Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
SYAMSURIZAL
020.02.1134
Post partum atau puerpurium (masa nifas) adalah masa penyesuaian fisik dan
fisiologis tubuh kembali mendekati sebelum hamil.
Masa puerpurium atau masa nifas dimulai setelah selesainya partus dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu atau 40 hari, pada periode ini tubuh terus
mengalami perubahan dan pemulihan kembali ke keadaan sebelum hamil.
Periode dibagi menjadi 3 periode yaitu :
1. Immediately Post Partum : 4 jam pertama
1. Puerpurium dini
3. Remote Puerpurium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu peralihan mempunyai komplikasi waktu untuk
sehat sempurna bila berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.
B. Tujuan
C. Involusi
Simpisis
Pada saat post partum pinggir ostium eksternum tidak rata tapi retak-
retak karena robekan pada saat persalinan. Pada akhir minggu pertama
lingkaran retraksi berhubungan bagian atas dari canalis servikalis, oleh
karena hyperplasia dan retraksi serviks, robekan serviks menjadi
sembuh, tapi masih terdapat retakan pada pinggir ostium eksternum.
Vagina pada minggu ke-3
post partum mulai kembali normal.
3. Endometrium
Luka-luka jalan lahir seperti episiotomi yang telah dijahit, luka pada
vagina dan serviks umumnya bila tidak seberapa luas akan sembuh
permanent, kecuali bila terdapat infeksi, infeksi mungkin
mengakibatkan salulitis yang dapat menjalar ke sentral terjadi keadaan
sepsis.
D. Hemokonsentrasi
Pada masa hamil didapt hubungan pendek yang dikenal sebagai shunt antara
sirkulasi ibu dan plasenta, setelah melahirkan, shunt akan hilang dengan tiba-
tiba. Volume darah pada ibu relative akan bertambah, keadaan ini
menimbulkan beban
pada jantung, sehingga dapat menimbulkan dekompensasi kordis pada
penderita vitium kordis, keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme
kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi sehingga volume darah
kembali seperti sedia kala. Hal ini terjadi pada hari-hari ke-3 sampai 15 hari
post partum.
E. Laktasi
Suhu
a. 60 – 80 kali/menit
Tekanan darah
Lokhea adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
dalam masa nifas.
Hari 1 – 3 : lokhea rubra
Temperature
Nadi panjang dengan stroke volume dan cardiac output, sisa kenaikan
Pernapasan
persalinan.
Tekanan darah
Volume darah
janin tunggal dan kira-kira dua kali selama persalinan cesarean. Respon
wanita pada kehilangan darah selama awal puerpurium berbeda dan
wanita yang tidak hamil.
o Eliminasi simulasi uteroplasenta mengurangi ukuran dasar
vaskularisasi maternal 10% sampai 15%.
o Kehilangan fungsi endokrin placenta melepaskan stimulus untuk
vasodilatasi.
bagioan bawah, yang sering dijumpai pada hari ke-7 hingga ke-10 post
natal. Gejala ini paling sering ditemukan pada multipara karena uterus
yang teregang, penuh dua kali lipat cenderung lebih kendor
daripada uterus
primipara dan demikian harus berkontraksi lebih kuat untuk
menghasilak involusi.
Gejala ini biasa terjadi ketika ibu sedang menyusui bayinya.
Karena
1. Mobilisasi
3. Miksi
Dorong air besar harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila masih
sulit buang air besar dan terjadi obstipasi apalagi berak merah dapat
diberikan obat laksans per oral atau per rectal. Bila masih belum bisa
dilakukan klisma.
5. Perawatan Mammae
Ada kebiasaan atau kepercayaan bahwa wanita bersalin baru boleh keluar
rumah setelah habis nifas yaitu 40 hari. Bagi wanita dengan persalinan
normal ini baik dan dilakukan pemeriksaan kembali 6 minggu setelah
persalinan normal bagi wanita dengan persalinan luar biasa harus kembali
untuk control seminggu kemudian.
Pemeriksaan post natal antara lain meliputi :
e. Keadaan perineum
Fase-fase transisi :
Kontak lebih lama dan rutin, menggali keadaan anggota keluarga yang
baru Menurut Rubin, fase adaptasi ibu :
1. Taking In
Dependent, kelelahan
Pasif
2. Taking Hold
Dependent
Independence
3. Letting Go
persalinan
Nyeri
hilang/berku
rang
Intervensi :
a. Kaji adanya lokasi dan sifat nyeri
c. Catat jumlah dan bau rabas lakhial atau perubahan pada kehilangan
normal dan rubra menjadi serosa
R/ lokhea secara normal mempunyai bau amis/daging, namun pada
endometritis, rabas mungkin purulen dan bau busuk, mungkin gagal
untuk menunjukkan kemajuan normal dari rubra menjadi serosa sampai
alba.
d. Anjurkan perawatan perineal dan mandi setiap hari dan ganti
pembalut perineal sedikitnya setiap 2 jam dari depan ke belakang.
Intervensi :
pengenalan.
peran baru.
DAFTAR PUSTAKA
Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien, edidi 2 , jakarta, EGC, 2001.