Sosbud Pranikah Dan Nikah
Sosbud Pranikah Dan Nikah
SOSIAL BUDAYA
CONTOH-CONTOH BUDAYA PRANIKAH DAN PERNIKAHAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
AINUN LESTARI ASRIDA
AISYAH CICI WAHYUNINGSIH
ANINDA AYU CIKA NURAISYAH
ANJELI NISA DINI CAHYAWATI
ASMININGSIH DITA PRIMA ANDINI
KATA PENGANTAR
SOSIAL BUDAYA 1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
membahas tentang dampak dan pengaruh sosial budaya terhadap
lingkungannya, kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir. Terima
kasih kami ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan
pendidikan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik.
Makalah ini merupakan hasil diskusi kelompok kami dengan
materi dampak dan pengaruh sosial budaya terhadap lingkungannya,
kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir. Pembahasan di
dalamnya kami dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi anggota,
dll. Dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan masalah dampak
dan pengaruh sosial budaya terhadap lingkungannya, kehamilan,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir .
Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan
dan dapat dijadikan pelajaran bagi teman-teman dan kami khususnya.
SOSIAL BUDAYA 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan……………….
………………………………….............................................…………..5
D. Manfaat Penulisan Y........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................6
A. Contoh budaya pranikah yang bagus untuk budaya namun tidak bagus untuk
kesehatan ...................................................................................................................6
B. Contoh budaya pranikah yang tidak bagus untuk budaya namun bagus untuk
kesehatan……………………………..……………………………………………………………………………….6
C. Contoh budaya pranikah yang bagus untuk budaya dan juga bagus untuk
kesehatan ……………………………………………………………….
……………………………………………………………..7
D. Contoh budaya pernikahan yang bagus untuk budaya namun tidak bagus untuk
kesehatan………………………..…………………………………………………………………………………….7
E. Contoh budaya pernikahan yang tidak bagus untuk budaya namun bagus untuk
kesehatan ……………………………………………………………………………………………………………..7
F. Contoh budaya pernikahan yang bagus untuk budaya dan juga bagus untuk
kesehatan………………………………………………………………………………………………………………8
SOSIAL BUDAYA 3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja contoh budaya pranikah yang bagus untuk budaya namun tidak bagus untuk
kesehatan ?
2. Apa saja contoh budaya pranikah yang tidak bagus untuk budaya namun bagus untuk
kesehatan ?
3. Apa saja contoh budaya pranikah yang bagus untuk budaya dan juga bagus untuk
kesehatan ?
SOSIAL BUDAYA 4
4. Apa saja contoh budaya pernikahan yang bagus untuk budaya namun tidak bagus untuk
kesehatan ?
5. Apa saja contoh budaya pernikahan yang tidak bagus untuk budaya namun bagus untuk
kesehatan ?
6. Apa saja contoh budaya pernikahan yang bagus untuk budaya dan juga bagus untuk
kesehatan ?
C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui contoh-contoh budaya yang baik maupun yang buruk
bagi kesehatan
D. Manfaat penulisan
1. Manfaat Teoritis
a) Sebagai pengembangan bahan masukan atau pengkajian baru
khususnya ilmu kebidanan
b) Dapat menjadi acuan bagi pengkajian selanjutnya.
SOSIAL BUDAYA 5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Contoh budaya pranikah yang baik untuk budaya namun tidak bagus
untuk kesehatan
Bagus untuk budaya
Suku tidung memiliki tradisi yang sangat tidak biasa, yaitu calon
pengantin harus menahan buang air selama 72 jam atau 3 hari! Mungkin hal ini
terlihat sulit bagi masyarakat lain, namun bagi suku yang banyak bermukim di
Kalimantan Utara ini, syarat ini tidak sulit dilakukan demi harapan mendapatkan
kehidupan pernikahan yang harmonis.
Menahan buang air selama tidak 3 hari sangat tidak bagus untuk kesehatan. Hal ini
dapat menyebabkan seseorang terkena beberapa penyakit yang dapat di bilang
penyakit serius, diantaranya seperti saluran infeksi saluran kencing, batu ginjal,
gagal ginjal, pembengkakan kandung kemih, dan sebagainya.
2. Contoh budaya pranikah yang tidak bagus untuk budaya namun bagus
untuk kesehatan
Tidak bagus untuk budaya
Dari budaya cek pranikah sangat bagus bagi kesehatan karena mempelai dapat
mengetahui penyakit penyakit yang ada pada kedua pasangan yang akan menikah
sehingga tidak ada penyesalan dikemudian hari ketika mereka telah menikah.
SOSIAL BUDAYA 6
3. Contoh budaya pranikah yang bagus untuk budaya dan juga bagus
untuk kesehatan
Bagus untuk budaya
4. Contoh budaya nikah yang bagus untuk budaya namun tidak bagus
untuk kesehatan
Bagus untuk budaya
Budaya suku polahi yaitu menikahi keluarganya sendiri, dari budaya ini
maka sangat baik untuk suku polahi karena keturunuan mereka tidak tercampur
dengan yang lainnya dan juga keturunan suku polahi semakin bertambah banyak
Tidak bagus untuk kesahatan
budaya menikahi keluarga sendiri ini sangat tidak baik dalam bidang
kesehatan, karena menurut medis jika dilakukan kawin sedarah maka akan
memiliki keturunan yang cacat dan tidak normal.
5. Contoh budaya nikah yang tidak bagus untuk budaya namun bagus
untuk kesehatan
Tidak bagus untuk budaya
Menurut budaya didesa gunung kidul, para calon pengantin pria diwajibkan
menanam setidaknya 5 bibit pohon jati. Hal ini ditetapkan sebagai mahar dan
sebagai wujud melestarikan lingkungan. Tetapi hal ini tidak sesuai dengan budaya
yang ditetapkan oleh nenek moyang mereka.
SOSIAL BUDAYA 7
Bagus untuk kesehatan
6. Contoh budaya nikah yang bagus untuk budaya dan juga bagus untuk
kesehatan
Bagus untuk budaya
Budaya injak telur yaitu suatu proses dimana mempelai wanita menginjak telur
tersebut dan membasuh kaki suaminya sebagai suatu lambing kesetiaan sang istri
kepada suami dengan tujuan mencapai rumah tangga yang harmonis dan bahagia
Bagus untuk kesehatan
Budaya ini juga bisa dijadikan sebagai terapi kaki.
7.
SOSIAL BUDAYA 8
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang terdekat
dengan masyarakat,mempunyai peran yang sangat menentukan dalam
meningkatkan status kesehatan masyarakat,khususnya kesehatan ibu dan
anak di wilayah kerjanya.Seorang bidan harus mampu menggerakkan peran
serta masyarakat khususnya, berkaitandengan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia lanjut.Seorang bidan juga
harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran
sertatanggung jawabnya.Seorang bidan perlu mempelajari sosial-budaya
masyarakat tersebut, yang meliputitingkat pengetahuan penduduk, struktur
pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan
nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan denganwilayah
tersebut.Melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan tradisional setempat bidan
dapat berperan aktif untuk melakukan promosi kesehatan kepada masyaratkat
dengan melakukan penyuluhankesehatan di sela-sela acara kesenian atau
kebudayaan tradisional tersebut.
2. SARAN
Bidan harus selalu menjaga hubungan yang efektif dengan
masyarakat dengan selalumengadakan komunkasi efektif.
SOSIAL BUDAYA 9