Anda di halaman 1dari 51

KEDUDUKAN PROFESI

BIDAN DALAM SISTEM


PELAYANAN KESEHATAN
Batasan Tentang Sistem
Sistem adalah gabungan dr elemen yg saling
dihubungkan oleh suatu proses atau struktur
dn berfungsi sbg satu kesatuan organisasi dlm
upaya menghasilkan sesuatu yang telah
ditetapkan

Sistem adalah rangkaian komponen (fungsi,


aktifitas, langkah-langkah, subsistem) dlm
sebuah tatanan lingkungan ttt saling terkait,
saling tergantung, saling mempengaruhi satu
sama lain utk mencapai tujuan
Secara Umum Sitem Dpt Dibedakan
Atas 2 Macam :
A. Sistem sebagai suatu wujud :
1. Sitem sebagai suatu wujud yg konkrit
ex : suatu mesin yg bagian-bagian
atau elemennya adalah suku
cadang

2. Sistem sebg suatu yg abstrak


ex : sistem kebudayaan yang bagian-
bagian atau elemennya adalah
unsur budaya
B. Sistem sebagai suatu metoda :

Ex: sistem pengawasan yg bagian-


bagian atau elemen
pembentuknya adalah berbagai
peraturan

sistem sbg suatu metoda berfungsi


dlm membantu menyelesaikan
masalah yg populer dg sebutan
pendekatan sistem (system
approach).
Unsur sistem
1. Masukan
2. Proses
3. Keluaran
4. Efek
5. Dampak
Analisis Sistem pd Program
Kesehatan :
1. Input : 6 M (Man, Money, Material,
Metode, Minute, Market)

2. Process: perencanaan(P1),
pengorganisasian(P2), penggerakan
dan pelaksanaan program,
pengawasan dan pengendalian (P3)
untuk kelancaran kegiatan
3. Output : cakupan kegiatan program :
jumlah kelompok masyarakat yg sdh
diberikan pelayanan kes.
dibandingkan dg jumlah kelompok
masyarakat sasaran

4. Effect : perubahan pengetahuan,


sikap dan perilaku masyarakat yg
diukur dg PSM untuk
memanfataankan fasilitas kes yang
tersedia
5. Outcome (impact) : dampak program
yg diukur dg peningkatan status
kesehatan masyarakat.

Ada 4 indikator yaitu :


a. Kejadian Sakit
b. Tingkat Kematian
c. Kecacatan
d. Tingkat kelahiran/kesuburan
Sistem terdiri dari :
DEFINISI
• Pelayanan Kesehatan adalah:

Setiap upaya yg dilaksnakn sendiri atau


scr brsama2 dlm suatu orgnisasi utk
mmlihara dan meningktkn kes, mncegah
dan menymbuhkn pnyakit serta mmulihkn
dan meningktkn kes prorangan, kelg,
klompok maupun masy
STRUKTUR PELAYANAN KES

UKP UKM
RSUP, RS VERTIKAL, KEMENKES, DINKES
PROV,
STRATA
KETIGA
RSUD, BALAI KES MASY, DINKES
STRATA KAB/KOTA, BALAI
PRAKTEK SPESIALIS KEDUA KES MASY

PUSK, BP, DOKTER


STRATA PUSKESMAS
PRAKTEK
PERTAMA

POS YANDU,
POS YANDU, POSKESDES,
POSKESDES, MASYARAKAT/ KELUARGA
KLG
KLG
SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN

Menurut Dubois & Miley

• Sistem pelayanan kes. merupakan


jaringan pelayanan interdisipliner,
komprehensif, dan kompleks, terdiri dari
aktivitas diagnosis, treatmen,
rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan untuk masyarakat pada
seluruh kelompok umur dan dalam
berbagai keadaan.
Sistem Kesehatan Nasional
Pengertian
Suatu tatanan yang menghimpun
berbagai upaya bangsa Indonesia
secara terpadu dan saling mendukung
guna tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti yang dimaksud dalam
pembukaan UUD 1945
13
SKN terdiri dr 6 subsistem, yakni:

1. Subsistem Upaya Kesehatan promotif


preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Subsistem Pembiayaan Kesehatan
3. Subsistem Sumberdaya Manusia Kes
4. Subsistem Obat dan Perbekalan Kes
5. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
6. Subsistem Manajemen Kesehatan
Subsistem Upaya Kesehatan
Subsistem promotif dan preventif
(di Indonesia) :

Upaya promotif dan preventif yang


dilakukan pemerintah antara lain :
1. Program Kes Masy Desa, seperti
latihan kader kes, pembentukan dana
sehat, penyuluhan kesehatan,
penyediaan air bersih, peningkatan kes
lingkungan, taman gizi, pemanfaatan
pekarangan, pemugaran rumah.
2. Upaya perbaikan gizi keluarga
(UPGK)

3. Posyandu yang memberikan


pelayanan ; keluarga berencana,
gizi, kesehatan ibu dan anak,
immunisasi dan diare
4. Usaha promotif dan preventif yang
diselenggarakan dlm pusat kesehatan
masyarakat meliputi :

pemeliharaan kesehatan ibu dan anak,


Keluarga Berencana, pencegahan dan
penanggulangan bencana penyakit
menular, penyuluhan kesehatan,
kebersihan dan kesehatan lingkungan,
usaha kesehatan sekolah, perawatan
kesehatan jiwa.
5. Usaha promotif dan preventif yang
dilakukan rumah sakit melalui
program kesehatan masyarakat.

