ABSTRAK
Penyakit ginjal kronik menggambarkan kerusakan ginjal dan/atau penurunan fungsi ginjal
selama 3 bulan atau lebih dengan laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73 m2.
Pilihan pengobatan gagal ginjal kronik yang sering dilakukan adalah hemodialisis (HD).
Terapi hemodialisis merupakan teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti
air, natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran
semi permiabel sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi
proses difusi, osmosis dan ultrafiltrasi. HD dapat dilakukan apabila ada penurunan kualitas
hidup tanpa penyebab jelas dan HD dapat memberikan kualitas hidup baik. Berbagai faktor
dapat mempengaruhi kualitas hidup, salah satunya status nutrisi dan masalah nutrisi tersering
adalah malnutrisi energi protein. Tujuan penelitian mengetahui hubungan status nutrisi
dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Prof.
Dr. W. Z. Johannes. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional
dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien gagal ginjal
kronik di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes yang berjumlah 48 responden. Pada penelitian ini
6 orang pasien di drop out karena meninggal dunia. Kemudian peneliti mencari 2 sampel
baru karena sampel minimal adalah 44 orang. Pengukuran status nutrisi menggunakan
Malnutrition Inflammation Score dan pengukuran kualitas hidup menggunakan Quality Of
Life Index Dialysis Version III. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji Pearson Chi-
square. Hasil untuk uji kemaknaan hubungan antara variabel tersebut menggunakan uji
Pearson Chi-square dengan angka kemaknaan = 0,05, diperoleh nilai p=0,340 yang berarti p
> 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan antara status nutrisi dengan
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Prof. Dr.
W.Z. Johannes.
Universitas
425 Nusa Cendana 425
Universitas Nusa Cendana
Hubungan Status Nutrisi Cendana Medical Journal, Volume 15, Nomor 3, Desember 2018
Provinsi Sulawesi Tengah (0,4%) dan tahun diantaranya tahun 2013 sebesar 1841
prevalensi terendah di Provinsi Riau, kunjungan, tahun 2014 sebesar 6041
Sumatera Selatan, Bangka Belitung, kunjungan, tahun 2015 sebesar 6758
Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa kunjungan(10), tahun 2016 sebesar
Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur 7118 kunjungan.
(0,1%). Sedangkan prevalensi PGK di Nusa
Tenggara Timur (NTT) sebesar 0,3% atau Selama tahun 2017 terdapat 1 pasien
masih diatas angka nasional(6). baru yang menjalani HD pada bulan Juli(11).
Secara ideal semua pasien derajat 5 dapat
Pengobatan GGK dibagi dalam dua mulai menjalani dialisis(5). Salah satu
tahap yaitu penanganan konservatif dan insiasi HD dilakukan apabila ada
terapi penggantian ginjal(7). Terapi penurunan kapasitas fungsional atau
pengganti ginjal yang biasanya dilakukan kualitas hidup tanpa penyebab yang jelas.
dapat berupa transplantasi ginjal dan HD berhasil memperpanjang umur pasien
dialisis yang terdiri dari hemodialisis, serta memberikan kualitas hidup yang
peritoneal dialisis(3,5) dan hemofiltrasi(5). baik(12). Beberapa penelitian yang
Terapi pengganti ginjal terbanyak yang dilakukan tahun 2015 dan tahun 2016
diberikan oleh renal unit adalah menyatakan bahwa pasien HD mempunyai
hemodialisis atau HD (82%), diikuti oleh kualitas hidup baik(13,14,15). Penelitian yang
Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis dilakukan tahun 2010 memberikan hasil
atau CAPD (12,8%), transplantasi (2,6%), pasien GGK memiliki kualitas hidup
dan Continuous Renal Replacement dengan nilai rata-rata cukup baik(16).
Therapy atau CRRT (2,3%)(8). Sedangkan penelitian yang di lakukan
tahun 2016 di RSUD Prof. Dr. W. Z.
Terapi hemodialisis merupakan Johannes Kupang menunjukkan bahwa
teknologi tinggi sebagai terapi pengganti lebih banyak pasien HD yang memiliki
untuk mengeluarkan sisa- sisa metabolisme kualitas hidup buruk(10,17).
atau racun tertentu dari peredaran darah
manusia seperti air, natrium, kalium, Kualitas hidup dalam bidang
hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan kesehatan secara global dapat didefinisikan
zat-zat lain melalui membran semi sebagai derajat kepuasan hati sebagai
permiabel sebagai pemisah darah dan akibat dari terpenuhinya kebutuhan secara
cairan dialisat pada ginjal buatan dimana sternal dan pemenuhan persepsi(18).
terjadi proses difusi, osmosis dan Terdapat berbagai faktor yang dapat
ultrafiltrasi(9). Di Indonesia jumlah pasien mempengaruhi kualitas hidup. Faktor-
baru yang menjalani HD mengalami faktor tersebut antara lain usia, jenis
peningkatan setiap tahun dengan pasien kelamin, pendidikan, pekerjaan, status
gagal ginjal terminal/End Stage Renal nutrisi, faktor dukungan keluarga, adekuasi
Disease (ESRD) merupakan pasien hemodialisis dan lama menjalani HD(13,14).
terbanyak (84%) diikuti dengan pasien Penelitian di RSUD Prof. Dr. W. Z.
Gagal Ginjal Akut (GGA) sebanyak 9%, Johannes tahun 2016 menunjukkan
dan pasien GGA pada GGK sebanyak 7%. karakteristik pasien HD antara lain lebih
Pada tahun 2011 terdapat 15353 pasien banyak pasien berusia >45 tahun, berjenis
baru yang menjalani HD dan meningkat kelamin laki-laki, berpendidikan tinggi,
cukup tinggi menjadi 19621 pada tahun tidak memiliki pekerjaan, menjalani HD
2012, lalu mengalami penurunan pada secara adekuat, dan lama menjalani HD
tahun berikutnya menjadi 15128. Tetapi >12 bulan(10,17).
meningkat menjadi 17193 pada tahun
2014(8). Data di RSUD Prof. W. Z. Status nutrisi memiliki peran penting
Johannes menunjukkan terjadi peningkatan pada kualitas hidup pasien GGK yang
kunjungan ke Unit Hemodialisis setiap menjalani HD dan malnutrisi adalah faktor
Universitas
427 Nusa Cendana 427
Universitas Nusa Cendana
Hubungan Status Nutrisi Cendana Medical Journal, Volume 15, Nomor 3, Desember 2018
Jenis kelamin
Pada penelitian ini digunakan skala
ukur median dengan standar kualitas hidup
Berdasarkan tabel 4.1, responden
baik jika ≥ median dan dikategorikan
perempuan sebanyak 23 orang (52,27%)
kualitas hidup buruk jika memiliki nilai
lebih banyak dibandingkan responden
kualitas hidup < median. Median pada
laki-laki sebanyak 21 orang (47,72%).
penelitian ini adalah 119.5. Berdasarkan
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
tabel 4.3 responden dengan kualitas hidup
Universitas
429 Nusa Cendana 429
Universitas Nusa Cendana
Hubungan Status Nutrisi Cendana Medical Journal, Volume 15, Nomor 3, Desember 2018
Universitas
431 Nusa Cendana 431
Universitas Nusa Cendana
Hubungan Status Nutrisi Cendana Medical Journal, Volume 15, Nomor 3, Desember 2018
Universitas
433 Nusa Cendana 433
Universitas Nusa Cendana
Hubungan Status Nutrisi Cendana Medical Journal, Volume 15, Nomor 3, Desember 2018
dialisis(19). Penggunaan dialiser pakai ulang terjadi perubahan fisik seperti warna kulit
akan semakin meningkatkan kehilangan menjadi coklat keabu-abuan, kering dan
asam amino dan albumin. Interaksi darah gatal, rambut tipis karena mudah rontok
dengan membran dapat menjadi stimulus dan patah. Dengan terjadinya perubahan
katabolik yang akan berdampak pada fisik dan perempuan yang mudah stres akan
pelepasan asam amino dari otot. mempengaruhi kualitas hidup pasien
menjadi kurang baik(23).
Faktor-faktor tersebut menyebabkan
tingginya kebutuhan protein pada pasien Tingkat pendidikan pun
dialisis,sehingga direkomendasikan intake mempengaruhi perilaku seseorang dalam
protein pada pasien dialisis adalah 1-1,2 mencari perawatan dan pengobatan
gr/kgBB/hari(5,7,19,26,27). Namun data-data penyakit yang diderita, serta memilih dan
melaporkan masih banyak pasien dengan memutuskan terapi yang harus dijalani
asupan protein sub-optimal, biasanya <1,0 untuk mengatasi masalah kesehatannya(16).
gr/kg/hari(19). Diet protein yang melebihi Pasien yang memiliki pengetahuan luas
kebutuhan akan menyebabkan akumulasi dapat bersikap dan berperilaku positif
produk katabolisme protein sebaliknya diet sehingga pasien bisa menerima kondisi
protein yang tidak adekuat akan memicu yang dirasakan. Penerimaan merupakan inti
terjadinya katabolisme cadangan protein dari penilaian kualitas hidup, pasien yang
dan menyebabkan akumulasi produk- sudah menerima akan cenderung memiliki
produk sisa yang tidak diekskresikan(19). kualitas hidup yang baik(23).
