Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“INOVASI BISNIS RUMAH SAKIT”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

(Mata Kuliah : Administrasi Rumah Sakit)

Dosen Pengampuh : DEWI ASTUTI S.KM.,M.Kes (MARS)

Disusun Oleh:

NAMA : ANISHA P. RAHMADANI

NIM : B1B119040

KELAS : B 2019

FAKULTAS FARMASI TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN INFORMATIKA


PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang
“Inovasi Bisnis Rumah Sakit” dengan baik.

Ucapan terima kasih kami kepada Ibu Dewi Astuti S.KM.,M.Kes (MARS) selaku dosen
mata kuliah Administrasi Rumah Sakit, karena atas arahan dan petunjuk dalam proses belajar
mengajar dari beliau-lah makalah ini dapat disusun dengan baik.

Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Timika Papua, 19 Juni 2020

Anisha P. Rahmadani

B1B119040
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................5
1.3 TUJUAN................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. PENGERTIAN INOVASI BISNIS RUMAH SAKIT......................................................6
B. CONTOH INOVASI BISNIS DI RUMAH SAKIT.........................................................7
BAB III............................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.................................................................................................................9
B. SARAN.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era keterbukaan informasi sekarang ini pelayanan kesehatan yang bermutu dan akuntabel
menjadi suatu hal yang penting, sehingga memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk dapat
merasakan kenyamanan dalam menerima layanan. Untuk itu pemerintah berusaha menciptakan
kondisi kesehatan yang lebih baik di masa yang akan datang dengan cara mencanangkan
beberapa program pelayanan kesehatan. Adapun programprogram yang dimaksud adalah berupa
adanya bantuan subsidi pembiayaan kesehatan, peningkatan sumber daya manusia di sektor
kesehatan, peningkatan sumber daya obat dan perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
serta perbaikan manajemen kesehatan. Tujuan program-program tersebut adalah untuk
meningkatkan aksesibilitas penduduk (terutama penduduk miskin) pada pelayanan kesehatan
dasar. (Usman dkk, 2010).

Persaingan yang semakin kompetitif menuntut rumah sakit untuk meningkatkan kualitas
layanan serta menciptakan inovasi layanan yang diberikan kepada konsumen supaya tidak
beralih pada rumah sakit lainnya.Tersedianya sarana dan prasaran yang memadai membuat rasa
nyaman dalam menerima pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen serta
penggunaan teknologi akan mempercepat layanan yang diberikan konsumen.

Bisnis dibidang kesehatan di Indonesia terus meningkat, diantaranya adalah rumah sakit,
peralatan kesehatan, obat-obatan dan juga asuransi kesehatan. Rumah sakit sebagai salah satu
sarana pelayanan kesehatan terus mengalami pertumbuhan yang baik dari segala populasi rumah
sakit, jumlah tempat tidur ataupun pelayanannya. Maraknya pengusaha terjun ke sektor industri
rumah sakit karena melihat perkembangan jumlah pasien yang terus meningkat dan juga
kebutuhan kualitas perawatan yang lebih prima. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap ini terindikasi dengan banyaknya pasien dari Indonesia yang berobat keluar negeri.

Melihat dari fenomena perkembangan rumah sakit di Indonesia, hal ini dapat menjadikan
suatu peluang usaha bagi para pelaku usaha yang akan mencoba peruntungannya di bisnis bidang
kesehatan ini. Karena bisnis rumah sakit memiliki prospek jangka panjang hal ini disebabkan
bahwa rumah sakit selalu dibutuhkan oleh masyarakat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Inovasi Bisnis Rumah Sakit ?
2. Apa Contoh Inovasi Bisnis Di Rumah Sakit?

1.3 TUJUAN
1. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami Inovasi Bisnis Rumah Sakit
2. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami Contoh Inovasi Bisnis Di Rumah
Sakit
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INOVASI BISNIS RUMAH SAKIT


Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat.

Inovasi bisnis adalah perubahan yang terjadi dalam suatu perusahaan dan merupakan
salah satu cara untuk mengembangkan sebuah perusahaan menuju arah perubahan yang lebih
baik. Inovasi bisnis menjadi sebuah keharusan bagi setiap jenis usaha antara lain: perusahaan
dalam skala kecil, skala menengah dan skala besar.

