Ciri-Ciri Hewan Vertebrata:
Vertebrata (hewan bertulang belakang) diklasifikasikan dengan jenis dan ciri-ciri. Ciri-ciri
hewan Vertebrata adalah mencakup seluruh dari setiap klasifikasi dengan ciri-ciri yang berbeda,
dengan memberikan ciri-ciri umum. Semua hewan yang memiliki tulang belakang di golongkan ke
dalam filum Vertebrata. Dibandingkan dengan Avertebrata, hewan Vertebrata memiliki struktur
tubuh dan organ tubuh lebih kompleks. Vertebrata tidak hanya bertulang belakang namun
vertebrata memiliki rangka yang terdiri dari tulang-tulang. Filum Vertebrata diklasifikasikan dalam
5 kelas, yaitu:
kelas ikan (pisces)
amfibi (Amphibia)
reptilia (Reptilia)
burung (Aves)
Mamalia (Mammalia).
Anggota gerak:
Penutup tubuh:
Semua vertebrata berkembang biak secaraseksual. Hewan jantan mempunyai testis yang
menghasilkan sperma. Hewan betina mempunyai ovarium yang menghasilkan sel telur. Bersatunya
sperma dan sel telur disebut pembuahan (fertilisasi) yang menghasilkan satu zigot. Selanjutnya
zigot berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi individu baru. Proses pembuahan
Vertebrata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
pembuahan diluar tubuh (fertilisasi ekternal)
di dalam tubuh (fertilisasi internal).
Pada ikan dan amfibi terjadi pembuahan di luar tubuh. Sperma dan sel telur dikeluarkan
di dalam air dan pembuahan berlangsung di dalam air.
Pada reptilia, burung dan mamalia terjadi pembuahan dalam tubuh. Beberapa reptilia,
misalnya ular dan kadal, ada yang tidak mengeluarkan telurnya, sehingga embrio
berkembang di dalam telur yang ada di tubuhnya.
Ketika menetas, ular seolah-olah melahirkan anaknya. Hal yang demikian disebut
perkembangbiakan dengan cara bertelur dan beranak (ovovivipar). Hewan yang mengeluarkan
telurnya, misalnya:
burung, dan ikan, disebut dengan (ovipar). Pada mamalia, kuning telurnya sedikit perkembangan
embrio berlangsung di dalam rahim (uterus). Setelah cukup usia, anak dilahirkan. Hewan yang
melahirkan anak disebut vivipar.
Peredaran Darah:
Jantung ikan terdiri dari dua ruang, yaitu satu serambi dan satu bilik. amfibi tiga ruang, yaitu
dua serambi dan satu bilik, reptilia empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik. Jantung burung
dan mamalia memiliki 4 ruang yang terpisah, dua serambi dan dua bilik.
Ciri-Ciri Vertebrata:
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki ciri-ciri yang merangkul segala
klasifikasi hewan vertebrata.
Sebagian atau seluruh notokorda digantikan oleh ruas-ruas tulang belakang (kolumna
vertebralis).
Memiliki tengkorak atau kranium yang diisi oleh otak
Mempunyai endoskleton (kerangka dalam) yang tersusun atas tulang keras dan juga tulang
rawan
Bertubuh kecil hingga besar dengan bentuk tubuh yang simetri bilateral
Mempunyai anggota badan dengan fungsi sebagai alat gerak seperti sirip, ekor, kaki atau
tangan yang tersusun dari otot dan tulang
Memiliki dua pasang rahang kecuali pada Agnatha (Cyclostomata)
Sistem peredaran darah tertutup, yaitu dara yang mengalir di dalam pembuluh darah.
Jantung terdiri atas ruangan-ruangan yang berupa bilik (ventrikel) dan serambi (atrium).
Darah mengandung pigmen hemoglobin yang terdapat pada sel-sel darah merah (eritrosit).
