Anda di halaman 1dari 11

Idah Hadijah

2019

Sumber: Muttaqin. 2016. Langkah-Langkah Pembuatan dan Penyusunan Bahan Ajar yang Mudah Dipraktikkan.
https://www.muttaqin.id/2016/07/langkah-langkah-pembuatan-penyusunan-bahan-ajar-mudah.html. Diakses 30 Januari 2019.
Pengertian Bahan Ajar
Mulyasa (2006: 96) mengemukakan bahwa bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan
sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran.

Dick, Carey, dan Carey (2009: 230) menambahkan bahwa instructional material contain the conten either written,
mediated, or facilitated by an instructor that a student as use to achieve the objective also include information thet the
learners will use to guide the progress. Berdasarkan ungkapan Dick, Carey, dan Carey dapat diketahui bahwa bahan ajar
berisi konten yang perlu dipelajari oleh siswa baik berbentuk cetak atau yang difasilitasi oleh pengajar untuk mencapai
tujuan tertentu.

Widodo dan Jasmadi dalam Ika Lestari (2013: 1) menyatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi
dengan segala kompleksitasnya.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar (2011: 171) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat informasi
yang harus diserap peserta didik melalui pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
penyusunan bahan ajar diharapkan siswa benar-benar merasakan manfaat bahan ajar atau materi itu setelah ia
mempelajarinya.
Langkah-langkah Pokok Dalam Penyusunan
Dan Pembuatan Bahan Ajar
1. Analisis kebutuhan belajar
2. Menyusun peta bahan ajar
3. Membuat bahan ajar berdasarkan struktur masing-
masing bentuk bahan ajar
Langkah 1 : Melakukan Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
1. Analisis kebutuhan belajar adalah suatu proses awal yang
dilakukan untuk menyusun bahan ajar.
2. Analisis terhadap kurikulum
3. Analisis sumber belajar
4. Penentuan jenis serta judul bahan ajar.
Keseluruhan proses tersebut menjadi bagian integral dari suatu
proses langkah-langkah pembuatan bahan ajar yang tidak
bisa kita pisah-pisahkan.
Langkah 1,Tahap 1 : Menganalisis Kurikulum
a. Standar Kompetensi
Standar kompetensi yaitu kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
mendiskripsikan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dapat dicapai pada setiap tingkatan.
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun
indikator kompetensi.
c. Indikator Ketercapaian Hasil Belajar
Indikator yaitu rumusan kompetensi yang spesifik, yang dapat dijadikan
sebagai acuan kriteria penilaian dalam menentukan kompeten atau tidaknya
peserta didik.
Langkah 1, Tahap 1 : Menganalisis Kurikulum
d. Materi Pokok
Materi pokok adalah sejumlah informasi utama yang berisi
pengetahuan, keterampilan, auan nilai yang disusun sedemikian
rupa oleh pendidik agar peserta didik menguasai kompetensi yang
telah ditetapkan.

e. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar adalah suatu aktivitas yang didesain oleh
pendidik supaya dilakukan oleh para peserta didik agar mereka
menguasai kompetensi yang telah ditentukan melalui kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan.
Langkah 1,Tahap 2 : Analisis Sumber Belajar

a. Kriteria Ketersediaan
Kriteria ketersediaan berkenaan dengan ada tidaknya sumber belajar di
sekitar kita.
b. Kriteria Kesesuaian
Kriteria kesusaian maksudnya adalah apakah sumber belajar itu sesuai atau
tidak dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
c. Kriteria Kemudahan
Kriteria kemudahan maksudnya adalah mudah atau tidaknya sumber belajar
itu disediakan maupun digunakan. (apakah membutuhkan persiapan, keahlian
khusus, serta perangkat lain yang rumit? Sementara belum mampu untuk
menggunakannya?).
Langkah 1, Tahap 3 : Memilih dan Menentukan Bahan Ajar
a. Prinsip Relevasi
yaitu bahan ajar yang dipilih sebaiknya ada hubungannya dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b. Prinsip Konsistensi
bahan ajar yang dipilih harus mempunyai nilai keajegan. Jadi, antara
kompetensi dasar yang mesti dikuasai peserta didik dengan bahan
ajar yang telah disiapkan mempunyai keselarasan dan kesamaan.
c. Prinsip Kecukupan
bahan ajar yang dipilih, hendaknya dicari yang memadai untuk
membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan
Langkah 2 : Menyusun Peta Bahan Ajar
Kegunaan dari penyusunan peta bahan ajar adalah:
a. dapat mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis
b. dapat mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar
(urutan bahan ajar ini sangat diperlukan dalam
menentukan prioritas penulisan)
c. dapat menentukan sifat bahan ajar
Langkah 3 : Membuat Struktur Bahan Ajar
➢ Bahan Ajar Terdiri Dari Atas Susunan Bagian-bagian Yang
Kemudian Dipadukan, Sehingga Menjadi Sebuah Bangunan Utuh
Yang Layak Disebut Sebagai Bahan Ajar. Susunan Atau Bangunan
Atau Bangunan Bahan Ajar Inilah Yang Dimaksud Dengan
Struktur Bahan Ajar.
➢ Masing-masing Bentuk Bahan Ajar Memiliki Struktur Berbeda.
➢ Secara Umum Ada Tujuh Komponen Dalam Setiap Bahan Ajar,
Yaitu Judul, Petunjuk Belajar, Kompetensi Dasar Atau Materi
Pokok, Informasi Pendukung, Latihan, Tugas Atau Langkah Kerja,
dan Penilaian.

Anda mungkin juga menyukai