Anda di halaman 1dari 3

Nama : MIJIL SATRIA PAMUNGKAS

NIM : 16208241052
Tugas Merevies
Mata Kuliah Estetika Musik
BAB 3 MUSIK DAN KEINDAHANNYA
Landasan dalam pernyataan musik adalah bunyi dalam ruang dan waktu ,namun kita
tidak bisa menunjuk ruang dan waktu, kita hanya bisa merasakannya. Musik yang
keadaannya einmalig menimbulkan kerinduan karena manusia tidak pernah mampu
memilikinya. Kita membedakan fenomena bunyi dalam tiga hal yaitu suara, bunyi, dan nada.
Suara menunjukan pengertian yang bersifat umum dari bunyi. Bunyi menunjukan pengertian
yang lebih khusus dan mencerminkan suatu pengertian.Nada digunakan dalam hubungannya
dengan frekuensi di dalam musik. Sifat – sifat bunyi dapat kita peroleh menjadi 11 yaitu :
1. Volume dan intensitas bunyi
Dapat dibagi menjadi keras dan lemah.
2. Dinamika dan vitalitas bunyi
Bunyi lemah dapat berkembang menjadi keras, demikian sebaliknya. Walaupun bunyi
sama – sama kerasnya akan tetapi intensitasi teriakan orang dalam bahaya akan akan
berbeda dengan teriakan orang memanggil.
3. Durasi
Adalah tempo atau waktu berlangsungnya bunyi. Bisa panjang atau pendek.
4. Jangkauan
Adalah posisi bunyi yang satu dengan bunyi yan lain. Jarak bunyi terendah dan
tertinggi sebenarnya tak terhingga hanya karena kemampuan dengar manusia terbatas.
5. Kualitas bunyi
Kualitas bunyi dibagi dalam dua golongan yaitu bunyi sempurna dan bunyi tak
sempurna, namun gambaran dan persepsi tersebut dapat berubah – ubah dari waktu ke
waktu. Kualitas bunyi berperan dalam perbedaan nilai dalam bunyi sendiri.
6. Kuantitas
Bunyi juga dapat bisa dihitung, baik tunggal ataupun jamak. Suara apapun yang
dimasukkan ke dalam ruang yang sama akan ditampung oleh karena mampu
menembus ruang yang terbatas itu.
7. Gerak bunyi
Bunyi bergerak dengan gerak segala arah. Bunyi bergerak menembus ruang dengan
membutuhkan waktu untuk dapat mencapai di titik tertentu. Cepat atau lambatnya
gerakan bunyi ditentukan oleh keras atau lemahnya bunyi.
8. Bentuk bunyi
Bunyi mempunyai dimensi atau bentuk, dalam gambar, suara dapat dilukiskan.
Bentuk atau dimensi bunyi sangat dipengaruhi oleh bentuk sumbernya. Dari
kombinasi bentuk tersebut musik abad XX banyak menggunakan dimensi bunyi
sebagai titik tolaknya.
9. Warna bunyi
Yang membedakan bunyi satu dengan yang lainnya adalah warnanya. Warna bunyi
sangat ditentukan oleh faktor bahan dan bentuk sumbernya dan perbedaan cara
memainkan sumber bunyi tersebut. Perbedaan warna bunyi dibedakan menjadi hitam
putih atau gelap terang, semua tergantung bagaimana persepsi orang dalam
mengalami sebuah musik atau bunyi.
10. Bobot dan karakter bunyi
Bunyi mempunyai bobot yang sangat menentukan suasana hati atau perasaan
pendengarnya.
11. Bunyi
Artinya setiap bunyi memiliki bunyi. Bunyi menjadi materi dasar yang paling utama
dalam musik. Bunyi dapat dianalisa dari berbagai sudut.
Bunyi adalah bagian dari alam, maka hasil karya manusia di dalam kreasi musik
terdapat pada bentuknya, yaitu bentuk bunyi sebagai hasil usaha manusia, cara
mengekspresikan bunyi dan sebagainya. Oleh karena itu, kedudukan bunyi sebagai isi dalam
musik adalah dalam bentuk, bukan semata dalam pengertian struktur musik. Maka dari itu
bunyi tanpa bentuk tidak dapat kita sebut sebagai musik. Ritme menjadi stasiun pertama
dimana bunyi menampilkan dirinya, olehnya ritme bersifat universal dan mutlak oleh karena
ritme adalah alam semesta itu sendiri. Bunyi tidak harus menyatakan dirinya dalam bentuk
suara, karena bunyi telah terjadi di dalam benak kita. Musik juga bukan merupakan apa yang
berbunyi namun juga apa yang hening.
Keterampilan manusia dalam seni dikerahkan dalam menyusun baik ritme, melodi,
dan harmoni. Melodi yang membuat wajah bunyi menjadi menarik dan berubah. Manusia
yang membuat melodi bukan alam, dengan insting dan keterampilan akan menentukan cara
manusia membangun melodi yang akan kemana nasibnya. Harmoni sebagai salah satu bagian
dari terminal bunyi di dalam musik yang menentukan watak maupun keterampilan musik
dengan keindahannya.
Sugesti mempengaruhi sikap manusia terhadap bunyi. Sugesti bunyi adalah bunyi
yang dianggap baik atau cocok untuk diterima oleh masing – masing orang, suatu kelompok,
atau masyarakat. Kejadian yang menakjubkan dapat membentuk sugesti kita. Sebagian dari
lambang yang diciptakan manusia berwujud bunyi yang dapat memberikan sugesti akan
sesuatu. Sugesti bunyi dapat terbentuk oleh pengalaman, pendidikan, kebiasaan, atau
imajinasi. Dalam dunia pendidikan gambaran suara yang bagus diperoleh dalam latihan dan
pelajaran baik teori ataupun praktek. Kebiasaan juga dapat membentuk persepsi pendengaran
kita, bunyi yang kurang kita kenal bila selalu hadir dihadapan kita makan akan menjadi
kenyataan yang harus diterima. Hal terkahir adalah khayalan dimana membentuk kesadaran
pada bunyi yang indah. Khayalan berperan untuk menghidupkan kembali pengalaman yang
terekam di ingatan kita. Oleh karen aitu, konsep dan persepsi kita tentang bunyi yang
melahirkan keragaman musik diseluruh dunia.
Musik merupakan karya seni yang sulit untuk diterima pendengarnya secara langsung.
Musik adalah bahasa ekspresi yang harus diterjemahkan dengan pengertian dan pemahaman.
Menangkap keindahan musik berarti melibatkan diri dalam waktu selama seluruh proses
berlangsung. Yang terpenting untuk kita ketahui adalah dengan cara, kapan, dimana, dan
bagiamana kita dapat menemukan peristiwa keindahan musik dalam waktu itu. Musik dapat
terjadi kapan saja dengan dukungan naluri musikal, kepekaan perasaan, suasana batin,
ketajaman intelektual, dan pemusatan pikiran peristiwa keindahan musik dapat bertemu
dengan kesadaran kita kapan saja. Keindahan hanya bisa dirasakan dan dialami tidak untuk
dijelaskan, sedang dalam estetika musik hanya membahas persoalannya.

Anda mungkin juga menyukai