Pelayanan promotif dan preventif


juga dilakukan oleh badan-badan
swasta/organisasi masyarakat.
Subsistem Upaya Kesehatan

• Subsistem kuratif (di Indonesia)


meliputi :

1) Praktek partikelir seorang dokter


dan praktek dokter-dokter dalam
klinik spesialis yang memiliki
laboratorium, alat-alat rotgen dsb
serta melakukan konsultasi
bersama.
2) Perawatan kes kelompok, seperti
yayasan kes, perawatan kes atau
pengobatan yg disediakan perusahaan,
pabrik, instansi pemerintah, sekolah
atau persatuan perburuhan.

3) RS, klinik /RB termasuk balai


pengobatan dlm puskesmas dan
lembaga-lembaga kesehatan besar.

4) Ahli-ahli farmasi.
Peran dan Lingkup kerja bidan dalam
sistem pelayanan kesehatan

Permenkes No.28/Menkes/PER/X/2017

1. Pelayanan kes ibu


2. Pelayanan kes anak
3. Pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan KB
Pelayanan kesehatan ibu

1. Masa pra hamil,


2. Kehamilan,
3. Masa persalinan
4. Masa nifas,
5. Masa menyusui dan
6. Masa antara dua kehamilan
Meliputi :
a. Pelayanan konseling pd masa pra hamil
b. Pelayanan ANC pada kehamilan normal
c. Pelayanan persalinan normal
d. Pelayanan ibu nifas normal
e. Pelayanan ibu menyusui
f. Pelayanan konseling pd masa antara
dua kehamilan
Bidan dlm memberikan pelayanan
kesehatan berwenang melakukan:

a. Episiotomi
b. Penjahitan luka jalan lahir tk I & II
c. Penanganan kegawat- daruratan,
dilanjutkan perujukan
d. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
e. Pemberian vit A dosis tinggi pd ibu
nifas
f. Fasilitasi/ bimbingan IMD & promosi
ASI eksklusif
g. Pemberian uterotonika pd manajemen
aktif kala III & post partum
h. Penyuluhan & konseling
i. Bimbingan pada kelompok bumil
j. Pemberian surat keterangan kematian
k. Pemberian surat keterangan cuti
bersalin
Pelayanan kes anak
Pelayanan kesehatan anak diberikan
pada: BBL, bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
Meliputi :

a. Melakukan asuhan BBL normal termasuk


resusitasi, pencegahan hipotermi, IMD,
injeksi vit K1, perawatan BBL pd masa
neonatal (0-28hr) & perawatan tali
pusat
b. Penanganan hipotermi pada BBL &
segera merujuk
c. Penaganan kegawat-daruratan,
dilanjutkan dengan perujukan
d. Pemberian imunisasi rutin sesuai
program pemerintah
e. Pemantauan tumbuh kembang bayi,
anak balita & anak pra sekolah
f. Pemberian konseling & penyuluhan
Pelayanan Kespro perempuan & KB :
a. Memberikan penyuluhan & konseling
kespro perempuan & KB
b. Memberikan alat kontrasepsi oral &
kondom
c. Memberikan alat kontrasepsi suntikan,
AKDR & AKBK
Bidan dlm menjalankan praktik/ kerja
senantiasa meningkatkan mutu pelayanan
profesinya, dgn mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan & teknologi melalui pendd &
pelatihan yg sesuai dgn bidang tugasnya

Bidan dlm menjalankan praktik kebidanan


harus membantu pemerintah dalam
meningkatkan derajat kes masyarakat
Tanggung Jawab Bidan
• Sebagai tenaga profesional, bidan
memikul tanggung jawab atas
pelayanan yg diberikan dan berupaya
secara optimal dg mengutamakan
keselamatan klien
Indikator tercapainya sasaran
hasil pelayanan kebidanan
1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN)
sebesar 90%;
2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
sebesar 90%;
3. Persentase Balita ditimbang berat badannya
(jumlah Balita ditimbang/Balita seluruhnya
(D/S)) sebesar 85%.
4. Persentase ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal K4 (Kunjungan 4 kali)
sebesar 95%;
5. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan
yang memberikan pelayanan KB sesuai
standar sebesar 100%.
6. Cakupan yan kesehatan bayi sebesar 90%;
7. Cakupan yan kes Balita sebesar 85%;
8. Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan
siswa kelas 1 sebesar 95%
Pelayanan Kebidanan Sebagai
Subsistem Pelayanan Kesehatan
• Pelayanan kebidanan merupakan bagian
integral dari sistem pelayanan kes secara
keseluruhan
• Proporsi tenaga (perawat dan bidan)
merupakan proporsi tenaga terbesar (48%)

