Anda di halaman 1dari 23

‘+

AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA


AKUNTANSI KEUANGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

ASSET TETAP TIDAK BERWUJUD

DISUSUN
OLEH:
UMI HAMIDATUL
i
GHOFAROH S.E

ii
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
Modul Akuntansi Keuangan Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan
Lembaga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Modul ini merupakan bahan pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar siswa kelas XII Akuntansi, modul ini juga berfungsi sebagai referensi
utama bagi Guru SMK dalam menjalankan tugas di sekolahnya masing-masing.

Modul Peserta didik Paket Keahlian Akuntansi SMK ini terdiri atas kompetensi
dasar , yaitu: 3.17 Menganalilis aset tetap tidak berwujud serta amortisasinya dan
KD 4.17 Melakukan pencatatan aset tetap tidak berwujud serta amortisasinya..
Masing-masing dilengkapi dengan tujuan, indicator pencapaian kompetensi, uraian
materi, latihan dan, rangkuman, umpan balik dan tindak lanjut, kunci jawaban serta
evaluasi pembelajaran.

Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas
partisipasi aktif kepada penulis, editor, reviewer dan pihak-pihak yang terlibat di
dalam penyusunan modul ini. Modul ini jauh dari kata sempurna,sehingga saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan modul.

Banyuwangi,

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Peta Kompetensi ........................................................................................... 2
C. P e t u n j u k S i s w a / Cara Penggunaan Modul ............................................ 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Konsep Aset Tetap Tidak Berwujud
A. Tujuan ........................................................................................................ 4
B. Indikator Pencapaian Kompetensi .......................................................... 4
C. Uraian Materi ............................................................................................. 5
D. Rangkuman .............................................................................................. 6
E. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................................. 6
P8erhitungan Amortisasi Aset Tetap Tidak Berwujud
A. Tujuan ......................................................................................................... 8
B. Indikator Pencapaian kompetensi .......................................................... 8
C. Uraian Materi ............................................................................................... 9
D. Rangkuman .............................................................................................. 13
E. Latihan/Kasus/Tugas .................................................................................. 13
Evaluasi KD 3.17 .......................................................................................................... 14
Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas .......................................................... .......... 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................ ............................. 19


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber kekayaan perusahaan digolongkan menjadi dua yaitu aktiva
dan pasiva. Aktiva adalah kekayaan perusahaan, sedangkan pasiva adalah
sumber pendanaan kekayaan perusahaan. Aktiva sebagai kekayaan
perusahaan terdiri dari beberapa jenis. Kekayaan yang dimiliki perusahaan
sangat banyak, misalnya kas, persediaan, gedung, mesin, dan sebagainya.
Aset berwujud tentunya dapat dilihat keberadaannya, akan tetapi aset tidak
berwujud ,tidak tampak keberadaanya. Walaupun aset tersebut tidak
berwujud,namun perusahaan dapat menikmati aset tersebut. Misalnya nama
baik perusahaan yang terus menjaga produknya membuat para konsumen
tetap bertahan menggunakan produk tersebut dan secara tidak langsung akan
menambah pendapatan perusahaan. Berikut ini akan dibahas tentang aseet
tetap tidak berwujud dan perhitungan amortisasinya.

2
B. Peta Konsep

Asset Tetap Tidak Berwujud

Pengertian aset tetap tidak berwujud

Karakter aset tetap tidak berwujud

Jenis - jenis aset tetap tidak berwujud

Harga perolehan aset tetap tidak berwujud

Perhitungan Amortisasi

Metode Garis Lurus Metode Saldo menurun


C. P e t u n j u k S i s w a / Cara Penggunaan Modul
Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, Peserta didik diminta untuk
mengikuti saran-saran sebagai berikut:
1. Bacalah Pendahuluan dari modul ini agar Peserta didik dapat mengetahui
maksud dan tujuan serta cakupan pembahasan materi dalam modul ini. Untuk
Tujuan Pembelajaran yang lebih spesifik bacalah. Tujuan pembelajaran dan
Indikator Pencapaian Kompetensi yang terdapat pada tiap kegiatan pembelajaran.
2. Disarankan agar Peserta didik sebelumnya telah menguasai modul paket keahlian
akuntansi untuk kelompok kompetensi 3.17 dan 4.17 untuk dapat mempelajari
modul ini.
3. Pahami dan pelajari uraian materi, bila Peserta didik menemukan istilah baru dan
belum mengerti maknanya,Peserta didik dapat membuka halaman Glosarium
pada akhir modul ini.
4. Kerjakan setiap aktivitas,latihan, kasus dan tugas yang terdapat pada modul ini
dengan seksama, bila menemui kesulitan, Peserta didik dapat berdiskusi dengan
teman yang dapat memberi pemahaman lebih jelas.
5. Untuk menyamakan persepsi pemahaman peserta didik,bacalah rangkuman pada
tiap modulnya.
6. Berikan umpan balikdan tindak lanjut pembelajaran pada tiap modul.
7. Untukmengetahui hasil pembelajaran, Peserta didikdapat membuka kunci jawaban
dan mengecek kebenaran jawaban. Kunci Jawaban bisa menjadi bahan
pembanding untuk menyempurnakan perkerjaan yang diselesaikan ,dan juga bisa
menjadi solusi apabila mengalami kebuntuan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

KONSEP ASSET TETAP TIDAK BERWUJUD

B. Tujuan

2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PBL dan pendekatan


saintifik :
3.17.1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian aset tetap tidak berwujud dengan tepat
3.17.2. Peserta didik dapat mengkelompokkan karakteristik jenis-jenis dan harga
perolehan serta metode pencatatan amortisasi dari aset tetap tidak berwujud
dengan tepat
3.17.3. Peserta didik dapat menganalisis metode amortisasi dalam penggunaan asset tetap
tidak berwujud dan pencatatannya dengan benar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.17.1. Menjelaskan Pengertian Aset tetap berupa aset tidak berwujud.


3.17.2. Menjelaskan karakteristik,jenis-jenis dan perolehan serta metode pencatatan
amortisasi dari aset tetap tidak berwujud.
3.17.3. Mengidentifikasi aset tetap tidak berwujud serta amortisasinya.
D. Uraian Materi

1. PENGERTIAN ASSET TETAP TIDAK BERWUJUD


Aset tetap tidak berwujud (Intangible fixed assets) adalah aset yang umurnya panjang dan
memberikan manfaat bagi operasi perusahaan,tetapi tidak mempunyai bentuk fisik. Dalam
perusahaan biasanya kepemilikan aset tetap tidak berwujud ini berupa kontrak,lisensi,atau
dokumen lain. Aset tetap tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan biasanya memiliki
karakteristik tertentu.
Adapun karakteristik dari aset tetap tidak berwujud, sebagai berikut:
1. Didapat/dibeli dari pihak lain atau dikembangkan oleh perusahaan sendiri.
2. Memberikan hak-hak istimewa kepada perusahaan.
3. Memberikan manfaat dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan.
4. Mempunyai masa dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan.

2. JENIS-JENIS ASET TETAP TIDAK BERWUJUD


Aset yang dimiliki perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Berikut adalah
jenis-jenis aset tetap tidak berwujud yang dimiliki perusahaan:
1. Goodwill adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan sebagai akhibat adanya nama
baik,letak yang strategis,menejer yang baik,dan pengalaman yang membuatnya lebih unggul
dari perusahaan lainnya.
2. Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui direktorat paten kepada
perorangan atau suatu badan untuk memanfaatkan suatu penemuan tertentu.
3. Hak cipta adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan untuk
memperbanyak dan menjual barang-barang hasil karya seni atau karya intelektual. Misalnya
lagu,novel,buku,dan puisi
Komponen harga perolehan hak cipta dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti halnya
hak paten. Harga perolehan hak cipta harus diamortisasi selama hak cipta tersebut
memberikan manfaat dan harus dihapuskan pada saat hak cipta sudah tidak lagi bermanfaat.
Amortisasi hak cipta dilakukan dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening hak
cipta.
4. Merek dagang adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan usaha untuk
menggunakan cap,nama, atau lembaga usaha.
5. Franchise adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain untuk
mengkomersialkan produk,proses, teknik, atau resp tertentu.

D. RANGKUMAN

1. Aset tetap tidak berwujud (Intangible fixed assets) adalah aset yang umurnya panjang dan
memberikan manfaat bagi operasi perusahaan,tetapi tidak mempunyai bentuk fisik.
2. Adapun karakteristik dari aset tetap tidak berwujud, sebagai berikut:
a. Didapat/dibeli dari pihak lain atau dikembangkan oleh perusahaan sendiri.
b. Memberikan hak-hak istimewa kepada perusahaan.
c. Memberikan manfaat dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan.
d. Mempunyai masa dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan.
3. Jenis-jenis aset tidak berwujud antara lain : Goodwill,hak paten,hak cipta, merk dagang,
franshice

E. Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan aset tetap tidak berwujud ?


2. Sebutkan karakteristik dariaset tetap tidak berwujud?
3. Apakah yang dimaksud dengan merk daganga>
4. Apa saja yang termasuk dalam biaya perolehan aset tetap tidak berwujud?
5. Berapakah masa pemakaian hak paten oleh suatu badan atau perorangan?
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

PERHITUNGAN ASSET TETAP TIDAK BERWUJUD

A. Tujuan

1. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan praktuikum:


4.17.1. Peserta didik dapat mencatat transaksi yang terkait dengan harga perolehan dan
pembebanan biaya amortisasi untuk aset tetap tidak berwujud
4.17.2. Peserta didik dapat melakukan pencatatan amortisasi asset tetap tidak berwujud
dan amortisasinya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

4.17.3. Mencatat transaksi yang terkait dengan perolehan dan pembebanan biaya
amortisasi untuk asset tetap tidak berwujud.
4.17.4. Melakukan pencatatan aset tetap tidak berwujud serta amortisasinya.
C. Uraian Materi

1. HARGA PEROLEHAN ASET TETAP TIDAK BERWUJUD


Setiap akun dalam akuntansi memil;iki proses pencatatannya tersendiri. Hal ini dikarenakan
perlakuan untuk setiap akun berbeda. Dimana akun-akun dalam akuntansi dapat menambah ataupun
mengurangi jumlah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan PSAK 19 paragraf 27
(revisi 2009) biaya perolehan aset tetap tidak berwujud terdiri dari;
A. Harga beli,termasuk bea masuk (impor), dan pajak pembelian yang tidak dapat
dikembalikan,setelah dikurangikan diskon dan rabat
B. Segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga
siap untuk digunakan.
2. AMORTISASI ASET TETAP TIDAK BERWUJUD
Semua aset tetap tidak berwujud dianggap mempunyai umur manfaat yang terbatas. Akan
tetapi, apabila perusahaan tidak mengestimasi umur manfaat aset tetap tidak berwujud ,umur
manfaatnya dianggap 10 tahun. Amortisasi dimulai keika aset siap digunakan, yaitu aset tersebut
berada dilokasi dan kondisis yang dibutuhkan untuk mampu beroperasi sesuai dengan keinginan
pihak menejemen. Amortisasi dihentikan ketika aset dihentikam pengakuannya.
Amortisasi adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud selama
masa manfaatnya. Jumlah yang dapat diamortisasi dari suatu aset tidak berwujud harus
dialokasikan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa manfaatnya.
Aset tidak berwujud umumnya diamortisasi menggunakan metode garis lurus. Ketika aset
tidak berwujud diamortisasi, beban harus ditunjukan sebagai beban dan kredit dilakukan ke
akumulasi secara terpisah.
Berikut akan dijelaskan mengenai harga perolehan dan amortisasi dari aset tetap tidak berwujud :
a. Hak paten, dalam undang-undang tentang hak paten, umur kepemilikan hak paten dibatasi
maksimal 17 tahun. Harga perolehan hak paten meliputi biaya pengembangan,biaya uji coba,
biaya hukum, dan pendaftaran hak paten itu sendiri. Untuk menentukan amortisasi hak paten
dilakukan dengan mendebit akun amortisasi paten dan mengkredit akun paten.
Contoh :
Pada tangal 09 Januari 2016 PT. Sriwijaya mengembangkan alat penanam padi dengan biaya
pengembangan alat ini mencapai Rp 1.000.000.000,00 dan biaya uji coba sebesar Rp
100.000.000,00. Biaya hukum Rp 50.000.000,00 dan pendaftaran paten mencapai Rp
50.000.000,00 sedangkan hak paten yang diperoleh selama 10 tahun.
Untuk menghitung harga perolehan hak paten, yaitu:
Biaya pengembangan Rp 1.000.000.000,00
Biaya uji coba Rp 100.000.000,00
Biaya hukum Rp 50.000.000,00
Pendaftaran paten Rp 50.000.000,00
Harga perolehan Rp 1.200.000.000,00
Jurnal pada saat memperoleh paten
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
09-01-2016 Paten Rp 1.200.000.000,00
Kas Rp 1.200.000.000,00
Adapun amortisasi dari hak paten dihitung, sebagai berikut:
Amortisasi hak paten = harga perolehan : umur ekonomis aset
= Rp 1.200.000.000,00 : 10
= Rp 120.000.000,00
Jurnal amortisasinya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
31-12-2017 Biaya amortisasi hak paten Rp 120.000.000,00
Hak paten Rp 120.000.000,00
b. Hak cipta, umur kepemilikannya dibatasi maksimal 28 tahun dan bisa diperpanjang selama 28
tahun. Hak cipta dapat digunakan sendiri atau dijual kepada orang lain.
1. Jika hak cipta milik sendiri, maka harga perolehannya meliputi biaya pengerjaan, biaya
peninjauan, biaya perizinan, biaya pendaftaran
2. Jika hak cipta merupakan pembelian, maka harga perolehan sebesar harga beli hak cipta itu
sendiri.
Contoh :
PT. Wingsfood pada tanggal 19 Januari 2017 mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak cipta
untuk Mie sedap sebesar Rp 250.000.000,00.
Jurnal untuk mencatat perolehan hak cipta adalah :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
19-01-2017 Hak Cipta Rp 250.000.000,00
Kas Rp 250.000.000,00
Dalam kebijakan akuntansi PT. Wingsfood,hak cipta diamortisasi 10 tahun. Ayat jurnal yang
digunakan untuk mencatat amortisasi hak paten adalah :
Amortisasi hak cipta = harga perolehan : umur ekonomis aset
= Rp 250.000.000,00 : 10
= Rp 25.000.000,00
Jurnal amortisasinya:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
31-12-2017 Biaya amortisasi hak cipta Rp 25.000.000,00
Hak cipta Rp 25.000.000,00
c. Franchise, merupakan hak yang diperoleh satu pihak (Franchise) untuk menggunakan proses
produksi pihak lain (Franchisor).
Contoh :
Pada tanggal 05 juni 2017 pak Arya membeli Franchise selama 10 tahun seharga Rp
300.000.000,00 selain itu, pak Arya wajib membayar komisi 0.5% dari omzet penjualan. Pada
tahun ini pak Arya membeli bahan senilai Rp 2.500.000.000,00. Dan berhasil menjual Rp
3.000.000.000,00
Jurnal untuk mencatat harga perolehan :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
05-06-2017 Franchise Rp 300.000.000,00
Kas Rp 300.000.000,00
Persediaan bahan Rp 2.500.000.000,00
Kas Rp 2.500.000.000,00
Biaya komisi Rp 15.000.000,00
Kas Rp 15.000.000,00
Amortisasi franchise = harga perolehan : umur ekonomis aset
= Rp 300.000.000,00 : 10
= Rp 30.000.000,00

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


31-12-2017 Biaya amortisasi franchise Rp 30.000.000,00
Franchise Rp 30.000.000,00
d. Goodwill
Merupakan segala atribut yang memberi nilai atau citra yang menguntungkan yang melekat pada
suatu perusahaan. Dimana semkain banyak hal positif yang dimiliki perusahaan,maka akan
tangguh pula perusahaan tersebut. Oleh karena itu,goodwiil merupakan aset tidak berwujud yang
membedakan dengan aset tidak berwujud lainnya. Goodwill dihitung sebagai selisih antara harga
beli dengan harga pasar aset bersih yang diperoleh.
Contoh:
PT. Aston membeli PT. Aston dengan harga Rp 1.500.000.000,00 nilai wajar aset Pt. Aston pada
saat transaksi Rp 2.400.000.000,00 dan nilai seluruh utangnya Rp 1.000.000.000,00 berdasarkan
data tersebut, maka nilai goodwill dapat dihitung sebagai berikut:
Harga beli PT. Aston Rp 1.500.000.000,00
Nilai wajar aset netto Rp 2.400.000.000,00
Nilai utang (Rp 1.000.000.000,00)
Total modal PT.Aston (Rp 1.400.000.000,00)
Nilai Goodwill Rp 100.000.000,00
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
31-12-2017 Macam-macam aktiva Rp 2.400.000.000,00
Goodwill Rp 1.000.000.000,00
Macam-macam utang Rp 1.000.000.000,00
Kas Rp 1.500.000.000,00
Goodwill diamortisasi selama umur ekonominya.
Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun,maka nilai amortisasi goodwill setiap tahun:
= Rp 100.000.000,00 : 20 = Rp 5.000.000,00
Maka jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
31-12-2017 Biaya amortisasi Goodwill Rp 5.000.000,00
Goodwill Rp 5.000.000,00

13
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
latihan berikut!
Pada tanggal 30 September 2017 pak Surya membeli Franchise selama 20 tahun seharga
Rp 450.000.000,00. Selain itu, pak Surya wajib membayar komisi 2% dari omzet penjualan.
Pada tahun ini pak Surya berhasil menjual Rp 800.000.000,00. Berdasarkan data tersebut,
berapakah biaya komisi yang harus dibayar oleh pak Surya?

E. Rangkuman

1. Harga perolehan aset tetap tidak berwujud terdiri dari


 Harga beli
 Segala biaya yang terkait secara langsung dalam mempersiapkan aset sampai
siap digunakan.
2. Amortisasi aset tetap tidak berwujud bisa menggunakan metode garis lurus atau
metode saldo menurun
I. Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c,d,atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Aset yang umur ekonomisnya lebih dari satu periode, digunakan untuk operasi perusahan,
dan tidak untuk dijual kembali tetapi tidak mempunyai bentuk fisik disebut ...
a. Tangible fixed assets
b. Intangible fixed assets
c. Depresiasi fixed assets
d. Deplesiation of intangible fixed assets
e. Amortisasi fixed assets
2. Nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan sebagai akhibat adanya nama baik, letak yang
strategis, dan manejer yang baik disebut ...
a. Tangible fixed assets
b. Goodwill
c. Copyright
d. Trademark
e. Franchise
3. Hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain untuk mengomersialkan
produk,proses, teknik, atau resep tertentu disebut ...
a. Hak paten
b. Hak cipta
c. Merek dagang
d. Waralaba
e. Biaya pendirian
4. Hak tunggal yang diberikan kepada orang atau badan untuk memperbanyak dari menjual
barang-barangf hasil karya seni atau karya intelektual disebut ...
a. Goodwill
b. Copyright
c. Trademark
d. Franchise
e. Depresiasi
5. Hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan untuk menggunakan
cap,nama,atau lembaga usaha disebut ...
a. Copyright
14
b. Trademark
c. Franchise
d. Depresi
e. Amortisasi
6. PT. Indomarco pada 20 Mei 2017 membeli PT. Usaha Jaya dengan harga Rp
1.200.000.000,00. Kondisi keuangan PT. Usaha jaya adalah total aset neto Rp
1.800.000.000,00. Total utang Rp 950.000.000,00. Goodwill PT. Usaha Jaya adalah ...
a. Rp 350.000.000,00
b. Rp 500.000.000,00
c. Rp 600.000.000,00
d. Rp 850.000.000,00
e. Rp 950.000.000,00
7. Pada tanggal 30 september 2017 Pak Budi membeli Franchise selama 10 tahun seharga Rp
500.000.000,00. Selain itu, pak Budi wajib membayar komisi 2% dari omzet penjualan. Pada
tahun ini Pak Budi berhasil menjual Rp 800.000.000,00. Berdasarkan data tersebut, biaya
komisi yang harus dibayar Pak Budi adalah ...
a. Rp 25.000.000,00
b. Rp 9.000.000,00
c. Rp 4.000.000,00
d. Rp 16.000.000,00
e. Rp 8.000.000,00
8. Berikut ini yang tidak termasuk dalam jenis aset tidak berwujud adalah ...
a. Goodwill
b. Hak paten
c. Hak cipta
d. Tanah
e. Franchise
9. PT. Juni membeli PT. Juli dengan harga Rp 700.000.00,00. Nilai wajar aset PT. Juli pada
saat transaksi Rp 900.000.000,00 dan nilai seluruh utangnya Rp 550.000.000,00.
Berdasarkan data tersebut, maka nilai Goodwill yang tepat sebesar ...