Menurut Permen PAN dan RB Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Pedoman Inovasi
Pelayanan Publik, Inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan baik yang
merupakan gagasan/ide kreatif original dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan
manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan artian inovasi
bukan sesuatu penemuan yang baru melainkan dengan menata ulang kembali sistem kearah
yang lebih baik.

Ada juga mengatakan inovasi bukan hal yang baru ditempat organisasi lain, akan tetapi
inovasi merupakan produk baru ditempat organisasi yang dijalankan, karena belum ada
sebelumnya yang melakukan perubahan dimana tempat sebuah organisasi bekerja, seperti
halnya banyak jenis-jenis dan level inovasi. Menurut Muluk Inovasi berbicara mengenai 5
kateria yaitu inovasi produk layanan, inovasi proses pelayanan, inovasi metode pelayanan,
inovasi sitem pelayanan dan inovasi kebijakan (Muluk, 2008). Inovasi yang dimaksud
meliputi inovasi dari Halvorsen yang mengatakan inovasi dapat dikategorikan kedalam 3
kelompok yaitu Incramental Innovations-radical innovation, Top-down innovations-bottom
up innovation, dan Needd Led Innovation and Efficiency-led Innovation (Suwarno, 2008).
1) Incramental Innovations-radical innovation
Inovasi ini ditandai dengan tingkat perubahan yang terjadi, perbaikan inkramental
yang dilakukan berupa perbaikan produk dan proses pelayanan yang sebelumnya sudah
ada. perubahan dari produk layanan yang semula semi aktif manjadi proaktif dalam
layanan kepada masyarakat, hal tersebut dibuktikan dengan adanya layanan langsung
kepada tiap-tiap poli tanpa harus ada proses pengantrian.
2) Top-down innovations-bottom up innovation
Inovasi ini menjelaskan siapa yang memimpin proses perubahan prilaku dalam
sebuah organisasi. dimulai dari level top yang berarti manajemen atau organisasi yang
lebih tinggi, sedangkan bottom merujuk pada tingkat bawah organisasi yang berarti
pekerja atau pegawai.
3) Needd Led Innovation and Efficiency-led Innovation
Dalam hal ini mengatakan bahwa apakah inovasi dianggap mampu untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi atau inovasi yang dilakukan dapat
meningkatkan efesiensi pelayanan, prosedur dan produk yang sudah ada sebelumnya.

B. CONTOH INOVASI BISNIS DI RUMAH SAKIT


Banyak Peluang bisnis yang dapat dilakukan di Rumah Sakit, misalnya Jasa Laundry,
Kantin, dan lain-lain, tak terkecuali Jasa Listrik yang ada di Rumah Sakit.

Listrik mengambil porsi 1 hingga 5 persen dari total anggaran operasional rumah sakit,
permintaan energi yang tinggi berbanding terbalik dengan pasokan terbatas semakin
meningkatkan biaya energi, ditambah lagi kebutuhan untuk terus mendatangkan teknologi
baru di dunia kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien yang umumnya
membutuhkan konsumsi listrik yang juga tidak sedikit menjadi dilema bagi manajemen
rumah sakit untuk pintar-pintar mengatur kesehatan finansialnya.

Pemadaman listrik secara tiba-tiba di rumah sakit merupakan risiko besar bagi
keselamatan pasien terutama bila sedang dilakukan tindakan di ruang operasi atau mereka
yang mengandalkan mesin pendukung kehidupan. Namun yang mengejutkan adalah
terjadinya pemadaman sering kali disebabkan oleh kegagalan yang tidak terduga pada fungsi
peralatan listrik dibandingkan akibat cuaca ekstrem.
Contoh Inovasi Bisnis di Rumah Sakit yaitu, Pemanfaatan solusi Eco Struxure di Rumah
Sakit Indriati yang dapat mengurangi hingga 40 persen downtime karena pemadaman listrik,
dan dapat menghemat listrik dan biaya operasional hingga 30 persen per tahun.

Adapun Contoh Inovasi Bisnis di Rumah Sakit Diantara upaya yang dilakukan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman menuju reformasi adalah adanya inovasi baru bagi
pasien rawat jalan yaitu berupa informasi teknologi baru atau sebagai bentuk terobosan,
dimana pihak rumah sakit mengadakan penjadwalan bagi pasien rawat jalan. Artinya pasien
rawat jalan tidak perlu datang kerumah sakit pagi-pagi untuk mengambil nomor antrian,
malahan cukup dengan melalui internetan di rumah.

