(segi kehadiran) sehingga belum layak, nantinya di uji dan di seleksi karena akan ditetapkan 3 orang sittua maksimal dalam 1 wijk.
2. Bahwa calon sittua nunga pajago hu, yaitu sudah
berani marjamita / maragenda. Calon sittua masih diharapkan hanya : papungu pelean, jaga pintu, menghitung durung-durung.
3. Bahwa sudah banyak kali di wijk 6 dengan
berpindahnya amang Sittua Nainggolan ke wijk 6.
Sikap atas pernyataan diatas adalah :
Ambil sikap dari pada kita sudah ikuti nanti mau
menjalani setahun, toh mau di seleksi / di uji. Lebih baik mulai sekarang ditentukan. Kami sebagai calon sittua mundur sajalah. Itulah mungkin solusi yang terbaik. Biar dicarikan nanti calon sittua yang lain untuk di seleksi dan di uji.
Dari hal tersebut diatas maka timbullah sms ke
Pendeta : Yang saya ketahui pendeta itu sebagai support syalom amang pandita. adong masukan. ai layak dope dalam pelayanan, dapat menganyomi, sebagai hamu ra diuji hapanditaan mu, entah apa tolak ukur bapak /amang dan dapat menggali potensi yang bisa jadi pandita hamu. ai parjamitaan mu tidak ada ada (bukan sebagai pemutus / pematah kemistri (daya tarik) & monoton (ngantuk orang semangat) . Mempunyai kelebihan dalam mendengar). lebih menarik/ bagus inang bibel pro penyampaikan firman (tidak seperti kumur- menyampaikan jamita dari pada pandita sm htbarat. kumur, intonasi datar). jadilah pandita yang profesional (tidak keras kepala) dan mengerti/paham apa yang diucapkan serta efek Tidak harus keinginan sendiri, jika harus seperti dari ucapan. lebih baik diam dari pada mengucapkan itu ketentuan atau keputusan apapun harap yg tidak berbobot. pakai data autentik (data pendukung seperti : aturan & peraturan HKBP, RPP, dll). jangan lebih baik supir bus yg ugal-ugalan dari pada hapanditaan mu! Harap rimang-rimangi masukan ini.
kalau emosi wajar (karena kamu manusia), tapi
bawalah dalam pergumulanmu. God Bless. dari pengikut Kristus.