Anda di halaman 1dari 16

Dokumen PIGP PK-1

PANDUAN KERJA 1
IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI
BAGI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
1. Pendahuluan
Induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yang baik haruslah
sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kemitraan antara para guru
dalam pendekatan pembelajaran keprofesionalan.

2. Penggunaan Panduan Kerja


Panduan Kerja ini dirancang untuk membantu kepala sekolah/madrasah dalam
menyiapkan dan melaksanakan Program Induksi GuruPemula.
Panduan Kerja ini sangat efektif membantu pembelajaran keprofesionalan kepala
sekolah/madrasah dengan cara mempelajari dan mengikuti aktivitas dalam kelompok
kecil kepala sekolah/madrasah dan dapat pula melibatkan pengawas sekolah. Dalam
kelompok, kepala sekolah/madrasah bekerjasama dalam membaca dan mengulas serta
melaporkan kembali isi dari masing-masing panduan kerja. Selain itu, kepala
sekolah/madrasah dapat mengidentifikasi masalah penting yang mungkin muncul dan
cara menanganinya. Kegiatan membaca, melakukan refleksi, berbagi dan berdiskusi
tentang berbagai gagasan dengan orang lain merupakan proses penting dalam
pembelajaran profesional. Proses inilah yang mendasari model PIGP.
Bila lingkungan sekolah/madrasah tidak memungkinkan kepala sekolah/madrasah untuk
bekerja dalam kelompok kepala sekolah/madrasah dan pengawas, maka ia dapat
menggunakan Panduan Kerja 1 dengan mitra kerja di sekolah/madrasah seperti wakil
kepala sekolah, guru, atau sekelompok guru yang dianggap mampu menjadi pembimbing
yang kompeten bagi guru pemula.
Panduan Kerja PIGP diperuntukan bagi pengawas sekolah, kepala sekolah,
pembimbing dan guru pemula. Beberapa Panduan Kerja berisi Panduan Kerja terpisah
untuk pengawas sekolah/madrasah dan kepala sekolah, pembimbing dan guru
pemula. Beberapa Panduan Kerja berisi Panduan Kerja yang sama untuk kepala
sekolah/pembimbing dan guru pemula.

a. Mengulas Panduan Kerja (bacaan individu dan berbagi dalam kelompok).


Pengulasan isi Panduan Kerja dapat dilakukan bersama-sama. Pekerjaan besar dibagi
menjadi lebih kecil agar lebih mudah dilaksanakan agar dapat menghemat waktu dan
dapat mengembangkan pemahaman kelompok terhadap materi tanpa harus membaca
semua Panduan Kerja. Proses telaah semua Panduan Kerja mungkin memerlukan
lebih dari satu sesi bila dilaksanakan oleh satu kelompok kecil. Berikan masing-
masing anggota kelompok satu buah Panduan Kerja untu dikaji dan dibahas. Mintalah
mereka membaca seluruh isi Panduan Kerja dan menjawab pertanyaannya atau
membuat catatan di bawahnya seperti berikut ini:
 Gagasan utama atau persoalan apa yang menjadi pembahasan dalam panduan
kerja?

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -1 -
Dokumen PIGP PK-1

 Adakah bagian Panduan Kerja yang memerlukan masukan dari masing-masing


sekolah/madrasah ?
 Adakah bagian-bagian Panduan Kerja yang perlu diubah sesuai dengan situasi
masing- masing sekolah/madrasah ?
 Apakah diperlukan pelatihan untuk pelaksanaan Panduan Kerja?

b. Mengulas Panduan Kerja (tugas kelompok kecil/seluruh kelompok)


Laporkan kembali semua temuan/hasil pengulasan kepada seluruh kelompak sehingga
setiap orang memahami garis besar isi Panduan Kerja (PK) yang telah dikaji, bukan
satu PK yang dibaca saja.
Jika terdapat lebih dari satu kelompok, diskusi dapat dilakukan antar kelompok.
Diagram dinding dapat digunakan untuk mencatat respon yang beragam atas Panduan
Kerja yang sama. Diskusi seluruh kelompok dilakukan untuk menemukan cara
mengatasi tantangan atau isu lain yang teridentifikasi.
c. Panduan Kerja pembelajaran keprofesionalan bagi guru pemula
Panduan Kerja 2-8 dan 12 berisi panduan tentang hal-hal penting dalam program
induksi bagi kepala sekolah, pembimbing dan guru pemula.
Panduan Kerja 2 Orientasi Sekolah: Hari-hari dan Minggu Pertama, meliputi:
Panduan Kerja 3 Rencana Pembelajaran
Panduan Kerja 4 Penyusunan rencana pembelajaran keprofesionalan
Panduan Kerja 5 Tuntutan keprofesionalan dan tanggungjawab hukum
Panduan Kerja 6 Pengelolaan kelas dan siswa
Panduan Kerja 7 Penilaian kompetensi professional dalam pembelajaran
Panduan Kerja 8 Penilaian siswa dan pelaporan
Panduan Kerja 12 Informasi sumber-sumber pengembangan guru

d.Panduan Kerja pembelajaran keprofesionalan bagi kepala sekolah/madrasah dan


pembimbing
Di samping Panduan Kerja yang digunakan guru pemula, terdapat empat Panduan
Kerja yang diperuntukkan bagi kepala sekolah/madrasah dan pembimbing. Panduan
Kerja ini akan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang peran mereka
dalam mengelola pembelajaran keprofesionalan bagi guru pemula.
Panduan Kerja untuk kepala sekolah/madrasah dan pembimbing adalah :
Panduan Kerja 1 Panduan Implementasi PIGP bagi kepala sekolah
Panduan Kerja 9 Observasi pembelajaran profesional dan penilaian
Panduan Kerja 10 Bekerja sebagai pembimbing dengan guru pemula
Panduan Kerja 11 Penyusunan laporan hasil perkembangan guru pemula

e. Apa yang sekolah/madrasah Anda butuhkan? (Refleksi Kepala Sekolah/madrasah


secara individual)
1) Adakah Panduan Kerja tambahan lain yang mungkin
diperlukan di sekolah/madrasah Anda?
2) Siapa yang dapat menyusun Panduan Kerja tersebut?
---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -2 -
Dokumen PIGP PK-1

Sumber-sumber apa yang Anda perlukan untuk mengembangkan Panduan Kerja


tersebut? Misalnya menugaskan guru keluar sekolah/madrasah untuk mencari informasi
dan menyusun laporan/dokumen.

3. Hasil yang Diharapkan dari Kepala Sekolah/Madrasah atas PIGP


Setelah menggunakan Panduan Kerja ini kepala sekolah/madrasah diharapkan akan
mampu:
 memahami pendekatan PIGP bagi pembelajaran keprofesionalan;
 memahami proses PIGP dan hasil-hasil yang diharapkan;
 merefleksikan kegiatan induksi yang sedang berlangsung serta budaya
profesional di sekolah;
 merefleksikan pandangan dan nilai-nilai keprofesionalan;
 mengembangkan pemahaman tentang tanggung jawabnya dalam implementasi
PIGP.

4. Asumsi yang mendasari model PIGP


Pembelajaran keprofesionalan guru dimulai sejak perkuliahan di lembaga pendidikan
guru dan berlanjut di Pendidikan Profesi Guru (PPG), kemudian pada program induksi
dan kemudian berlanjut sepanjang karir sebagai guru.
PIGP didasarkan pada pemahaman bahwa:
 Pembelajaran di tempat kerja merupakan unsur utama bagi perkembangan dan
pembelajaran profesional guru pemula. Tahap ini juga berperan penting dalam
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
 Pembelajaran profesional melibatkan guru dan kelompok guru yang
mengembangkan praktik dan pemahaman baru tentang pekerjaan mereka.
 Kerjasama dan dialog profesional di sekolah/madrasah dapat mendukung
pembelajaran profesional, mengembangkan praktik reflektif dan memperkuat
pendekatan kesejawatan untuk perkembangan pendidikan di sekolah.
 Pembelajaran profesional guru merupakan landasan bagi pengembangan
sekolah/madrasah dan peningkatan hasil belajar siswa serta peningkatan status
profesi.

5. Definisi Induksi Guru Pemula


a. Induksi guru pemula merupakan masa orientasi proses pembelajaran keprofesian
dalam konteks satuan pendidikan tertentu di tempat kerja selama setahun pertama
mengajar atau dapat diperpanjang pada tahun ke-2 dan merupakan tahap awal dalam
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) seorang guru.
b. Sedikitnya satu tahun proses pembelajaran profesional yaitu fase transisi guru
pemula dari pendidikan pre-service guru atau dari guru Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau calon guru tetap bukan
PNS menjadi Guru Tetap atau Guru dengan tanggungjawab penuh yang
kompeten pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -3 -
Dokumen PIGP PK-1

Tugas 1 Tantangan dan Kesempatan Pembelajaran keprofesionalan


(Refleksi kepala sekolah/madrasah secara individual)

Adakah aktivitas pengembangan profesional atau kesempatan pembelajaran


keprofesionalan yang diberikan kepada guru di sekolah/madrasah Anda? Tuliskan
kegiatan/kesempatan yang telah ada tersebut.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Pilih dua aktivitas pembelajaran keprofesionalan yang telah ada di sekolah.


Bagaimana aktivitas di atas dapat membantu Anda dalam menyiapkan dan
melaksanakan PIGP?
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Aktivitas pembelajaran keprofesionalan apa yang ingin Anda gunakan/berikan kepada


para guru di sekolah/madrasah Anda? Misalnya, guru bekerja dalam kelompok
mengobservasi pembelajaran guru lain dan mendiskusikannya kemudian.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuliskan hambatan yang harus diatasi serta perubahan yang harus dilakukan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -4 -
Dokumen PIGP PK-1

Pilih dua hambatan dalam pembelajaran keprofesionalan guru yang Anda bimbing.
Apa yang dapat Anda lakukan sekarang sehingga berpengaruh positif bagi guru dan
sekolah?
1. -------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------

2. -------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------

6. Tujuan PIGP
Tujuan PIGP adalah untuk memberikan:
1. Pemahaman tentang hubungan antara pembelajaran keprofesionalan di
kampus dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di sekolah
2. Informasi yang dibutuhkan oleh guru pemula
3. Masukan kepada sekolah/madrasah berkenaan dengan persiapan dan
implementasi PIGP
4. Panduan Kerja bagi penilaian terhadap guru pemula untuk menilai kompetensi
profesional dalam pembelajaran
5. Materi pendukung bagi kepala sekolah/madrasah dan pembimbing.

7. Skema Proses PIGP


Skema PIGP dan komponennya disajikan pada Diagram 1. Berikut adalah penjelasan
singkat tentang diagram tersebut:

a. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)


PIGP mendukung implementasi Standar kualifikasi dan kompetensi Guru yang telah
ditetapkan oleh BSNP.

b. Kualifikasi pre-service S1 dan Pendidikan Profesi Guru (PPG)


PIGP merupakan kelanjutan program pengembangan guru dalam pendidikan pre-
service guru dan PPG.

c. Pelatihan Bagi Kepala Sekolah


Panduan Kerja 1 digunakan oleh kepala sekolah/madrasah dan pembimbing, untuk
memberi pemahaman awal dalam persiapan dan implementasi PIGP.

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -5 -
Dokumen PIGP PK-1

d. Analisis Kebutuhan1
Kepala sekolah/madrasah harus menganalisis kebutuhan guru pemula dan sekolah.
Tiap sekolah/madrasah harus memenuhi kebutuhan guru pemula yang berbeda-beda
dan mempertimbangkan aspek khas sekolah/madrasah (lihat lampiran 1 tentang
checklist atau daftar analisis kebutuhan PIGP).

e. Penugasan dan Pelatihan Pembimbing


Kepala sekolah/madrasah akan menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula
sebelum guru pemula memulai tugasnya di sekolah. Ia akan menyiapkan pelatihan
bagi guru pemula bila diperlukan.

f. Persiapan PIGP
Kepala sekolah/madrasah akan menyiapkan PIGP termasuk kebijakan dan dokumen
yang digunakan dalam Panduan Kerja 2. Panduan Kerja 2 dirancang dengan
mempertimbangkan situasi setempat untuk memenuhi kebutuhan guru pemula di
sekolah.

g. PIGP: Implementasi Panduan Kerja 1-12


Dalam implementasi PIGP, guru pemula berkonsultasi dengan pembimbing untuk
menentukan jadwal, jenis kegiatan, dan fokus penilaian proses
Panduan Kerja 1-12 PIGP akan digunakan dari bulan ke-1 sampai dengan ke-12
termasuk pertemuan regular antara guru pemula dan pembimbing.

h. Penilaian Tahap 1
Proses penilaian guru pemula meliputi observasi proses pembelajaran dan tugas
lainnya di sekolah. Penilaian tahap 1 adalah penilain untuk pengembangan
kompetensi guru (assessment for learning). Dalam tahap ini kegiatan utama adalah
pembimbingan kepada guru pemula oleh pembimbing.
Penilaian tahap 1 ini akan dimulai dari bulan ke-2 sampai dengan ke-9 dalam tahun
pertama guru pemula mengikuti program induksi. Pada penilaian tahap 1 guru pemula
bekerja dengan pembimbing dalam mengembangkan ketrampilan dan pengalaman
belajar pembelajaran di kelas yang melibatkan umpan balik secara terus menerus
terhadap proses pembelajaran. Penilaian tahap 1 bertujuan untuk mengidentifikasi
kesulitan pelaksanaan pembelajaran yang dihadapi guru pemula dan bidang yang
dapat dikembangkan.

1
Kepala sekolah/madrasah hendaknya membaca seluruh panduan kerja sehingga ia
benar-benar mengetahui isi dari masing-masing panduan kerja sebelum melakukan
analisis kebutuhan. Bila telah memahami isi panduan kerja maka kepala
sekolah/madrasah bersama pembimbing dapat memutuskan panduan kerja yang
diperlukan oleh seorang guru pemula pada tahap 1.

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -6 -
Dokumen PIGP PK-1

i. Penilaian Tahap 2
Dilaksanakan pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke-11, berupa observasi
pembelajaran, ulasan dan masukan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas
yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam pelaksanaan pembelajaran
(Lihat Panduan Kerja 1-9) dan juga mengarah pada Penilaian Kinerja Guru
berdasarkan elemen kompetensi guru pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 tahun 2007. Observasi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah minimal 3 kali dan pengawas minimal 1 kali.
Kepala sekolah/madrasah dan pengawas mengobservasi proses pembelajaran guru
pemula, disertai dengan bukti-bukti dokumentasi seperti lembar observasi dan
rencana pembelajaran guru pemula.

j. Pelaporan
Kepala sekolah/madrasah harus membuat laporan hasil perkembangan guru pemula
setelah dilaksanakan proses penilaian Tahap 2 (bulan ke-10 sampai dengan ke-11).
Proses ini meliputi persiapan laporan tertulis secara formal tentang guru pemula yang
ditandatangani oleh guru yang bersangkutan dan kepala sekolah. Pengawas
sekolah/madrasah akan mengesahkan laporan hasil perkembangan guru pemula
tersebut setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap guru pemula pada
waktu yang telah ditentukan (bulan ke-10 sampai dengan ke-11).

k. Menerbitkan Surat Keterangan


Pengawas sekolah/madrasah akan mengirimkan sebuah salinan laporan hasil
perkembangan guru pemula ke kantor dinas daerah berisi yang menyatakan bahwa
guru pemula telah berhasil dan berhak mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
sebagai guru atau telah menyelesaikan program induksi dan berhak mengikuti
pendidikan dan pelatihan prajabatan selain guru.

Diagram 1: Model Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah (PIGP)

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -7 -
Dokumen PIGP PK-1

Standar Guru Nasional BSNP

Kualifikasi S1 (pre-service) dan pendidikan profesi guru (PPG)

Analisis Kebutuhan oleh Kepala dan Pengawas Sekolah


(Lihat Panduan Kerja 1 PIGP )
Kegiatan induksi
Implementasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) pemda
(Bulan 1-12): bagi guru pemula
Pemilihan dan penggunaan Panduan Kerja PIGP 1-12 & pembimbing
pembimbingan termasuk KKG &
pertemuan terjadwal dan diskusi profesional serta masukan tentang kinerja MGMP

Penilaian Tahap 1 (Bulan 2-9)


Observasi pembelajaran, ulasan dan masukan oleh pembimbing (penilaian untuk
pembelajaran). (Lihat Panduan kerja PIGP no 6 dan 9)

Penilaian Tahap 2 (Bulan 10-11)


Observasi pembelajaran (minimal 3 kali ) ulasan dan masukan oleh kepala sekolah (dan juga
dimungkinkan dengan pengawas) yang mengarah pada keputusan tentang kompetensi profesional
dalam pembelajaran (Penilaian untuk pembelajaran).(Lihat Panduan kerja 1 & 9)

Pelaporan (Bulan 11- 12)


Pembuatan draft Laporan hasil perkembangan guru pemula oleh kepala
sekolah dengan berkonsultasi kepada pembimbing dan pengawas sekolah
setelah pelaksanaan PIGP, Penilaian Tahap 1 dan Penilaian Tahap2.
Kepala sekolah/madrasah dan pengawas menemui guru pemula dan
memberikan salinan laporan tersebut.
Laporan dikirim ke Dinas Pendidikan setempat

Perpanjangan masa
Nilai induksi ke tahun
y kinerja tida kedua
a minimal k
Baik
Dinas Pendidikan
memberikan sertifikat Nilai
program induksi y kinerja
a minimal
Baik

Jabatan
tida
fungsional guru k

PNS non-guru

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -8 -
Dokumen PIGP PK-1

8. Hasil yang diharapkan dari Guru Pemula atas Implementasi PIGP


Setelah mengikuti PIGP, guru pemula diharapkan memiliki:
a. Kepercayaan diri yang meningkat dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas
maupun dalam pengelolaan pembelajaran siswa;
b. Kompetensi yang telah berkembang yang dalam hal kemampuan manajeman kelas
maupun pedagogik;
c. Kemampuan bekerjasama dengan pembimbing dalam mengembangkan praktik
profesional yang efektif;
d. Pemahaman tentang prosedur penilaian kompetensi profesional dalam pembelajaran
serta telah mampu melaksanakan tahap awal persiapan penilaian;
e. Pengalaman dalam melaksanakan refleksi terhadap praktek profesional melalui
kerjasama dengan pembimbing.

9. Melaksanakan Analisis Kebutuhan


Kebutuhan guru pemula dengan latar belakang pengalaman yang berbeda-beda
mengharuskan kepala sekolah/madrasah dan pembimbing memilih dan menentukan
Panduan Kerja yang sesuai dengan kebutuhan tiap guru pemula.
Analisis kebutuhan merupakan tahap yang dilakukan kepala sekolah/madrasah
sebelum memulai melaksanakan PIGP. PIGP hendaknya disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan guru pemula dalam konteks khusus. Sekolah/madrasah tidak memiliki
karakter sama dengan sekolah/madrasah lain, demikian juga guru pemula memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda. Dengan menganalisis kebutuhan spesifik ini sebelum
dilaksanakannya program induksi guru pemula, kepala sekolah/madrasah
sesungguhnya telah melakukan tahapan yang penting dalam memberikan program
pembelajaran keprofesionalan yang sesuai dengan kebutuhan guru pemula, sehingga
akan terjadi efisiensi penggunaan sumber serta mendukung guru pemula dengan cara
yang bermakna.
Pelaksanaan analisis kebutuhan hendaknya menjawab sejumlah pertanyaan tentang
kebutuhan guru pemula serta kebutuhan sekolah.

a. Menggunakan Checklist Analisis Kebutuhan (refleksi dan respon individu)


Perhatikan pertanyaan tentang kebutuhan guru dan sekolah/madrasah berikut.
Gunakan Checklist Analisis Kebutuhan:
1) Hal-hal apa yang bersifat khusus pada sekolah/madrasah dan masyarakat
sekitar yang perlu diketahui guru pemula?
2) Apakah guru pemula memiliki pengalaman mengajar sebelumnya sehingga
beberapa Panduan Kerja lebih diperlukan dari Panduan Kerja lain? Adakah
Panduan Kerja yang tidak diperlukan dalam program induksi bagi guru yang
bersangkutan?
3) Adakah kelompok profesional di sekolah/madrasah atau di sekolah/madrasah
sekitar yang dapat mendukung program induksi guru pemula? Bagaimana
mereka dapat dilibatkan dalam PIGP?

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS -9 -
Dokumen PIGP PK-1

4) Apa saja pengalaman calon pembimbing yang ada di sekolah? Apa


diperlukan pelatihan bagi pembimbing sebelum program induksi dimulai?
5) Adakah staf guru yang memiliki pengalaman dalam observasi pembelajaran?
Untuk observasi pembelajaran, pelatihan apa yang diperlukan sebelum
program induksi dimulai?
6) Bila di sekolah/madrasah tidak ada pembimbing yang memenuhi kualifikasi,
dimana dapat diperoleh pembimbing untuk mendukung guru pemula?

b. Diskusikan respon Checklist (daftar) analisis kebutuhan (kelompok kecil)


Sampaikan respon Anda terhadap pertanyaan di atas dan diskusikan kemungkinan
solusi dalam kelompok. Contoh checklist analisis kebutuhan tersedia pada lampiran
1.

c. Penilaian terhadap kegiatan sekolah/madrasah yang sedang berlangsung (refleksi


kepala sekolah/madrasah secara individual)
Dengan memperhatikan kegiatan sekolah/madrasah yang sedang berlangsung dalam
hubungannya dengan guru pemula, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa pengalaman pertama guru pemula ketika mereka tiba di sekolah?
2. Siapa saja yang mereka temui dan siapa yang membantu hari-hari pertama penugasan
mereka di sekolah?
3. Dimana mereka memperoleh informasi tentang tanggungjawab pembelajaran dan
informasi lain tentang sekolah?
4. Apa yang menjadi harapan Anda terhadap guru pemula serta bagaimana mereka
mengetahui harapan tersebut?
5. Kepada siapa mereka meminta informasi dan bantuan?

d. Tantangan orientasi bagi guru pemula (refleksi kepala sekolah/madrasah secara


individual)
a. Perhatikan sekolah/madrasah Anda dan lingkungannya: Tantangan utama apa
yang akan dihadapi guru pemula di sekolah/madrasah Anda? Tuliskan
tantangan-tantangan utama tersebut.
b. Bagaimana sekolah/madrasah dapat mendukung guru pemula dalam hari-hari
dan minggu-minggu pertama mereka?

e. Kepemimpinan sekolah, nilai, dan induksi guru pemula (refleksi kepala


sekolah/madrasah secara individual)
Sebelum Anda mulai merencanakan implementasi PIGP, luangkan waktu untuk
melakukan refleksi tentang nilai-nilai profesional.
Refleksikan nilai-nilai yang mendasari pekerjaan Anda.
Tuliskan respon Anda atas pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja dan kemudian
lupakan sementara waktu. Pada waktu lain buka kembali catatan tersebut dan lihat
apakah jawaban Anda masih berarti bagi Anda. Nilai-nilai utama akan tetap
bermakna sepanjang waktu.

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS - 10 -
Dokumen PIGP PK-1

1) Apa yang paling Anda inginkan untuk dikenang orang? Cerita tentang
kehidupan dan pekerjaan Anda yang bagaimana yang Anda inginkan?
1) Sasaran apa yang paling penting pada tahun ini?
2) Apa sasaran profesional dan personal yang Anda inginkan
untuk tahun depan dan lima tahun mendatang?
3) Bila Anda punya uang yang sangat cukup, apa yang ingin
Anda lakukan?
4) Bila Anda tahu hidup Anda hanya tinggal satu tahun, apa
yang ingin Anda capai?
5) Pikirkan pekerjaan Anda sebagai seorang pemimpin di
bidang pendidikan. Apakah tindakan-tindakan Anda sebagai pemimpin konsisten
dengan nilai-nilai yang telah Anda tuliskan dan yakini selama ini?
6) Apa yang harus Anda lakukan secara berbeda dari cara
sebelumnya?

Refleksikan nilai-nilai Anda dan bagaimana nilai-nilai itu dapat menuntun Anda
bekerja dengan guru pemula. Tuliskan respon Anda di ruang kosong berikut.

a. Dalam hal apa saya harus berkomitmen sebagai guru/kepala


sekolah?
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

b. Bila induksi terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan


profesional berkelanjutan, nilai-nilai utama apa yang saya inginkan untuk guru
pemula kembangkan?
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------

f. Definisi Guru Pemula


Bagi banyak calon guru kontrak dan paruh waktu, pengalaman mengajar merupakan
pintu masuk ke dalam dunia profesional pendidikan . Banyak terjadi di daerah yang
kekurangan tenaga guru mempekerjakan mahasiswa S1 sebagai guru paruh waktu di
sekolah. Oleh karena itu yang dimaksud dengan guru pemula adalah:
1. Guru tetap dengan status CPNS oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
2. Guru kontrak atau guru paruh waktu pada tahun pertamanya mengajar.
3. Guru yang mendapatkan status tetap yang mungkin sebelumnya telah memiliki
pengalaman sebagai guru kontrak atau guru paruh waktu.
4. Guru berstatus CPNS yang ditugaskan pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau calon guru tetap bukan
PNS yang ditugaskan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS - 11 -
Dokumen PIGP PK-1

(Draft Permendiknas No…tahun… tentang Program Induksi GuruPemula/madrasah


Pasal 1 Ayat 2).
.

10. Mengelola Peran dan Tanggung Jawab dalam PIGP


Dalam PIGP, guru pemula harus mendapatkan dukungan, bimbingan dan bantuan dari
pembimbing. Sumber dukungan dan bantuan juga akan berubah atau bervasiasi, sesuai
dengan perkembangan guru pemula selama mengikuti program induksi.

a. Pengawas Sekolah
Pengawas sekolah/madrasah bertanggung jawab untuk:
1) memberikan pelatihan atau pembimbingan kepada kepala sekolah/madrasah dan
pembimbing dalam implementasi program induksi dan proses penilaian;
2) memantau implementasi program induksi dan penilaian guru di sekolah/madrasah
binaannya; mengamati dan atau mewawancarai guru pemula sebagai bagian dari
proses penilaian;
3) mengamati dan menilai bersama dengan kepala sekola apakah guru pemula
terpantau beresiko tidak memenuhi persyaratan atas kompetensi profesional
pembelajaran;
4) mengesahkan laporan hasil perkembangan guru pemula yang dibuat kepala
sekolah.

b.Tugas Kepala Sekolah


Berikut adalah ringkasan tentang tanggungjawab utama kepala sekolah/madrasah
sebagai penanggung jawab PIGP pada satuan pendidikan yang dipimpinnya. Sebagai
penanggungjawab PIGP, kepala sekolah/madrasah bertugas untuk:
1. menyiapkan program orientasi dan buku Pedoman Sekolah/madrasah bagi guru
pemula sebelum mereka tiba di sekolah/madrasah (lihat Panduan Kerja 2);
2. mempelajari latar belakang, bidang keahlian dan minat guru pemula;
3. menugaskan guru berpengalaman untuk menjadi pembimbing bagi guru pemula;
4. mendorong dilaksanakannya pertemuan rutin antara guru pemula dengan
pembimbingnya;
5. menyediakan guru pemula dengan atau akses ke dokumen tertulis tentang kebijakan
sekolah, prosedur, rutinitas dan materi kurikulum;
6. menyediakan sumber yang sesuai untuk mendukung kerja guru pemula serta
pembelajaran keprofesionalannya;
7. memastikan bahwa guru pemula benar-benar mengetahui prosedur penilaian dan
kriteria yang akan digunakan untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan
tugasnya pada akhir tahun masa induksi;
8. memberi kesempatan guru pemula untuk melakukan observasi yang dilakukan guru
yang lebih berpengalaman atau guru berprestasi;
---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS - 12 -
Dokumen PIGP PK-1

9. mengunjungi kelas-kelas yang diajar oleh guru pemula secara informal pada bulan
5-9 dalam rangka membiasakan guru pemula dan siswa dengan kunjungan-
kunjungan pihak yang berkepentingan. Hal ini akan membantu mengurangi
kendala psikologis guru pemula dan siswa selama kegiatan observasi pada proses
penilaian tahap 2 dilakukan;
10.menegosiasikan kegiatan observasi mengajar sekurang-kurangnya 6 kali oleh
pembimbing, 3 (tiga kali) oleh kepala sekolah/madrasah dan 2 (dua) kali oleh
pengawas sekolah;
11.memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru pemula sebagai tindak
lanjut hasil observasi pembelajarannya;
12.bersama dengan pengawas sekolah, kepala sekolah/madrasah memantau sejauh
mana guru pemula terpantau beresiko tidak memenuhi persyaratan kompetensi
guru;
13.menyiapkan laporan hasil perkembangan guru pemula dan membuat rekomendasi
tentang kompetensi guru dalam pembelajaran berdasarkan standar kompetensi
guru;
14.memberikan salinan laporan kepada guru pemula untuk diberikan komentar dan
ditandatangani sebelum disahkan oleh Pengawas Sekolah;
15.memonitor dan mengevaluasi kinerja pembimbing;
16.mengevaluasi PIGP pada akhir tahun dengan meminta masukan dari guru pemula
dan pembimbing;

c. Memilih pembimbing yang tepat


Sebagai penanggung jawab Pelaksanaan PIGP, kepala sekolah/madrasah
sekolah/madrasah memiliki kemampuan mengetahui guru-guru terbaik di
sekolah/madrasah dan kelebihan mereka masing-masing. Berdasarkan pengetahuan
tersebut kepala sekolah/madrasah perlu memilih pembimbing untuk masing-masing
guru pemula
Kepala sekolah/madrasah perlu menugaskan guru yang berpengalaman untuk bertugas
sebagai pembimbing.

d. Pembimbing
Seorang pembimbing yang baik adalah:
1. guru yang berpengalaman;
2. guru yang menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam
kegiatan pembelajarannya;
3. guru yang bekerja dengan prinsip kesejawatan dalam sekolah/madrasah untuk
meningkatkan profesionalitas guru;
4. guru yang bersedia bekerja sama dengan guru pemula sejak hari pertama guru
tersebut mulai bertugas di sekolah;
5. memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menjelaskan bagaimana
dia bekerja sebagai guru;
---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS - 13 -
Dokumen PIGP PK-1

6. mampu menganalisis proses pembelajaran profesional yang dilakukan guru pemula


serta dapat memberikan saran-saran perbaikan;
7. memiliki pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata
pelajaran yang sama;
8. guru yang mampu memberikan masukan kepada guru pemula yang mengarah pada
penilaian kompetensi guru;

Panduan Kerja 10 tentang pembimbingan dapat digunakan oleh kepala


sekolah/madrasah dan pembimbing sebagai petunjuk pembimbingan secara mandiri.

e. Pengembangan keterampilan pembimbingan (refleksi individu dan diskusi)

Keterampilan pembimbingan mana yang dimiliki oleh guru yang berpengalaman di


sekolah/madrasah saya?
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Diskusikan dengan orang lain atau kolega di kelompok Anda pertanyaan berikut:
Ketrampilan pembimbingan apa yang perlu dikembangkan ketika PIGP dilaksanakan
di sekolah?
Bagaimana saya sebagai kepala sekolah/madrasah dan pemimpin pembelajaran
keprofesionalan dapat mendukung pembimbing?

f. Hak dan Kewajiban Guru Pemula


Guru pemula berhak:
1. memperoleh bimbingan dalam hal
a. merencanakan pembelajaran (menyusun silabus, rencana pengembangan
pembelajaran (RPP) dan penggalan RPP dengan mempertimbangkan
karakteristik dan potensi siswa).
b. melaksanakan pembelajaran (kegiatan pembukaan, inti, penutup dan
pengelolaan kelas dan siswa).
c. menilai hasil pembelajaran (merancang dan melaksanakan penilaian,
menganalisis hasil penilaian dan menindaklanjutinya serta pengolahan nilai
untuk mengisi Laporan Hasil Belajar Siswa).
d. membimbing dan melatih siswa.
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan beban kerja guru, seperti pembina ekstra kurikuler dan instruktur
TIK.
2. melakukan pengembangan profesi di organisasi profesi sepeti KKG/MGMP.
3. memperoleh Laporan Hasil Perkembangan Guru Pemula
4. memperoleh Surat Keterangan yang menyatakan bahwa guru pemula telah berhasil
dan berhak mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan sebagai guru atau telah

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS - 14 -
Dokumen PIGP PK-1

menyelesaikan program induksi dan berhak mengikuti pendidikan dan pelatihan


prajabatan selain guru.
5. mengajukan keberatan atas Laporan Hasil Perkembangan Guru Pemula.
6. memperoleh dukungan dari sekolah/madrasah dalam meningkatkan kompetensi
guru dan pengembangan profesi.
7. memperoleh salinan Lembar Observasi Pembelajaran yang telah ditandatangani
oleh guru pemula, pembimbing dan kepela sekolah.

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS - 15 -
Dokumen PIGP PK-1

Guru pemula berkewajiban:


1. Melaksanakan kegiatan pokok yang menjadi beban kerja guru yaitu (1) merencanakan
pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4)
membimbing dan melatih peserta didik; dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran berupa kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan
Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT).
3. Melaksanakan Kegiatan Tatap Muka sesuai dengan jadwal dan beban jam pelajaran 50%
dari beban maksimal kegiatan tatap muka yang diatur oleh Peraturan Pemerintah nomor
74 tahun 2008.

---------------------------------------------------------------------
Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah/Madrasah
DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS - 16 -

Anda mungkin juga menyukai