NAMA : NINDIA FADILLA RAMADHANTI

KELAS : MANAJEMEN PEMASARAN 4

NIM : 1702010235

A. ANALISIS PENGARUH KUALITAS RASA TERHADAP TINGKAT PENJUALAN

SALE PISANG ( Pada Pabrik Eka Rasa)

Alasan dari pemlihan judul yang berkaitan dengan kualitas rasa karena sangat
berpengaruh langsung bagi konsumen.

Penjualan sale pisang di Pabrik Eka Rasa sedikit terhambat karena terdapat produk sale
lain yang menawarkan varian rasa yang lebih enak. Hal ini diketahui dari pendapat
konsumen yang kurang berminat untuk mengkonsumsi produk sale pisang dari pabrik ini.
Berdasarkan temuan tersebut terlihat hubungan antara kualitas rasa dengan tingkat
penjualan. Sehingga diperlukan untuk mencari tahu bagaimana langkah membuat sale
pisang yang memiliki kualitas rasa lebih enak di bandingkan pabrik yang lain. Konsumen
akan tertarik pada sale pisang yang enak. Hal ini akan mempengaruhi tingkat penjualan
yang tinggi. Perusahaan akan memiliki konsumen tetap jika mampu mempertahankan
kualitas rasa sale pisang yang di tawarkan.

B. ANALISIS PENGARUH PENETAPAN HARGA TERHADAP DAYA SAING

PEMASARAN KERIPIK PISANG (Pabrik Eka Rasa)

Alasan dari pemilihan judul yang berkaitan dengan penetapan harga berpengaruh
langsung bagi pemasaran.

Pemasaran keripik pisang sedikit memiliki kesulitan dalam persaingan harga di pasaran.
Konsumen lebih memilih produk yang di tawarkan harga lebih murah. Pabrik ini
menawarkan harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan pabrik yang lain.
Menanggapi permasalahan tersebut diperlukan untuk mencari tahu bagaimana
menetapkan harga keripik pisang agar menarik konsumen. Harga yang di tawarkan lebih
terjangkau bagi konsumen akan lebih mendatangkan konsumen yang lebih banyak. Oleh
karena itu penetapan harga akan berpengaruh bagi daya saing pemasaran produk yang di
tawarkan.

C. ANALISIS PENGARUH JUMLAH PEKERJA TERHADAP EFEKTIVITAS

PENGOLAHAN KAYU (Pada Pabrik Kayu Sinar Muda)

Alasan dari pemilihan judul yang berkaitan dengan jumlah pekerja berpengaruh langsung
bagi efektivitas pengolahan kayu.

Pengolahan kayu di Pabrik Sinar Muda sering kali mengalami keterlambatan dalam
meyelesaikan pengolahan kayu karena kurangnya pekerja di pabrik tersebut.
Keterlambatan ini menyebabkan lamanya pendapatan dari penjualan produk kayu.
Berdasarkan masalah tersebut, diperlukan adanya penambahan pekerja agar mampu
mengolah kayu secara efektif.