Anda di halaman 1dari 26

Diruang S Rumah sakit Y terdapat 8 kamar dengan 8 kasus sebagai berikut :

1. Penyakit DM tindakan GP
2. Penyakit DM tindakan GP
3. Penyakit TB tindakan nafas dalam, nebu
4. Dbd : pulang hari ke tujuh tindakan ttv/up infus/mengambil darah
5. Thyfus : pulang hari keenam tes widal
6. Satu pasien meningoy dengan dx cancer ALL
7. Thypus
8. Cancer

(di nurse station ) katim shif malam melakukan operan ke shift pagi

Karu : Assalamualaikum wr wb, selamat pagi dan selam sehat untuk kita semua.
Semoga pagi hari ini kita dapat bekerja dengan lancar dan penuh semangat, sebelum
mengawali hari ini kita berdoa menurut kepercayan masing-masing

(Semua perawat menjawab salam dari karu dan berdoa)

Karu : baik selanjutkan untuk ners dwiki menyampaikan operan malam pada pagi hari
ini

Katim malam : baik lah terimakasih atas kesempatannya, langsung saja saya
sampaikan operan dari malam hari ini. Pada hari ini terdapat 8 pasien yaitu

1. Cancer laring
2. Penyakit DM tindakan GP
3. Penyakit DM tindakan GP
4. Penyakit TB tindakan nafas dalam, nebu
5. Dbd : pulang hari ke tujuh tindakan ttv/up infus/mengambil darah
6. Thyfus : pulang hari keenam tes widal
7. Satu pasien meningoy dengan dx cancer ALL
8. Thypus

Cancer laring, Penyakit DM tindakan GP , Penyakit DM tindakan GP, Penyakit


TB tindakan nafas dalam, nebu, Dbd : pulang hari ke tujuh tindakan ttv/up
infus/mengambil darah, Thyfus : pulang hari keenam tes widal, Satu pasien
meningoy dengan dx cancer ALL, Thypus

Pemeran :
jenni : KATIM A (Pagi)
dwiky : KATIM B (Malam)
Ligar : KARU
Pre Hand Over (Setting di nurse station)

1
Kepala ruangan membuka timbang terima di nurse station dan sekaligus
mendata perawat yang dinas malam dan dinas pagi.
KARU (ligar) : Assalamualaikum Wr.Wb
Semua Staff : Waalaikum salam wr.wb
KARU (ligar) : Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat serta karunianya kita dapat
berkumpul di ruang s ini, tepatnya pada hari selasa, dalam keadaan sehat walafiat
guna untuk melakukan timbang terima. Pada hari ini akan dilakukan kegiatan
timbang terima yang rutin kita lakukan pada setiap pergantian shift, namun
sebelumnya saya akan mendata kehadiran perawat terlebih dahulu. Untuk yang
dinas malam?
KATIM B dwiky (malam) : Hadir ners, Alhamdulillah hadir semua
KARU (ligar) : Baiklah selanjutnya untuk yang akan dinas pagi?
KATIM A Jenni (pagi) : Alhamdulillah hadir semua ners
KARU (Iigar) : Baik sekarang kita akan melakukan timbang terima,
untuk selanjutnya kepada Perawat Pelaksana yang dinas malam dipersilahkan
untuk menyampaikan dan menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini
kepada Perawat Pelaksana yang dinas pagi. Perawat yang berdinas malam
menyampaikan data-data pasien sesuai dengan keadaan yang ada dan sesuai
dengan data yang dicatat, dan perawat yang berdinas pagi mencatat apa yang
disampaikan terkait data pasien.

KATIM B dwiky (malam) : Assalamualaikum wr.wb. terimakasih untuk


kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menjelaskan kondisi pasien saat
ini. Jumlah pasien saat ini ada 8 pasien terdiri dari 2 pasien dm, 2 pasien typus, 1
pasien dbd dan 1 pasien Ca laring serta 1 pasien +. untuk rencana tindak lanjut
pada Tn. H diagnosa Ca laring belum dilakukan perawatan trakeostomi, Tn. W
dan Ny. C Penyakit DM belum di ganti perban, Tn. M dengan diagnose TB nanti
ada jadwal untuk nebulizer, Nn. S diagnose DBD hari ke tujuh di rencanakan
dokter pulang setelah hasil lab darah lengkap bagus, lalu ada Nn. A diagnose
Thypus hari keenam di rencanakan pulang juga setelah hasil tes widal, dan Tn. G
dengan diagnose Ca Leukimia plus pada pukul 05.30 sudah terkonfrimasi kepada
petugas jenazah, terakhir Nn. L diagnose Thypus belum ada perubahan dihari ke
tiga.

. KARU (ligar): Terimakasih untuk perawat pelaksana malam yang telah


menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu

2
ditambahkan. Jika tidak ada, selanjutnya, untuk perawat pelaksana yang dinas pagi
disiapkan apa yang perlu dicatat mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan
melakukan validasi terhadap pasien.

Validasi Ke Ruangan Pasien


(Pelaksanaan Selanjutnya KARU, KATIM dan Perawat Pelaksana menuju ke
ruang pasien. Saat berada di ruangan pasien, KARU menyiapkan pasien dan
bersama dengan KATIM serta Perawat Pelaksana pagi untuk melakukan
validasi)
KATIM (dwiky) : Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi Tn. W, seperti biasa
bapak kita disini akan melakukan operan jaga yang rutin di lakukan setiap
pergantian shift yang tujuannya untuk mengkomunikasikan keadaan pasien
sekarang dan menyampaikan informasi penting antar shift jaga. Perkenalkan disini
ada bu Ligar sebagai kepala ruangan dan perawat pelaksana yang akan bertugas di
dinas pagi ini, ada Ners Jenni, Ners Nanda, Ners Vivi, Ners Muby

(KATIM mempersilahkan masing-masing PP yang dinas pagi untuk melakukan


validasi langsung kepada pasien) ….
(Demikian KATIM dan Perawat Pelaksana (pagi) melakukan validasinya
kepada 8 pasien yang menjalani perawatan di ruangan S. Selanjutnya mereka
masuk ke nurse station lagi untuk merencanakan kegiatan selanjutnya)

3
PRE CONFERENCE

Waktu kegiatan           : Setelah operan shift malam ke pagi


Tempat                        : Ruang jaga S
Penanggung jawab      : Ketua tim     
Kegiatan                      :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait    dengan  asuhan
yang diberikan saat itu.
4. Ketua tim menutup acara.

Narasi : Setelah operan shift malam ke pagi di ruang S melakukan pre conference.
kepala ruangan membuka acara pre conference.

Karu : “Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua.. Puji syukur kita ucapkan
kepada Allah swt. yang telah memberikan kesehatan kepada kita sehingga
kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat. Baiklah
untuk memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca doa.
Selanjutnya saya serahkan kepada Ners Jenni selaku ketua tim, seperti
biasanya untuk memandu pre conference kita pada pagi hari ini.”

Katim : “Terimakasih kepada Bu Melly selaku kepala ruangan, Assalamualikum wr.


Wb. Selamat pagi kepada rekan-rekan semua, puji dan syukur kita semua
masih diberi kesehatan.. Baiklah pada kesempatan  pre conference pagi ini
tanggal 4 April, di ruang perawatan S dengan jumlah pasien 8 orang. Baik
langsung saja ke pasien di kamar 1 silahkan di mulai dari nurse julfianas
untuk menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.”

Nurse J : “baik terimakasih untuk waktunya Ners Jenni, untuk mempersingkat waktu
akan langsung saja pasien kamar 1 Tn. H usia 35 tahun, dengan diagnose
CA Laring, dengan keluhan klien sesak, terdapat trakeostomi, keadaan
umum sedang, TD : 130/85mmHg, S : 37,2C, RR : 21x/mnt, N :
96x/mnt, tindakan yang akan dilakukan observasi pernapasan, posisi semi
fowler, auskultasi bunyi nafas tambahan, perawatan trakeostomi, suction,
lalu di kamar 2 ada Tn. W usia 45 tahun dengan diagnose Diabetes
Miletus dengan keluhan klien mual dan nyeri daerah luka, keadaan umum
sedang, TD : 125/85mmHg, S : 36,9C, RR : 22x/mnt, N : 90x/mnt,
tindakan yang akan dilakukan kaji tanda vital, melakukan ganti perban,
kaji nyeri, kolaborasi pemberian insulin dan antibiotic, dan selanjutnya
Ny. C di kamar 3 usia 42 tahun, dengan diagnose Diabetes Miletus
dengan keadaan umum lemah, TD : 125/90mmHg, S : 37,1C, RR :
20x/mnt, N : 88x/mnt, tindakan yang akan dilakukan monitor TTV, ganti
perban, kolaborasi pemberian insulin dan antibiotik ”

Nurse TJ : “baik, untuk di kamar 4 Tn. M usia 40 tahun dengan diagnose TB Paru
keluhan sesak nafas dan nyeri dengan TD : 140/90mmHg, RR : 23x/mnt,

4
N : 96x/mnt, S : 36,8C, tindakan yang akan dilakukan monitor TTV,
monitor respirasi, kaji nyeri, ajarkan relaksasi, kolaborasi pemberin
ventolin nebulizer, selanjutnya di kamar 5 Nn. S usia 20 tahun, dengan
diagnose DBD, hari ini dokter mengatakan rencana pulang setelah di cek
lab darah lengkap, tindakan yang akan dilakukan Up Infus, monitor TTV.
Dan di kamar 6 saya menangani Nn. A usia 19 tahun dengan diagnose
thypus dokter mengatakan rencana pulang setelah hasil lab darah bagus,
tindakan yang akan dilakukan Up Infus, monitor TTV”

Nurse K : “di kamar 7 saya akan menangani Tn. G telah meninggal (plus) pada pukul
05.35 wib, rencana tindakan kolaborasi dengan petugas jenazah dan di
kamar 8 Nn. L usia 18 tahun dengan diagnose thypus, klien tampak lemah
dan pucat, keadaan umum sedang, CRT <4 detik, TD : 100/70mmHg, S :
38,1C, N : 72x/mnt, RR : 21x/mnt, tindakan yang akan dilakukan
monitor TTV, ajarkan mobilitas fisik, atur posisi nyaman, anjurkan
banyak minum air putih, kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet”

Katim : “Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan
tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari hasil
laporan teman-teman, semua pasien memerlukan penanganan lebih. Jadi
diharapkan, untuk kerjasama antara rekan-rekan. Baik, waktu saya
kembalikan kepada Bu Melly”

Karu : “Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.
Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah
direncanakan. sekali lagi diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan
sekalian.”

5
PENDELEGASIAN

Pada suatu pagi karu sedang disibukkan oleh beberapa pekerjaannya, dan melihat
beberapa jadwal untuk keesokan harinya,

Karu : wah teryata saya lupa bahwa hari ini saya memiliki jadwal yang
bentrok
Wakaru : kalau boleh tau jadwal apa bu
Karu : saya memiliki jadwal untuk pelatihan dalam beberapa hari ini, dan
ada jadwal untuk menghadiri beberapa seminar serta ada pelatihan
untuk perawat baru besok
Wakaru : ternyata padat sekali jadwal ibu, bagaimana kalau beberapa kegiatan
tersebut ibu delegasikan saja kepada tim kita
Karu : benar juga kata kamu, suster jeni bisa tolong panggilkan ketua tim
Wakaru : baik bu

