CV. AMBANA KARYA GROUP adalah Perusahaan Jasa Konsultan Teknik Nasional yang
independen dan tidak mempunyai hubungan dengan kontraktor, supplier atau perusahaan
industri manapun. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011 dengan tujuan untuk dapat
memberikan jasa layanan teknik dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan program
dipercayakan oleh pemberi tugas, sebagian besar kami laksanakan secara mandiri, namun
demikian juga kami berpengalaman dalam bekerja secara konsorsium dengan konsultan lain.
CV. AMBANA KARYA GROUPberkedudukan diJl. Otto Iskandardinata No.38 RT.23dan pada
saat ini memiliki tenaga ahli profesional dan tenaga pendukung teknis yang berpengalaman.
sistem manajemen yang efisien serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa peralatan
pengalaman, manajemen beserta fasilitas pendukung yang ada, kami dapat menyelesaikan
1.4. Sasaran
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Kecamatan Loa Janan sesuai yang disebutkan dalam daftar judul proyek dan KAK, Jasa
konsultansi yang dibutuhkan dalam melaksanakan perencanaan dan identifikasi adalah
menghasilkan Gambar penempatan titik-titik koordinat, data-data penduduk kurang mampu, terhadap
Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan ini dan membuat usulan
dan saran-saran yang menyangkut pelaksanaan konstruksi di lapangan dan pola pengembangan ke
depan yang memenuhi kriteria umum, kriteria khusus dan asas-asas bangunan gedung. Tidak
menutup kemungkinan nantinya meliputi perencenaan bangunan penunjang / pelengkapsesuai
kebutuhan masyarakat / unsur pemakai selanjutnya.
3. Ahli Arsitektur
Fungsi :
- Sebagai koordinator Perencana Desain Arsitektur.
Tugas :
- Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan
arsitektur.
- Menginterprestasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan
dalam pengelolaan Gambar kerja.
- Mengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan
dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata.
- Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan
sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapat keluaran.
- Membantu Ketua Tim dalam mengarahkan dan memecahkan permasalahan yang
berhubungan dengan sumber daya alam dan lingkungan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab penuh kepada ketua tim atas kelangsungan, kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan yang ditangani.
Dalam pekerjaan ini alat menerima GPS digunakan sebagai alat pengidentifikasi dan
pendigitasi awal daerah studi. Secara praktis GPS dapat dipergunakan sebagai alat pengestimasi
panjang bentang dan luas daerah tambang yang dipadukan dengan digital Elevation Modelling
(DEM) dari Peta Rupa Bumi milik bakosurtanal atau peta SRTM dari RadarSat. Dari hasil identifikasi
beserta peninjauan lapagan maka untuk selanjutnya pengukuran topografi secara teristris dilakukan.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang
dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan
kecepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh dunia tanpa
bergantung waktu dan cuaca kepada banyak orang secara simultan. Pada saat ini, sistem GPS
sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia. Di indonesia pun GPS sudah banyak di aplikasikan,
terutama yang terkait dengan aplikasi-aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi.
Dibandingkan dengan sistem dan metode penentuan posisi lainnya, GPS memiliki banyak kelebihan
dan menawarkan lebih banyak keuntungan, baik dalam segi operasionalnya maupun kualitas posisi
yang diberikan.
Posisi suatu titik biasanya dinyatakan dengan koordinat (dua-dimensi atau tiga-dimensi) yang
mengacu pada suatu sistem koordinat tertentu. Sistem koordinat itu sendiri didefinisikan dengan
menspesifikasi tiga parameter berikut, yaitu:
Setiap parameter dari sistem koordinat tersebut dapat dispesifikasikan lebih lanjut, dan bergantung
pada spesifikasi parameter yang digunakan maka dikenal beberapa jenis sistem koordinat.
Dalam penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi, titik nol dari sistem koordinat yang digunakan
dapat berlokasi di titik pusat massa bumi (sistem koordinat toposentrik). Sistem koordinat geosentrik
banyak digunakan dalam metode-metode penentuan posisi ekstraterestris yang menggunakan satelit
dan benda-benda langit lainnya. Sistem koordinat toposentrik banyak digunakan dalam metode-
metode penentuan posisi terestris. Dilihat dari orientasi sumbunya, ada sistem koordinat yang
sumbu-sumbunya ikut berotasi dengan bumi (terikat bumi) dan yang tidak (terikat langit). Sistem
koordinat yang terikat bumi umumnya digunakan untuk menyatakan posisi titik-titik yang berada di
bumi, dan sistem yang terikat langit umumnya digunakan untuk menyatakan posisi titik dan obyek di
angkasa, seperti satelit dan benda-benda langit. Dilihat dari besaran koordinat yang digunakan,
posisi suatu titik dalam sistem koordinat ada yang dinyatakan dengan besaran-besaran jarak seperti
sistem koordinat kartesian, dan ada yang dengan besaran-besaran sudut dan jarak seperti sistem
koordinat geodetik .
Dalam penentuan posisi dengan pengamatan ke satelit-satelit GPS, ada dua sistem koordinat
referensi yang penting untuk dicatat, yaitu CIS (Conventional Inertial System) dan CTS (Conventional
Terrestrial System). Sistem CIS digunakan untuk pendeskripsikan posisi dan pergerakan satelit, dan
sistem CTS digunakan untuk menyatakan posisi titik di permukaan bumi. Patut dicatat disini bahwa
pada sistem CIS, kutub yang digunakan untuk pendefinisan sumbu-Z, yang pada dasarnya
merupakan sumbu momentum sudut, adalah CEP (Conventional Ephemeris Pole) pada epok standar
J2000.0 (15d Januari 2000). Sedangkan pada sistem CTS , kutub yang digunakan untuk
pendefinisian sumbu-Z adalah CTP. Pada saat ini yang digunakan sebagai CTP adalah CIO
(Conventional Intemational Origin) yang merupakan posisi rata-rata sumbu rotasi bumi dari tahun
1900 sampai 1905.
Sistem CIS, karena sifatnya yang geosentrik dan terikat langit, kadangkala dinamakan ECSF (Earth-
CenteredSpace-Fixed); dan sistem CTS, karena sifatnya yang geosentrik dan terikat langit, sering
juga dinamakan sistem ECEF (Earth-CenteredEarth-Fixed).
Pada penentuan posisi dengan GPS, posisi titik di permukaan bumi diberikan dalam koordinat
kartesian tiga-dimensi (X,Y,Z) dalam sistem koordinat WGS 84 (World Geodetic System 1984), yang
merupakan suatu reafisasi dari sistem CTS. Koordinat kartesian (X,Y,Z) tersebut selanjutnya dapat di
transformasikan menjadi koordinat geodetik (P,X,H) seandainya di perlukan.
Penentuan posisi titik di permukaan bumi dapat dilakukan secara terestris maupun ekstra-terestris.
Metode penentuan posisi secara terestris dilakukan berdasarkan pengukuran dan pengamatan yang
semuanya dilakukan di permukaan bumi sedangkan pada metode ekstra-terestris, penelitian posisi
dilakukan dengan melakukan pengukuran atau pengamatan ke obyek/benda di angkasa baik yang
alamiah (seperti bulan bintang, dan quasar) maupun yang buatan manusia seperti satelit. Ada
beberapa metode atau sistem penentuan posisi secara ekstra-terestris yang lelah dikenal selama ini,
yaitu: astronomi geodesi, fotografi satelit, SIR (Satelite Laser Ranging), LLR (Lunar Laser Ranging),
VLBI (Very Long Baseline Inter-Transit (Doppler), dan GPS.
Dari metode-metode penentuan posisi ekstra-terestris tersebut, yang paling populer dan
paling banyak di aplikasikan adalah GPS. Metode fotografi satelit pada saat ini sudah tidak
digunakan lagi dan juga sistem satelit doppler dan astronomi geodesi sudah mulai jarang digunakan
orang untuk keperluan penentuan posisi. Sedangkan metode-metode SLR,LLR, dan VLBI umumnya
digunakan untuk melayani aplikasi-aplikasi ilmiah yang menuntut ketelitian posisi yang sangat tinggi.
Penggunaan Theodolite :
1. Pengamatan Matahari
Maksud dilakukannya pengamatan matahari adalah untuk penentuan azimuth sisi, sebagai
acuan arah dan kontrol arah terhadap sudut ukuran. Acuan arah tersebut dimaksudkan untuk
digunakan dalam perhitungan koordinat (cara poligon). Pengamatan matahari dilakukan pada
tiap-tiap patok beton/atau pada patok-patok yang memungkinkan dapat dilakukannya
pengamatan matahari, dengan menggunakan alat ukur Theodolite wild T0 dengan cara memakai
lensa roeloefs.
2. Pengukuran Sudut
Pengukuran sudut dilakukan dengan theodolit wild T3. Sistem bacaan dengan cara satu seri
bacaan (biasa dan luar biasa), besarnya sudut langsung dihitung dilapangan untuk mengetahui
tingkat ketelitian bacaan.
1) Peralatan
Peralatan yang di perlukan :
- Buku ukur (berisi formulir dan sketsametri)
- Lampu penerangan dan genset (bila diperlukan)
- GPS (Global Positioning System)
- Akomodasi dan logistik personil
- Dan lain-lain untuk peralatan pendukung
2) Data penunjang
Data penunjang yang diperlukan :
- Peta topografi
- Peta situasi dan lokasi
- Data penduduk / warga kurang mampu
- Data perijinan / rekomendasi dari instansi dan aparat desa.
- Dll
3) Personil
Personil yang diturunkan adalah :
- Team Leader & tim teknis lainnya
- Surveyor
- Beberapa orang pembantu / helper
4) Produk yang dihasilkan
Adapun data dan hasil analisis yang dihasilkan pada bagian ini :
- Data koordinat dan sketsa lokasi termasuk data penduduk miskin/ kurang mampu
- Dokumentasi lokasi
- Identitas lokasi
- Laporan hasil survey
a. Landasan Operasional
Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Kabupaten Kutai
Kartanegara) merupakan bagian dari rencana pemerintah dalam mendorong pertumbuhan dan
perkembangan prakarsa dan swadaya masyarakat, serta mengatur pelaksanaan pembangunan agar
berlangsung tertib. Dengan demikian landasan operasional kegiatannya, sebagai berikut :
Visi dan misi program pembangunan rumah layak huni oleh pemerintah,
Arahan kebijaksanaan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman khususnya
pembangunan perumahan bagi masyarakay kurang mampu.
Kepentingan pembangunan nasional
Aspirasi masyarakat akan perumahan dan permukiman yang merupakan kebutuhan dasar
sebagai tempat tinggal dan interaksi sosial.
b. Dasar Hukum
Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Kecamatan Loa Janan, sebagai berikut :
Dalam menentukan desain akan selalu menyesuaikan kondisi lahan dan sosial budaya
masyarakat setempat, serta melakukan koordinasi bersama pemerintah kabupaten/ kota,
Kecamatan dan Desa. Dalam pelaksanaan perencanaan juga akan selalu berkoordinasi
dengan pemerintah daerah dalam rangka pengumpulan data.
2. Perumusan dan analisis Kebutuhan Pelaksanaan Kegiatan
Perkiraan kebutuhan pelaksanaan kegiatan tersebut didasarkan atas hasil analisis data
perencanaan pembangunan pasar di desa batuah.
Perkiraan kebutuhan tersebut mencaku :
a) Perkiraan kebutuhan petak pasar
b) Perkiraan kebutuhan daya beli masyarakat
c) Perkiraan kebutuhan fasilitas pelayanan utama dan penunjang
d) Perkiraan kebutuhan lahan
3. Produk Rencana
Pendekatan perencanaan yang digunakan dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Kecamatan Loa Janan akan melalui beberapa rangkaian kegiatan perencanaan sebagai berikut :
b) Pengumpulan Data
Jenis data yang dibutuhkan dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan
Loa Janan Sebagai berikut :
e) Kegiatan Analisis
Kegiatan analisis lebih diarahkan pada analisis kondisi makro kabupaten/ kota setempat dalam
kaitannya dengan kegiatan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa
Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai Kartanegara) dengan mempertimbangkankondisi fisik, ekonomi,
dan sosial budaya, antara lain :
f) Perumusan Rencana
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi :
Kabupaten Kutai Kartanegara) meliputi antara lain :
Koordinasi dan Konsultasi dengan pengguna jasa, dilakukan secara intens sesuai dengan kebutuhan
dan kontrak kerja, termasuk dalam kegiatan pelaporan hasil perencanaan dan identifikasi.
2.4. PENDEKATAN KELEMBAGAAN
Dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi :
Kabupaten Kutai Kartanegara) akan memerlukan koordinasi dengan instansi yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung.
Koordinasi dengan badan perencanaan pembangunan daerah antara lain untuk memperoleh
masukkan tentang kebijaksanaan pembangunan, hubungannya dengan rencana pola ruang di
daerah tersebut dan sekitarnya, serta kebijakan lain yang terkait.
2. Dinas Pekerjaan Umum
Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait dengan program pembangunan prasarana
dan sarana wilayah. Selain itu koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dimaksudkan untuk
memperoleh masukan kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan sarana dan prasarana
serta utilitas yang akan dilokasikan di daerah setempat.
3. Dinas / Instansi yang terkait
Koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait tujuan untuk memperoleh masukan terhadap program-
program kegiatan yang akan dilakukan dan dikembangkan oleh masing-masing SKPD di daerah
tersebut dan sekitarnya, guna mengsingkronisasikan program pembangunan yang akan
dilaksanakan, sehingga tidak tumpang tinggi dan tepat sasaran.
Rencana kerja rinci yang akan dilakukan oleh konsultan dalam pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai
Kartanegara) akan meliputi kegiatan pekerjaan sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan dalam kegiatan tersebut di atas sangat normatif sesuai dengan persiapan
administrasi kegiatan seperti kontrak kerja dan surat perintah mulai kerja, persiapan tenaga ahli
dan tenaga survey, persiapan sumber daya, persiapan peralatan dan perlengkapan kerja.
Pekerjaan Pendahuluan
Pelaksanaan persiapan survey mencakup persiapan tim atau tenaga survey, persiapan peralatan
dan perlengkapan survey serta persiapan list data yang diperlukan atau format tabulasi data,
konfirmasi ke pengguna jasa tentang kesiapan mobilisasi tenaga survey.
Pelaksanaan pendataan dan observasi
Evaluasi data dilakukan untuk melihat kelengkapan dan validitas data yang diperoleh dari
kegiatan survey, evaluasi data dirangkaikan dengan tabulasi data atau input data untuk
mempermudah dalam kegaiatan analisis data pada tahap pekerjaan berikutnya.
Penyusunan laporan
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
KETERA
NO URAIAN BULAN I
M1 M2 M3 M4
I Tahap Persiapan :
e. Analisis Sementara
b. Evaluasi Kegiatan
d. Rekomendasi
III. Organisasi dan Personil
Jadwal penugasan personil juga disusun berdasarkan jadwal pelaksanaan Pekerjaan yang
disusun secara sinergis dan berkisinambungan. Penugasan personil disesuaikan dengan
keahliannya masing-masing dimana tahap-tahap pekerjaan tersebut harus berjalan secara
berkesinambungan sehingga data yang diperoleh juga dapat di pertanggung jawabkan
Adapun jadwal penugasan tenaga ahli dapat dilihat pada tabel jadwal penugasan halaman
berikut ini :
JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Kegiatan : Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perdagangan
Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Lokasi Pekerjaan : Desa Batuah Kecamatan Loa Janan
Sumber Dana : APBD - P Kab.Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2018
JADWAL PENUGASAN
PERSONIL
JUMLAH SATUAN KETERANGA
NO URAIAN NAMA PERSONIL BULAN I
I II III IV
Tenaga
A Ahli
Rama Pedriyanto,
2 Ahli Sipil ST 1.00 OB
Adinda Bagus
3 Ahli Arsitektur Prasetyo, ST 1.00 OB
B Tenaga Pendukung
Operator/Administrasi
3 Umum Hendrik Efianto, ST 1.00 OB
D. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Adapun komposisi personil team perencanaan dalam menangani pekerjaan ini beserta tugas
dan tanggung jawabnya seperti diuraikan dibawah ini :
Muh. Fahrizal, ST CV. AMBANA KARYA Ahli Teknik 9 Tahun Team Leader Yang berti
GROUP pelaksana
Bangunan
dimaksud
Gedung -
terhadap k
Muda
kwalitas pe
yang diteta
Ahli Sipil m
Rama Pedriyanto, ST. CV. AMBANA KARYA Ahli Teknik Ahli Sipil
9 Tahun keluaran, p
GROUP Bangunan pentahapa
Gedung - pilihan yan
Muda
Ahli Arset
Adinda Bagus CV. AMBANA KARYA Ahli Teknik Ahli Arsitektur
15 Tahun Lansekap memberika
Prasetyo, ST. GROUP Lingkungan - pembangu
Muda paling opti
Ass. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Lingkup JmlhOrg
Nama Personil Perusahaan Keahlian Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Bln
Abdul Khalid, A.md Juru 8 Tahun Surveyor Tugas dari surveyor adalah melakukan 1
CV. AMBANA KARYA Ukur/Teknisi pengambilan data primer dan sekunder yang
GROUP Survey berhubungan dengan proyek yang akan
dilaksanakan.
Pemetaan
Sudadi, ST. CV. AMBANA KARYA Juru 21 tahun Drafter Tugas dari drafter adalah membuat gambar – 1
GROUP Gambar/Draf gambar kerja berupa gambar lay out, gambar
man pagar, gambar struktur beserta gambar
detailnya sesuai dengan desain yang dibuat
oleh ahli sipil.
Hendrik Efianto CV. AMBANA KARYA Administrasi 9 Tahun Operator/Admini Tugas dari tenaga administrasi adalah 1
GROUP strasi Umum melakukan pengarsipan surat – surat masuk
maupun keluar, membuat surat – surat yang
diperlukan dalam perencanaan.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah hal – hal yang dapat kami sampaikan pada Dokumen Usulan Teknis ini sebagai salah
satu bahan evaluasi dalam mengikuti proses seleksi konsultan perencana pada pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten
Kutai Kartanegara),
Dengan harapan semoga usulan teknis yang kami sajikan ini mampu menjadi acuan
pelaksanaperencanaan yang baik sehingga pembangunannya kelak dapat memenuhi tuntutan akan
kebutuhan sesuai rencana semula.
Kami selaku Konsultan Perencana merasa terpanggil untuk membantu langkah nyata dari Pemerintah
dan merealisasikan pemerataan pembangunan demi terwujudnya kesehatan masyarakat.
Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta kepercayaan
kepada kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek ini, kami sampaikan ucapan terima
kasih .