Sistem pencernaan yang lengkap, terdiri dari mulut kerongkongan, lambung usus, anus
Alat pernapasan yang berupa insang atau paru-paru. Pada vertebrata tingkat tinggi, celah
insang hanya terdapat pada fase embrio.
Mempunyai sepasang ginjal sebagai alat ekskresi
Memiliki alat indra yang berupa sepasang mata dan sepasang telinga.
Alat kelamin terpisah atau hermafrodit; fertilisasi eksternal atau internal; dan bersifat ovipar
(bertelur), ovovivipar (embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur menetas didalam tubuh
induk betina), atau vivipar (melahirkan anak)
1.
jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang,
dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku. Ia turut dikenali sebagai Curik Ketimbang
Jalak.] Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus,dsturnidaei antaranya memiliki bulu yang putih di
seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang
tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan
betina serupa.
Endemik indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat pulau bali.
Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada
tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi bali. Keberadaan hewan endemik
ini dilindungi undang-undang.
Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali
dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris,Walter Rothschild , sebagai orang
pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.
Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung
yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar,
hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan
populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk
mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia
menjalankan program penangkaran jalak Bali.
Jalak Bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan
dalam CITES Appendix I.
2.
badak bercula-satu
(Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih
ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang
menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih
kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya
biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya.
Badak ini pernah menjadi salah satu badak di Asia yang paling banyak menyebar. Meski disebut
"badak jawa", binatang ini tidak terbatas hidup di Pulau Jawa saja, tapi di seluruh Nusantara,
sepanjang Asia Tenggara dan di India serta Tiongkok. Spesies ini kini statusnya sangat kritis,
dengan hanya sedikit populasi yang ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di kebun binatang.
Badak ini kemungkinan adalah mamalia terlangka di bumi. Populasi 40-50 badak hidup di Taman
Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa,Indonesia.
Populasi badak Jawa di alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat
Tien, Vietnam dengan perkiraan populasi tidak lebih dari delapan pada tahun 2007. Berkurangnya
populasi badak jawa diakibatkan oleh perburuan untuk diambil culanya, yang sangat berharga pada
pengobatan tradisional Tiongkok, dengan harga sebesar $30.000 per kilogram di pasar
gelap. Berkurangnya populasi badak ini juga disebabkan oleh kehilangan habitat, yang terutama
diakibatkan oleh perang, seperti perang Vietnam di Asia Tenggara juga menyebabkan
berkurangnya populasi badak Jawa dan menghalangi pemulihan. Tempat yang tersisa hanya berada
di dua daerah yang dilindungi, tetapi badak jawa masih berada pada risiko diburu, peka terhadap
penyakit dan menciutnya keragaman genetik menyebabkannya terganggu dalam berkembangbiak.
3.
Tapir
Tapir adalah binatang herbivora yang memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau
pinggiran sungai. Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan
moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung
daripada binatang mamalia. Tapir merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya.
Aktivitasnya lebih banyak pada malam hari (nokturnal). Aktivitas makan biasanya dilakukan
sambil tetap terus berpindah dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas
karena mereka cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral
MAKANAN
Bebek memakan makanan yang bervariasi, seperti rumput, tanaman
air, ikan, serangga, amfibi kecil, cacing, dan moluska kecil. Bebek penyelam dan bebek laut
mencari makanan di kedalaman air. Untuk memudahkan mereka dalam menyelam, kedua jenis
bebek tersebut memuliki massa yang lebih besar sehingga mereka lebih sulit untuk terbang.
Bebek dari subfamilyAnatinae tidak mampu menyelam jauh. Mereka hanya menyaring
makanan dari perairan yang mampu mereka jangkau. Jika menyelam, mereka tidak dapat
menyelam sejauh bebek penyelam. Untuk memudahkan penyaringan, mereka memiliki paruh pipih
dan lebar serta mengandung lamellae.
Beberapa spesies seperti smew, goosander, dan merganser memiliki kemampuan untuk menelan
ikan besar.