Tidak lama kemudian wakaru dan katim datang keruangan karu


Wakaru dan katim : assalamuailaikum ibu
Karu : Wa’alaikumsalam, silahkan masuk
Katim : ada apa ya bu memanggil saya?
Ka Ru : Saya ingin menanyakan, apa kalian saat ini sedang sibuk atau tidak?
Karena saya ada tugas untuk kalian berdua.
Katim : Tugas apa ya bu? Saya sedang tidak terlalu banyak tugas.
Wakaru : Iya bu, saya juga. Tugas apa yang bisa kami laksanakan?
Ka Ru : Saya punya tugas untuk kalian yaitu mewakilkan saya untuk
menghadiri acara seminar dan mengajarkan perawat baru . Bagaimana
kalian bisa menggantikan saya?
Ka Tim : Saya bersedia bu dan siap untuk melaksanakannya.
Wakaru : Saya juga bersedia bu, saya dapat tugas apa ya bu?
Ka Ru : Untuk perawat jeni tolong untuk hadir di acara seminar dan perawat
vivi untuk mewakilkan saya dalam melatih perawat baru. Nah untuk
alasan kenapa saya tidak bisa datang yaitu karena saya sedang ada
pelatihan untuk beberapa hari. Kebetulan seminar dan perawat baru
tersebut dilaksanakan pada hari senin jam 9, sedangkan saya mulai
pelatihan pada hari senin juga, jadi saya kan tidak bisa menghadiri 3
kegiatan sekaligus kan?
Wakaru : Oh iya bu.
Ka Tim : Tapi bu, apa harus kami bu? Apa kami sanggup untuk
melaksanakannya?
Ka Ru : Saya kira kalian sanggup dan berkompeten. Kalian kan adalah
wakaru dan ketua tim, dan menurut pertimbangan saya kalian sanggup
untuk melaksanakannya.
wakaru : Begitu ya bu, sepertinya itu juga akan menambah pengalaman bagi
kami juga kan bu.. iya nggak perawat vivi?
Ka Tim : Oh benar juga, kita jadi tambah pengalaman ya..
Ka Ru : Untuk waktunya hari senin jam 9. Acara seminar bertempat di Untuk
di Rumah sakit ini di Ruang Aula Rumah sakit lantai 4. Masing-
masing dari kalian mencatat hasilnya nanti setelah selesai saya akan

6
melihat hasil rapat dan seminarnya. Kalau ada sesuatu hal yang tidak
dimenegerti nanti bisa tanya saya. bagaimana ?
wakaru : Baik bu saya mengerti. Saya nanti akan mencatat hasil seminarnya.
Ka Ru : Untuk mba Vivi, kamu nanti saya kasih wewenang untuk
mengajarkan mahasiswa baru sesuai sop. Sudah saya permisi dulu.
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Ka Tim dan wakaru : Wa’alaikumsalam.wr.wb.

Skenario Bedside Teaching (Melatih Batuk Efektif)


Di nurse station, Katim memberikan instruksi dan penjelasan kepada perawat baru
praktek mengenai tindakan yang akan dilakukan sebelum ke kamar pasien.
Katim : Perawat nia jadi sekarang saya akan melakukan orientasi
ruangan. Ruang S merupakan ruang perawatan intensif yang
memiliki kamar ruang perawatan terdiri dari 8 ruangan setiap
ruangan memiliki 1 tempat tidur, sehingga jumlah tempat tidur
seluruhnya yaitu 8 tempat tidur. Setiap ruangan terdapat satu
meja kabinet, satupanel (berisi 1 oksigen dan 2 stop contact), 1
Air Conditioner, monitor hemodinamik, dan satu kamar mandi
di setiap kamar.

Ruang dan peralatan lain yang ada di ruang S antara lain :


Ruang pos perawat (nurse station), Ruang konsultasi, Ruang
tindakan, Ruang kepala rawat inap, Ruang linen bersih, Gudang
bersih, Gudang kotor, Toilet, Pantry, Ruang janitor ( Ruang
petugas kebersihan ).Fasilitas mesin yang ada diruang Y yaitu
EKG, suction, tensimeter, syring pump, infus pump.Ruangan S
memiliki kapasitas 8 TT.

Perawat Baru : baik teh

Katim : jadi siang ini kita akan melakukan bedside teacing yang akan
dilakukan pada pasien atas nama Tn. D dengan kasus DM.

Perawat baru : Baik, teh.

(Melakukan informed concent secara lisan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan)
Katim : Selamat Siang, Pak. Bagaimana keadaan bapak saat ini ?
Pasien : Siang sus, Alhamdulillah yah masih seperti ini sus
Katim : Iya, Pak. Saat ini kami akan mengganti balutan pada luka
Bapak Sebelumnya perkenalkan ini adalah perawat baru suster
Nia. Karena suster Nia sedang dalam proses orientasi untuk
mengetahui bagaimana cara menggati balutan, apakah bapak
memperbolehkan ikut serta selama kegiatan ini ?
Pasien : Iya, Sus. Tentu saja boleh.

(Perawat senior menjelaskan alat dan bahan yang digunakan untuk batuk efektif
kepada mahasiswa)

7
Katim : Jadi disini kita akan siapkan alat dan bahan untuk mengganti
balutan
antara lain (nyusul). Langsung kita mulai saja.

(Perawat kontrak waktu dengan pasien)


Katim : Selamat pagi, Pak, saya perawat vivi yang bertugas siang ini
dari jam
08.00-14.00 WIB. Jadi hari ini kita akan mengganti balutan
pada luka bapak dengan tujuan mencegah infeksi dan
membantu penyembuhan luka Apakah bapak setuju ?
Pasien : Iya saya setuju.
Katim : Baik langsung saja kita siapkan alatnya.

(Perawat mempersiapkan alat dan bahan kemudian mencuci tangan terlebih dahulu)

Katim : setelah mencuci tangan, kita atur posisi pasien dan beri
pengalas di bawah luka, setelah itu kita lepaskan plester dan balutan, bersihkan bekas
plester, kemudian kita pakai handscoon steril, kita mulai untuk membersihkan luka,
setelah sudah selesai tutup luka dengan kasa steril, rapihkan alat dan rapihkan pasien.
Sampai sini sudah mengerti mba?
Perawat Baru : Mengerti, teh.

