Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

PANTI SECANTI PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI KAMAR BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Bedah.20.15 00 1 dari 3

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR 10 Februari 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. T. Welly Stefanus

Suatu tata cara untuk pencegahan terjadinya infeksi nosokomial yang


PENGERTIAN dikaitkan dengan lingkungan kamar bedah.

TUJUAN Agar tidak terjadi infeksi silang

Rumah Sakit menjamin pelayanan pembedahan dan anaestesi yang


KEBIJAKAN aman dan bermutu

I. PEMBAGIAN DAERAH-DAERAH KAMAR BEDAH


SENTRAL
1. Daerah bebas
2. Daerah semi bebas
2.1. Ruang penerimaan penderita
2.2. Kamar ganti pakaian petugas
2.3. Ruang administrasi
2.4. Kamar mandi
2.5. Ruang penyerahan pasien post operasi.
2.6. Ruang pencucian alat instrument, packing dan
sterilisasi.
3. Area semi restriktik
3.1. Ruang premedikasi
3.2. Ruang obat
3.3. Ruang pulih
3.4. Ruang tempat penyimpanan alat
PROSEDUR
3.5. Ruang penyimpanan instrument steril
3.6. Ruang cuci tangan
4. Area restriktik
4.1. Operasi kamar
Keterangan :
1. Pada daerah bersih, pengunjung tidak diijinkan masuk dan
petugas harus melepas alas kaki.
2. Pada daerah semi restritik petugas harus memakai alas kaki
khusus kamar bedah, memakai baju khusus kamar bedah, topi
dan masker.
3. Daerah restritik, petugas memakai tambahan perlengkapan
khusus (gaunoperasipadasaatpembedahan).

RUMAH SAKIT

1
PANTI SECANTI PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
DI KAMAR BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Bedah.20.15 00 2 dari 3

I. PERLENGKAPAN DI LINGKUNGAN KAMAR


BEDAH SENTRAL
PERSIAPAN ALAT :
1. Semua kebutuhan perlengkapan alat dikemas/dibungkus
dengan pembungkus steril yang memenuhi syarat.
2. Pembungkus steril dapat berupa linen berlapis dua
Kemasan/pembungkusan steril harus diperiksa keutuhan
kemasan, kelembaban, tanggal sterilisasi, debu dankotoran.
3. Perlengkapan bedah yang digunakan pada operasi
sepsis,harus segera diamankan agar tidak menyebabkan
kontaminasi.
4. Alat-alat yang disposible tidak boleh dipakai ulang, harus
dibuang.
5. Alat-alat besar seperti lampu operasi, mesin anaestesi dan
troly dibersihkan dengan antiseptik khusus.

VENTILASI
1. Udara yang masuk kamar operasi disaring agar bebas debu
dan kuman. Filter harus sering diganti sesuai dengan
PROSEDUR petunjuk dan sering diperiksa.
2. Suhu dan kelembabanudaraharusdiatur, suhu 19-25
ºcdengankelembaban antara 50-55 %.
3. Tekanan udara dalam kamar operasi harus lebih tinggi dari
ruang sekitarnya supaya bila pinta dibuka kotoran tidak
masuk ke dalam kamar operasi.

PERSIAPAN KAMAR BEDAH ( dinding, lantai, plafon ).


1. Daerah pengabutan ( fogging ).
2. Dengan radiasi ( disesuaikan dengan luas ruangan ).
3. Klorinasi/radiasi air untuk cuci tangan.
4. Dinding dan lantai dicuci dengan desinfektan tertentu.

LALU LINTAS DI LINGKUNGAN KAMAR BEDAH


Pada lalu lintas ini perlu diingat adanya daerah-daerah :
1. Bebas
2. Semi bebas
3. Semi restriksi
4. Restriksi

RUMAH SAKIT

2
PANTI SECANTI PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
DI KAMAR BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Bedah.20.15 00 3 dari 3

Lalu lintas meliputi :


1. Lalu lintas petugas
2. Lalu lintas pasien
3. Lalu lintas alat-alat bersih dan kotor

Lalu lintas petugas :


1. Petugas membuka alas kaki, masuk ruang bedah lewat pintu
khusus menuju ruang ganti pakaian.
2. Petugas mengganti pakaian dengan pakaian khusus kamar
PROSEDUR bedah (pakaian luar, kamar bedah tidak boleh dirangkap
dengan pakaian kamar bedah ).
3. Petugas yang memasuki daerah restriktik harus memakai
topi, masker dan alas kaki khusus.Bila sudah selesai bekerja,
petugas keluar memakai jaluryang sama dengan menaruh
perlengkapan yang sudah dipakai pada tempat yang sudah
ditentukan.

Lalu lintas penderita :


Penderita diterima lewat pintu khusus kamar bedah.

1. Kamar Bedah
UNIT TERKAIT 2. Keperawatan.
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai