmakologi 2. Analgesik non
1. Skala deskriptif narkotika
2. Wong-Baker
Faces Pain
Ranting Scale
Streching : Manfaat streching adalah
3. Numeric
Ranting Scale Kelenturan (fleksibilitas) yaitu derajat
4. Paindetect peregangan otot. Kelenturan tubuh
yang kurang baik dapat menyebabkan
gerakan lebih lamban dan rentan
terhadap cedera otot, ligamen, dan
jaringan lembut lainnya. Cara terbaik
meningkatkan fleksibilitas adalah
dengan latihan peregangan.
43
BAB III
METODE
framework.
penatalaksanaan
pembanding
akan di review
2. Kata kunci
44
3. Database atau Search engine
Scholar.
45
Berdasarkan hasil pencarian literatur melalui publikasi Scopus,
N = 120
46
Seleksi jurnal 10 tahun terakhir dan
menggunakan bahasa inggris dan Excluded (n = 64)
bahasa Indonesia
Problem/populasi :
N = 100
- Tidak sesuai dengan topik (n = 20)
Intervention :
Seleksi judul dan duplikat - Tidak ada terapi stretching (n = 10)
N = 86 Outcome :
Study design :
Excluded (n = 13)
N= 9
47
Literatur review ini disintesis menggunakan metode naratif
dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun terbit, judul,
48
No Author Judul Metode Hasil Penelitian Database
(Desain,Sampel,Variabel,
Instrumen, Analisis)
1 Anil R Muragod Effects of static D : Eksperimental trial Hasil dari penelitian DOAJ
Tanvi Pathania stretching and S : Simple random sampling tersebut menyatakan
(2017) neurodynamic V : Usia, nyeri, tinggi dan berat bahwa 20 responden
mobilization on I : Passive Knee Extension menunjukan bahwa
hamstring flexibility (PKE) and Passive Straight efek stretching dapat
in elderly Leg Raise (PSLR) meningkatkan
population – A A : the kolmogorov smirnov fleksibilitas hamstring
randomized clinical dan mendapatkan
trial rentang gerak yang
normal
2 Cut Rahmiati Efektivitas D : Quasi eksperimental Hasil dari penelitian Google
Septria Yelni stretching terhadap S : Total Sampling tersebut menyatakan Scholar
(2017) penurunan nyeri V : usia, jenis kelamin, tingkat bahwa dari 33
sendi pada lansia nyeri responden ada 5
I : Visual Analog Scale (VAS) lansia yang mengalami
A : the non-parametrc, nyeri sedang, 29
marginal homogeneity lansia mengalami nyeri
sedang dan 4 lansia
tidak mengalami nyeri
dan terbukti bahwa
latihan stretching
dapat menguragi nyeri
sendi.
3 Yoga Indra Efektifitas D : Quasi eksperimental Hasil penelitian Goggle
Pamungkas pemberian S : Total Sampling tersebut menyatakan Scholar
Elis Hartati stretching terhadap V : usia, jenis kelamin, bahwa dari 20
Mamat Supriyono penurunan skala intensitas nyeri sendi sebelum responden di dapatkan
(2019) nyeri sendi pada stretching dan sesudah nilai p-value sebesar
lansia di unit stretching 0,0001 (p value ≤
pelayanan sosial I : lembar observasi 0.05), ini menunjukan
lanjut usia wening A : Wilcoxon bahwa adanya
wardoyo ungaran efektivitas dan
perbedaan yang
signifikan latihan
stretching terhadap
penurunan skala nyeri
sendi pada lansia di
49
Unit Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Wening
Wardoyo Ungaran
4 Arul Pragassame A Comparative D : Eksperimental Hasil penelitian IJRPS
S study on the S : purposive sampling tersebut menyatakan
Mohandas Kurup effectiveness of V : usia, jenis kelamin dan bahwa dari 30 lansia
VK PNF stretching batasan kaki kaku 20 derajat peregangan PNF dan
Soundarya N versus static I : Numerical Pain Rating peregangan statis
(2019) stretching on pain Scale (NPRS), Active Knee efektif dalam
and hamstring Exten – sion Test (AKET), mengurangi rasa sakit,
flexibility on Timed up and Go test (TUG) meningkatkan
osteoarthritis knee A : non-parametric, Wilcoxon, fleksibilitas hamstring
patients Mann Whitney dan mobilitas
fungsional pada
pasien lutut OA.
5 Edwina R Monayo Pengaruh D : Pre Eksperimental Hasil penelitian Google
Fenti Akuba stretching exercise S : accidental sampling tersebut menyatakan Scholar
(2019) terhadap V : usia, jenis kelamin, didapatkan bahwa dari
penurunan skala pendidikan terakhir, pekerjaan, 15 responden dengan
nyeri sendi lutut kategori nyeri dan distribusi osteoarthritis sebelum
pada pasien nyeri diberikan perlakuan
osteoarthritis I : lembar observasi stretching exercise
A : uji t-test terdapat 7 orang
berada di kategori
nyeri berat dan 8
orang lainnya berada
di kategori nyeri
sedang dan setelah
diberikan perlakuan
terdapat perubahan
atau penurunan tingkat
nyeri yaitu 7 orang
berada di kategori
nyeri sedang dan 8
orang lainnya berada
di kategori nyeri
ringan. Maka
efektivitas stretching
dapat menurunkan
50
nyeri sendi.
6 Paramitha I A Pengaruh D : Quasi eksperimental Hasil tersebut E-Jurnal
Made Mertha peregangan statis S : Purposive Sampling menyatakan bahwada
Kadek Eka dinamis terhadap V : usia, jenis kelamin, dan dimana menurunkan
Swedarma perubahan tingkat nyeri nilai rata-rata sebesar
(2014) intensitas nyeri I : Numerical Pain Ranting 1,10 pada kelompok
sendi lutut pada Scale (NPRS) perlakuan, sedangkan
lansia dengan A : Saphiro Wilk pada kelompok kontrol
osetoarthritis yang tidak diberikan
intervensi latihan
terjadi peningkatan
nilai rata-rata sebesar
0,30. Berdasarkan
analisis perbedaan
intensitas nyeri sendi
lututantara kelompok
perlakuan dan
kelompok kontrol
menggunakan uji
independent sehingga
terdapat perbedaan
intensitas nyeri sendi
lutut yang signifikan
antara kelompok
perlakuan dan
kelompok kontrol
7 Erika Dewi Penurunan nyeri D : Quasi Eksperimen Hasil tersebut Google
Noorratri lutut lansia dengan S : Total Sampling menyatakan bahwa Scholar
Sri Hartutik latihan stretching di V : usia, jenis kelamin, perlakuan latihan
(2020) Panti Werdha kategori nyeri stretching secara
Dharma Bakti I : lembar observasi signifikan berpengaruh
Surakarta A : Mann Whitney, Kruskall signifikan menurunkan
Wallis nyeri lutut pada lansia,
perlakuan kontrol tidak
signifikan menurunkan
nyeri lutut pada lansia
dan perlakuan latihan
stretching lebih baik
dalam menurunkan
51
nyeri lutut lansia
dibandingkan kontrol.
8 Syarifah Fauziah Efektivitas latihan D : Pre Eksperiment Hasil tersebut Google
Erni Rita stretching terhadap S : Purposive Sampling menyatakan bahwa Scholar
(2018) penurunan skala V : Usia, jenis kelamin, skala Ada penurunan skala
nyeri sendi lansia nyeri nyeri sendi pada lansia
dengan keluhan I : Visual Analog Scale (VAS) antara pre intervensi
nyyeri di posyandu A : Wilcoxon dan post intervensi
02 Rawa Badak sebesar 0,857 dengan
Utara Tahun 2018 standar deviasi 0,363
dengan uji statistic
didapatkan P value
0,000 < 0,05.
9 Cut Rahmiati Efektivitas D : Quasi Eksperiment Hasil penelitian Google
Endang Mutiawati stretching terhadap S : Total Sampling terdapat perbedaan Scholar
Arti Lukitasari penurunan nyeri V : umur, jenis kelamin, tingkat antara sebelum dan
(2014) sendi lutut pada nyeri sesudah diberikan
lansia I : Visual Analog Scale (VAS) stretching dengan p
A : Marginal Homogenity value 0,014 dimana
Ho ditolak yang berarti
terdapat perbedaan
nilai rata-rata skala
nyeri yang signifikan
antara sebelum dan
sesudah stretching.
sehingga latihan
stretching dapat
digunakan sebagai
salah satu terapi
alternatif untuk
mengurangi rasa nyeri
sendi pada lansia
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : Ar-Ruzz
52
Azizah, Lilik M. (2011). Kerawatan Lanjut Usia. Surabaya : Graha Ilmu
Deepublish
Handono, Sri & Selvia David Richard. (2013). Upaya Menurunkan Keluhan Nyeri
RS Baptis
Kozier, B., Berman, A.and Shirlee J. Snyde, alih bahasa Pamilih Eko Karyuni,
Ilmu
Volume 3, Edisi 1
53
Rahmiati, Mutiawati, Lukitasari. (2015). Jurnal Ilmu Kesehatan. Efektifitas
Jakarta : LPSP3 UI
: CV ANDI OFSET.
Alfabeta
dan Kebidanan
Yogyakarta : Fitramaya.
Kalbemed.
54
Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Pembimbing 2
55
56
57
58
Lampiran 3 : Standar Operasional Prosedur Stretching
SOP STRETCHING
STIKES
WIDYAGAMA
HUSADA MALANG
NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
TGL TERBIT: DITETAPKAN OLEH:
PROSEDURE
TETAP
PENGERTIAN Stretching atau peregangan adalah penghubung penting
antara kehidupan statis dan kehidupan aktif, yang
membuat otot tetap lentur, membuat siap bergerak dan
membantu tubuh beralih dari kehidupan kurang gerak ke
aktivitas banyak gerak tanpa menimbulkan ketegangan.
Stretching pada lansia dilakukan untuk meningkatkan
elastisitas otot, karena lansia selalu dihubungkan dengan
perubahan elastisitas otot (Suwardana, W. 2012).
TUJUAN Tujuan stretching adalah :
1) Meningkatkan kelenturan (Fleksibilitas)
2) Meningkatkan sirkulasi darah
3) Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
4) Mengurangi nyeri punggung bagian bawah
5) Mengurangi stress
6) Meningkatkan kemampuan fisik
7) Mempercepat pemulihan setelah berolahraga
8) Mempercepat produksi cairan synovial persendian
9) Meningkatkan postur
10) Meningkatkan kebugaran
INDIKASI 1) Klien yang mengalami nyeri
2) Kelemahan dan penurunan ketahanan otot
59
3) Pengurangan jangkauan gerak yang dapat
dikarenakan oleh kekakuan kapsul sendi maupun
pengurangan panjang otot
4) Mobilitas sendi yang berlebihan
5) Postur tubuh yang abnormal
KONTRAINDIKASI 1) Fraktur tidak stabil
2) Adanya hematoma dan infeksi jaringan
3) Pasca operasi seperti cangkok kulit dan perbaikan
tendo
PERSIAPAN 1) Memberikan salam, memperkenalkan nama
2) Menjelasan pada klien tentang tindakan yang akan di
lakukan
3) Memposisikan klien senyaman mungkin
4) Kontrak waktu dan tempat
PERSIAPAN ALAT Tempat tidur
PERSIAPAN 1) Menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan aman.
LINGKUNGAN 2) Menjaga privasi klien.
PROSEDUR Gerakan stretching untuk sendi lutut dilakukan dengan
langkah-langkah berikut, dimana setiap gerakan
dilakukan selama 10 detik dengan 5 kali pengulangan.
5) Ankle Joint, dilakukan gerakan sebagai berikut :
a) Gerakan plantar fleksi yaitu : lansia tidur
terlentang, tangan terapi berada pada telapak kaki
lansia dan pergelangan kaki, selanjutnya
dilakukan gerakan menekuk ke bawah dari telapak
kaki pada pergelangan kaki.
b) Gerakan dorsi flkesi yaitu : Lansia tidur terlentang,
tangan terapi berada pada lutut lansia dan kaki,
serta tangan terapi juga menahan telapak kaki
lansia, selanjutnya dilakukan gerakan menekuk ke
telapak kaki ke atas.