(setelah melakukan perawatan luka)

Katim : bapak, saya sudah selesai mengganti balutan pada luka bapak,
bagaimana perasaan bapak saat ini?
Pasien : saya merasa lebih nyaman sus.
Katim : baiklah pak, apakah ada yang ingin ditanyakan?
Pasien : tidak sus, terima kasih sus.
Katim : saya permisi dulu yah pak, kalau perlu bantuan bisa pencet bel
yang sudah tersedia disamping bapak
Pasien : baik sus

(setelah keluar dari ruangan pasien katim memberi pengarahan kepada perawat nia)
Katim : mba, saya sudah melakukan tindakan ganti balutan, sekarang
mba bisa lakukan tindakan yang sama pada pasien selanjutnya dengan pengawasan
saya
Perawat baru : baik teh

(perawat nia melakukan tindakan yang telah di intruksikan)

beberapa hari kemuadian

Karu : assalamualaikum wr wb
Wakaru dan katim : walaikumsalam wr wb
Karu : jadi bagaimana perawat jeni dan vivi apakah ada kendala
dalam melakukan kegiatan yang saya suruh waktu itu
Wakaru : alhamdulilah tidak ada bu, seminarnya berjalan dengan baik,
ada beberapa hasil dari seminar yang sudah saya rangkum
dalam catatan ini bu

8
Karu : iya baik terimakasi banyak perawat jeni, kalau perawat vivi?
Bagaimana hasil dari melatih perawat baru waktu itu, apakah
berjalan dengan lancar?
Katim : alhamdulilah bu berjalan dengan lancer, tidak ada kendala
Karu : Alhamdulillah terimakasih untuk semuanya, oke kalau begitu
saya permisi dulu ya wassalam
Wakaru dan katim : wasala

POST CONFERENCE

Sore telah tiba jadwal dinas pagi para perawat di ruang kenanga sudah selesai dan
mereka akan melaksanakan post conference yang di lakukan di ruang nurse stasion.

Karu : assalamualaikum wr. Wb

Syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan berkumpul di
penghujung tugas kita, seperti biasa kita akan melakukan post conference sebelum di
operkan ke shift berikutnya, baiklah langsung saja bagaimana hasil asuhan
keperawatan kita masing-masing? Laporan dari tim I dipersilahkan

Katim I :Baik, saya selaku katim I, melaporkan jumlah pasien di ruang


Kenanga

Berjumlah 8. Asuhan keperawatan yang kami lakukan berjalan dengan


lancar sesuai dengan rencana, namun ada beberpa hal kendala dengan
pasien:

Katim I : Selanjutnya saya akan melaporkan evaluasi askep pada dinas pagi ini

Perawat I tim I: Iya, saya akan membantu Katim dalam laporan hari ini, Nn.L yang
tidak mau minum obat karena belum mengerti prosedure medis, dan
rencana akan dilakukan penkes.

1. Tn. H usia 35 tahun, dengan diagnose CA Laring, keadaan umum sedang,


TD : 130/85mmHg, S : 37,2oC, RR : 21x/mnt, N : 96x/mnt, tindakan yang
akan dilakukan perawatan trakeastomi, suction.
2. pasien di kamar 2 ada Tn. W usia 45 tahun dengan diagnose Diabetes
Miletus dengan keadaan umum sedang, TD : 125/85mmHg, S : 36,9oC,
RR : 22x/mnt, N : 90x/mnt, tindakan yang akan dilakukan melakukan
ganti perban.”
3. Ny. C usia 42 tahun, dengan diagnose Diabetes Miletus dengan keadaan
umum lemah, TD : 125/90mmHg, S : 37,1oC, RR : 20x/mnt, N : 88x/mnt,
tindakan: monitor TTV, ganti perban, injeksi insulin”
4. Tn. M usia 40 tahun dengan diagnose TB Paru keluhan sesak nafas
dengan TD : 140/90mmHg, RR : 23x/mnt, N : 96x/mnt, S : 36,8oC,

9
tindakan: monitor TTV, monitor respirasi, kolaborasi pemberin ventolin
nebulizer”
5. di kamar 4 Nn. S usia 20 tahun, dengan diagnose DBD, hari ini dokter
mengatakan rencana pulang setelah di cek lab darah lengkap, tindakan
yang akan dilakukan Up Infus, monitor TTV”
6. di kamar 6 saya menangani Nn. A usia 19 tahun dengan diagnose thypus
dokter mengatakan rencana pulang setelah hasil lab darah bagus, tindakan
yang dilakukan Up Infus, monitor TTV”
7. di kamar 7 saya akan menangani Tn. G telah plus pada pukul 05.35 wib,
rencana tindakan kolaborasi dengan petugas jenazah”
8. Nn. L saya yang akan menangani, usia 18 tahun dengan diagnose thypus,
akan dilakukan monitor TTV, kaji intoleransi fisik, kolaborasi dengan
dokter untuk terapi obat, kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet”

Karu : baiklah selanjutnya, apakah ada yang ingin menangapi

Perawat II tim I : saya ingin menambahkan pada pasien Ny.Rahmi untuk


rencana

Tindak lanjut diberikan kolabolari ranitidine, karena pasien


sering

mual.

Katim I : Baik saya tambahkan ke dalam catatan.

Karu : Baik selanjutnya laporan dari Tim II

Katim II : terimakasih kepada Karu atas waktunya. Selama menjalankan


asuhan keperawatan semua tindakan sesuai rencana namun ada
kendala pada Tn. Rian yang tidak mau di pasang NGT,
kasusnya sama dengan tim I yaitu keluarga dan pasien belum
mengetahui prosedur tindakan medis dan rencananya juga akan
dilakukan penkes pada kelurga tsb.

Untuk evaluasi askep,

Katim : baiklah selanjutnya kepada perawat lainnya apakah ada yang ingin di
klarifikasi

Perawat I tim II : Tn.Rian harus segera dipasang NGT, malam ini, sebelumnya
belum

Dibacakan mengenai rencana pemasangan NGT.

Katim II :Iya terimakasih akan saya masukkan ke dalam catatan.

10
Perawat I tim II : Pasien ibu Sukinah mengalami sesak, apakah ada rencana
tindak

Lanjut untuk dinas sore.

Katim II : Ny.Sukinah sudah terpasang tabung oksigen untuk dinas sore


cukup

Observasi seperti biasa.

baiklah, terimakasih atas laporan hasil asuhan keperawatan


rekan-rekan sekalian, saya kembalikan kepada kepala ruangan.

Karu : Baik, sekian laporan dari tim I dan tim II dinas pagi pada hari
ini,

Selanjutnya kepada mahasiswa untuk melaporkan kegiatan


pada hari

Ini.

Mahasiswa I : Terimakasih kepada kakak ruangan, hari ini kami telah


melakukan

penkes kepada Bapak Rian, mengenai pemasangan NGT.

Karu : lalu bagaimana menurut mahasiswa hasil evaluasi penkes


tadi ?

Mahasiswa II : Kami menilai bahwa penkes kami hari ini sudah berjalan
dengan

sesuai prosedur dan SAP.

Karu : Baik bagaimana evaluasi dari perawat yang mengikuti


kegiatan

penkes bersama mahasiswa ?

Perawat II tim II : Benar seperti yang dikatakan mahasiswa bahwa penkes


mereka sudah

berjalan sesuai SAP, namun saya ingin menambahkan untuk


perbaikan

pada lembar balik dan SAP, setelah penkes NGT bapak rian
masih

tidak mau dipasang NGT. Saya berharap kalian bisa melakukan

11
Penkes besok.

Karu : bagaimana dengan mahasiswa ?

Mahasiswa III : Maaf kak, bagaimana jika penkes dilaksanakan lusa kak,
karena

esok kami ada jadwal supervisi kak.

Perawat II tim II : Baiklah tidak apa-apa, namun jika lusa pak riyan sudah mau
pasang

NGT lebih baik kita cari pasien lain yang akan rencana
pemasangan

NGT juga.

Karu : iya, terimakasih kepada mahasiswa, sedikit menambahkan


kepada mahasiswa untuk selalu hadir tepat waktu dan
melengkapi atribut kalian setiap jadwal dinas di ruangan ini.

alhamdulillah proses keperawatan yang kita lakukan hari ini


dapat berjalan dengan lancar, terimaksih kepada pihak yang
sudah terlibat disini,

Sebelum kita akhiri tugas kita, kita akhiri dengan berdoa.....

berdoa,, mulai..... selesai...

Akhir kata, wassalamualikum Wr Wb. Selamat sore

12
MORNING MEETING
Pemeran:
a) Kepala ruang: Nia tri
b) Ketua Tim1 : Jenni Astri
c) Ketua Tim2 : vivih
d) Ketua Tim3 : Ica
e) Ners1 : meli
f) Ners2 : teh ligar
g) Ners3 : nanda
h) Ners4 : dwiki
i) Notulen : mubi
Role play:
 Kepala ruang :
Assalamualaikum Wr.Wb. apakah semuanya sudah hadir, baiklah
hari ini kita akan melakukan meeting morning, kita akan mengawali
meeting morning hari ini dengan mengucapkan lapadz basmalah.
(Bismillahirahmanirrahiim). Sebelumnya mari kita dengarkan terlebih
dahulu lantunan ayat suci Al-qur’an.
Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini untuk
menyelesaikan tugas sebagai perawat di Ruang Raflesia RS
Poltekkes dengan baik. Berkahilah kegiatan kami pada pagi hari ini
agar dapat berjalan dengan lancar.
Pada pagi hari ini, kita akan melakuakan meeting morning, tujuan
dari pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi intern ruang
perawatan sebagai wahana informasi dan komunikasi. Diskusi kita
pada hari ini membahas kegiatan keperawatan dan non keperawatan
di ruang S. Adapun materi yang akan kita diskusikan yaitu:

13
1. Penerapan proses keperawatan
2. Penerapan prosedur-prosedur tindakan keperawatan
3. Kedisiplinan karyawan (kehadiran, seragam dan atributnya)
4. Peralatan dan inventarisnya
5. Pelimpahan tugas antar shif (operan keliling/meeteng morning)
6. Hubungan antar karyawan
7. Kerjasama antar tim
8. Hubungan perawat dengan pasien
9. Koordinasi dengan Unit lain (farmasi, laboratorium, komite medis,
fisioterapi, intstalasi gizi, dll)
Ini beberapa materi yang akan kita bahas, apakah ada hal lain
yang perlu didiskusikan selain materi yang saya sebutkan, (perawat:
tidak), baik jika tidak kita awali diskusi kita pada pagi hari ini dengan
materi yang pertama dan kedua mengenai penerapan proses
keperawatan dan penerapan prosedur-prosedur tindakan keperawatan,
kepada ketua Tim 1 dan 2 dipersilahkan ?

 Ketua Tim 1:
Baik termakasih atas waktu yang diberikan kepada saya selaku
ketua Tim, untuk menjelaskan tentang proses keperawatan dan
penerapan prosedur-prosedur tindakan keperawatan di ruang S.
Untuk proses keperawatan, sudah berjalan dengan baik dan
dilakukan secara sistematis dari pengkajian, analisa masalah,
perumusan/penegakan masalah, penutupan tujuan, perumusan rencana
tindakan, pelaksanaan tindakan keperawatan dan evaluasi.
Pengkajian yang dilakukan dimulai dari proses pendekatan
keperawatam kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan
identitas, keluhan pasien dan data biopsikososial spriritual dari
pengkajian tersebut dapat dianalisis masalah yang ada. Tahap
berikutnya adalah penetapan tujuan (berdasarkan masalah yang
muncul) dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka
disusunlah rencana keperawatan. Rencana keperawatan inilah yang
menjadi acuan dalam melakukan tindakan keperawatan dan setelah

14
dilakukan tindakan kemudian dilakukan evaluasi. Apabila hasil
evaluasi menunjukan ada tujuan yang belum tercapai/ masalah
yang belum
teratasi maka proses keperawatan dilakukan kembali.
 Ketua Tim 2:
Selanjutnya mengenai penerapan prosedur-prosedur tindakan
keperawatan untuk ruangan di RS Poltekkes dilengkapi dengan
prosedur-prosedur tindakan keperawatan. Prosedur-prosedur
keperawatan tersebut merupakan standar acuan dalam
melaksanakan tindakan keperawatan. Di ruang S sebagian besar
tindakan keperawatan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur
keperawatan yang ada. Apabila terdapat prosedur keperawatan yang
baru diruang S maka semua perawat akan berusaha untuk
melaksanakannya dengan baik.

 Kepala ruang:
Baik terima kasih pada Ketua Tim 1 dan 2 telah menjelaskan
mengenai proses keperawatan dan penerapan prosedur-prosedur
tindakan keperawatan di ruang Raflesia selanjutnya materi ketiga dan
keempat mengenai kedisiplinan karyawan (kehadiran, seragam dan
atributnya) dan Peralatan dan inventarisnya yang akan di sampaikan
oleh Ketua Tim 3 dan Ners1.

 Ketua Tim 3:
Baik terimakasih kepada Kepala ruang, mengenai
kedisiplinan karyawan (kehadiran, seragam dan atributnya). Diruang
S dalam hal kedisplinan masuk dan pulang kerja, karyawan sudah
cukup baik dilihat dari kehadiran. Mengenai seragam ataupun atribut
yang dikenakan oleh seluruh karyawan yang bekerja di ruang ini, sudah
sesuai dengan tata tertib dari RS Y.
Terdapat 16 karyawan yang bekerja diruang S yang terdiri dari 13
orang perawat (termasuk kepala ruang), 1 petugas administrasi, 2 orang
Asper dan 1 orang hygiene servis. Dari 16 orang karyawan yang ada,

15
kesemuanya telah memiliki kedisiplinana kerja yang baik,
melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi masing- masing. Sedangkan
untuk peralatan dan inventarisnya, peralatan merupakan bagian
penting dalam bekerja apalagi bagi seorang perawat, karena sebagian
besar tindakan yang dilakukan membutuhkan suatu peralatan.
 Ners1:
Di ruang S peralatan yang ada sudah cukup memadai, semua
peralatan dalam keadaan baik, dan pelaksanaan inventarisasi alat sudah
dilaksanakan dengan baik. Begitu juga mengenai perawatan dan
pemiliharan peralatan medis di ruang S sudah cukup baik. Dalam segi
administrasi, semua barang dan alat yang ada diruang Raflesia dicatat
dalam buku inventaris, sehingga lebih memudahkan dan mendukung
kinerja seluruh staf dan karyawan di ruang S RS.Y

 Kepala ruang:
Baik terimakasih kepada ketua tim 3 dan Ners1 atas penjelasan
yang diberikan selanjutnya materi kelima dan keenam mengenai
pelimpahan tugas antar shif dan hubungan antar perawat akan
disampaikan oleh Ners2.

 Ners2:
Selamat pagi terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada
saya mengenai pelaksanaan proses keperawatan tentu harus
dilaksankan secara menyeluruh dan berkesinambungan sehingga
tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Di RS Y pelaksanaan jam kerja
karyawan dibagi dalam 3 sif yaitu: shift pagi jam 07.00 - 14.00 WIB,
sift sore jam 14.00  – 20.00 WIB dan sif malam jam 20.00  – 07.00
WIB. Dalam setiap pergantian shift tersebut dilakukan pelimpahan
tugas atau sering disebut dengan operan jaga, hal ini bertujuan agar
tindakan keperawatan dapat dilakukan secara berkesinambungan dan
perkembangan keadaan pasien dapat terpantau sedini mungkin.
Di ruang S pelimpahan tugas dilaksanakan di ruang perawat serta
di ruang perawatan atau kamar pasien. Di ruang perawat dilakukan

16
pelimpahan tugas dari perawat yang telah melaksanakan shift kepada
perawat yang akan melaksanankan shift. Perawat yang telah
melaksankan shift menjelaskan mengenai jumlah pasien diruang
perawat dan perkembangan dari masing-masing pasien mulai dari
keadaan umum, keluhan, tindakan yang telah dilakukan, tindakan yang
belum dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya serta hal-hal lain
yang menyangkut pasien tersebut. Pelimpahan tugas shift tersebut di
dokumentasikan pada buku laporan perawat sesuai dengan resep dokter
yang bertanggung jawab. Seteleh itu perawat akan berkeliling ke
ruang-ruang kamar pasien dan diruang kamar pasien perawat yang
telah melaksankan tugas shiftnya akan memperkenalkan perawat yang
bertugas pada shift berikutnya sehingga diharapakan pasien dapat
mengenal perawat yang akan merawatnya selama satu shif berikutnya.

 Kepala Ruang:
Baik terimakasih untuk Ners2 atas penjelasan yang diberikan
selanjutnya materi keenam hubungan antar perawat akan disampaikan
oleh Ners3.

 Ners3:
Selamat pagi terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada
saya mengenai hubungan antar perawat di ruang S dengan 16 karyawan
telah memiliki hubungan dan suasana keharmonisan telah tercipta
dengan baik. Hal tersebut terlihat dari komunikasi antar karyawan dan
kekompakan dalam melaksanakan pekerjaan. Kesenjangan antar senior
dan junior hampir tidak tampak, antara yang tua dan yang muda tetap
saling menghormati dan saling berbagi informasi bila ada hal-hal
yang baru.

 Kepala ruang:
Baik terimakasih pada Ners4 atas penjelasan yang diberikan
selanjutnya materi ketujuh dan kedelapan mengenai kerjasama tim,
hubungan perawat dengan pasien (keramahan) dan koordinasi dengan

17
unit lain (Farmasi, Labortorium, Komite Medis, Fisioterapi, Instalasi
Gizi, dll) akan disampaikan oleh Ners5.

