Anda di halaman 1dari 3

RESUME KLASIFIKASI BETON BERDASARKAN VOLUME

Lulus Purnomo Sukirman (119250079)


Mata kuliah Pengetahuan Strutur

Dalam dunia konstruksi dan pembangunan maka tidak akan lepas pada satu
komponen yang memegang peranan sangat penting, yaitu komponen beton.
Menurut SNI 1847:2013, beton didefinisikan sebagai campuran dari bahan
penyusunnya yang terdiri dari bahan hidrolik (Portland cement), agregat kasar,
agregat halus, dan air dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan (admixture
atau additive).

Beton sendiri merupakan suatu campuran yang terdiri dari ±15% semen,
±8% air, ±3%udara, dan selebihnya pasir dengan kerikil. Dari bahan-bahan tersebut
setelah mengeras maka akan mempunyai sifat yang berbeda-beda, tergantung pada
cara pembuatannya. Perbandingan campuran, cara pencampuran, cara mengangkut,
cara mencetak, cara memadatkan, dan sebagainya akan mempengaruhi sifat sifat
beton (Samekto, 2001).

Terdapat beberapa jenis beton yang umum digunakan dalam dunia


konstruksi. Dari jenis-jenis beton tersebut juga terdapat beberapa cara dalam
mengklasifikasikannya. Dalam resume ini akan dilakukan pengklasifikasian beton
berdasarkan volume. Jika diklasifikasikan berdasarkan volume, beton dibedakan
atas:

1. Beton Biasa (Ordinary Concrete)


Beton biasa atau beton normal merupakan yang mempunyai berat satuan
antara 2.200 kg/m3 sampai 2.500 kg/m3 dan dibuat menggunakan agregat alam
yang dipecah atau tanpa dipecah (SK SNI 03-2847-2002). Jika dibandingkan
dengan jenis beton yang lain, beton bias aini tergolong memiliki volume yang
lebih berat dibandingkan yang lainnya. Dalam dunia konstruksi, beton biasa ini
umumnya digunakan untuk keperluan proyek seperti pembangunan tempat
tinggal, ruko, gedung sekolah, dan sebagainya.
2. Beton Ringan (Light Weight Concrete)
Beton ringan (Light Weight Concrete) menurut SK SNI 03-2847-2002
merupakan beton yang mengandung agregat ringan dan mempunyai berat
satuan tidak lebih dari 1.900 kg/m3. Selain menggunakan bahan dengan agregat
ringan, pada beton ini di desain dengan cara menambahkan pori-pori udara
kedalam campuran betonnya, sehingga ukuran beton menjadi cukup ringan.
Dan karena beban dari jenis beton ini cukup ringan, menyebabkan kuat Tarik
dari beton ringan ini pada umumnya lebih kecil dari beton normal (Sutrisno,
2013). Sama halnya seperti beton biasa, beton ringan ini umumnya
diaplikasikan dalam konstruksi bangunan. Namun, beton ringan ini lebih
digunakan untuk kebutuhan balok/bata, pagar panel beton, dan juga ornament
bangunan (BETON, 2019).
3. Beton Penyekat Panas (Heat Insulation Concrete)
Thermal Insulation Conrete merupakan salah satu jenis beton yang
difungsikan untuk emngintrol suhu pada suatu bangunan. Namun dalam
pembahasan ini akan lebih difokuskan pada Heat Insulatoin Concrete atau
beton penyekat panas. Seperti yang kita ketahui, belakangan ini permasalahan
global warming merupakan masalah yang cukup krusial. Efek samping dari
permasalahn ini menyebabkan naiknya temperatur lingkungan berkisar 0,3
hingga 6,5°C (Zhou, Wong, & Lau, 2014). dari permasalahan tersebut, beton
penyekat panas ini difungsikan untuk mengontrol suhu luar supaya tidak terlalu
berpengaruh pada suhu didalam suatu bangunan. Dengan berat satuan berkisar
antara 150 hingga 200 kg/m3 beton jenis ini sudah cukup digunakan dalam
suatu bangunan, mengingat juga serta fungsinya sebagai penyekat panas suhu
luar dengan dalam (Liapor).
DAFTAR PUSTAKA
BETON, M. (2019, Mei 5). Macam-macam Jenis Beton Ringan & Kegunaannya
Pada Konstruksi. Retrieved from megaconbeton.com:
https://megaconbeton.com/blog/macam-macam-jenis-beton-ringan-
kegunaannya-pada-konstruksi.html?v=b718adec73e0
Liapor. liapor.com. Retrieved from liapor.com:
https://www.liapor.com/en/applications/structural-engineering/insulating-
concrete/no-fines-lightweight-concrete/heat-insulating-concrete.html
Samekto, W. (2001). Teknologi Beton. Yogyakarta: Kanisius.
SK SNI 03-2847-2002.
SNI 1847:2013.
Sutrisno, A. (2013). ANALISIS VARIASI KANDUNGAN SEMEN TEHADAP
KUAT TEKAN BETON RINGAN STRUKTURAL AGREGAT PUMICE .
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Zhou, A., Wong, K. W., & Lau, D. (2014). Thermal Insulating Concrete Wall
Panel Design for Sustainable Built Environment.

Anda mungkin juga menyukai