Selain itu, pada pasien usia tua terjadi
penurunan rasa (fungsi pengecapan) dan Pasien yang bekerja memiliki kualitas
fungsi penciuman, sehingga menyebabkan hidup lebih baik. Pekerjaan dapat memberi
anoreksia dan penurunan asupan nutrisi bentuk dukungan sosial besar, kualitas dan
pada pasien usia tua(13). kepercayaan diri lebih tinggi, serta kondisi
finansial lebih stabil. Kondisi ini tentunya
Faktor-faktor lain yang dapat akan memberikan dampak positif terhadap
mempengaruhi kualitas hidup pasien GGK, kualitas hidup(18).
antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, dukungan keluarga, adekuasi Dukungan dari pasangan, anak, orang
hemodialisis dan lama menjalani tua sangat dibutuhkan pasien GGK dalam
hemodialisis (13,14). menghadapi penyakit dan pengobatan yang
dijalani untuk mempertahankan hidupnya.
Fungsi renal akan berubah bersamaan Bentuk dukungan seperti diperhatikan akan
dengan bertambahnya usia. Pada usia 40– mengurangi timbulnya perasaan negatif
70 tahun akan terjadi penurun LFG secara seperti depresi dan merasa menjadi beban
progresif, perubahan ini bisa mencapai 50% bagi keluarga(9).
dari fungsi ginjal secara normal. Selain itu
seiring dengan pertambahan usia, seseorang Setiap pasien HD harus diberikan
menjadi rentan terhadap penyakit sistemik. resep/perencanaan HD. Adekuasi HD
Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup (Kt/V) ditentukan dengan pengukuran dosis
(10,22)
. HD yang terlaksana. Target Kt/V ideal
Perempuan cenderung mempunyai adalah 1,2 (URR 65%) untuk HD 3x per
kualitas hidup yang lebih rendah minggu selama 4 jam per kali HD dan 1,8
dibandingkan dengan laki-laki karena untuk HD 2x per minggu selama 4-5 jam
perempuan cenderung mudah stres dengan per kali HD(5). Pasien yang mencapai
berbagai penyebab seperti ketidakstabilan adekuasi hemodialisis mempunyai kualitas
hormon esterogen dan progresteron, hidup yang baik sebesar 10,6 kali
perubahan penampilan, dan penambahan dibandingkan dengan pasien yang tidak
BB akibat edema. Pada penderita GGK mencapai adekuasi hemodialisis(14).
Universitas
435 Nusa Cendana 435
Universitas Nusa Cendana
Hubungan Status Nutrisi Cendana Medical Journal, Volume 15, Nomor 3, Desember 2018
6. Badan Penelitian dan Pengembangan 14. Anggraini YD. Kualitas Hidup Pasien
Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani
(RISKESDAS) 2013. Laporan Hemodialisis Di RSUD Blambangan
Nasional 2013. Banyuwangi. [skripsi]: Universitas
Jember.2016
7. Wilson LM. Pengobatan Gagal Ginjal
Kronik. In: Wilson LM, Price SA, 15. Khabibi ML, Hartanti RD. The
editors. Patofisiologi Konsep Klinis Relationship Between Dietery
Proses-Proses Penyakit Vol 2. Edisi Compliance and The Life Quality of
6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Chronic Renal Failure Patients By
EGC; 2014. P.964- 989. Hemodialysis in Kraton Hospital
Pekalongan. 2016 Aug
8. Indonesian P, Registry R, Renal I,
Indonesia PN, Kesehatan D, 16. Suryarinilsih Y. Hubungan
Kesehatan D, et al. 7 th Report Of Penambahan Berat Badan Antara Dua
Indonesian Renal Registry 2014 7 th Waktu Dialisis Dengan Kualitas
Report Of Indonesian Renal Registry Hidup Pasien Hemodialisis Di
2014. Jakarta; 2014. Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang.
[tesis]: Universitas Indonesia.2010
9. Hagita D, Bayhakki, Woferst R.
Studi Fenomenologi Kualitas Hidup 17. Awang AURL. Hubungan Tingkat
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Depresi Terhadap Kualitas Hidup
Menjalani Hemodialisis Di RSUD Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang
Arifin Achmad Pekanbaru.JOM.2015 Menjalani Hemodialisis Di RSUD.
Oct.[2] Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Tahun 2016. [skripsi], Universitas
10. Come PPR. Hubungan Adekuasi Nusa Cendana:2017
Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup
Pasien Penyakit Ginjal Kronik Di 18. Priyanti D, Farhana N. Perbedaan
Unit Hemodialisis RSUD Prof. W.Z. Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
Johannes Tahun 2016.[skripsi], Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja
Universitas Nusa Cendana:2016. Yang Menjalani Hemodialisis Di
Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia.
11. Rekam Medik.RSUD Prof. Dr. W. Z. Jurnal Ilmiah Psikologi. 2016 Jul;
Johannes:2017 7[1]:41- 47.
12. Suhardjono. Hemodialisis; Prinsip
Dasar Dan Pemakaian Kliniknya. In :
Universitas
437 Nusa Cendana 437
Universitas Nusa Cendana