PENGERTIAN PEGADAIAN
Pegadaian adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keuangan indonesia yang
bergerak dalam 3 bidang bisnis utama yaitu pembiayaan, emas, dan penyedian jasa. Secara
bahasa, kata dasar dari “Pegadaian” berasal dari kata “Gadai”. Pengertian Gadai menurut
Kitab Undang Undang Hukum Perdata Pasal 1150 adalah hak yang diperoleh seseorang yang
mempunyai hak piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan
kepada orang yang berpiutang oleh seseorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain
atas nama orang yang mempunyai utang. Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di
indonesia yang mempunyai izin resmi untuk melaksanakan kegiatan gadai ini. Sederhananya
Pegadaian merupakan pihak yang menerima jaminan berupa barang atau surat berharga dari
seorang yang inging berhutang guna mendapatkan sejumlah uang senilai barang yang
dijaminkan, dan nantinya barang yang dijamin akan ditebus sesuai dengan kesepakatan antara
PEGADAIAN
B. SEJARAH TERBENTUKNYA PEGADAIAN
Lembaga Pegadaian pertama kali dikenal di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Pemerintah Belanda saat ini mendirikan Lembaga Keuangan yang bekerja dengan sistem
gadai, lembaga ini disebut Bank Leening, didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.
Tetapi ketika Inggris berhasil mengambil alih kekuasaan atas Indonesia dari Beanda, lembaga
gadainya tersendiri dengan syarat harus mendapatkan lisensi dari Pemerintah Daerah
setempat. Namun sistem ini ternyata memberikan kerugian kepada pemerintah inggris
dimana pemilik lisensi bersifat semena-mena dengan praktik rentenir. Oleh karena itu
sistemnya kembali diubah, pendirian usaha dengan sistem gadai diberikan kepada umum
asalkan mereka mampu membayar pajak yang tinggi kepada Pemerintah daerah.
Kemudian kembali terjadi konflik perebutan kekuasaan dan Belanda menang sehingga
menjadi penguasa lagi. Pada masa tersebut Belanda memutuskan untuk mempertahankan
sistem tadi. Tetapi tidak lama kemudian pemerintah Belanda menyadari bahwa banyak
sehingga mereka kembali mengganti sistemnya. Kali ini Kegiatan Pegadaian dilakukan
sendiri oleh pemerintah dengan tujuan memberikan manfaat terbesar bagi pemerintah dan
masyarakat. Pada Tanggal 1 April 1901, Belanda mendirikan Pegadaian negara pertama di
Sukabumi, Jawa Barat, dan seterusnya tanggal 1 April dijadikan hari ulang tahun Pegadaian.
Setelah Belanda kalah dengan Jepang. Sistem pegadaian masih sama dan tidak banyak
perubahan sejak masa tersebut. Ketua pegadaian masa itu adalah orang Jepang, sedangkan
Pada era perjuangan kemerdekaan, kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang awalnya berada di
jalan Kramat Raya, Jakarta sempat dipindahkan ke Karanganyar, Kebumen karena situasi
perang yang masih memanas. Agregasi militer Belanda II membuat kantor pusat ini kembali
perang kemerdekaan. Sejak masa itu Pegadaian sudah beberapa kali berubah statusnya,yaitu
sebagai Perusahaan Negada sejak 1 Januari 1961, kemudian sebagai Perusahaan Jawatan
(Perjan), lalu sebagai Perusahaan Umum (Perum), dan menjadi Perseroan pada tanggal 13
Desember 2011.
Dana yang diinginkan nasabah didapatkan dengan menjadikan barang berharga untuk
digadaikan.
Dana yang diberikan tergantung nilai barang yang digadaikan.
Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali jika nasabah memenuhi syarat
ketentuan yang telah disepakati.
Pegadaian mendapatkan keuntungan dari sistem gadai yang diterapkan.
D. FUNGSI PEGADAIAN
E. MANFAAT PEGADAIAN
Prosedurnya sederhana dan cepat sehingga lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan
mereka.
Jasa yang ditawarkan tidak hanya pegadaian, melainkan banyak jasa lainnya.
Mendapatkan fasilitas penitipan barang yang aman dan dapat dipercaya.
2. Manfaat Bagi Lembaga Pegadaian dan Pemerintah
Sewa modal yang dibayarkan oleh nasabah akan dijadikan sebagai penghasilan.
Ongkos yang dibayarkan oleh nasabah juga dapat dijadikan sebagai penghasilan.
Memenuhi Misi pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk memberikan
bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang
relatif sederhana
Laba dari pegadaian dapat digunakan untuk Dana Pembangunan (55%), Cadangan
Umum (20%), Cadangan Tujuan (5%), Dana Sosial (20%).
1. Kelebihan Pegadaian
2. Kekurangan Pegadaian
1. Pegadaian Konvensional
Pegadaian Konvensional adalah Badan Usaha Miliki Negara yang menjalankan sistem gadai
Konvensional menjalankan tugasnya sesuai dengan sistem gadai. Sistem Gadai menurut
Kitab Undang Undang Hukum Perdata Pasal 1150 adalah hak yang diperoleh seseorang yang
mempunyai hak piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan
kepada orang yang berpiutang oleh seseorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain
atas nama orang yang mempunyai utang. Pada pegadaian konvensional tarif jasa dan bunga
terhadap pinjaman lebih besar dibandingkan dengan pegadaian syariah di bawah ini.
2. Pegadaian Syariah
Pegadaian Syariah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan sistem
gadai sesuai dengan hukum islam. Sistem Gadai menurut Kitab Undang Undang Hukum
Perdata Pasal 1150 adalah hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai hak piutang atas
suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang
oleh seseorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain atas nama orang yang
mempunyai utang. Nah dalam Pegadaian Syariah sistem gadai atau yang disebut rahn dalam
bahasa arab ini dijalankan sesuai dengan hukum islam. Kata “rahn” berarti tetap atau lama,
dengan kata lain juga dapat dikatakan penahanan barang dalam jangka waktu tertentu, barang
yang memiliki nilai harta ini dijadikan jaminan dalam utang-piutang. Sama seperti lembaga
lain yang berlabel syariah, landasan pembentukan Pegadaian Syariah adalah Al – Qur’an dan
Hadist.
Pengertian, Fungsi, Peran , Manfaat Jenis
dan Prinsip Pengadaian Terlengkap
By Mas MinPosted on February 22, 2017
Contents [hide]
1 Pengertian Pegadaian , Fungsi, Peran , Manfaat Jenis dan Prinsip dalam Pengadaian
Terlengkap
o 1.1 Fasilitas Pegadaian
o 1.2 Fungsi Pegadaian
o 1.3 Peran Pegadaian
o 1.4 Manfaat Pegadaian
o 1.5 Jenis Pegadaian
Fasilitas Pegadaian
Fungsi Pegadaian
1. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian
maupun kepada masyarakat.
2. Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat,
aman dan hemat.
3. Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
4. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.
5. Mengelola organisasi, tata kerja dna tata laksana pegadaian.
6. Membina pola perkreditan agar benar-benar terarah dan bermanfaat dan bila perlu
memperluas daeran operasinya.
7. Berperan serta dalam mencegah adanya pemberian yang tidak wajar, pegadaian gelap dan
praktek riba.
Peran Pegadaian
1. Mencegah adanya prakterk ijon, pegadaian gelap dan pinjaman tidak wajar
2. Ikut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program pembagungan nasional pada
umunya penyaluran uang pembiayaan/pinjaman atas dasar hukum gadai.
3. Pemanfaatan gadai bebas bunga pada gadai syari’ah memiliki efek jaring pengaman sosial
karena masyarakat yang butuh dana mendesak tidak lagi dijerat oleh pinjaman dengan
pembiayaan bebas bunga.
Manfaat Pegadaian
Penghasilan bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana.
Penghasilan bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah
Nasabah dengan cepat menerima dana segar dari lembaga pegadaian berdasarkan
prosedur yang relatif lebih mudah dan sederhana.
Nasabah akan mendapatkan penaksiran nilai suatu barang ebrgerak secara profesional.
Nasabah mendapatkan fasilitas penitipan barang bergerak yang aman dan dapat
dipercaya.
Jenis Pegadaian
1. Pegadaian Syariah
Secara umum yang dimaksud dengan pegadaian syariah adalah lembaga keuangan atau devisi
dari form pegadaian dengan memberikan pinjaman kepada nasabah sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah Islam.
Kekurangan yang dimiliki oleh pegadaian syariah yaitu measih menggunakan sistem
pencatatan secara manual.
2. Pegadaian Konvensional
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian, Fungsi, Peran , Manfaat
Jenis dan Prinsip Pengadaian. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan
selanjutnya.