Inovasi yang dibuat oleh RSUD Pariaman, yaitu RSUD Pariaman berhasil membuat
Inovasi yang diberi nama PELURU PASIF (Pelayanan Pasien TB Paru Terpadu dan
Komprehensif) yaitu inovasi pelayanan pasien TB Paru yang berkunjung ke poli Paru Rsud
Pariaman dengan nama peluru Pasif Tujuan dari inovasi ini adalah untuk meningkatkan
kepatuhan pasien dalam berobat, kepatuhan minum obat serta untuk meningkatkan angka
kesembuhan pasien, hal ini bermaksud agar pasien yang melakukan perawatan merasa sangat
puas ketika berkunjung.

Ada juga inovasi yang dilakukan oleh pihak RSUD Pariaman adalah berupa SI GADIS
KOJA (Siap Tanggap Pasien Disabilitas, Lanjut Usia dan Resiko Jatuh). Program inovasi
tersebut merupakan inovasi yang mengutamakan pelayanan khusus kapada pasien dengan
keterbatasan diri berupa fisik, kognitif, mental sensorik, emosional. Pasien disabilitas ini
tidak perlu lagi melakukan antrian seperti pasien lainnya dan mendapat pelayanan tidak
terlalu lama. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pihak RSUD Pariaman sebagai bentuk dari
pembaharuan sistem kearah yang lebih baik lagi demi memudahkan masyarakat dalam
melakukan pelayanan. Dengan demikian menuruk Muluk suatu inovasi dapat dikatakan
sebagai inovasi produk layanan apabila mengalami modifikasi dari bentuk layanan
sebelumnya untuk meningkatkan kualitas, citra, fungsi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dalam
upaya untuk menghadapi semakin tingginya kebutuhan akan kesehatan, maka RSUD
Pariaman dan Rumah Sakit Indriati yang sudah berbenah diri dalam melakukan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. RSUD Pariaman telah berupaya memanfaatkan teknologi
digital dengan berupaya menciptakan inovasi-inovasi yang memudahkan layanan kepada
masyarakat sehingga urusan pelayanan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Begitupun
Rumah Sakit Indriati yang melakukan Pemanfaatan solusi Eco Struxure di Rumah Sakit
Indriati yang dapat mengurangi hingga 40 persen downtime karena pemadaman listrik, dan
dapat menghemat listrik dan biaya operasional hingga 30 persen per tahun.

Adapun inovasi-inovasi yang dilakukan antara lain berupa aplikasi rawat jalan, inovasi-
inovasi yang dibentuk juga berupa adanya PELURU PASIF (Pelayanan Pasien TB Paru
Terpadu dan Komprehensif), dan SI GADIS KOJA (Siap Tanggap Pasien Disabilitas, Lanjut
Usia dan Resiko Jatuh). Dengan adanya Inovasi-inovasi yang telah dibuat dan dilakukan oleh
RSUD Pariaman telah mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat yang melakukan
layanan kesehatan, hal ini dibuktikan dengan beberapa keberhasilan yang diperoleh oleh
RSUD Pariaman mendapatkan indeks kepusan masyarakat (IKM) yang sangat baik.

B. SARAN
Dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, hendaknya perlu ada dukungan
pemerintah daerah juga untuk mendukung inovasi yang dibuat oleh RSUD Pariaman.
Sosialisasi melalui media cetak dan di berbagai media sosial diperlukan, sehingga
masyarakat luas mengetahui inovasi pelayanan apa yang sudah dilakukan oleh pihak rumah
sakit. Selanjutnya bagi pihak rumah sakit bisa menjadi pendorong agar terus berbenah kearah
Role model pembangunan agar menjadi rumah sakit yang benar-benar menempatkan
masyarakat sebagai warga negara yang berhak untukpenerima layanan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/20/02/2019/efisiensi-listrik-industri-rumah-sakit-
perlu-inovasi-teknologi/

file:///C:/Users/asus/OneDrive/Dokumen/PPT/ADM%20&%20MANAGE%20RS/463-1179-1-
PB%20(1).pdf

http://smartplusconsulting.com/2013/09/pengertian-rumah-sakit-menurut-keputusan-menteri-
kesehatan-ri/

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/129/jhptunimus-gdl-harisoktav-6443-2-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai