Anda di halaman 1dari 22

Oleh:

Rizki Yulianingrum Pradani, S.Pd., M.Pd


Pengertian Silabus
Silabus → rancangan pembelajaran yang berisi rencana, bahan
ajar, jenjang tertentu sebagai hasil seleksi, pengelompokkan,
pengurutan dan penyajian materi kurikulum, yang
dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah
setempat.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan


kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
Isi silabus
❖ Standar Kompetensi Mata Pelajaran → batas dan arah kemampuan yang harus
dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu.
❖ Kompetensi Dasar → kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus
dicapai siswa.
❖ Materi Pokok → pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana
pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan
instrumen penilaian.
❖ Kegiatan Pembelajaran → bentuk aatau pola umum kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
❖ Alokasi Waktu → waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing
kommpetensi dasar.
❖ Adanya Penilaian → jenis, bentuk dan instrumen yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.
❖ Sarana & Sumber Belajar → yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Manfaat silabus
1. Sebagai pedoman/acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih
lanjut.
2. Memberikan gambaran mengenai pokook-pokokk program yang
akan dicapai dalam suatu mata pelajaran.
3. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu
program pembelajaran.
4. Dokumentasi tertulis (witten document) sebagai akuntabilitas suatu
program pembelajaran.
UNIT WAKTU SILABUS
➢ Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu
yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
➢ Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan
per semester, per tahun dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang
sekelompok.
➢ Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan
sillabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kurikulum.
➢ Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus
berdasarkan satuan kompetensi.
PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
a. Ilmiah → keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan → cakupan, kedalaman, tingkatan kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai dengan tingkatan perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dn spiritual peserta
didik.
c. Sistematis → komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
d. Konsisten → adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
e. Memadai → cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan Kontekstual → cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar
dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata da peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel → keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
h. Menyeluruh → komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor)
PENGEMBANGAN SILABUS
a. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
b. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan
silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat megusahakan untuk membentuk
kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah tersebut.
c. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara
bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama
oleh guru yang terkait.
d. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan seilabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.
e. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk
sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
PENGERTIAN RPP
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) → rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
b. Lingkup RPP paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang
terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu
kali pertemuan atau lebih
TUJUAN & FUNGSI RPP
Tujuan RPP :
✓Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar
mengajar.
✓ Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan
berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis
dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis
dan terencana.

Fungsi RPP → sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara
efektif dan efisien.
Dengan kata lain RPP berperan sebagai skenario proses pembelajaran.
Format RPP
a. Standar kompetensi
b. Kompetensi dasar
c. Indikator
d. Tujuan pembelajaran
e. Materi ajar
f. Metode pembelajaran
g. KBM
h. Media, sumber
i. Evaluasi
UNSUR PENTING DALAM RPP
• Apa yang akan diajarkan
• Bagaimana mengajarkannya
• Bagaimana mengevaluasinya
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RPP
a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
c. Mengembangakan budaya membaca dan menulis
d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
e. Keterkaitan dan keterpaduan
f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
FORMAT PERSIAPAN MENGAJAR MODEL SATUAN
PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
1. Mata Pelajaran :
2. Kelas/semester : 1
3. Pertemuan ke :4
4. Waktu : 3 x 45”
Kompetensi : Membuat kemeja
Sub Kompetensi : Mampu membuat krah kemeja
Indikator : dapat mengambil ukuran, dapat membuat pola, memotong,
menjahit
Materi : mengambil ukuran
membuat pola
memotong bahan dan lapisan dst
menjahit a,b,c,d, s/p jadi krah
Metode : demonstrasi
Media : fragmen
Indikator

– Adalah kriteria ketercapaian tujuan


– Berisi tentang kriteria/acuan yang harus dicapai oleh siswa sehingga siswa
dianggap mampu atau kompeten
– Misal : siswa dapat mengambil ukuran
– Indikator :
a. Dapat mengambi ukuran lingkar badan dengan benar
b. Dikatakan benar bila ada penambahan kelonggaran dll
Kemampuan dasar/tujuan
pembelajaran
a. Kompetensi dasar
b. Indikator yang hendak dicapai atau dijadikan tujuan dapat dilihat atau diambil dari
kurikulum
c. Materi pembelajaran
d. Media/alat pembelajaran
e. Strategi/tahapan pembelajaran
1. Pendahuluan
2. Kegiatan inti
3. Penutup
PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

a. PROSEDUR PENILAIAN
b. JENIS PENILAIAN
c. ALAT PENILAIAN (SOAL, TUGAS, LEMBAR OBSERVASI)

→ SUMBER ATAU RUJUKAN SEBAGAI BAHAN ACUAN DALAM MENGAJAR


Strategi pembelajaran
→ Adalah tahapan proses belajar mengajar yang akan
dilakukan secara kongkrit oleh guru dan siswa dalam
berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber
belajar untuk mencapai tujuan
KEGIATAN AWAL
a. Kegiatan pendahuluan dimaksudkan untuk memberikan motivasi
kepada siswa, memusatkan perhatian dan mengetahui sampai
seberapa jauh pengetahuan siswa terhadap materi yang akan
diajarkan, bisa dilaksanakan dengan melakukan apersepsi atau pre
tes
b. Fungsi kegiatan awal ini adalah menyiapkan siswa untuk
menghadapi pelajaran
KEGIATAN INTI
→Adalah kegiatan utama dalam menanamkan, mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan berkaitan dengan bahan kajian
yang diajarkan

Kegiatan ini mencakup:


a. Penyampaian tujuan
b. Penyampaian materi/bahan ajar dengan menggunakan pendekatan
dan metode serta media yang sesuai
c. Pemberian bimbingan bagi pemahaman siswa
KEGIATAN PENUTUP
→Adalah kegiatan yang memberikan penegasan atau kesimpulan dan
penilaian terhadap penguasaan bahan kajian yang diberikan pada
kegiatan inti, yaitu:
a. Melaksanakan penilaian akhir atau mengkaji hasil penilaian
b. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut, misalnya pemberian tugas
atau latihan dll
c. Mengakhiri PBM dengan menjelaskan atau menyampaikan materi
untuk pertemuan yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai