Anda di halaman 1dari 23

Tugas UTS

Nama : Faizul Achmad Bahtiar

Nim : 191105103

Prodi/Semester : D3 Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan

Bagian Bagian Dan Fungsi Indera Mata, Telinga Dan Lidah Serta Jelaskan Sumber Referensinya

1. Anatomi Lidah
Lidah adalah organ yang sebagian besarnya terdiri dari otot dan dilapisi oleh jaringan lembap berwarna merah muda
yang disebut dengan mukosa. Di permukaan lidah, terdapat struktur yang berbentuk seperti rambut-rambut halus bernama
papila. Papila inilah yang membuat lidah terasa sedikit kasar saat disentuh. Di atas papila, terdapat ribuan sel pengecap serupa
saraf yang menghubungkan saraf di lidah dengan reseptor di otak. Lidah bisa berada tenang di tempatnya, karena ada jaringan
dan mukosa yang menempel ke rongga mulut. Angkatlah lidah Anda. Di situ akan terlihat struktur seperti tali bernama
frenulum lingualis yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut. Sedangkan di bagian belakang mulut, lidah menempel
dengan tulang hyoid. Ukuran rata-rata lidah laki-laki adalah 8,5 cm sedangkan lidah perempuan 7,9 cm. Tercatat, ukuran lidah
manusia terpanjang mencapai 10,1 cm.
Bagian-bagian lidah secara garis besar
Secara garis besar, bagian-bagian lidah bisa dikelompokkan menjadi lima area, yaitu:
a. Dasar lidah
Dasar lidah terletak di bagian sepertiga belakang. Bagian lidah ini terletak di mulut bagian belakang yang dekat dengan
tenggorokan. Berbeda dari bagian lidah lain, dasar lidah tidak bisa digerakkan secara bebas. Bagian inilah yang
menempel dengan tulang hyoid dan tulang rahang bawah.
b. Badan lidah
Lalu, dua per tiga bagian lidah lain, disebut dengan badan lidah. Bagian ini bisa digerakkan secara bebas dan
bertanggung jawab atas beberapa fungsi lidah.
c. Ujung lidah
Sesuai namanya, ujung lidah adalah bagian lidah paling depan, dekat dengan bagian belakang gigi seri. Sama seperti
badan lidah, ujung lidah juga bisa digerakkan dengan bebas.
d. Dorsum lidah
Bagian ini terletak di antara dasar dan badan lidah. Dorsum lidah adalah bagian yang permukaannya terlihat sedikit
lebih naik dari badan lidah. Di bagian ini, terdapat garis cekungan berbentuk seperti huruf V yang disebut sulkus
terminalis.
e. Bawah lidah
Bawah lidah adalah bagian yang terlihat saat Anda mengangkat lidah. Di bagian ini, pembuluh vena telihat jelas
berwarna ungu kebiruan. Bawah lidah juga terkadang berfungsi sebagai tempat pemberian obat. Sebab untuk jenis obat
tertentu, penyerapannya terjadi lebih cepat apabila diletakkan di bagian ini pada lidah.

Tipe-tipe papila lidah

Bagian lidah selanjutnya adalah papila. Struktur yang terlihat seperti rambut-rambut halus ini, dapat dibagi menjadi 4
bagian yang masing-masingnya memiliki bentuk, ukuran, dan fungsi yang berbeda.

a. Papila sirkumvalata
Papila sirkumvalata berukuran lebih besar dari papila lainnya, tapi bentuknya cenderung lebih datar. Papila ini berada
di dua per tiga belakang lidah.
b. Papila filiformis
Papila filiformis terletak sejajar dengan sulkus teminalis dan berbentuk panjang serta berjumlah cukup banyak. Papila
jenis ini memiliki ujung saraf yang sensitif terhadap sentuhan.
c. Papila foliate
Papila foliata terletak di sebalah kiri dan kanan lidah. Jumlah papila ini tidak banyak dan ukurannya pun tidak besar.
Namun, mereka tetap memiliki reseptor rasa yang berguna dalam proses pengecapan.
d. Papila fungiformis
Papila fungiformis adalah papila yang berbentuk seperti jamur dan tersebar di antara papila filiformis. Seringkali,
papila jenis ini terlihat sebagai bercak merah di lidah. Papila ini paling banyak ditemukan di ujung dan samping lidah.