 Ners4:
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya,
mengenai kerjasama tim, seorang perawat yang bekerja dirumah sakit
dalam bekerja tidak bisa bekerja sendirian, akan tetapi memerlukan
kerjasama dengan perawat yang lain atau pun dengan unit yang lain.
Di ruang Raflesia semua perawat merasa bahwa mereka adalah bagian
dari suatu tim yang harus selalu bekerja sama. Dari keharmonisan antar
karyawan yang telah terbentuk akan tercipta kerjasama tim yang solid
dan tim yang solid akan berpengaruh baik bagi pelayanaan kesehatan
kepada masyarakat (pasien).
Selanjutnya mengenai hubungan perawat dengan pasien
(keramahan), di ruang Raflesia hubungan perawat dengan pasien
sudah baik, ini dapat dilihat dari cara perawat dalam melayani
pasien. Sebagai contoh saat pasien secara terbuka akan
mengungkapkan tentang keluhan atau masalah yang dirasakannya dan
perawat mendengarnya kemudian berusaha membantu dengan
melakukan tindakan yang dapat mengurangi keluhan pasien tersebut.
Setelah itu bila ada masalah yang memerlukan kolaborasi dengan
dokter maka perawat akan segera melaporkan kepada dokter
yang bertugas.
Sedangkan untuk koordinasi dengan unit lain (Farmasi,
Labortorium, Komite Medis, Fisioterapi, Instalasi Gizi, dll) terciptanya
tindakan /proses keperawatan yang menyeluruh tidak teerlepas dari
kerjasama dengan unit-unit lain. Kerjasama dengan unit-unit yang lain
diperlukan untuk membantu tercapainya tujuan dari tindakan
keperawatan yaitu mengatasi masalah yang dihadapi pasien. Kerjasama
dengan unit- unit yang lain telah dilakukan oleh perawat-perawat
diruang Raflesia terbilang cukup memuaskan.

18
 Kepala ruang:
Terima kasih kepada Ners5 atas penjelasan yang diberikan, dan
kepada semua perawat dan petugas yang bekerja di ruang Raflesia atas
laporan dan kerjasama yang sudah dijalankan, sebelum kita akhiri
bagaimana ada yang perlu diklarifikasi? (perawat: tidak). Baik jika
tidak ada yang disampaikan, kepada notulen dipersilahkan untuk,
menyimpulkan hasil meeting morning pada pagi hari ini.

 Notulen:
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, berdasarkan uraian
yang telah disampaikan diketahui pada hari ini kita membahas 9
materi mulai dari penerapan proses keperawatan samapai koordinasi
dengan unit lain, dalam diskusi pada hari ini kita dapat disimpulkan
kegiatan di ruang S telah berjalan sesuai dengan prosedur asuhan
keperawatan dan dapat dikatakan sudah cukup baik mulai dari
hubungan intern perawat dalam tim di dalam ruang S, hubungan
perawat selaku pemberi pelayanan dengan pasien dan juga kerjasama
atau koordinasi dengan unit-unit lain dalam rumah sakit sudah berjalan
dengan baik, tanpa ada kendala yang mengurangi pelayanan terhadap
pasien, sekian dan terimakasih

 Kepala ruang:
Terimakasih kepada notulen yang telah menyimpulkan hasil
diskusi kita pada hari ini. Saya harapkan kegiatan keperawatan dan non
keperawatan seperti ini harus terus ditingkatkan sehingga pelayanan
keperawatan kepada klien terus berjalan dengan baik. Baik saya rasa
meeting morning pada hari ini sudah cukup.
Baiklah , semuanya telah kita diskusikan , mari kita menjalankan
tugas kita masing-masing dengan sebaik- baiknya, sesuai dengan motto
di ruangan kita “Pasien Selalu Nomor Satu”.
Kita tutup meeting morning hari ini , dengan melafadzkan lafadz
Hamdalah (Alhamdulillahirabbilalamiin). Selamat menjalankan tugas.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

19
20
SUPERVISI

KARU : KHAIRUNNISA

WAKARU : NANDA

PP : Julfianas

PA 1 : Dwiki

PA 2 : Ligar

PA 3 : Melly

PA 4 : Jeni

Keluarga: Muby

Pasien : Nia

Di RS Y ruang S terdapat seorang pasien Post Op Apendiks yang kondisinya lemah


dan terdapat luka jahitan pada perut kanan bagian bawah,luas jahitan 7 cm. Pada hari yang
sama Kepala Ruangan akan melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh
perawat. Diruang keperawatan, Karu menyampaikan maksud dan tujuan supervisi kepada
perawat primer dan perawat asosiasi.
KARU (Khairunnisa):
Asslamualaikum selamat pagi
semua apakah sudah lengkap
semua ?
PP (Ns.Julfi) : Sudah Buk.
KARU (Khairunnisa) : baik, pagi ini saya akan melakukan supervisi. Jadi, tujuan
untuk dilakukannya supervise adalah untuk mempelajari dan memperbaiki
tindakan yang akan dilakukan kepada pasien kita.
PP (Ns.Julfi) : Untuk sepervisi sendiri tindakan apa yang akan dilakukan supervisi?

KARU(Khairunnisa) : Pada hari ini, saya akan melakukan supervisi terhadap


tindakan perawatan, sesuai dengan jadwal apakah benar pasien yang
bernama Ny.Nia kamar no 8 akan dilakukan tindakan perawatan luka dan
mengganti balutan?

21
PP (Ns.Julfi) : Memang benar Bu hari ini jadwal perawatan luka dan mengganti
balutan pada pasien atas nama Ny. Nia kamar no.8
KARU (Khairunnisa) : Kalau begitu silahkan
dipersiapkan peralatannya terlebih dahulu.
PP(Ns.Julfi) : Baik Bu.

Diruang Nurs Station

PP (Ns.Julfi) : Baik teman teman, segera dipersiapkan alat dan bahannya untuk
perawatan luka dan mengganti balutan
PA: Baik ners, akan segera
dipersiapkan.

KARU (Khairunnisa) : Baik, pada hari ini kita mempunyai 1 pasien yang akan
dilakukan perawatan luka dan mengganti balutan. Jadi, untuk format penilaian
yang akan dilakukan pada supervisi pada hari ini saya akan melakukan beberapa
penilaian terhadap tindakan yang akan dilakukan dan nanti saya akan
memberikan penilaian terhadap beberapa insrumet tindakan seperti teknik
perawatan luka yang benar. Mungkin ini ada beberapa format/instrumen
penilaian silahkan di baca dulu (menyerahkan map kepada PP).
PP (Ns.Julfi) : Iya Bu (menerima map).

KARU (Khairunnisa) : Ada yang ingin ditanyakan dari


format penilaian tersebut?

PP (Ns.Julfi) : Tidak ada Bu


KARU (Khairunnisa) : Bagaimana perlengkapan untuk
perawatan luka? Sudah lengkap dan siap?
PP (Ns.Julfi) : Sudah Bu,.
KARU (Khairunnisa) : Oke, kita pasien sekarang ya,.

Setelah itu karu, PP, PA1 dan PA2, ke ruangan pasien

PP (Ns.Julfi) : Selamat Pagi Bagaimana kabarnya hari ini ?

Pasien : Luka pada kepala, tangan dan dada saya masih sakit.

22
PP (Ns.Julfi) : Buk, kami akan merawat luka dan mengganti balutan, tujuannya luka
pada tubuh agar cepet sembuh dan tidak terjadi infeksi. Bagaimana buk apa
diperbolehkan?
Keluarga px : Ya silahkan sus .

PP (Ns.Julfi) : ada yg
ditanyakan
sebelumnya
pak/bu ? Keluarga
dan pasien : tidak ada
bu.

Kemudian PP melakukan perawatan luka kepada Ny Nia.

PP (Ns.Julfi) : Ibu saya sudah merawat luka dan mengganti balutan, apakah sudah
merasa lebih nyaman dan apakah nyerinya masih terasa?
Pasien : iya Nyeri nya masih terasa saat balutanya di buka sus.

PP (Ns. Julfi) : Baik saya tinggal dulu ya Bu


Pasien dan keluarga : Baik sus terimakasih
Diruangan Nurse Station.

KARU (Khairunnisa): Baik tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil
kerja perawatan luka pada hari ini. Untuk secara prosedur perawatan luka
secara keseluruhan sudah baik, tapi tadi ada hal- hal yang perlu kita
perhatikan bersama.
PP (Ns.Julfi) : Apa itu Bu?
KARU(Khairunnisa) : Dalam pemasangan tadi kurangnya interksi/komunikasi kepada pasien, nah
tujuan untuk komunikasi kepada pasien dalam melakukan tindakan yaitu pertama untuk
distraksi/pengalihan rasa nyeri pasien. Sepertinya hal itu yg perlu kita perhatikan
Dan yang kedua adalah pada saat membuka balutan usahakan untuk
pelan-pelan agar pasienya tidak mengalami nyeri. Oke ada yg ingin di
klarifikasi?
PP dan PA : Iya Bu, saya menyadari akan hal itu dan nanti akan kami perbaiki.
KARU (Khairunnisa ): Ya bagus sekali, interksi dan komunikasi dalam hal ini

23
komunikasi terapeutik sangat penting dilakukan dan untuk semuanya sangat bagus
sekali apa yang kalian lakukan pada hari ini pertahankan terus dan sepertinya hanya
itu yang bisa saya sampaikan., untuk kurang dan lebihnya mohon maaf, saya tutup
pertamuan ini, wasalammualaikum wr,wb.
PP dan PA : Waalaikum salam wr..wb, Terimakasih Bu atas kritik dan sarannya.

PP dan PA kembail keruangnya dan karu melakukan dokumentasi keperawatan untuk


hasil supervise

MANAJEMEN KONFLIK `

24
Kasus :

Di RS Y ruang S Kelas III terdapat 3 orang pasien yang dirawat dan dihari yang sama
pada tanggal 4 April 2020 pasien diizinkan pulang. Terdapat pasien 3 dengan Pasien
A dirawat selama 7 hari , Pasien B dirawat selama 6 hari dan Pasien C meninggal
dunia dirawat 10 hari.

Peran :

1. Melly : Kepala Ruangan


2. Khairunnisa : Wakil Kepala Ruangan
3. Julfianas : Perawat Pelaksana I
4. Mubiyatul : Perawat Pelaksana II
5. Nia Tri : Perawat Pelaksana III
6. Ligar : Perawat Peaksana IV
7. Jenni : Perawat Pelaksana V
8. Dwiky : Keluarga

Karu : Assalamualaikum selamat pagi, apakah sudah lengkap yang


berdinas pagi ini?

Wakaru : Sudah bu.

Karu : Ada berapa pasien yang pulang kemarin sore?

Wakaru : ada 3 pasien yang diizinkan dokter untuk pulang , tetapi ada
satu pasien (+) bu.

Karu : Pasien dengan nama siapa (+) , kemarin siapa yang berdinas
sore?

PP (Ners Julfianas) : Puntennnnnn ibu, yang berdinas sore kemarin saya dengan
Mba Mubi.

Karu : Alasannya kenapa kalian bisa kecolongan & lengah pasien


bisa (+) ?

PP I & II : Ketakutan) hmmm bu…

(Ners Julfianas & Mubi)

Wakaru : Jadi begini bu , Pasien C (+) karena dari pihak keluarga sulit
dihubungi untuk membeli obat yang tidak tercover oleh BPJS
karena keadaan ekonomi yang kurang memadai.

PP II (Ners Mubi) : Dari operan yang saya dapat dari dinas pagi yaitu Mba Nia
sudah memberikan obat sesuai dengan resep dokter yang

25
tecover BPJS. Tetapi keadaan pasien memang sudah dalam
keadaan buruk.

PP I (Ners Julfianas) : Seperti itu bu (dengan raut wajah kesal)

PP II (Ners Mubi) : Keluarga pasien sudah berusaha mencari pinjaman dana untuk
membeli obat, tetapi dikondisi pandemic seperti ini sangat sulit
dan butuh waktu cukup lama untuk bisa mencairkan dana.
Sementara keadaan pasien dalam kondisi kritis dan harus
segera ditangani.

Karu : apakah keluarga sudah mengikhlaskan Pasien C?

PP I (Ners Mubi) : keluarga sudah mengikhlaskan bu, beliau mengatakan bahwa


maut sudah ada yang mengatur kapan harus pulang dan kami
sekeluarga juga sudah berjuang mencari dana untuk kesembhan
Pasien C tapi apa boleh buat takdir berkata lain.

PP II (Ners Julfianas) : (Tarik nafas)…….. Akhirnya gakena semprot ibu karu pagi-
pagi ya mba mubi.

PP I (Ners Mubi) : Hanya tersenyum

Karu : Baiklah kejadian kemarin bisa kita jadikan pelajaran untuk


melayani pasien lebih baik lagi. Bisa kembali melanjutkan
aktivitas masing-masinng. Assalamualaikum Wr.Wb

26

Anda mungkin juga menyukai