Askep BBLR
Askep BBLR
Y
BBLSR DENGAN ASFIKSIA BERAT
Oleh :
Ni Luh Intan Duarawati
2014901080
SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Y
BBLSR DENGAN ASFIKSIA BERAT
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : By. Y
Usia : 7 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ruang/kamar : Dahlia
No. Reg : 407221
Diagnosa medik : BBLSR dengan Asfiksia Berat
Tanggal masuk : 5 Desember 2008 Pukul 07.15 WIB
Tanggal pengkajian : 13 Desember 2008 Pukul 08.00 WIB
Apgar skor : 3 (Asfiksia Berat)
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat penyakit sekarang
Pada saat dikaji tanggal 13 Desember 2008 Jam 08.00 Wib, bayi
tampak sesak nafas dengan respirasi 76 x/menit. Sesak berkurang
jika posisi bayi semi ekstensi dan terpasang O2 Sungkup 5
liter/menit ditandai dengan menurunnya retraksi rongga dada dan
sesak tampak bertambah dengan posisi bayi fleksi ditandai dengan
peningkatan PCH.
b. Riwayat penyakit dahulu
Bayi lahir pada 5 Desember 2008 Pukul 07.15 WIB di Ruang
Mawar RSUD Kardinah Tegal melalui persalinan spontan dengan
gravidarum II, APGAR SCORE pada menit pertama 3, menit ke 5
nilainya 3 dan pada menit ke 10 nilainya 3, berat badan 1400 gram,
panjang badan 38 cm dan air ketuban berwarna jernih. Dan ibu
klien mengatakan riwayat kehamilan dan persalinan anak pertama
prematur.
c. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai
penyakit infeksi menular (Misalnya TB), penyakit kardiovaskuler
(Hipertensi), dan penyakit keturunan (DM/Asma). Riwayat
kehamilan persalinan sebelumnya adalah prematur dan tidak ada
riwayat kehamilan gemeli (Kembar).
4. PENGKAJIAN FISIK
a. Keadaan umum
Keadaan umum : klien tampak lemah
Lingkar kepala : 26 cm
Lingkar Dada : 28 cm
Lingkar Perut : 25 cm
Panjang Badan : 38 cm
Berat badan lahir : 1400 gr
BB saat dikaji : 1200 gr
Lingkar lengan atas : 5 cm
b. Vital Sign
P : 138 x/menit
RR : 76 x/menit
T : 39,1 0C
c. Kepala
Bentuk kepala normochepal, rambut tipis lurus dengan warna
rambut hitam, tidak terdapat benjolan, tidak ada lesi, keadaan
sutura sagitalis datar, tidak ada nyeri tekan, terdapat lanugo
disekitar wajah.
d. Mata
Bentuk mata simetris, tidak terdapat kotoran, bulu mata belum
tumbuh, sklera tidak ikterik.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, tidak terdapat benjolan
dan lesi, tulang telinga lunak, tulang kartilago tidak mudah
membalik/lambat, terdapat lanugo.
f. Hidung
Bentuk hidung normal, PCH positif, terpasang O2 sungkup 5
liter/menit, terpasang NGT, keadaan hidung bersih, tidak terdapat
polip dan benjolan.
g. Mulut
Bentuk bibir simetris, tidak terdapat labio palato skizis, tidak
terdapat stomatitis, mukosa bibir tampak pucat dan terdapat jamur
sisa – sisa pemberian PASI. Menghisap lemah ditandai dengan bayi
mau menghisap dot tetapi daya hisap masih lemah
h. Dada
Bentuk dada cekung, bersih, terdapat retraksi (pada dinding
epigastrium), RR 76x/menit, suara nafas vesikuler, Cor BJ I BJ II
terdengar jelas, tidak terdapat bunyi jantung tambahan (BJ III),
tidak terdapat kardiomegali, palpasi nadi radialis brakhialis dan
karotis teraba lemah dan ireguler.
i. Punggung
Keadaan punggung bersih, terdapat banyak lanugo, tidak terdapat
tanda-tanda dekubitus/ infeksi.
j. Abdomen
Bentuk abdomen datar, BU 10 x/menit, lingkar perut 25 cm, tidak
terdapat hepatomegali, turgor kulit kurang elastis ditandai dengan
kulit kembali ke bentuk semula lebih dari 2 detik.
k. Umbilikus
Tidak ada kelainan dan tanda-tanda infeksi tali pusat, warna merah
muda, bau tidak ada, tali pusat sudah terlepas.
l. Genitalia
Labia mayor belum menutupi labia minor, anus paten ditandai
dengan bayi sudah BAB, mekoniun sudah keluar dan warna terlihat
hitam dan konsistensi lembek.
m. Integumen
Struktur kulit keriput dan tipis, merah pucat (pale pink), lapisan
lemak tipis pada jaringan kulit, tidak ada ruam merah (skin rash).
Lanugo tersebar diseluruh permukaan tubuh.
n. Tonus Otot
Gerakan bayi kurang aktif, bayi bergerak apabila diberi
rangsangan.
o. Ekstremitas
Atas : Bentuk simetris, jari-jari tangan lengkap, akral hangat
tidak terdapat benjolan dan lesi.
Bawah : Bentuk simetris, jari-jari kaki lengkap, akral hangat,
terpasang IVFD D5 ½ NS Mikro drip di kaki sebelah
kanan dengan 10 tetes/menit, tidak terdapat benjolan dan
lesi.
p. Refleks
Moro : Moro ada ditandai dengan cara dikejutkan secara
tiba-tiba dengan respon bayi terkejut tapi lemah
(sedikit merespon).
Menggenggam : Refleks genggam positif tetapi lemah ditandai
dengan respon bayi menggenggam telunjuk
pengkaji tetapi lemah.
Menghisap : Menghisap lemah ditandai dengan bayi mau
menghisap dot tetapi daya hisap masih lemah.
Rooting : Rooting positif tapi masih lemah ditandai dengan
kepala bayi mengikuti stimulus yang di
tempelkan yang disentuhkan di daerah bibir
bawah dagu hanya tetapi bayi hanya mengikuti
setengah dari stimulus tersebut.
Babynski : Refleks babinsky positif ditandai dengan semua
jari hiper ekstensi dengan jempol kaki dorsi
pleksi ketika diberikan stimulus dengan
menggunakan ujung bolpoint pada telapak kaki.
5. TERAPI
a. Efotax 2 x 100 mg Antibiotik iv
b. Gentamicine 3 x 5 mg Antibiotik iv
c. Aminophiline 3 x 5 mg Bronkodilator iv
d. Dexamethasone 3 x 1/3 ampul Kortikosteroid iv
e. Sanmol 2 x 0.2 cc Antipiretik parenteral
f. Sorbital 30 mg Antikompulsif iv (Jika perlu)
g. IVFD D5 ½ NS Mikro drip 9 tts/menit iv
6. LABORATORIUM
WBC 10.0 103/mm3 4.0/11.0 103/mm3
HGB 13,3 g/dl 11.0/18.8 g/dl
HCT 36,9 % 35.0/55.0 %
PLT 235 103/mm3 150/400 103/mm3
MPV 107 Fl 6.0/10.0 Fl
7. DATA IBU
Nama : Ny. Y
Usia : 32 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Status Kehamilan : G2 P2 A0 usia kehamilan 29 minggu
HPHT : 10 Mei 2008
HPL : 17 Februari 2009
Riwayat Persalinan : Persalinan spontan, P2 A0
Riwayat Kesehatan : Kehamilan prematur kurang bulan
Lama Persalinan : 8 jam 45 menit, Kala I : 7 jam, Kala II : 15
Menit, Kala III 30 menit, kala IV 1jam
setelah plasenta lahir.
Riwayat ANC : Trimester 1 : 1 kali di bidan
Trimester 2 : 1 kali di bidan
Trimester 3 : 2 kali di bidan
Obat – obatan : Obat warung
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan masa nifas dahulu
N Jenis Umur Penolon BB Nifas Masala Keteranga
o Kelami g L h n
n
1 Laki- 2 hari Bidan 120 Norma BBLSR Meninggal
laki 28 0 gr l (40
mingg hari)
u
2 Laki- 7 hari Bidan 140 Norma BBLSR Hidup
laki 29 0 gr l
mingg
u
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
R : Bayi berada
08.30 II Mengatur suhu inkubator 35 0C
dalam inkubator
H : Suhu
inkubator telah
disesuaikan 35
0C
08.40
I Memberikan therapy injeksi R : Klien
Aminophiline dosis 5 mg dan tampak
Dexamethason 1/3 ampul secara menyeringai
parenteral intravena. ekspresi
kesakitan
H : Obat
bronckodilator
telah diinjekan
pada jam 08.00
WIB
09.00
II Memberikan Sanmol Drop 0.2 R : Klien
cc secara parenteral selang NGT. Tampak
menyeringai
dan menangis
H : Obat
antipiretik telah
diberikan
11.00 H : Kebutuhan
III Melakukan kolaborasi
pemberian cairan sesuai cairan Bayi
kebutuhan .
adalah 10
tts/menit (240
ml)
11.20 R : Klien
III Memberikan PASI sebanyak 5-
7,5 cc melalui selang NGT tampak lemah
H : PASI telah
diberikan
sebanyak 7,5 cc
melalui selan
NGT
11.50
II Melakukan kompres hangat pada
bayi