Otot-otot yang ada di lidah

Secara garis besar, otot yang terdapat pada lidah dibagi menjadi dua, yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik. Otot
intrinsik adalah otot yang membentuk lidah, sedangkan otot ekstrinsik mengaitkan lidah ke struktur sekitarnya dan berperan
dalam menentukan posisi lidah.

a. Otot intrinsik lidah


Otot-otot yang membentuk lidah disebut sebagai otot intrinsik. Kelompok ini dapat dibagi lagi menjadi empat jenis
otot, sebagai berikut ini:
a) Longitudinal superior
Otot inilah yang memungkinkan ujung lidah menekuk. Otot ini juga berperan saat Anda melipat lidah keatas.
b) Longitudinal inferior
Otot ini yang berperan saat Anda menekuk otot ke bawah dan memperpendek maupun memperpanjang lidah.
c) Transversal
Otot transversal lidah adalah otot yang berperan saat Anda menjulurkan lidah dan membuatnya menjadi lebih
panjang dan sempit.
d) Vertikal
Otot vertikal lidah berperan saat lidah bergerak melebar di dalam mulut, sehingga mendorong bagian belakang
gigi.
b. Otot ekstrinsik lidah
Sementara itu otot ekstrinsik lidah juga dapat dibagi menjadi empat bagian seperti di bawah ini:
a) Genioglossus
Otot ini berbentuk seperti kipas dan merupakan penyusun sebagian besar bagian lidah. Otot ini memungkinkan
lidah bergerak lebih ke dalam, menjulur keluar, atau melakukannya secara bergantian dalam waktu yang cepat.
b) Hyoglossus
Otot hyoglossus berbentuk tipis dan berfungsi untuk menarik lidah kembali ke dalam rongga mulut.
c) Styloglossus
Bersama dengan otot hyoglossus, styloglossus berperan dalam menarik lidah ke belakang, sehingga proses
menelan bisa berjalan dengan lancar.
d) Palatoglossus
Otot ini berfungsi untuk mengangkat lidah bagian belakang.

Fungsi lidah untuk tubuh

Tidak hanya sebagai indra pengecap, lidah juga berperan penting dalam proses menelan, pengunyahan, dan
kemampuan bicara. Berikut ini penjelasannya.

a. Mengecap rasa
Permukaan lidah terdiri dari begitu banyak sel pengecap dan ujung saraf yang memungkinkan kita mengenali berbagai
rasa, baik yang enak maupun tidak enak. Kemampuan mengecap rasa ini juga bisa dibilang melindungi tubuh kita dari
berbagai kemungkinan berbahaya.Sebab dengan kemampuan ini, kita bisa mengenali makanan yang sudah basi atau
makanan beracun, karena rasanya berbeda dari biasanya.
b. Untuk makan dan minum
Lidah adalah organ yang lentur dan bisa digerakkan ke berbagai arah. Hal ini membuatnya berguna saat kita sedang
makan dan minum. Sebab, organ ini akan membantu mengisap, mengubah makanan padat menjadi lembut agar lebih
mudah ditelan, dan memulai proses menelan sebelum selanjutnya lanjut masuk ke kerongkongan.
c. Membantu proses menghisap
Pada bayi, lidah berperan sangat penting dalam proses menyusu. Organ ini bekerja layaknya mesin pompa yang
menekan puting untuk mengeluarkan susu. Tekanan yang dihasilkan lidah ini yang akan merangsang air susu untuk
keluar dari payudara.
d. Membantu proses pengunyahan
Saat kita mengunyah makanan, lidah bersama dengan pipi bagian dalam akan bekerja sama menggerakkan makanan ke
permukaan kunyah gigi. Lalu, lidah akan menekan makanan yang sudah dikunyah ke langit-langit mulut sehingga siap
untuk ditelan.Pergerakan lidah di dalam rongga mulut saat mengunyah juga merangsang keluarnya air liur, sehingga
makanan lebih mudah ditelan.
e. Bagian dari sistem pertahanan tubuh
Ujung lidah merupakan bagian tubuh yang paling sensitif terhadap sentuhan. Sensitivitas inilah yang membuat lidah
bisa melindungi tubuh dari berbagai gangguan. Itulah alasannya, saat ada kerikil kecil atau duri ikan yang tidak sengaja
masuk ke rongga mulut, rasanya akan sangat mengganggu, padahal ukurannya tidak seberapa. Sebab, lidah sangat
sensitif terhadap sentuhan.
f. Membantu berbicara
Untuk bisa mengasilkan suara yang bermakna, lidah, bibir, dan gigi perlu bekerja sama dengan baik. Dalam proses
bicara, lidah memang merupakan salah satu organ terpenting.Bahkan, organ ini bisa membantu menghasilkan lebih dari
90 kata per menit dengan lebih dari 20 gerakan berbeda. Lidah juga merupakan organ utama dalam pengucapan huruf
T, D, L, dan R. Meski terlihat sederhana dari luar, bagian-bagian lidah dan fungsinya tidaklah dapat diremehkan.
Sehingga, selalu jaga kesehatannya dan jangan lupa untuk rutin membersihkan permukaan lidah saat sikat gigi.

