Anda di halaman 1dari 47

BAB I

DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN

A. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

CV. AMBANA KARYA GROUP adalah Perusahaan Jasa Konsultan Teknik Nasional yang

independen dan tidak mempunyai hubungan dengan kontraktor, supplier atau perusahaan

industri manapun. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011 dengan tujuan untuk dapat

memberikan jasa layanan teknik dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan program

Pembangunan Nasional di seluruh wilayah Republik Indonesia.

CV. AMBANA KARYA GROUPdalam melaksanakan pekerjaan layanan teknik yang

dipercayakan oleh pemberi tugas, sebagian besar kami laksanakan secara mandiri, namun

demikian juga kami berpengalaman dalam bekerja secara konsorsium dengan konsultan lain.

CV. AMBANA KARYA GROUPberkedudukan diJl. Otto Iskandardinata No.38 RT.23dan pada

saat ini memiliki tenaga ahli profesional dan tenaga pendukung teknis yang berpengalaman.

CV. AMBANA KARYA GROUPdalam mendukung seluruh kegiatan perusahaan menerapkan

sistem manajemen yang efisien serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa peralatan

survey, investigasiserta fasilitas komputer berikut perangkat lunak.Dengan tenaga ahli,

pengalaman, manajemen beserta fasilitas pendukung yang ada, kami dapat menyelesaikan

pekerjaan ini dengan baik.


Data Pokok dan Organisasi Perusahaan adalah sebagai berikut :
B. DAFTAR PENGALAMAN KERJA
Adapun pengalaman dari CV. AMBANA KARYA GROUP yang sejenis dan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir adalah sebagai berikut :
C. URAIAN PENGALAMAN KERJA
Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir adalah sebagai berikut:
BAB II
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK


1.1. Umum
Setelah mempelajari dokumen penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) yang diberikan melalui Dinas
Perdagangan Dan Perindustrian, secara umum kami dapat memahami kerangka acuan kerja beserta
target, sasaran serta produk dari pekerjaan ini.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang pekerjaan yang akan dilakukan maka
selanjutnya kami akan menyusun pendekatan dan metodologi yang tepat, sehingga pekerjaan yang
dilakukan nantinya akan mencapai sasaran sesuai yang dimaksud.
Pemahaman konsultan secara umum pada pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah (Lokasi :Kabupaten Kutai Kartanegara) secara
lengkap dan terperinci terhadap daerah / area eksisting dan fasilitas pelengkapnya dengan
memperhatikan aspek lingkungan dan pengembangan yang berkelanjutan, dan tentunya disesuaikan
dengan pembiayaan ataupun pagu dana yang ada. Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pasar
Desa Batuah (Lokasi :Kabupaten Kutai Kartanegara) ini akan ditangani dengan menggunakan
metode kerja dan persyaratan yang ditetapkan dalam kerangka Acuan kerja (KAK) atau Terms of
Reference (TOR) dengan perubahan sebaik mungkin sesuai dengan pandangan konsultan yang
lebih baik.

1.2. Latar belakang


Untuk mengimplementasikan program pembangunan Dinas Perdagangan Dan Perindustrian
di dalam skala pembangunan fisik yang cukup sesuai kebutuhan, sehingga harus dapat perhatian
penuh dalam pelaksanaannya agar mencapai sasaran akhir yang tepat guna dan memenuhi
fungsinya secara optimal sehingga kegiatan ini tidak perlu dilaksanakan guna memperoleh
perencanaan teknis secara detail dari konstruksi bangunan secepat mungkin dan tepat sasaran.
Dengan demikian diharapkan perencanaan pembangunan gedung yang direncanakan dapat
dilaksanakan berdasarkan perencenaan teknis yang baik dan dapat dipergunakan pada kegiatan
prasarana dan sarana dan tidak merugikan pihak-pihak tertentu.
Rencana proyek Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah (Lokasi :Kabupaten
Kutai Kartanegara) ini terletak di Provinsi Kalimantan Timur.

1.3. Maksud dan Tujuan


Penyediaan perencanaan dan identifikasi yang lengkap dengan data-data survey pada
pekerjaan ini dapat tanggapan terhadap maksud dan tujuan kegiatan Perencanaan Pembangunan
Pasar Desa Batuah (Lokasi :Kabupaten Kutai Kartanegara) yang akan meningkatkan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga dapat dicapai sesuai dengan program
pembangunan dan anggaran pembangunan serta nantinya terhindar dari kesalahan yang tidak perlu
terjadi. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memberikan pengertian yang benar terhadap pekerjaan
perencanaan dan identifikasi yang akan dilaksanakan oleh konsultan dengan berpegang pada
dokumen KAK, sehingga dapat diperoleh hasil yang memadai dan sesuai yang diharapkan.

1.4. Sasaran
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Kecamatan Loa Janan sesuai yang disebutkan dalam daftar judul proyek dan KAK, Jasa
konsultansi yang dibutuhkan dalam melaksanakan perencanaan dan identifikasi adalah
menghasilkan Gambar penempatan titik-titik koordinat, data-data penduduk kurang mampu, terhadap
Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan ini dan membuat usulan
dan saran-saran yang menyangkut pelaksanaan konstruksi di lapangan dan pola pengembangan ke
depan yang memenuhi kriteria umum, kriteria khusus dan asas-asas bangunan gedung. Tidak
menutup kemungkinan nantinya meliputi perencenaan bangunan penunjang / pelengkapsesuai
kebutuhan masyarakat / unsur pemakai selanjutnya.

1.5. Pemberi Tugas


Seperti yang tercantum didalam dokumen Kerangka acuan kerja tersebut dijelaskan bahwa
pemberi tugas untuk kegiatan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa
Janan adalah kuasa pengguna anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen DINAS PERDAGANGAN
DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA.

1.6. Sumber Pendanaan


Seluruh biaya dari pekerjaan Konsultan perencanaan dan identifikasi dibebankan pada dana
APBD - P Tahun Anggaran 2018.

1.7. Lingkup Lokasi Kegiatan, Data dan Fasilitas Penunjang


Lokasi kegiatan berada di Desa Batuah Kecamatan Loajanan, dalam hal pengumpulan data
maka konsultan akan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait lainnya
guna kebenaran data / informasi. Pada pekerjaan ini tidak ada fasilitas yang disediakan oleh
pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa.

1.8. Lingkup Pekerjaan Konsultan Perencana


Waktu penugasan masing-masing tenaga ahli disesuaikan dengan lingkup tugas yang menjadi
tanggung jawabnya serta disesuaikan dengan rencana kerja yang akan disusun.
Penugasan dilakukan oleh Pemimpin Proyek / Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen pada dasarnya meliputi segala pekerjaan mulai dari tahap pendahuluan sampai dengan
pembuatan laporan akhir pekerjaan perencanaan. Sebagai penerima tugas, konsultan diwajibkan
mengandalkan keahliannya, memberikan dan menerangkan pada pemberi tugas, menyediakan
pelayanan keahlian sesuai dengan lingkup pekerjaan yang ditetapkan.
Terbatasnya waktu yang ada untuk pengumpulan data dan keluaran yang akan dilaksanakan.
Dengan keterbatasan waktu tersebut, maka keluaran yang akan dihasilkan adalah terbatas sesuai
dengan lingkup kegiatan pada kerangka Acuan Kerja yang ada.

1.9. Tenaga Ahli


Lingkup tugas dan tanggung jawab tenaga ahli perlu disesuaikan dengan lingkup pekerjaan
yang akan dilaksanakan, sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai serta besarnya anggaran yang
ada.
Sedangkan mengenai jumlah keterlibatan tenaga ahli seperti yang disampaikan pada Term of
Reference (TOR) menurut pendapat kami sudah mencakupi dan kami selaku konsultan akan
berusaha melaksanakan pekerjaan ini secara team work yang di koordinasikan oleh Team Leader .
Lama penugasan yang diberikan pada pekerjaan ini selama 1 bulan adalah cukup dan
diperkirakan selama durasi waktu tersebut konsultan akan bekerja secara simultan dari tahap ke
tahap sebagaimana yang diuraikan dibawah ini. Efisiensi dan efektifitas kerja sangat diperlukan dan
kehadiran personil di lapangan dan di kantor mutlak diperlukan tepat waktu, sehingga pekerjaan ini
dapat terlaksana dengan baik.
Sesuai dengan kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diunduh melalui papan SPSE Provinsi
Kalimantan Timur, maka kebutuhan tanaga ahli untuk paket pekerjaan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Team Leader (Ketua Tim)
 Fungsi sebagai ketua tim :
- Sebagai penanggung jawab teknis pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.
- Sebagai koordinator semua kegiatan administrasi maupun teknis dari organisasi
pekerjaan.
- Sebagai ahli arsitektur, akan mengkoordinasikan berbagai hasil analisis dari ahli-
ahli lainnya untuk di akomodasikan dalam konsep arsitektur dan keruangan .
- Sebagai unsur pengaruh, pengawas dan pengendali mutu pekerjaan pada setiap
tahap kegiatan.
 Tugas sebagai ketua Tim :
- Menyusun organisasi Kerja Tim secara keseluruhan.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan terhadap semua hal yang
berhubungan dengan kelancaran pekerjaan.
- Mengkoordinasikan hubungan kerja antar organisasi kerja sesuai tugas masing-
masing dengan semua unsur proyek dan instansi terkait.
- Membuat laporan mengenai data-data yang di dapat serta menganalisa untuk
mendapatkan output, guna penyusunan buku laporan pada setiap tahap kegiatan.
-
 Tanggung jawab sebagai ketua tim :
- Bertanggung jawab terhadap semua produk yang dihasilkan dari segi kualitas dan
lain-lain sesuai target waktu yang tersedia.
- Bertanggung jawab atas kegiatan yang berkaitan dengan aspek ketata-ruangan
dan pengembangan wilayah dan kota.

2. Ahli Teknik Sipil


 Fungsi :
- Sebagai koordinator studi bidang prasarana prasarana dan utilitas kawasan.
- Membantu Ketua Tim dalam mengarahkan dan memecahkan permasalahan yang
berhubungan dengan sarana dan prasarana dasar kawasan permukiman yang
akan direncanakan.
 Tugas :
- Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan
prasarana kawasan.
- Menginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan
dalam menghasilkan keluaran.
- Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan
aspek fisik kawasan dan upaya pengembangan prasarana kawasan permukiman.
- Bersama tenaga ahli arsitek menyusun laporan perencanaan.
 Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab penuh kepada ketua tim atas kelangsungan, kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan yang ditangani.

3. Ahli Arsitektur
 Fungsi :
- Sebagai koordinator Perencana Desain Arsitektur.
 Tugas :
- Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan
arsitektur.
- Menginterprestasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan
dalam pengelolaan Gambar kerja.
- Mengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan
dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata.
- Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan
sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapat keluaran.
- Membantu Ketua Tim dalam mengarahkan dan memecahkan permasalahan yang
berhubungan dengan sumber daya alam dan lingkungan.
 Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab penuh kepada ketua tim atas kelangsungan, kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan yang ditangani.

2. URAIAN PENDEKATAN, METODELOGI DAN PROGRAM KERJA


2.1. CARA PENGAMBILAN DATA

Dalam pekerjaan ini alat menerima GPS digunakan sebagai alat pengidentifikasi dan
pendigitasi awal daerah studi. Secara praktis GPS dapat dipergunakan sebagai alat pengestimasi
panjang bentang dan luas daerah tambang yang dipadukan dengan digital Elevation Modelling
(DEM) dari Peta Rupa Bumi milik bakosurtanal atau peta SRTM dari RadarSat. Dari hasil identifikasi
beserta peninjauan lapagan maka untuk selanjutnya pengukuran topografi secara teristris dilakukan.

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang
dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan
kecepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh dunia tanpa
bergantung waktu dan cuaca kepada banyak orang secara simultan. Pada saat ini, sistem GPS
sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia. Di indonesia pun GPS sudah banyak di aplikasikan,
terutama yang terkait dengan aplikasi-aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi.

Dibandingkan dengan sistem dan metode penentuan posisi lainnya, GPS memiliki banyak kelebihan
dan menawarkan lebih banyak keuntungan, baik dalam segi operasionalnya maupun kualitas posisi
yang diberikan.

Posisi dan Sistem Koordinat

Posisi suatu titik biasanya dinyatakan dengan koordinat (dua-dimensi atau tiga-dimensi) yang
mengacu pada suatu sistem koordinat tertentu. Sistem koordinat itu sendiri didefinisikan dengan
menspesifikasi tiga parameter berikut, yaitu:

- Lokasi titik nol dari sistem koordinat,


- Orientasi dari sumbu-sumbu koordinat, dan
- Besaran (kartesian, curvilinear) yang digunakan untuk mendefinisikan posisi suatu titik dalam
sistem
- Koordinat tersebut.

Setiap parameter dari sistem koordinat tersebut dapat dispesifikasikan lebih lanjut, dan bergantung
pada spesifikasi parameter yang digunakan maka dikenal beberapa jenis sistem koordinat.

Dalam penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi, titik nol dari sistem koordinat yang digunakan
dapat berlokasi di titik pusat massa bumi (sistem koordinat toposentrik). Sistem koordinat geosentrik
banyak digunakan dalam metode-metode penentuan posisi ekstraterestris yang menggunakan satelit
dan benda-benda langit lainnya. Sistem koordinat toposentrik banyak digunakan dalam metode-
metode penentuan posisi terestris. Dilihat dari orientasi sumbunya, ada sistem koordinat yang
sumbu-sumbunya ikut berotasi dengan bumi (terikat bumi) dan yang tidak (terikat langit). Sistem
koordinat yang terikat bumi umumnya digunakan untuk menyatakan posisi titik-titik yang berada di
bumi, dan sistem yang terikat langit umumnya digunakan untuk menyatakan posisi titik dan obyek di
angkasa, seperti satelit dan benda-benda langit. Dilihat dari besaran koordinat yang digunakan,
posisi suatu titik dalam sistem koordinat ada yang dinyatakan dengan besaran-besaran jarak seperti
sistem koordinat kartesian, dan ada yang dengan besaran-besaran sudut dan jarak seperti sistem
koordinat geodetik .

Dalam penentuan posisi dengan pengamatan ke satelit-satelit GPS, ada dua sistem koordinat
referensi yang penting untuk dicatat, yaitu CIS (Conventional Inertial System) dan CTS (Conventional
Terrestrial System). Sistem CIS digunakan untuk pendeskripsikan posisi dan pergerakan satelit, dan
sistem CTS digunakan untuk menyatakan posisi titik di permukaan bumi. Patut dicatat disini bahwa
pada sistem CIS, kutub yang digunakan untuk pendefinisan sumbu-Z, yang pada dasarnya
merupakan sumbu momentum sudut, adalah CEP (Conventional Ephemeris Pole) pada epok standar
J2000.0 (15d Januari 2000). Sedangkan pada sistem CTS , kutub yang digunakan untuk
pendefinisian sumbu-Z adalah CTP. Pada saat ini yang digunakan sebagai CTP adalah CIO
(Conventional Intemational Origin) yang merupakan posisi rata-rata sumbu rotasi bumi dari tahun
1900 sampai 1905.

Sistem CIS, karena sifatnya yang geosentrik dan terikat langit, kadangkala dinamakan ECSF (Earth-
CenteredSpace-Fixed); dan sistem CTS, karena sifatnya yang geosentrik dan terikat langit, sering
juga dinamakan sistem ECEF (Earth-CenteredEarth-Fixed).

Pada penentuan posisi dengan GPS, posisi titik di permukaan bumi diberikan dalam koordinat
kartesian tiga-dimensi (X,Y,Z) dalam sistem koordinat WGS 84 (World Geodetic System 1984), yang
merupakan suatu reafisasi dari sistem CTS. Koordinat kartesian (X,Y,Z) tersebut selanjutnya dapat di
transformasikan menjadi koordinat geodetik (P,X,H) seandainya di perlukan.

Metode Penentuan Posisi Ekstra-Terestris

Penentuan posisi titik di permukaan bumi dapat dilakukan secara terestris maupun ekstra-terestris.
Metode penentuan posisi secara terestris dilakukan berdasarkan pengukuran dan pengamatan yang
semuanya dilakukan di permukaan bumi sedangkan pada metode ekstra-terestris, penelitian posisi
dilakukan dengan melakukan pengukuran atau pengamatan ke obyek/benda di angkasa baik yang
alamiah (seperti bulan bintang, dan quasar) maupun yang buatan manusia seperti satelit. Ada
beberapa metode atau sistem penentuan posisi secara ekstra-terestris yang lelah dikenal selama ini,
yaitu: astronomi geodesi, fotografi satelit, SIR (Satelite Laser Ranging), LLR (Lunar Laser Ranging),
VLBI (Very Long Baseline Inter-Transit (Doppler), dan GPS.

Dari metode-metode penentuan posisi ekstra-terestris tersebut, yang paling populer dan
paling banyak di aplikasikan adalah GPS. Metode fotografi satelit pada saat ini sudah tidak
digunakan lagi dan juga sistem satelit doppler dan astronomi geodesi sudah mulai jarang digunakan
orang untuk keperluan penentuan posisi. Sedangkan metode-metode SLR,LLR, dan VLBI umumnya
digunakan untuk melayani aplikasi-aplikasi ilmiah yang menuntut ketelitian posisi yang sangat tinggi.
Penggunaan Theodolite :

1. Pengamatan Matahari

Maksud dilakukannya pengamatan matahari adalah untuk penentuan azimuth sisi, sebagai
acuan arah dan kontrol arah terhadap sudut ukuran. Acuan arah tersebut dimaksudkan untuk
digunakan dalam perhitungan koordinat (cara poligon). Pengamatan matahari dilakukan pada
tiap-tiap patok beton/atau pada patok-patok yang memungkinkan dapat dilakukannya
pengamatan matahari, dengan menggunakan alat ukur Theodolite wild T0 dengan cara memakai
lensa roeloefs.

Waktu pengamatan yang dapat dilakukan :

 Pagi antara pukul 07.00 s/d pukul 09.00 waktu setempat.


 Sore antara pukul 15.00 s/d pukul 17.00 waktu setempat.

2. Pengukuran Sudut

Pengukuran sudut dilakukan dengan theodolit wild T3. Sistem bacaan dengan cara satu seri
bacaan (biasa dan luar biasa), besarnya sudut langsung dihitung dilapangan untuk mengetahui
tingkat ketelitian bacaan.

1) Peralatan
Peralatan yang di perlukan :
- Buku ukur (berisi formulir dan sketsametri)
- Lampu penerangan dan genset (bila diperlukan)
- GPS (Global Positioning System)
- Akomodasi dan logistik personil
- Dan lain-lain untuk peralatan pendukung
2) Data penunjang
Data penunjang yang diperlukan :
- Peta topografi
- Peta situasi dan lokasi
- Data penduduk / warga kurang mampu
- Data perijinan / rekomendasi dari instansi dan aparat desa.
- Dll

3) Personil
Personil yang diturunkan adalah :
- Team Leader & tim teknis lainnya
- Surveyor
- Beberapa orang pembantu / helper
4) Produk yang dihasilkan
Adapun data dan hasil analisis yang dihasilkan pada bagian ini :
- Data koordinat dan sketsa lokasi termasuk data penduduk miskin/ kurang mampu
- Dokumentasi lokasi
- Identitas lokasi
- Laporan hasil survey

2.2. PENDEKATAN PELAKSANAAN

a. Landasan Operasional

Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Kabupaten Kutai
Kartanegara) merupakan bagian dari rencana pemerintah dalam mendorong pertumbuhan dan
perkembangan prakarsa dan swadaya masyarakat, serta mengatur pelaksanaan pembangunan agar
berlangsung tertib. Dengan demikian landasan operasional kegiatannya, sebagai berikut :

 Visi dan misi program pembangunan rumah layak huni oleh pemerintah,
 Arahan kebijaksanaan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman khususnya
pembangunan perumahan bagi masyarakay kurang mampu.
 Kepentingan pembangunan nasional
 Aspirasi masyarakat akan perumahan dan permukiman yang merupakan kebutuhan dasar
sebagai tempat tinggal dan interaksi sosial.

b. Dasar Hukum

Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Kecamatan Loa Janan, sebagai berikut :

 Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 (Amandemen).


 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengolahan Lingkungan Hidup.
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan Ruang Nasional.
 Undang-Undang RI No.28 Tahun 2002 tentang bangunan perumahan.
 Undang-Undang RI No.7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air.
 Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang penataan Ruang.
 Peraturan Pemerintah No.26 Tahun 1985, tentang jalan.
 Peraturan Pemerintah NO. 69, tentang pelaksanaan hak dan kewajiban serta bentuk dan tata
cara peran serta masyarakat dalam penataan ruang.
c. Pertimbangan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa
Janan.

Adapun pertimbangan tersebut didasarkan pada:

 Arahan kebijaksanaan peningkatan kualitas pembangunan Sarana dan prasarana perdagangan


khususnya pembangunan pasar yang dapat mengakomodir baik kebutuhan yang ada sekarang
maupun yang akan datang.
 Kebutuhan masyarakat yang mendesak untuk segera dilaksanakan karena belum adanya pasar
yang ada di desa batuah.
 Kondisi kebutuhan masyarakat yang mendesak.
 Dapat menunjang serta menyusuaikan aktifitas lingkungan sekitarnya.
 Kecenderungan pemerintah dalam usahanya pada program pembangunan sarana dan
prasarana perdagangan sehingga sangat diperlukan suatu perencanaan untuk mengarahkan
dan menetapkan program tersebut sesuai aspirasi para stakeholder dengan mengedepankan
kebutuhan masyarakat dalam perdagangan.
 Minimalisasi kebutuhan masyarakat dalam berbelanja.

d. Kedalaman Materi Perencanaan dan Identifikasi


1. Penyesuaian desain dan pelaksanaan identifikasi

Dalam menentukan desain akan selalu menyesuaikan kondisi lahan dan sosial budaya
masyarakat setempat, serta melakukan koordinasi bersama pemerintah kabupaten/ kota,
Kecamatan dan Desa. Dalam pelaksanaan perencanaan juga akan selalu berkoordinasi
dengan pemerintah daerah dalam rangka pengumpulan data.
2. Perumusan dan analisis Kebutuhan Pelaksanaan Kegiatan

Perkiraan kebutuhan pelaksanaan kegiatan tersebut didasarkan atas hasil analisis data
perencanaan pembangunan pasar di desa batuah.
Perkiraan kebutuhan tersebut mencaku :
a) Perkiraan kebutuhan petak pasar
b) Perkiraan kebutuhan daya beli masyarakat
c) Perkiraan kebutuhan fasilitas pelayanan utama dan penunjang
d) Perkiraan kebutuhan lahan
3. Produk Rencana

Produk Rencana Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa


Janan terdiri dari :
 Penyedian pasar yang lebih akomodatif.
 Terinventarisasi kondisi pasar dari masyarakat.
 Terdatanya kelompok sasaran yang di prioritasikan untuk ditangani oleh pemerintah
melalui kegiatan perencanaan dan pengawasan pembangunan pasar.
 Gambar-gambar rencana teknis bangunan, seperti rencana arsitektur, rencana struktur,
dan rencana utilitas bangunan.
 Laporan hasil perencanaan, yang meliputi laporan pendahuluan, laporan antara dan
laporan akhir.
 Penyusunan Kontrak Kerja Perencanaan Konstruksi dan Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan / Serah Terima Pekerjaan Perencanaan disusun dengan mengikuti ketentuan
yang tercantum dalam keppres tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dan Pedoman / Petunjuk Teknis Pelaksanaannya.

2.3. PENDEKATAN PERENCANAAN

Pendekatan perencanaan yang digunakan dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Kecamatan Loa Janan akan melalui beberapa rangkaian kegiatan perencanaan sebagai berikut :

a) Tahap Persiapan Survey


 Penelaahan materi sesuai kerangka acuan yang telah ditetapkan.
 Pembuatan daftar data yang dibutuhkan baik data primer maupun data sekunder yang akan
dicari dilapangan.
 Pembuatan model-model atau format untuk pengumpulan data dilapangan.
 Penyusunan program survey.

b) Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

 Observasi lapangan untuk mengetahui kondisi karakteristik fisik bangunan existing.


 Pengambilan koordinat titik-titik perencanaan.
 Pengumpulan data sekunder pada instansi terkait.
 Pengumpulan referensi yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
 Wawancara kepada masyarakat dan pejabat setempat.
 Interview terhadap informasi untuk mengetahui kondisi dan situasi daerah yang akan
dilakukan identifikasi.
 Evaluasi data dilakukan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan situasi, kondisi
bangunan, usia pemilik, penghasilan dan lain sebagainya.
c) Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dibutuhkan dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan
Loa Janan Sebagai berikut :

 Data Fisik mencakup antara lain :


- Keadaan / kondisi lahan yang akan di bangun.
- Keadaan Topografi
- Keadaan geologi dan struktur tanah
- Keadaan hidrologi
- Keadaan batimetri
- Tata guna tanah untuk berbagi penggunaan
 Data Ekonomi antara lain :
- Struktur ekonomi Kabupaten khususnya kontribusi sektor pertanian atau perkebunan atau
perikanan dan atau lainnya.
- Struktur mata pencarian masyarakat pada lokasi tersebar.
- Pendapatan masyarakat dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
- Kegiatan ekonomi yang telah berkembang di dalam dan disekitar permukiman tersebut.
 Data Sosial Budaya antara lain :
- Karakteristik masyarakat yang merupakan ciri khas daerah setempat.
- Sosial budaya masyarakat yang mempengaruhi kondisi lingkungan.
- Dampak permukiman tersebut terhadap prilaku masyarakat.
- Partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
 Data Fasilitas, Sarana dan Prasarana Perumahan antara lain
- Jumlah bangunan.
- Jenis serta fasilitas sarana perumahan.
- Kondisi jalan dan jaringan utilitas umum.
- Kondisi sarana dan prasarana transportasi laut dan darat.
- Jumlah dan jenis sarana kegiatan ekonomi yang dimanfaatkan masyarakat berdasarkan
segmentasinya.

d) Metode Penyusunan Data

Metode penyusunan data dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah


Kecamatan Loa Janan Sebagai berikut :
 Model tabulasi dikembangkan dengan tujuan menyajikan informasi kondisi bangunan serta
masyarakat secara statistik.
 Pemetaan Lokasi dikembangkan untuk memaksimalkan peranan model pertama sebagai media
informasi dengan tujuan mengidentifikasi posisi lokasi dalam kaitannya pada posisi lokasi dalam
kaitannya pada posisi geografis, dan juga memberikan informasi lainnya yang cukup perlu seperti
existing land use, topografi dan lainnya.
 Untuk memperkuat formulasi data disajikan dalam bentuk grafik, diagram dan deskriftif data.

e) Kegiatan Analisis

Kegiatan analisis lebih diarahkan pada analisis kondisi makro kabupaten/ kota setempat dalam
kaitannya dengan kegiatan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa
Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai Kartanegara) dengan mempertimbangkankondisi fisik, ekonomi,
dan sosial budaya, antara lain :

 Analisis karakteristik dan lahan.


 Analisis tapak dalam rangka pembentukan site plan yang ideal dan sesuai dengan letak dan
kondisi fisik kawasan sehingga terhindar dari kesan kumuh.
 Analisis kebutuhan sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas masyarakat sekitarnya.
 Analisis proses interaksi dan pergerakan transportasi antara kawasan.
 Analisis kondisi ekonomi masyarakat serta ekonomi makro Kabupaten / kota setempat dalam
kaitannya dengan program-program pemerintah lainnya.
 Analisis kondisi sosial budaya masyarakat ditinjau dari segi partisipasi dalam pengembangan
sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya.

f) Perumusan Rencana

Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi :
Kabupaten Kutai Kartanegara) meliputi antara lain :

 Rencana pembangunan pasar.


 Perumusan tahapan program pembangunan pasar.
 Rencana pengidentifikasian.
 Merumuskan skenario fungsi dan peran pemerintah dalam program pembangunan pasar.
 Merumuskan skenario fungsi dan peran sektor swasta dan masyarakat untuk ikut serta dalam
program tersebut.

g) Koordinasi dan Konsultasi

Koordinasi dan Konsultasi dengan pengguna jasa, dilakukan secara intens sesuai dengan kebutuhan
dan kontrak kerja, termasuk dalam kegiatan pelaporan hasil perencanaan dan identifikasi.
2.4. PENDEKATAN KELEMBAGAAN

Dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi :
Kabupaten Kutai Kartanegara) akan memerlukan koordinasi dengan instansi yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung.

Koordinasi yang diperlukan antara lain :

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Koordinasi dengan badan perencanaan pembangunan daerah antara lain untuk memperoleh
masukkan tentang kebijaksanaan pembangunan, hubungannya dengan rencana pola ruang di
daerah tersebut dan sekitarnya, serta kebijakan lain yang terkait.
2. Dinas Pekerjaan Umum

Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait dengan program pembangunan prasarana
dan sarana wilayah. Selain itu koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dimaksudkan untuk
memperoleh masukan kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan sarana dan prasarana
serta utilitas yang akan dilokasikan di daerah setempat.
3. Dinas / Instansi yang terkait

Koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait tujuan untuk memperoleh masukan terhadap program-
program kegiatan yang akan dilakukan dan dikembangkan oleh masing-masing SKPD di daerah
tersebut dan sekitarnya, guna mengsingkronisasikan program pembangunan yang akan
dilaksanakan, sehingga tidak tumpang tinggi dan tepat sasaran.

2.5. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Rencana kerja rinci yang akan dilakukan oleh konsultan dalam pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai
Kartanegara) akan meliputi kegiatan pekerjaan sebagai berikut :

 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan dalam kegiatan tersebut di atas sangat normatif sesuai dengan persiapan
administrasi kegiatan seperti kontrak kerja dan surat perintah mulai kerja, persiapan tenaga ahli
dan tenaga survey, persiapan sumber daya, persiapan peralatan dan perlengkapan kerja.
 Pekerjaan Pendahuluan

Pekerjaan pendahuluan mencakup koordinasi dengan pengguna jasa pemerintah setempat


(kecamatan dan desa) dilokasi kegiatan untuk penetapan bersama perluasan area atau deliniasi
kawasan perencanaan, pekerjaan pendahuluan selanjutnya adalah melakukan rembug dan
tenaga ahli tentang deskripsi dan tanggung jawab serta tugas masing-masing tenaga ahli yang
terlibat dalam pekerjaan ini. Kemudian menyusun dan menyempurnakan metodelogi dan rencana
kerja berdasarkan substansi dan waktu pelaksanaan pekerjaan yang tersedia pekerjaan
pendahuluan juga mencakup survey awal lokasi dan persiapan penyusunan laporan
pendahuluan.
 Pelaksanaan persiapan survey

Pelaksanaan persiapan survey mencakup persiapan tim atau tenaga survey, persiapan peralatan
dan perlengkapan survey serta persiapan list data yang diperlukan atau format tabulasi data,
konfirmasi ke pengguna jasa tentang kesiapan mobilisasi tenaga survey.
 Pelaksanaan pendataan dan observasi

Pelaksanaan pendataan dan observasi dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa


Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai Kartanegara) mencakup
pengumpulan data primer melalui survey lapangan dikawasan perencanaan dan pengambilan
titik-titik koordinat. Pendataan juga dilakukan melalui pengumpulan data sekunder meliputi data
instansi yang dibutuhkan dalam analisis dan penyusunan rencana, literatur dan referensi yang
berkaitan dengan substansi pekerjaan.
 Evaluasi data hasil survey

Evaluasi data dilakukan untuk melihat kelengkapan dan validitas data yang diperoleh dari
kegiatan survey, evaluasi data dirangkaikan dengan tabulasi data atau input data untuk
mempermudah dalam kegaiatan analisis data pada tahap pekerjaan berikutnya.
 Penyusunan laporan

Penyusunan laporan dalam Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah


Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai Kartanegara) terdiri atas beberapa
jenis pelaporan antara lain laporan pendahuluan, Laporan antara, dan laporan akhir.

II. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal waktu pelaksanaan untuk Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah


Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai Kartanegara), ini kemungkinan besar
didominasi oleh kegiatan Survey dan analisis data spasial. Dengan melihat kondisi pekerjaan pada
perencanaan ini, konsultan juga berpendapat bahwa pekerjaan ini membutuhkan waktu berkisar 2
Bulan sesuai yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.
Berikut disajikan macam/ jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan pada proyek perencanaan ini
dan disusun berdasarkan kapasitas kerja masing-masing tim, yang digambarkan dalam bentuk tabel
di bawah ini :
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN (TIME SCHEDULE)
Kegiatan : Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perdagangan
Paket
Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Lokasi
Pekerjaan : Desa Batuah Kecamatan Loa Janan
Sumber Dana : APBD - P Kab.Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2018

JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
KETERA
NO URAIAN BULAN I

M1 M2 M3 M4

                 

I Tahap Persiapan :          

  a.   Mobilisasi dan Demobilisasi          

  b.   Inventarisasi Data & Pelaksanaan Survey          

  c.   Survei Data Sekunder (Survey Instansi)          

  d.   Pengumpulan Data Spasial Daerah/Wilayah          

  e.   Analisis Sementara          

  f.   Persiapan Pelaksanaan Survey Lapangan          

II Tahap Pek. Lap. Pendahuluan & Survey (Kompilasi & Analisis)          

  a.   Pengambilan Titik-Titik Koordinat          

  b.   Survey Data Primer (Survey Lapangan)          

  c.   Penyusunan & Kompilasi Data          

  d.   Interpretasi & Analisis Data          

  e.   Penyusunan Laporan Pendahuluan          

  f.   Asistensi dan Penyerahan Laporan Pendahuluan & Survey          

  g.   Penyerahan Laporan Pendahuluan          

III Tahap Pekerjaan Laporan Akhir          

  a.   Konsultasi dan Penyempurnaan Laporan Akhir          

  b.   Evaluasi Kegiatan          

  c.   Asistensi dan Penyerahan Laporan Akhir          

  d.   Rekomendasi          

                 
III. Organisasi dan Personil

Untuk memperlancar melaksanakan kegiatan perencanaan dan untuk mempermudah


koordinasi antara team perencana maka dibutuhkan suatu organisasi pelaksanaan pekerjaan.
Organisasi pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten Kutai Kartanegara), adalah sebagai berikut :
2.6. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Jadwal penugasan personil juga disusun berdasarkan jadwal pelaksanaan Pekerjaan yang
disusun secara sinergis dan berkisinambungan. Penugasan personil disesuaikan dengan
keahliannya masing-masing dimana tahap-tahap pekerjaan tersebut harus berjalan secara
berkesinambungan sehingga data yang diperoleh juga dapat di pertanggung jawabkan

Adapun jadwal penugasan tenaga ahli dapat dilihat pada tabel jadwal penugasan halaman
berikut ini :
JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Kegiatan : Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perdagangan
Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah
Lokasi Pekerjaan : Desa Batuah Kecamatan Loa Janan
Sumber Dana : APBD - P Kab.Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2018

JADWAL PENUGASAN
PERSONIL
JUMLAH SATUAN KETERANGA
NO URAIAN NAMA PERSONIL BULAN I

I II III IV

                       
Tenaga
A Ahli                    

  1   Team Leader Muh. Fahrizal, ST.         1.00 OB  

                       
Rama Pedriyanto,
  2   Ahli Sipil ST         1.00 OB  

                       
Adinda Bagus
  3   Ahli Arsitektur Prasetyo, ST         1.00 OB  

                       

B Tenaga Pendukung                

  1   Surveyor Abdul Khalid, A.md         1.00 OB  

                       

  2   Cad/Drafter Sudadi, ST.         1.00 OB  

                       
Operator/Administrasi
  3   Umum Hendrik Efianto, ST         1.00 OB  

                       
D. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Adapun komposisi personil team perencanaan dalam menangani pekerjaan ini beserta tugas
dan tanggung jawabnya seperti diuraikan dibawah ini :

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Posisi
Nama Personil Perusahaan Keahlian Pengalaman Diusulkan

Muh. Fahrizal, ST CV. AMBANA KARYA Ahli Teknik 9 Tahun Team Leader Yang berti
GROUP pelaksana
Bangunan
dimaksud
Gedung -
terhadap k
Muda
kwalitas pe
yang diteta

Ahli Sipil m
Rama Pedriyanto, ST. CV. AMBANA KARYA Ahli Teknik Ahli Sipil
9 Tahun keluaran, p
GROUP Bangunan pentahapa
Gedung - pilihan yan
Muda
Ahli Arset
Adinda Bagus CV. AMBANA KARYA Ahli Teknik Ahli Arsitektur
15 Tahun Lansekap memberika
Prasetyo, ST. GROUP Lingkungan - pembangu
Muda paling opti
Ass. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Lingkup JmlhOrg
Nama Personil Perusahaan Keahlian Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Bln

Abdul Khalid, A.md Juru 8 Tahun Surveyor Tugas dari surveyor adalah melakukan 1
CV. AMBANA KARYA Ukur/Teknisi pengambilan data primer dan sekunder yang
GROUP Survey berhubungan dengan proyek yang akan
dilaksanakan.
Pemetaan

Sudadi, ST. CV. AMBANA KARYA Juru 21 tahun Drafter Tugas dari drafter adalah membuat gambar – 1
GROUP Gambar/Draf gambar kerja berupa gambar lay out, gambar
man pagar, gambar struktur beserta gambar
detailnya sesuai dengan desain yang dibuat
oleh ahli sipil.

Hendrik Efianto CV. AMBANA KARYA Administrasi 9 Tahun Operator/Admini Tugas dari tenaga administrasi adalah 1
GROUP strasi Umum melakukan pengarsipan surat – surat masuk
maupun keluar, membuat surat – surat yang
diperlukan dalam perencanaan.
BAB III

KUALIFIKASI TENAGA AHLI

3.1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL


3.2 SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN DITUGASKAN
BAB IV

PENUTUP

Demikianlah hal – hal yang dapat kami sampaikan pada Dokumen Usulan Teknis ini sebagai salah
satu bahan evaluasi dalam mengikuti proses seleksi konsultan perencana pada pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Pasar Desa Batuah Kecamatan Loa Janan (Lokasi : Kabupaten
Kutai Kartanegara),

Dengan harapan semoga usulan teknis yang kami sajikan ini mampu menjadi acuan
pelaksanaperencanaan yang baik sehingga pembangunannya kelak dapat memenuhi tuntutan akan
kebutuhan sesuai rencana semula.

Kami selaku Konsultan Perencana merasa terpanggil untuk membantu langkah nyata dari Pemerintah
dan merealisasikan pemerataan pembangunan demi terwujudnya kesehatan masyarakat.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta kepercayaan
kepada kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek ini, kami sampaikan ucapan terima
kasih .

Anda mungkin juga menyukai