Anda di halaman 1dari 2

Nama : MIJIL SATRIA PAMUNGKAS

NIM : 16208241052
Tugas Merevies
Mata Kuliah Estetika Musik
BAB 2 DUNIA KEINDAHAN
Dunia keindahan adalah tentang hal keindahan dengan segala nilai – nilai dan seluk –
beluknya, sehingga dengan demikian yang dimakusd dengan dunia adalah semata – mata
mengenai hal keindahan dalam hubungannya dengan kehidupan kita sehari – hari. Sejak
semula alam hanya satu, perbedaan interpretasi manusia terhadap alamlah yang membuat
alam itu tampaknya banyak. Faktor manusia (kesdaran) yang membuat persepsi kita terhadap
keindahan berbeda – beda. Estetika hanya mencoba memahami persoalan – persoalan
keindahan bukan sebagai hakim.
Keindahan dibedakan antara keindahan alam dan keindahan seni. Keindahan alam
terjadi karena proses alam sendiri, manusia tidak ikut campur terhadap proses terjadinya
keindahan. Keindahan alam dapat berubah - ubah dan sering dipengaruhi oleh kondisi
tertentu. Keindahan alam juga tidak memerlukan penafsiran, sehingga tidak perlu di
introdusir ataupun diprodusir. Keindahan alam bersifat independen, artinya tidak terpengaruh
oleh aktivitas manusia, dalam suatu kenyataan alam yang harus diterima.
Keindahan seni adalah hasil karya manusia. Keindahan seni juga dapat berubah,
namun proses perubahannya karena faktor manusianya. Walaupun keindahan seni juga dapat
diikuti perkembangan perubahan dari awal sampai akhir, namun karya seni selalu dituntut
dalam bentuk yang paripurna. Apabila diambil konotasinya, seni adalah cara atau tingkat
kemampuan atau keterampilan seseorang melakukan suatu pekerjaan tertentu. Kemudian
dari kata seni maka, segala artistik yang menjadi dasar dan tujuan dengan semangat untuk
mencapai nilai yang intrinsik dalam produk artistik digolongkan ke dalam kesenian. Oleh
karena itu, semua penilaian apakah sesuatu merupakan kesenian atau bukan harus dilihat
ujung pangkal dari disiplin tersebut.
Keindahan tumbuh karena kesadaran kita. Keindahan juga sangat relatif dengan faktor
manusianya. Sikap manusia terhadap sebuah keindahan bisa sama namun penerimaan
pengertian indah tiap orang berbeda- beda. Karena itulah persoalan hakekat indah terus
menerus dipergunjingkan sepanjang masa karena tidak pernah berkahir, karena manusia
memperlakukan indah dengan berbagai cara. Manusia menginginkan agar keindahan menjadi
dirinya sendiri, oleh karena itu manusia juga menciptakan sesuatu untuk mewujudkan
keindahan itu.
Estetika tidak dapat berdiri sendiri, ia menjadi bagian dari filsafat,agama,kepercayaan,
atau hal metafisis. Socrates, Plato, dan Aristoteles dianggap sebagai orang – orang pertama
yang mempersoalkan masalah keindahan ini. Socretes adalah orang pertama yang
mempertanyakan hakikat keindahan bersifat umum. Plato Menyatakan sesuatu yang bersifat
umum tadi pastilah sesuatu yang bersifat mutlak (idea). Aristoteles hanya percaya pada hal
yang konkrit, ia hanya percaya bahwa tidak ada sesuatu yang lebih tinggi daripada akal dan
alam semesta. Ketiga faham tokoh ini dalam aliran sejarah estetika disebut aliran dogmatis,
karena dugaan terhadap obyek yang dipelajari. Pada abad 20 orang beralih ke faham
nasionalisme yang lebih kritis, orang beralih dari pemikiran tentang hakekat keindahan ke
pemikiran analitis tentang keindahan. Pada abad ini orang menganalisis kejiwaan manusia
sebagai sebab akibat timbulnya persoalan keindahan. Pengetahuan abad 20 lebih cenderung
bersifat ekperimental. Obyek pembahasan menjadi lebih luas karena membahas indah
manusia dan karyanya.
Keindahan musik timbul pertama kali karena kesadaran manusia akan bunyi dan
waktu. Kesadaran ini membentuk perbandingan, perbedaan, variasi, kontras, dll sehingga
mendorong manusia mempertaruhkan perhatiannya secara rational dan emosional. Musik
sebagai bentuk media perlambang bunyi yang sangat mengasyikan bagi manusia, karena di
sanalah manusia seolah – olah menemukan dirinya kembali. Oleh karena itu, musik
melambangkan diri manusia sendiri, maka disanalah seluruh emosi dan vitalitas manusia
dipertaruhkan.

Anda mungkin juga menyukai