60
6) Knee joint, dilakukan gerakan fleksi lutut dan HIP
yaitu dengan melakukan gerakan fleksi lutut dan
sendi HIP, lansia dalam posisi terlentang, tangan
terapi pada lutut dan telapak kaki, selanjutnya lutut
ditekuk, sedangkan untuk fleksi HIP dilakukan dengan
cara tangan terapi menopang paha lansia hingga
dalam posisi lurus dan tekuk pada sendi pinggul.
61
b) Internal dan eksternal rotasi yaitu Lansia tidur
terlentang, dilakukan gerakan rotasi kedalam
maupun keluar pada sendi pinggul
62
8) Posisi duduk, lansia diminta untuk duduk dengan
kedua kaki lurus kemudian disuruh menjulurkan
kedua tangannya menyentuh kaki.
EVALUASI Keadaan pasien, apakah sudah merasa nyaman dan
nyeri berkurang atau tidak
HASIL Setelah dilakukan tindakan selama 1x dalam sehari atau
saat klien mengalami nyeri sendi maka klien diharapkan
dapat merasakan nyaman dan nyeri dapat berkurang
HAL-HAL YANG 1) Dibutuhkan waktu sekitar 40-60 detik
HARUS 2) Perhatikan posisi tubuh, lebih nyaman
DIPERHATIKAN 3) Memeriksa apakah klien benar-benar rileks
4) Terus menerus memberikan instruksi
5) Memberikan instruksi tidak terlalu cepat dan tidak
terlalu lambat
63
Lampiran 4 : Lembar Pengkajian PAINDETECT
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Tanggal :
Petunjuk pengisian : berikan tanda check list (√) pada kolom jawaban yang
tersedia di bawah ini sesuai dengan kondisi dan situasi yang anda alami.
Keterangan :
1 = Tidak Nyeri
1-3 = Nyeri Ringan
4-7 = Nyeri Sedang
8-10 = Nyeri Berat
1. Keluhan nyeri
a. Bagaimana penilaian rasa nyeri anda sekarang, pada saat ini ?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Petunjuk : Bacalah setiap pernyataan dari gambar tersebut dan beri tanda
(√) disebelah kanan pernyataan, check list salah satu pernyataan dari 4
gambaran pola nyeri.
64
2. Tandai gambar yang paling tepat menggambarkan rasa nyeri yang anda
alami
Petunjuk : anda memberi tanda pada gambar, area nyeri yang dirasakan
pada bagian tubuh.
3. Tandai lokasi nyeri pada tubuh anda
65
Apakah rasa nyeri menjalar kebagian lain dari tubuh anda ?
YA / TIDAK, jika ya gambarkan arah penjalaran itu
Petunjuk : berikan tanda check list (√) pada kolom jawaban yang tersedia
di bawah ini sesuai dengan kondisi dan situasi yang anda alami.
4. Pertanyaan nyeri
1. Apakah anda menderita sensasi seperti terbakar (panas menyengat)
di daerah nyeri ?
Tak pernah Hampir tidak terasa Sedikit Sedang
Kuat Sangat kuat
2. Apakah anda merasa kesemutan seperti ditusuk-tusuk di daerah nyeri
(seperti semut merayap atau kesetrum) ?
Tak pernah Hampir tidak terasa Sedikit Sedang
Kuat Sangat kuat
3. Adakah sentuhan ringan (seperti pakaian atau selimut) memberi rasa
nyeri ?
Tak pernah Hampir tidak terasa Sedikit Sedang
Kuat Sangat kuat
4. Apakah anda merasakan serangan nyeri mendadak seperti
sengatan / kesetrum ?
Tak pernah Hampir tidak terasa Sedikit Sedang
Kuat Sangat kuat
5. Apakah (air mandi) yang dingin atau panas dapat menimbulkan rasa
nyeri ?
Tak pernah Hampir tidak terasa Sedikit Sedang
66
Kuat Sangat kuat
6. Apakah anda menderita ba’al/rasa tebal/mati rasa pada daerah nyeri?
Tak pernah Hampir tidak terasa Sedikit Sedang
Kuat Sangat kuat
7. Apakah tekanan ringan seperti tekanan jari pada area sakit
menimbulkan rasa nyeri ?
Tak pernah Hampir tidak terasa Sedikit Sedang
Kuat Sangat kuat
67