• Dapat mempengaruhi kinerja rumah sakit


dan puskesmas/ sarana pelayanan
kesehatan lainnya
PELAYANAN KES STRATA
PERTAMA
q UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
(Promotif. Preventif, Curatif & Rehabilitatif)
q RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA
q RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA
q PERSALINAN
q PERTOLONGAN GAWAT DARURAT
q PUSKESMAS KELILING
PELAYANAN KES STRATA
PERTAMA
q UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
q PROMOSI KESEHATAN
q KES IBU DAN ANAK
q PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN PENY
MENULAR
q KESEHATAN LINGKUNGAN
q PERBAIKAN GIZI
q PROGRAM UKM LAINNYA
PEMBAGIAN PELAYANAN
KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN
(HEALTH SERVICES)

PELAYANAN PELAYANAN KESEHATAN


KEDOKTERAN MASY
(MEDICAL SERVICSES) ( PUBLIC HEALTH SERVICES)

36
SYARAT POKOK YANKES
1. Tersedia dan berkesinambungan
(Available and Continous)
2. Dapat diterima dan wajar (Acceptable
and Apropriate)
3. Mudah dicapai (Accesible)
4. Mudah dijangkau (Affordable ).
5. Bermutu (Quality)

37
STRATIFIKASI YANKES
Pelayanan
Medik

Pelayanan Medik Pelayanan


Dasar
Medik Spesialistik
(UKP Strata 1)
(UKP strata 2&3)
STRATIFIKASI YANKES.
1. Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama (Primary Health Services )
• yankes yang bersifat pokok yang sangat
dibutuhkan oleh sebahagian besar masy.
Dan punya nilai strategis untuk
meningkatkan derajat kesehatan masy.
• Umumnya yankes tingkat pertama ini
bersifat rawat jalan

39
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua.
(Secondary Health Services)
Pelayanan kesehatan lebih lanjut dan telah
bersifat rawat inap, dan untuk
penyelenggaraannya membutuhkan tenaga2
spesialis.
3. Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga
(Tertiary Health Services)
Pelayanan kesehatan yang lebih kompleks
dan diselenggarakan olah tenaga2
subspesialis.
40
STANDART PELAYANAN
MINIMAL

BIDANG KESEHATAN
Pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi
• Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 ( 95 %);
• Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan
atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan (90 %);
• Ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk (100 %);
• Cakupan kunjungan neonatus (90 %);
• Cakupan kunjungan bayi (90%);
• Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang
ditangani (100%).
Pelayanan kesehatan
Anak Pra sekolah & Usia Sekolah
• Cakupan deteksi dini tumbuh kembang
anak balita dan pra sekolah (90%);
• Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa
SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih / guru UKS/Dokter
Kecil (100%);
• Cakupan pelayanan kesehatan remaja
(80%).
Target program
• Pelayanan Keluarga Berencana : Cakupan
peserta aktif KB (70%).
• Pelayanan imunisasi : Desa/ Kelurahan
Universal Child Immunization (UCI) (100%).
• Pelayanan Pengobatan / Perawatan :
– Cakupan rawat jalan (15 %);
– Cakupan rawat inap (1,5 %).
• Pelayanan Kesehatan Jiwa : Pelayanan
gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan
umum (15%).
Target program
• Pemantauan pertumbuhan balita :
– Balita yang naik berat badannya (80 %);
– Balita Bawah Garis Merah (< 15 %).
• Pelayanan gizi :
– Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per
tahun (90%);
– Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (90%);
– Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada
bayi Bawah Garis Merah dari keluarga miskin (100%);
– Balita gizi buruk mendapat perawatan (100%).
Target program
• Pelayanan Obstetrik dan Neonatal
Emergensi Dasar dan Komprehensif :
– Akses terhadap ketersediaan darah
dankomponen yang aman untuk menangani
rujukan ibu hamil dan neonatus (80%);
– Ibu hamil risiko tinggi / komplikasi yang
ditangani (80%);
– Neonatal risiko tinggi / komplikasi yang
ditangani (80%).
Target program
• Pelayanan gawat darurat : Sarana kesehatan
dengan kemampuan pelayanan gawat darurat
yang dapat diakses masyarakat (90%).
• Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan
Gizi Buruk
– Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24
jam (100%);
– Kecamatan bebas rawan gizi (80%).
Target program
• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Polio: Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk < 15 tahun ( ≥1).
• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB
Paru: Kesembuhan penderita TBC BTA positif (>
85%).
• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
ISPA: Cakupan balita dengan pneumonia yang
ditangani (100%).
Target program
• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
HIVAIDS:
– Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS
(100%);
– Infeksi menular seksual yang diobati (100%).
• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) : Penderita
DBD yang ditangani (80%).
• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Diare: Balita dengan diare yang ditangani
(100%).
Target program
• Penyuluhan perilaku sehat :
– Rumah tangga sehat (65%);
– Bayi yang mendapat ASI-
eksklusif (80%);
– Desa dengan garam beryodium
baik (90%);
– Posyandu Purnama (40%).

Anda mungkin juga menyukai