2004
January 23, 2012 belajargeomatika Leave a comment Go to comments
2 Votes
Berikut adalah tutorial cara memasukkan koordinat titik-titik hasil pengukuran ke dalam
AutoCAD sehingga bisa terlihat gambaran hasil pengukuran yang kita lakukan. Dengan
demikian kita dapat melihat apakah pengukuran dan perhitungan yang dilakukan telah
benar atau tidak dengan membandingkan hasil visual di AutoCAD dengan kenyataan di
lapangan.
Tutorial ini hanya berlaku untuk AutoCAD yang memiliki fasilitas Import Point seperti
AutoCAD Land Desktop Series dan AutoCAD Civil 3D
1. Untuk mengimport data ke AutoCAD, maka data titik yang sudah ada di konversi
terlebih dahulu ke format .csv.
a. Urutkan kolom data sesuai dengan urutan berikut: p (nomor point), y
(northing), x (easting), z (ketinggian) dan d (deskripsi titik).
2. Kemudian buka AutoCAD Land Desktop 2004, lalu pada menu bar, pilih Point >
Import/Export Points > Import Points
3. Maka akan muncul kotak dialog berikut
Pilihlah
Format: PNEZD (Comma Delimited) atau yang lain yang sesuai dengan format
penyimpanan excelnya.
2. Pada command ketik z > enter > e > enter. Maka hasilnya sevagai berikut:
Data-data dari surveyor yang berupa angka koordinat x,y dan elevasi harus dimasukkan
ke dalam AutoCAD Land Desktop, untuk mengetahui bagaimana cara importnya, baca
tutorial ini sampai selesai.
Yang pasti sebelum menuju langkah yang lebih lanjut, siapkan dulu data-data koordinat
yang akan digunakan. Jika data yang anda punya berupa file excel (*.xls), harus diubah
dulu menjadi format teks (*.txt), bagaimana caranya? buka artikel Cara Mengubah Data
Koordinat dari Excel Menjadi *.TXT, di dalamnya aga jelaskan secara rinci bagaimana
cara mengubah data koordinat dari excel ke txt.
Oke... gak usah berlama-lama lagi, langsung ikuti langkah-langkah di bawah ini.
3. Maka akan muncul pertanyaan seperti dibawah ini, samakan saja pilihannya dengan
gambar di bawah.
4. Jika titik-titik koordinat belum kelihatan, lakukan zoom all, caranya ketik Z <enter> ,
A <enter>. Kalau anda menggunakan data diatas maka hasilnya seperti gambar dibawah
ini.
5. Untuk merapikan / mengecilkan ukuran point diatas, caranya buka menu Points -
Edit Points - Display Properties.
Maka pada command bar akan muncul pertanyaan Points to Modify seperti gambar
dibawah, pilih Selection dengan cara ketik S <enter>. Kemudian seleksi / blok semua
point yang akan di ubah ukurannya.
6. Akan muncul jendela Point Display Properties. Buka tab Text kemudian aturlah
Color and Visibility dan Text Size sesuai kebutuhan. Jika Deskripsi atau Nomer isinya
sama matikan salah satu.
Buka tab Marker, lakukan penyesuaian untuk jenis penanda point dan Ukurannya.
Jika dirasa sudah cukup, klik OK. hasilnya akan seperti dibawah ini.
Gak susah kan? Demikian tutorial tentang bagaimana cara import point atau
memasukkan data koordinat kedalan AutoCAD Land Desktop. Selamat mencoba
dan selamat belajar. Untuk langkah selanjutnya adalah membuat kontur dari point yang
sudah di import. *tutorial masih dalam pembuatan, ditunggu yaa. :)
Dalam Posting ini saya akan membahas untuk point 1 dan 2, dan untuk point 3 dan 4
tidak akan saya dijelaskan karena didalam pekerjaan topografi penghitungan koordinat
dan elevasi dalam bentuk Excel diperlukan untuk mengetahui ketelitian pengukuran
selain itu dalam penggunaan alat total Station terdapat software bawaan yang digunakan
untuk mendownload data dari alat ke PC kita seperti Topcon Link untuk alat Topcon atau
Prolink untuk Sokkia, jadi pada point 3 sangat jarang digunakan untuk pekerjaan
topografi. Untuk Point 4 ini sangat tidak mungkin karena itu tidaklah efisien terhadap
waktu yang diperlukan.
1. Untuk langkah pertama adalah menghitung koordinat dan elevasi menggunakan
Excel dari pengambilan data lapangan menggunakan Total Station dan Water Pass
Dalam proses penghitungan Koordinat dan beda tinggi kita tetap perlu menghitung rata
rata beberapa data yang di ambil lebih seperti Sudut Horisontal dari bacaan depan dan
belakang, Jarak datar yang sering diambil dari sudut vertical dengan jarak miring dari dua
kali pengambilan data yaitu data pulang dan data pergi, Beda tinggi yang juga diambil
dari penghitungan tinggi alat, tinggi target, tinggi patok dan bacaan vertical yang juga
pengambilan data lapangan dilakukan dua kali yaitu data pulang dan pergi. Untuk contoh
gambar penghitungan tersebut sebagai berikut :
Contoh Penghitungan Detail / Situasi
Keempat gambar tersebut adalah hasil penghitungan dengan Ms. Excel, Mungkin terlihat
beda untuk anda, sebenarnya ada beberapa master penghitungan yang bisa dipakai, akan
tetapi untuk keempat gambar diatas adalah master yang saya sering gunakan kebetulan itu
master bikinan saya juga, jadi akan merasa mudah dimengerti dalam proses
penghitungannya. Saya menggunakan link cell yang mempermudah pergantian hasil
penghitungan apabila ada beberapa data yang dirubah selain itu sudah saya protect sheet
jadi formula yang digunakan tidak akan rusak.
2. Setelah penghitungan selesai baru kita mulai export data tersebut ke Land Desktop,
seperti yang kita singgung di awal ada dua cara untuk export data tersebut, tapi
sebelumnya copy hasil penghitungan detail dan gabungkan dengan hasil penghitungan
beda tinggi dan koordinat polygon agar data menjadi satu file, untuk contohnya seperti
gambar dibawah ini
3. Persiapan data Import, Untuk export data ke LDD dengan run comment, anda perlu
membuat perintah ke LDD dengan cara membuat Syntak berikut di Excel
Untuk Point lakukan langkah berikut
Untuk Export ke LDD menggunakanASCII anda perlu memahami beberapa data input
yang sering kita lihat seperti PENZD, PENZ, ENZ, PNE serta bacaan space delimeted
comma delimited, untuk pembahasannya sebagai berikut :
P : No. Point
E : Easting (koordinat X)
N : Northing (koordinat Y)
Z : Elevation
D : Discription
Space delimited : Format notepad file .txt
Comma delimited : file .csv
Lalu klik finish, lalu akan muncul tampilan setting yang telah kita buat tadi, setelah itu
klik OK
Setelah itu akan muncul Created Point Database, beri tanda pada Use Point Name > OK
Langkah Selanjutnya Point Settings…
Coords pilih X-Y
Untuk Marker sesuaikan ukuran dan bentuk point
Untuk Text, Pilih Warna sesuaikan ukuran huruf dan matikan description
Setelah itu OK
• Save > OK > Yes > lalu Klik Close, Keluar dari Excel > akan muncul “Do you want
to save……” Klik Yes > lalu klik kembali Yes
• Buka LDD, Pilih Import Point pada menu Point
Pilih Format sesuaikan dengan anda menyimpan data tadi di Excel (ENZ/space
delimited)
Pada Source File pilih tempat dimana kita menyimpan data .txt
Perhatikan tanda lingkaran yang saya beri pada gambar diatas,
Lingkaran pertama beri tanda pada Add Points to Point Group
Pada lingkaran kedua klik tanda hijau tersebut, maka akan muncul Format Manager –
Create Group, Pada lingkaran ketiga isikan nama Point Group, Kemudian OK > OK
• Setelah itu akan muncul COGO Database Import Options > Pilih Ignore lalu OK
• Buat Polyline mengelilingi point tersebut dan beberapa gambar yang diperlukan
seperti jalan ataupun jalur polygon
• Pilih Terrain > Terrain Model Explorer > Pada Terrain klik Kanan “Create New
Surface”
• Buka Tanda + pada Terrain sehingga muncul Surface1, Buka juga tanda + pada
surface1
• Pada Point Groups > Klik Kanan “Add Point Groups…” >pilih “Baru_Belajar” atau
nama yang tadi anda ketikan pada saat import point
• Klik kanan pada surface1 > pilih Build…
• Close Terrain model explorer dan kembali ke display AutoCAD
• Setelah itu masih pada menu Terrain > pilih Edit Surface > pilih Surface
Bounderies…
• Pada command akan terlihat “RemoveAll/Add :” tekan enter
• “Remove all existing boundary definitions (Yes/No) :” ketik “Y” lalu tekan enter
• “Select polyline for boundary” pilih polyline yang telah kita buat tadi, gunanya untuk
membatasi jalur kontur
• “Boundary definition [Show/Hide] :” tekan enter
• “Make breaklines along edges (Yes/No) :” ketik “Y” lalu tekan enter
• Setelah itu tekan Esc untuk mengakhiri perintah jika polyline yang dibutuhkan hanya
satu
• Sekilas akan muncul Surface dalam bentuk segitiga yang banyak, mungkin sobat
mengetahui didapatkannya sebuah kontur terjadi karena penghitungan dari dua buah garis
yang menghubungkan dua titik yang memiliki beda tinggi, pada garis tersebut akan di
buat titik titik baru yang memiliki ketinggian diantara dua titik di ujung garis tersebut
sesuai interfal yang ditentukan, dan apabila titik itu banyak maka pembuatan kontur akan
dibentuk segitiga segitiga yang banyak juga. Perlu dingingat bahwa software LDD ini
merupakan hasil cipta dari karya manusia, jadi mungkin ada beberapa garis surface yang
salah sehingga mengakibatkan kontur menjadi aneh ataupun salah karena tidak sesuai
dengan keadaan lapangan, jadi perlu adanya ketelitian dalam proses ini,
• Untuk meneliti surface tersebut, perlu kita munculkan garis garis itu terlebih dahulu
dengan cara pilih terrain > edit surface > Import 3D lines
• “Erase old surface view (Yes/No) :” Ketik “Y” lalu tekan enter
• Setelah itu teliti garis surface tersebut, bila terjadi kesalahan sobat dapat “Flip Face”
mengedit dan “Delete surface Line” menghapus, “Add surface Line” menambahkan
garis surface tersebut melalui Tool Terrain : Edit Surface
• Langkah selanjutnya adalah membuat garis kontur > Pilih Terrain > Create
Contours…
• Perhatikan gambar dan warna merah
Pada kotak warna merah terdapat pengaturan interfal, atur interfal pada Minor Interval,
karena major hanya garis kontur kelipatan dari Minor, pengaturan tersebut disesuaikan
skala cetak > Klik OK
• “Erase old contours (Yes/No) :” tekan enter
Alhamdulillah, selesai juga… mungkin ada beberapa hal yang kurang dalam posting saya
ini, jadi mohon komentar yang membangun, kritik saran juga saya harapkan dari rekan
sekalian, semoga bermanfaat.
Ada banyak format file yang dapat digunakan untuk melakukan import point
kedalam database point project. Anda juga dapat malakukan costum format file untuk
menyesuaikan dengan format file lain. Pada bagian ini anda akan mencoba membuat
format file untuk file text ASCII, dan mengimportnya kedalam drawing.
Anda jalankan Audesk Land Desktop anda dan ikuti langkah langkah berikut:
1. Pada menu File klik Open dan untuk menampilkan kotak dialog Pen Drawing :
Project Based.
2. Dari daftar yang ada pada Project Name pilih TUTORIAL2, DARI DAFTAR
Select Project Drawing pilih Lesson8.dwg dan klik OK.
3. Pada menu Project klik Workspace untuk menampilkan tollbar Workspace. Dari
daftar yang ada pilih Land Desktop untuk menampilkan menu Land Desktop.
Sampai disini sudah sekesai bagaimana membuat format file untuk mengimport point.
B. Meng-Import File Point Dari Text ASCII
Disini anda akan memngimport opint file dari text ASCII kedalam database dan
drawing. Lakukan langkah berikut :
1. Pada menu Point klik Import/Export Points Import Options untuk menampilkan
kotak dialog COGO DatabaseImport Options.
2. Pastikan Use next point number sudah dipilih dan klik OK untuk melanjutkan.
3. Pada menu Points klik Import/Export Points Import Points untuk menampilkan
kotak dialog Format Manager-Import Points.
4. Dari daftar Format, pilih Tutorial dan pastikan file sumbernya adalah \Land
Projects 2007\Tutorial2\Survey\Topo_pnt.txt.
5. Pilih check box Add Points to Point Group dan klik icon Create New Point Group
untuk menampilkan kotak dialog Format Manger-Create Group.
6. Masukkan Topo_Area1 untuk Name dan klik OK untuk kembali ke kotak dialog
Format Manager – Import Points dan klik OK untuk kembali ke kotak dialog
COGO Database Import Options.
7. Klik OK untuk menutup kotak dialog COGO Database Import Options dan
memulai prosesing point. Point akan dip roses dan dibaca didalam database point
dan drawing.
8. Pada menu View klik Named View untuk menampikan kotak dialog View,
dibawah Name pilh 2 dan klik Set Current lalu klik OK.
9. Pada menu klik List Point untuk menampilkan kotak dialog List Point.
10. Pastikan pilihan Enable filtering sudah dipilh.
11. Klik tombol Reset untuk menghilangkan pilihan sebelumnya.
12. Klik tab Point Groups, pilih point group Topo_Area1 dari daftar, dan klik tab List.
Anda coba untuk mereview data point teersebut dan jika sudah selesai klik OK.
koq ngga jelas? tenaang, select semua points tersebut dan klik kanan, pilih Display
Properties. Akan muncul Point Display Properties. pada Text tab Gantilah Text Size anda
dari ‘5.000′ menjadi ‘1.000′ units. Pada Marker tab, gantilah Size in Absolute Units anda
dari ‘5.000′ menjadi ‘1.000′. lali klik Ok. Maka.. points anda akan lebih mudah dilihat
dan dibaca.
Anda bisa mengganti simbol point anda menjadi tanda Plus, Titik, Kotak dan lain-
lain dari Point Display Propertiestadi, sesuka anda.
Masalah yang sering saya pribadi temukan dalam proses import mengimport point
adalah sering terbaliknya meletakkan Northing di kolom Easting dan sebaliknya yang
menyebabkan layout hasil import-an point tadi terbalik, seperti habis di mirror.
Perhatikan, bahwa format point secara umum yang dibaca oleh LD, juga yang diunduh
dari instrumen ukur seperti TS adalah P E N Z D !
Ini dia properties yang pasti dipunyai sebuah point :
P untuk Point, biasanya berupa angka yang menunjukkan urutan 1,2,3,4 dst
E untuk Easting, ini koordinat dalam Easting
N untuk Northing, koordinat dalam Northing
Z untuk elevasi point
D untuk description, biasanya berupa text misal BM, TBM, Corner, jln dan lain-lain
Saya menggunakan excel untuk mereview keseluruhan point sebelum di import ke
LD, satu file, satu page saja dan disimpan dalam format Text (Tab Delimited) (.*txt)
kolom A, B, C, D dan E masing-masing saya isi dengan P, E, N, Z, dan D.
Begitu pula saat mengimportnya ke LD dengan mengklik menu: Points –>
Import/Export Points –> Import Points, lalu menyesuaikan formatnya yang PENZD
(space delimited). niscaya dengan cara ini, proses import points anda akan terasa lebih
mudah. coz ini adalah hasil Trial and Error setelah sekian lama. Tidak menutup
kemungkinan anda punya formula sendiri yang paling manjur setelah beberapa saat
familiar dengan LD, karena ada banyaknya pilihan menu disana.
Bila anda merasa layout hasil import points anda di Ld tidak sesuai dengan kondisi
lapangan, ada kemungkinan anda salah meletakkan N di E atau sebaliknya. cek dan ricek
ulang disitu sebelum cek propertiesnya yang lain.