Mata Kuliah : BAHASA INGGRIS I Sandi/SKS : ABKE3561/2 Semester : V (Lima) Program Studi : PGSD Kelas : 5 ( A, B ) Dosen : Dr. Rina Listia, M.Pd
Jawablah pertanyaan berikut :
1. Sebutkan karakteristik English for young learners ?
Jawaban: 1.Memiliki perhatian dan konsentrasi yang singkat 2.Mudah bosan dalam belajar 3.Lebih aktif dalam belajar jika terlibat langsung dalam pembelajaran 4.Suka bermain, bernyanyi dan menggerakkan anggota tubuh 5.Menyukai pembelajaran yang menarik seperti metode/model yang berbeda-beda 6.Lebih mudah memahami pembelajaran dengan contoh-contoh yang konkret 2. Sebutkan syarat-syarat menjadi guru bahasa Inggris for young Learners? Jawaban: Syarat-syarat yang perlu dimiliki oleh seorang guru EYL, yaitu sebagai berikut. 1.Kemampuan bahasa Inggris yang cukup memadai dan yang harus terus dikembangkan. 2.Berbagai keterampilan mengajar dan melakukan assessment serta kemampuan mengelola kelas bahasa Inggris. 3. Kualitas pribadi guru yang efektif, antara lain sabar, baik hati, suka humor, kreatif, dan bersemangat tinggi. 4. Sifat profesional yang terus dikembangkan dan terlibat dalam berbagai kegiatan- kegiatan yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas kerjanya. 5. Sifat keterbukaan untuk bertanya, belajar, memperbaiki diri, dan mencoba hal-hal baru yang sesuai untuk anak didiknya Menurut Patel dan Jain seorang guru bahasa Inggris harus memiliki beberapa kriteria berikut ini : 1) He/She must be lover of English 2) He/She must have sound knowledge of English language as well as literature 3) He/She must know different methods of teaching English 4) He/She must have and ability and skill to teach methodically and systematically
3. Menurut kalian diantara 4 keterampilan berbahasa Inggris ( Listening, Speaking,
Reading dan Writing ) mana yang lebih sulit untuk diajarkan, Jelaskan! Jawaban: Menurut saya keterampilan yang paling sulit diajarkan yaitu tentang speaking, masalah yang umumnya terjadi adalah pada speaking atau kemampuan berbicara dengan bahasa Inggris. Perlu diingat belajar bahasa Inggris yang paling penting adalah praktik. Speaking merupakan bagian terpenting dalam bahasa Inggris karena ketika orang lain mengetahui kemampuan yang kita miliki dalam bahasa inggris adalah kemampuan berbicara atau speaking kita. Tetapi, masalah yang sering muncul adalah tidak sedikit pelajar sulit untuk berbicara bahasa Inggris, banyak alasan dari permasalahan tersebut. Masalah yang paling sering terjadi yaitu pelajar sering kali tidak lancar dalam berbicara bahasa Inggris, yah itu karena kurang kebiasaan untuk ngomong bahasa Inggris, yang kedua pelajar sering kali kelihatan mikir terlebih dahulu apa yang akan dibicarakan, yang ketiga adalah kurangnya vocabulary yang dimiliki. Dari permasalahan-permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa praktik adalah hal yang terpenting dalam speaking. Terbiasa berbicara bahasa Inggris akan membantu banyak permasalahan dalam speaking. English area atau kawasan wajib berbahasa Inggris adalah cara yang cukup ampuh untuk melatih kemampuan speaking. Ketika kendala berbicara ada pada kosa kata atau vocabulary, ada satu cara yang mungkin bisa membantu yaitu buku saku kecil yang sekiranya bisa dan mudah untuk dibawa kemanapun, di dalam buku kecil tersebut nantinya pelajar akan mencatat beberapa vocabulary sembari dihafalkan. Ketika sedang berlatih berbahasa Inggris, jangan berpikir tentang susunan kata (grammar) terlebih dahulu. Berbicara saja apapun yang ingin dibicarakan meskipun grammarnya mungkin tidak tertata, karena nanti ketika sudah lancar berbicara baru nanti menata kebenaran susunan katanya. 4. Sebutkan jenis bahan ajar, teknik dan media dalam pembelajaran English for young learners yang sesuai untuk masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini ? Jawaban: Bahan ajar cetak ( misalnya buku, handout, modul, LKS, wallchart, dan lain- lain), bahan ajar dengar / audio ( misalnya kaset, radio, compact disc audio ), bahan ajar pandang dengar / audio visual (misalnya, video, film ), bahan ajar multimedia interaktif ( seperti CAI / Computer Assisted Instruction, bahan ajar berbasis web atau internet ). Dengan pembelajaran pada saat daring, tentu saja membutuhkan strategi khusus agar pembelajaran tetap menyenangkan dan tidak menimbulkan rasa bosan. Karena masih di kelas rendah, tentu saja masih perlu bimbingan dari orangtua, jadi harus terjalin komunikasi yang baik antara guru dan orangtua agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan meskipun secara online. Pembelajaran secara daring bisa dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi seperti Whatsapp, Zoom, Gmeet dan lain sebagainya. Adapun teknis pembelajaran eyl secara online yaitu bisa dengan membuat bahan ajar percakapan atau bacaan yang sebagian sudah diterjemahkan dengan menggunakan teknologi yang sudah ada, baik berupa ms. Power Point dan lainnya, agar anak tetap semangat dalam membaca guna menambah kosa kata bahasa Inggris. Dengan memberikan tugas yang telah dipahaminya, murid akan terbiasa melontarkan bahasa Inggris yang baik. Lalu memberikan tugas menerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Siswa dapat menggunakan kamus atau aplikasi penerjemah yang telah ada, agar siswa dapat berusaha dan mudah memahami dalam setiap kosa kata. Begitu pula dengan pemahaman tata bahasa, siswa diarahkan untuk menonton beberapa media yang telah guru arahkan, baik berupa video maupun CD yang bisa dimasukkan teknik-teknik praktis pengajaran EYL, misal Listen and repeat yaitu mendengarkan dan mengulang dan listen and Do yaitu mendengarkan dan melakukan, di video tersebut bisa disertakan kata-kata agar siswa bisa mendengarkan dan mengulangnya, serta melakukan seperti yang di perintahkan di video tersebut. Contoh : di video mengatakan let’s praying now, maka siswa akan mendengarkan dan akan melakukan perintahnya. Serta membiasakan siswa untuk membaca teks atau cerita dalam berbahasa Inggris agar mudah bagi siswa unruk melontarkannya serta mempraktekkannya di kesehariannya. Bisa juga dengan menggunakan audio membuat percakapan murid dengan gurunya, maupun dengan video tatap muka guru dan murid saling bercerita dengan berbahasa Inggris yang telah diajarakan 5. Apa yang kalian ketahui tentang Authentic Assesment dalam pembelajaran English for young learners ? Jawaban: 1)penilaian autentik (Authentic Assessment) merupakan jenis dari Performance-based Assessment (PBA) yang dapat dimanfaatkansebagai media untuk mendorong dan membangun kompetensi siswa memadukan antara pengetahuan kognitif dan dunia nyata disekitarnya. Jenis tes ini lebih potensial untuk memotifasi siswa dari pada jenis tes standar lain; karena Penilaian Autentik dalam prakteknya melibatkan siswa secara langsung menggunakan bahasa sesuai dengan situasinya. 2) pembelajaran bahasa berbasis kontekstual (Contextual Language Teaching) tentu akan menjadi tidak bermakna bagi siswa jika pencapaian proses pembelajaran (SK/KD) diukur dengan model penilaian standar (standardized test) seperti multiple choise, essay, fill-inblank dll. Karena jenis tes model ini, hanya mengukur ketrampilan berpikir tingkat rendah siswa, dan tidak mengukur apa bagaimana yang sebenarnya siswa kita. Karena itu diperlukanlah model penilaian autentik ini yang sangat efektif untuk mengukur kemampuan/kompetensi siswa secara nyata. 3) Berikut ini adalah model-model penilaian autentik yang dapat diadaptasi dalam pembelajaran bahasa Inggris. 1.Oral Interview: Teacher asks students questions about personal background, activities, readings,and interests 2. Story or Test Retelling: Students retell main ideas orselected details of textexperienced through listening or reading 3. Writing Samples: Students generate descriptive, or recount texts. 4. Projects/Exhibitions: Students complete project incontent area, workingindividually or in pairs 5. Experiments/Demonstrations: Students complete experimentor demonstrate use of materials 6. Constructed-ResponseItems: Students respond in writing toopen-ended questions
Good Luck/RL/021 ANSWER SHEET FOR BAHASA INGGRIS I
NAME : Muhammad Nur Ikkram
STUDENT NUMBER : 1810125210015 ATTENDEE’S NUMBER : 14 STUDY PROGRAM : PGSD CLASS :5(A)