SUMBER REFRENSI

https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-si-pengecap-rasa-ini-bagian-bagian-lidah-dan-fungsinya

2. Anatomi Mata
Mata merupakan salah satu organ indera yang paling sering digunakan di antara kelima indera lainnya. Indera
penglihatan merupakan sarana utama untuk mengumpulkan informasi dari sekitar kita. Perlu diketahui, sekitar 75% informasi
yang kita terima berupa informasi visual.
Bagian-bagian Mata:
a. Kornea
Kornea adalah kubah pelindung transparan yang berada di bagian depan bola mata. Kornea berfungsi memfokuskan
cahaya sebelum diterima oleh lensa mata. Kornea tidak memiliki pembuluh darah dan sangat sensitif terhadap rasa
sakit.
b. Iris
bagian yang menentukan warna mata Anda. Iris bertugas mengatur cahaya yang masuk ke mata Anda dengan
mengubah ukuran pupil mata.
c. Pupil
Di bagian tengah iris, Anda akan melihat sebuah lubang kecil berwarna hitam yang disebut pupil. Bagian inilah yang
menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata.
d. Sklera
Bagian putih mata Anda dinamakan sklera. Bagian ini berfungsi sebagai dinding keras yang melindungi jaringan mata
lain yang halus. Sklera dikelilingi oleh enam otot. Otot-otot ini bertugas menggerakkan bola mata, baik ke atas, ke
bawah, ke kiri, ke kanan, bahkan berputar, tanpa harus menggerakkan kepala Anda.
e. Konjungtiva
Lapisan transparan yang menutupi bagian depan mata Anda, kecuali kornea.Setelah menelusuri bagian yang tampak
dari depan, mari kita lihat ke bagian tengah mata. Di bagian ini terdapat lensa dan rongga vitreous.
f. Lensa
Bagian ini berada tepat di belakang iris dan pupil, bening tidak berwarna dan berbentuk lonjong. Lensa berfungsi
membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskannya ke retina.
g. Rongga vitreous
Rongga ini membentang dari bagian belakang lensa hingga dinding belakang bola mata, dan dipenuhi oleh cairan
bening mirip jel yang disebut vitreous.Penelusuran kita berakhir di bagian belakang mata. Pada bagian ini, terdapat
retina, makula, dan saraf optik.
h. Retina
Ini adalah lapisan peka cahaya yang melapisi bagian dalam mata. Retina terdiri dari jutaan sel yang mampu menangkap
cahaya yang melewati kornea dan lensa. Sel-sel khusus ini terdiri dari sel batang dan sel Umumnya, mata manusia
memiliki sekitar 125 juta sel batang yang dibutuhkan untuk melihat cahaya redup. Sebaliknya, kerucut diperlukan
untuk melihat cahaya terang dan warna. Jumlah sel kerucut pada mata adalah sekitar 6-7 juta. Cara kerja retina hampir
menyerupai roll film pada kamera.
i. Makula
Ini adalah bagian kuning pada retina mata. Makula adalah bagian khusus dari retina. Bagian ini sangat berperan dalam
penglihatan Anda dan memungkinkan Anda untuk melihat objek dengan baik.
j. Saraf optic
Bagian ini berfungsi membawa semua informasi visual yang dikumpulkan oleh retina ke otak Anda.
k. Kelopak mata
Meski terletak di bagian terluar, kelopak mata atau palpebra adalah bagian anatomi mata dengan fungsi yang tak kalah
penting dengan bagian lainnya. Kelopak mata membantu menjaga kesehatan mata dengan melindungi kornea Anda dari
paparan benda-benda asing, seperti infeksi, cedera, serta penyakit.Selain itu, kelopak mata juga membantu agar air
mata tersebar dengan merata pada permukaan mata, terutama jika kelopak mata tertutup. Hal ini tentunya membantu
melumasi mata dan mencegah kondisi mata kering.

Sumber Refrensi: https://www.alodokter.com/melihat-lebih-dalam-anatomi-mata-anda, https://hellosehat.com/hidup-


sehat/fakta-unik/anatomi-gambar-mata-manusia/#gref

3. Anatomi Telinga
Telinga manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar (outer ear), telinga tengah (middle ear), dan yang terakhir
telinga bagian dalam (inner ear).
1) Telinga luar
Telinga luar, tersusun atas dua bagian, yaitu daun telinga dan saluran telinga.
a) Daun telinga
Daun telinga berfungsi untuk meneruskan dan mengarahkan gelombang suara dari luar telinga, agar masuk ke
saluran telinga luar.
Bagian daun telinga terdiri dari:
 Heliks
 Spiral
 Antiheliks
 Fosa skafoid
 Fosa segitiga
 Crura antiheliks
 Antitragus
 Lobule
 Tragus
b) Saluran telinga
Saluran telinga atau kanal telinga, merupakan bagian yang menghubungkan antara telinga tengah. Saluran ini
memiliki panjang sekitar 2,5 cm, dan posisinya terletak mulai dari lubang telinga luar dan berakhir di gendang
telinga.
Ada beberapa saraf sensori di bagian telinga luar, seperti :
 saraf aurikular,
 saraf oksipital,
 saraf ariculotemporal
 dan cabang aurikular saraf fagus (saraf arnold)
2) Telinga tengah
Fungsi telinga bagian ini adalah menghantarkan suara yang telah dikumpulkan auricula ke telinga bagian dalam.
Bagian telinga ini memanjang dari rongga ke membran timpani ke jendela oval yang terdiri dari tulang malleus, incus,
dan stapes dan banyak dinding yang rumit. Misalnya dinding lateral, dinding medial, dinding tagmental, dan dinding
jugularis.
Telinga bagian tengah secara garis besar terdiri atas dua bagian, yaitu:
c) Osikel
Osikel adalah sekumpulan tulang yang menyusun telinga tengah, yang terdiri dari:
 Maleus atau martil-
 Incus atau landasan-
 Stapes atau sanggurdi

Gelombang suara yang masuk, akan menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran dari gendang telinga
ini kemudian akan disalurkan ke osikel yang akan memperkuat suara tersebut, dan meneruskannya ke
membran di antara telinga tengah dan dalam.

d) Tuba eustasia
Pada telinga bagian tengah juga terdapat tuba eustasia. Tuba eustasia adalah bagian berbentuk tabung
berdiameter sempit, yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang hidung, dan tenggorokan atau
nasofaring.
Fungsi tuba eustasia adalah untuk mengalirkan udara ke telinga tengah dan membawa lendir dari telinga tengah,
untuk berpindah ke nasofaring. Saat Anda melakukan gerakan menelan, tuba eustasia akan terbuka, sehingga
udara akan masuk ke telinga tengah
3) Telinga Dalam
Fungsi telinga dalam adalah untuk mengubah getaran dari telinga dalam menjadi impuls listrik dan meneruskannya
melalui saraf menuju otak.
Telinga dalam terdiri dari beberapa struktur:
 Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.
 Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
 Rumah siput (koklea): bagian telinga dalam yang berbentuk seperti cangkang siput. Koklea berfungsi mengubah
getara suara yang dikirim dari telinga tengah menjadi sinyal saraf yang akan disampaikan ke otak..

Sumber Refrensi

https://www.sehatq.com/artikel/kenali-bagian-bagian-telinga-dan-masing-masing-
fungsinyahttps://www.sehatq.com/artikel/kenali-bagian-bagian-telinga-dan-masing-masing-fungsinya
1. 5 penyakit dg kode 4 digit di bab VII (H00-H59)
1.
 DX : other senile cataract
 Kode ICD 10 : H25.8
 Blok penyakit : Disorders Of lens(H25-H28)
 Sub kategori 3 karakter : Senile Cataract(H25)
 Bagian yg sakit : lensa mata
 Definisi DX : suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya,
katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. Namun, lama-kelamaan,
katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti melihat jendela
berkabut, sulit menyetir, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit ini
merupakan penyebab kebutaan utama di dunia yang dapat diobati.
 Sumber/referensi : https://www.honestdocs.id/katarak-senilis
 Gejala Dan Tanda : Pandangan kabur seperti berkabut, Melihat lingkaran di sekeliling cahaya,
Pandangan ganda.
 Cara Pengobatan : cara penyembuhan dengan operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat
dan diganti dengan lensa tiruan. Lensa tiruan ini terbuat dari plastik atau silikon, dan dapat
digunakan untuk seumur hidup. Sedangkan pada kondisi di mana lensa tiruan tidak bisa
dipasang, pasien harus mengenakan kacamata atau lensa kontak pasca operasi katarak untuk
memperbaiki penglihatan
 Obat Yang digunakan : Obat tetes Mata
 Refrensi : https://www.honestdocs.id/katarak-senilis

2.
 DX : Hypermature Cataract
 Kode ICD 10 : : H25.2
 Blok penyakit : Diosrders of lens (H25-H28)
 Sub kategori 3 karakter : Senile Cataract (H25)
 Bagian yg sakit : lensa mata
 Definisi DX : Katarak hipermatur merupakan katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut,
dapat menjadi keras atau lembek dan mencair. Masa lensa yang berdegenerasi keluar dari
kapsul lensa sehingga lensa menjadi kecil, berwarna kuning dan kering. Pada pemeriksaan
terlihat bilik mata dalam dan lipatan kapsul lensa. Bila proses katarak berjalan lanjut disertai
dengan kapsul yang tebal maka korteks yang berdegenerasi dan cair tidak dapat keluar, maka
korteks akan memperlihatkan bentuk sebagai sekantong susu disertai dengan nukleus yang
terbenam di dalam korteks lensa karena lebih berat. Tingkat ini merupakan fase terakhir dari
katarak akibat penuaan.
 Sumber/referensi :
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2073#:~:text=Katarak
%20hipermatur%20adalah%20katarak%20yang,mengecil%2C%20berwarna%20kuning%20dan
%20kering
 Gejala Dan Tanda : Gangguan penglihatan saat malam, Adanya berkas cahaya terutama saat
melihat objek yang terang.
 Cara Pengobatan : Ekstraksi Katarak Ekstrasapsular (ECCE), Operasi katarak sayatan
kecil(SICS) atau fakoemulsifikasi dapat dilakukan untuk ekstraksi katarak. Ini diikuti dengan
implantasi lensa intraokular (lensa intraokular ruang posterior (PCIOL) / lensa intraokuler ruang
anterior (ACIOL)
 Obat Yang digunakan : Obat tetes Mata
 Refrensi : https://www.alodokter.com/menelusuri-efektivitas-beberapa-jenis-obat-
katarak#:~:text=Obat%20tetes%20mata%20lanosterol%20dipercaya,gumpalan%20protein
%20pada%20lensa%20mata.

3.
 DX : Pterygium
 Kode ICD 10 : : H11.0
 Blok penyakit : Other Disorders of conjuctiva(H10-H13)
 Sub kategori 3 karakter : Other disorders of conjuctiv(H11)
 Bagian yg sakit : Sklera
 Definisi DX : Pertumbuhan yang dimulai pada jaringan bening mata, yang dapat menyebar ke
kornea.Cara Pengobatan: Ekstraksi Katarak Ekstrasapsular (ECCE), Operasi katarak sayatan
kecil(SICS) atau fakoemulsifikasi dapat dilakukan untuk ekstraksi katarak. Ini diikuti dengan
implantasi lensa intraokular (lensa intraokular ruang posterior (PCIOL) / lensa intraokuler ruang
anterior (ACIOL)
 Sumber/referensi : https https://www.alodokter.com/pterygium
 Gejala Dan Tanda : Ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih (sklera) permukaan
bola mata. Mata memerah. Bagian selaput gatal dan perih
.
 Cara Pengobatan : Untuk gejala ringan seperti mata merah dan iritasi akibat pterigium,
pengobatan cukup dilakukan dengan memberikan obat tetes atau salep mata yang mengandung
kortikosteroid atau pelumas untuk meredakan peradangan. Prosedur operasi pterigium dapat
dilakukan jika pterigium sudah tidak dapat ditangani dengan obat tetes atau salep mata, atau
menyebabkan kemampuan penglihatan menurun. Operasi juga dapat dilakukan untuk alasan
estetika atau kecantikan
 Obat Yang digunakan : Tetes mata steroid jangka pendek untuk meredakan peradangan
 Refrensi : https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-cara-mencegah-dan-pengobatan-pterygium.

4.
 DX : corneal ulcer
 Kode ICD 10 : H16.0
 Blok penyakit : Disorders of sclera,cornea,iris,and cilliary body(H15-H22)
 Sub kategori 3 karakter : Keratitis(H16)
 Bagian yg sakit : Kornea
 Definisi DX : luka terbuka pada kornea yang paling sering diakibatkan oleh infeksi. Kondisi ini
tergolong darurat medis, yang dapat mengakibatkan kebutaan bila tidak segera ditangani
 Sumber/referensi : https://www.alodokter.com/ulkus-kornea
 Gejala Dan Tanda : Mata gatal,mata berair,keluarnya nanah,sensai terbakar pada mata,mata
merah
 Cara Pengobatan : Salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa ulkus kornea
adalah pewarnaan mata fluorescein. Pada pemeriksaan tersebut, dokter mata meneteskan setetes
pewarna oranye ke selembar kertas yang tipis
 Obat Yang digunakan : obat antijamur, antibakteri,atau antivirus dan jika mata anda bengkak
bisa di berikan obat tetes kortikosteroid
 Refrensi : https://www.alodokter.com/ulkus-kornea.

5.
 DX : Epiphora
 Kode ICD 10 : H04.2
 Blok penyakit : Disorders of eyelid,lacrimal system and orbit(H00-H06)
 Sub kategori 3 karakter : Disorders of lacrimal system (H04)
 Bagian yg sakit : Kelopak Mata
 Definisi DX : Epifora adalah istilah medis untuk mata berair, dimana produksi air mata akan
berlebihan hingga membasahi wajah
 Sumber/referensi : https://www.alodokter.com/ulkus-korne
https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2699538/jangan-sepelekan-mata-berair
 Gejala Dan Tanda : kemerahan, pembesaran pembuluh darah, nyeri tajam, kelopak mata
bengkak, penglihatan kabur, sensitivitas cahaya
 Cara Pengobatan : cara penyembuhan pada Epiphora tergantung pada penyebabnya, salah
satunya jika epiphora disebabkan oleh Ektropion. Pasien perlu mendapatkan tindakan
pembedahan untuk memperbaiki tendon yang menahan bagian kelopak mata luar supaya
kencang
 Obat Yang digunakan : Obat tetes mata
 Refrensi : https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2699538/jangan-sepelekan-mata-berair.
2. 5 penyakit dg kode 4 digit di bab VIII (H60-H95)

1.
 DX : acute suppurative otitis media
 Kode ICD 10 : H66.0
 Blok penyakit : Diseases of middle ear and mastoid (H65-H67)
 Sub kategori 3 karakter : Suppurative and unspecified otitis media (H66)
 Bagian yg sakit : Middle ear
 Definisi DX : Otitis media supuratif akut adalah infeksi paling umum pada masa kanak-kanak
kecuali infeksi saluran pernapasan atas akut. Ini adalah kondisi paling umum di mana anak-anak
mencari perawatan medis dari dokter perawatan primer mereka.
 Sumber/referensi : https://www.alodokter.com/otitis-media
 Gejala Dan Tanda : sakit telinga,pusing
 Cara Pengobatan : mengurangi rasa sakit sampai tingkat kecil.
 Obat Yang digunakan : Obat Antibiotik
 Refrensi : https://gpnotebook.com/simplepage.cfm?ID=-335151104

2.
 DX : Presbycusis
 Kode ICD 10 : H91.1
 Blok penyakit : Other disorders of ear (H90-H95)
 Sub kategori 3 karakter : other hearing loss (H91)
 Bagian yg sakit : inner ear
 Definisi DX : menurunnya kemampuan mendengar akibat pertambahan usia. Sebagian besar
penderita presbikusis adalah lansia berusia 65 tahun ke atas.
 Sumber/referensi : https://www.alodokter.com/presbikusis
 Gejala Dan Tanda : Telinga sering berdengung, Sulit memahami perkataan orang lain, terutama
jika ada latar suara yang bising atau dalam kerumunan orang, Sering meminta orang lain untuk
mengulang perkataan
 Cara Pengobatan : Menghindari suara keras, mengurangi jumlah waktu Anda terkena suara
keras, dan melindungi telinga Anda dengan penyumbat telinga atau sarung telinga adalah hal-
hal mudah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi pendengaran Anda dan membatasi
jumlah pendengaran yang mungkin Anda kehilangan seiring bertambahnya usia. .
 Obat Yang digunakan : menggunakan sejumlah perangkat dan alat bantu yang membantu Anda
mendengar lebih baik saat mengalami gangguan pendengaran
 Refrensi : https://www.alodokter.com/presbikusis#:~:text=Presbikusis%20adalah
%20menurunnya%20kemampuan%20mendengar,berusia%2065%20tahun%20ke%20atas.

3.
 DX : Otalgia
 Kode ICD 10 : H92.0
 Blok penyakit : Other disorders of ear (H90-H95)
 Sub kategori 3 karakter : Otalgia and effusion of ear (H92)
 Bagian yg sakit : inner ear( telinga dalam)
 Definisi DX : Nyeri di bagian dalam dan luar telinga yang dapat mengganggu pendengaran,
sering disebabkan karena kelebihan cairan dan infeksi..
 Sumber/referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Otalgia
 Gejala Dan Tanda : Rasa sakit, rasa gatal, keluar cairan dari telinga, Kecenderungan untuk
menggosok atau mengorek telinga
 Cara Pengobatan : Pemeriksaan reflektometri akustik (yang mengukur gema yang berasal dari
gendang telinga) dan timpanometri (yang mengukur getaran gendang telinga).
 Obat Yang digunakan : obat yang digunakan yaitu antibiotik untuk merawat infeksi,
penghilang nyeri dan pereda panas
 Refrensi : http://www.rscarolus.or.id/article/nyeri-telinga.

4.
 DX : acute serous otitis media
 Kode ICD 10 : H65.0
 Blok penyakit : Diseases of middle ear and mastoid (H65-H67)
 Sub kategori 3 karakter : Nonsuppurative otitis media (H65)
 Bagian yg sakit : Middle ear
 Definisi DX : peradangan telinga bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh penjalaran
infeksi dari tenggorok (faringitis) dan sering terjadi pada anak-anak. Pada semua jenis otitis
media juga dikeluhkan adanya gangguan dengar (tuli) konduktif.
 Sumber/referensi : https://www.alodokter.com/otitis-media
 Gejala Dan Tanda : Paparan asap rokok, Kebiasaan minum susu dari botol sambil berbaring,
Anak yang sehari-hari dititipkan di tempat penitipan anak
 Cara Pengobatan : Bila otitis media sudah berlangsung dalam waktu lama dan sering kambuh,
dokter akan mengeluarkan cairan dari dalam telinga melalui prosedur bedah
 Obat Yang digunakan : obat pereda nyeri dan antibiotik
 Refrensi : https://www.alodokter.com/otitis-media
5.
 DX : Polyp of middle ear
 Kode ICD 10 : H74.4
 Blok penyakit : Diseases of middle ear and mastoid (H65-H75)
 Sub kategori 3 karakter : Other disorders of middle ear and mastoid (H74)
 Bagian yg sakit : Middle ear
 Definisi DX : Pertumbuhan di saluran telinga luar (eksternal) atau telinga tengah. Yang
menempel pada gendang telinga (membran timpani), atau mungkin tumbuh dari ruang telinga
tengah.
 Sumber/referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Radang_telinga_luar
 Gejala Dan Tanda : Paparan asap rokok, Kebiasaan minum susu dari botol sambil berbaring,
Anak yang sehari-hari dititipkan di tempat penitipan anak
 Cara Pengobatan : Akan dilakukan pemeriksaan jaringan dengan biopsi untuk memastikan
apakah polip tersebut jinak atau ganas. Jika polip jinak tidak terlalu banyak penanganan, kalau
polip tersebut ganas akan dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat jaringan polip tersebut.
 Obat Yang digunakan : Obat antiinflamasi serta antibiotik jika ada indikasi
 Refrensi : https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apakah-polip-di-telinga-bisa-jadi-kanker
3. 5 penyakit dg kode 4 digit di bab XII Kel air liur lidah (K11 dan K14)

1.
 DX : Sialothiasis
 Kode ICD 10 : K11.5
 Blok penyakit : Disease of oral cavity, salivary glands and jaws (K00-K14)
 Sub kategori 3 karakter : Diseases of salivary glands (K11)
 Bagian yg sakit : kelenjar air liur atau salivary gland
 Definisi DX : Sialotjiasi (batu kelenjar ludah) adalah pengendapan dan pengerasan zat kimia
dalam kelenjar air liur, yang berbentuk seperti batu. Batu ini dapat menghambat aliran air liur
ke dalam mulut, sehingga kelenjar air liur menjadi bengkak dan terasa nyeri.
 Sumber/referensi : https://www.alodokter.com/batu-kelenjar-air-liur
 Gejala Dan Tanda : Rasa nyeri pada kelenjar air liur. Nyeri ini datang sesekali jika
penghambatan hanya pada sebagian saluran. Rasa nyeri akan meningkat saat kelenjar air liur
sepenuhnya terhambat, terutama saat mulai mengonsumsi makanan, kemudian mereda satu atau
dua jam setelah makan, Pembengkakan kelenjar air liur, yang ditandai dengan bengkaknya
mulut, wajah, atau leher
 Cara Pengobatan : Pengobatan sialolithiasis tergantung dari penyakit/kondisi kesehatan yang
mendasarinya dan tingkat keparahannya. Misalnya, sialolithiasis yang disebabkan oleh infeksi
bakteri dapat diobati dengan antibiotik.
 Obat Yang digunakan : Obat Antibiotik
 Refrensi : https://www.halodoc.com/kesehatan/sialolithiasis
2.
 DX : Glossodynia
 Kode ICD 10 : K14.6
 Blok penyakit : Disease of oral cavity, salivary glands and jaws (K00-K14)
 Sub kategori 3 karakter : Diseases of tongue ( K14 )
 Bagian yg sakit : lingual ( lidah )
 Definisi DX :
Glossodynia merupakan rasa nyeri dan sensasi rasa terbakar pada lidah. Lidah akan terasatidak 
nyaman dan seperti mati rasa..
 Sumber/referensi : https://id.scribd.com/doc/241362965/Glossodynia
 Gejala Dan Tanda : sensasi terbakar pada lidah. Rasa terbakar yang muncul bisa terasa ringan,
sedang, atau parah. Pada beberapa orang, rasa sakit atau nyeri dapat muncul di pagi hari dan
dapat berlanjut hingga sepanjang hari. Rasa sakit ini juga dapat muncul secara berulang.
 Cara Pengobatan : Untuk membantu mengurangi rasa sakit, penderita biasanya dianjurkan
minum air dingin atau mengisap es batu agar lidah atau mulut lebih terasa nyaman. Dokter juga
bisa meresepkan obat pereda rasa nyeri dan juga vitamin.
 Obat Yang digunakan : Obat Pereda Nyeri
 Refrensi : https://www.klikdokter.com/penyakit/glossopyrosis

3.
 DX : Atrophic glossitis
 Kode ICD 10 : K14.4
 Blok penyakit : Disease of oral cavity, salivary glands and jaws (K00-K14)
 Sub kategori 3 karakter : Disease of tongue (K14)
 Bagian yg sakit : lingual ( lidah )
 Definisi DX : Hilangnya Kemampuan Lidah dalam mengecap rasa karena hilangnya papila
terlalu banyak.
 Sumber/referensi : https://www.google.com/amp/s/idnmedis.com/glositis/amp
 Gejala Dan Tanda : Keretakan pada permukaan lidah,. Hilangnya papila (lidah terlihat licin)
 Cara Pengobatan : Jika glositis disebabkan oleh anemia atau kekurangan vitamin B, dokter akan
memberikan suplemen zat besi dan vitamin B kompleks. Namun, Anda juga akan disarankan
untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini. mungkin akan meresepkan obat
antibiotik dan obat infeksi lainnya jika glositis memang disebabkan oleh infeksi. Selain itu,
dokter juga mungkin akan memberi obat kortikosteroid oles untuk meredakan kemerahan dan
nyeri akibat glositis.
 Obat Yang digunakan : obat kortikosteroid oles
 Refrensi : https://www.alodokter.com/glositis-penyebab-gejala-dan-penanganan

4.
 DX : sialoadenitis
 Kode ICD 10 : K11.2
 Blok penyakit : Disease of oral cavity, salivary glands and jaws (K00-K14)
 Sub kategori 3 karakter : disease of salivary glands (K11)
 Bagian yg sakit : kelenjar air liur atau salivary gland atau sialoaden
 Definisi DX : peradangan kelenjar ludah
 Sumber/referensi : https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/sialadenitis-dan-
dehidrasi/#gref
 Gejala Dan Tanda : Benjolan yang terasa sakit di bawah lidah, Benjolan yang terasa sakit di
bawah lidah,demam
 Cara Pengobatan : Pengobatan sialolithiasis tergantung dari penyakit/kondisi kesehatan yang
mendasarinya dan tingkat keparahannya. Misalnya, sialolithiasis yang disebabkan oleh infeksi
bakteri dapat diobati dengan antibiotik
 Obat Yang digunakan : obat antibiotic
 Refrensi : https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/sialolithiasis/#gref

5.
 DX : abscess of salivary gland
 Kode ICD 10 : K11.3
 Blok penyakit : Disease of oral cavity, salivary glands and jaws (K00-K14)
 Sub kategori 3 karakter : disease of salivary glands (K11)
 Bagian yg sakit : kelenjar air liur atau salivary gland atau sialoaden
 Definisi DX : tumor / benjolan pada salivary gland
 Sumber/referensi : https://www.alodokter.com/tumor-jinak-parotis
 Gejala Dan Tanda : Mati rasa di sekitar benjolan, Salah satu sisi otot wajah menjadi lemah. Sulit
membuka mulut dengan lebar.
 Cara Pengobatan : Pengobatan tumor parotis bertujuan untuk menghilangkan jaringan tumor
semaksimal mungkin, serta mencegah tumor mengalami kekambuhan setelah diangkat. Metode
pengobatan yang sering digunakan dokter untuk mengatasi penyakit ini adalah operasi,
radioterapi, dan kemoterapi.
 Obat Yang digunakan : radioterapi, dan kemoterapi.
 Refrensi : https://www.alodokter.com/tumor-jinak-parotis

Anda mungkin juga menyukai