15
a. Rp 550.000.000,00
b. Rp 150.000.000,00
c. Rp 200.000.000,00

d. Rp 850.000.000,00
e. Rp 350.000.000,00
10. Alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud selama
masa manfaatnya disebut ...
a. Amortisasi
b. Deplesi
c. Depresiasi
d. Aktivasi
e. Goodwill

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Jelaskan tentang amortisasi?
2. Aset tetap tak berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik. Jelaskan perbedaan antara merek dagang dan
waralaba?
3. Aset tetap tak berwujud dibatasi waktunya oleh peraturan. Jelaskan perbedaan
antara hak paten dan hak cipta?
4. Sebutkan jenis-jenis aset tidak berwujud?
5. Bagaimana menentukan amortisasi hak paten?

16
KUNCI JAWABAN
LATIHAN KEGIATAN BELAJAR 1

1. Aset tetap tidak berwujud (Intangible fixed assets) adalah aset yang umurnya panjang dan
memberikan manfaat bagi operasi perusahaan,tetapi tidak mempunyai bentuk fisik.
2. Adapun karakteristik dari aset tetap tidak berwujud, sebagai berikut:
a. Didapat/dibeli dari pihak lain atau dikembangkan oleh perusahaan sendiri.
b. Memberikan hak-hak istimewa kepada perusahaan.
c. Memberikan manfaat dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan.
d. Mempunyai masa dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan.
3. Merek dagang adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan usaha untuk
menggunakan cap,nama, atau lembaga usaha.
4. Yang termasuk harga perolehan aset tetap tidak berwujud adalah harga beli dan segala
biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut
sampai digunakan.
5. Masa pemakaian hak paten sampai dengan 17 tahun

LATIHAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

1. Perhitungan komisi 2% dari omzet penjualan, omzet penjualan


diketahui Rp 800.000.000,00.
Biaya komisi =2% x Rp 800.000.000,00= Rp 16.000.000,00

KUNCI JAWABAN EVALUASI 3.17

A. Pilihan ganda
1. B 6. A
2. B 7. D
3. D 8. D
4. B 9. E
5. B 10. A
B. Esay
1. Amortisasi adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud selama masa
manfaatnya. Jumlah yang dapat diamortisasi dari suatu aset tidak berwujud harus dialokasikan
secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa manfaatnya.
2. Merek dagang (Trademark) adalah hak17tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan
usaha untuk menggunakan cap,nama, atau lambang usaha.
Waralaba (franchise) adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan lain untuk
mengkomersialkan produk,proses, teknik,atau resep tertentu
3. Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah melalui direktorat paten kepada
perusahaan atau seseorang atas suatu penemuan baru. Hak ini diberikan dalam jangka waktu
17 tahun.
Hak cipta (copyight) adalah hak yang diberikan pemerintah kepada perusahaan atau seseorang
atas karya-karya tulisan dan seni yang dihasilkan. Hak ini diberikan untuk selama
penciptaanya masih hidup ditambah 50 tahun setelah ia meninggal dunia.
4. Jenis-jenis aset tetap tidak berwujud terdiri dari:
a. Goodwill
b. Hak paten
c. Hak cipta,
d. Merek dagang
e. Franchise
5. Harga perolehan hak paten meliputi biaya pengembangan, biaya uji coba,biaya hukum, dan
pendaftaran paten itu sendiri. Untuk mengamortisasi hak paten dilakukan dengan mendebit
akun amortisasi paten dan mengkredit akun paten.
DAFTAR PUSTAKA

Haryono, Jusup AL. 2005. Dasar-dasar Akuntansi


18 jilid 2. Yogyakarta:Bagian Penerbitan STIE
YKPN Widayati,Wulan.2018. Akuntansi Keuangan 12. Surakarta:CV.Putra Nugraha
Harti,Dwi.2018. Akuntansi Keuangan 12. Jakarta: Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai