Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

“SEJARAH KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA”

DosenPengajar :

Ngalimun, M.Pd.,M.Ikom
NIP. 1120018002

Kelompok 1 :

Ajeng Ayu Larasati (P07125218085)


Diana Meilita (P07125218092)
Nisrina Dhiya’Ulhaq (P07125218103)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM SARJANA TERAPAN

PRODI DIPLOMA EMPAT

KEPERAWATAN GIGI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Kami sadar makalah ini belum
sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak.

Banjarbaru, Februari 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia......................................................................................3


2.2 Kedudukan Bahasa Indonesia................................................................................4
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia.......................................................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang beraneka ragam suku, budaya, dan
bahasa. Membahas tentang bahasa, Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi
umum yang paling penting dalam mempersatukan seluruh rakyat bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan
sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan Negara Republik Indonesia.
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indonesia telah mencapai
perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah pemakainya, maknanya
maupun dari segi kosa kata dan segi tata bahasanya.
Di era modern ini, bahasa Indonesia telah berkembang secara luas
bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar Indonesia, dan menjadi salah satu
kebanggaan Indonesia atas prestasi tersebut. Sehingga bahasa Indonesia
masuk dalam kelompok mata kuliah di setiap Perguruan Tinggi.
Mahasiswa peserta Mata Kuliah Bahasa Indonesia perlu disadarkan
akan kenyataan keberhasilan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap
bahasa Nasional kita yaitu Bahasa Indonesia. Karena kemahiran berbahasa
Indonesia bagi para mahasiswa merupakan cerminan dalam tata pikir, tata
laku, tata ucap dan tata tulis berbahasa Indonesia dalam konteks akademis
maupun konteks ilmiah. Sehingga Mahasiswa kelak akan menjadi insan
terpelajar bangsa Indonesia yang akan terjun ke dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara sebagai pemimpin dalam daerahnya masing-masing. Sehingga
mahasiswa diharapkan kelak dapat mengajarkan warga Indonesia yang masih
belum mengetahui banyak tentang bahasa Indonesia tentang arti penting
bahasa yang sebenarnya sehingga nantinya akan menjadi warga Negara yang
dapat memenuhi kewajibannya di mana pun mereka berada dan dengan siapa
pun mereka bergaul di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta
ini. Kemudian mahasiswa hendaknya dapat menyadari akan pentingnya

4
sejarah, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan
bahasa nasional.
Untuk itulah materi ini sangat penting untuk dipelajari, karena sangat
disayangkan jika sebagai pemakai Bahasa Indonesia tidak mengetahui tentang
sejarah, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia ?
3. Apa saja fungsi bahasa Indonesia ?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui sejarah bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui kedudukan bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui fungsi bahasa Indonesia.

1.4 Manfaat Makalah


1. Mahasiswa/i dapat mengetahui sejarah bahasa Indonesia.
2. Mahasiswa/i dapat mengetahui kedudukan bahasa Indonesia.
3. Mahasiswa/i dapat mengetahui fungsi bahasa Indonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu termasuk rumpun
bahasa Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara
sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk
informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah
Melayu pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan
ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap
istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Selain Melayu pasar terdapat pula istilah Melayu tinggi. Pada masa lalu
bahasa Melayu tinggi digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar
Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena
penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif bahasa
Melayu pasar. Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan
Melayu pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya. Belanda berusaha
meredamnya dengan mempromosikan bahasa Melayu tinggi, di antaranya
dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu tinggi oleh Balai
Pustaka. Tetapi bahasa Melayu pasar sudah terlanjur diambil oleh banyak
pedagang yang melewati Indonesia.
Penamaan istilah “bahasa Melayu” telah dilakukan pada masa sekitar
683-686 M., yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti
berbahasa Melayu kuno dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini
ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Kerajaan Sriwijaya, kerajaan
maritim yang berjaya pada abad ke-7 dan ke-8. Wangsa Syailendra juga
meninggalkan beberapa prasasti Melayu kuno di Jawa Tengah. Keping
Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan
keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.

6
Awal penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula
dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres
Nasional Kedua di Jakarta, di canangkanlah penggunaan bahasa Indonesia
sebagai bahasa untuk negara Indonesia pasca-kemerdekaan. Soekarno tidak
memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas
pada saat itu), namun beliau memilih bahasa Indonesia yang beliau dasarkan
dari bahasa Melayu yang dituturkan di Riau. Dengan memilih bahasa Melayu
Riau, para pejuang kemerdekaan bersatu seperti pada masa Islam berkembang
di Indonesia, namun kali ini dengan tujuan persatuan dan kebangsaan. Bahasa
Indonesia yang telah dipilih ini kemudian dibakukan lagi dengan nuhu (tata
bahasa), dan kamus baku juga diciptakan. Hal ini telah dilakukan pada zaman
penjajahan Jepang.

2.2 Kedudukan Bahasa Indonesia


a. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa
negara pada 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar
1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah
bahasa Indonesia. (Bab XV, Pasal 36). Dengan berlakunya Undang-
Undang Dasar 1945, bertambah pula kedudukan bahasa Indonesia, yaitu
sebagai bahasa negara dan bahasa resmi. Dalam kedudukannya sebagai
bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara, peristiwa,
dan kegiatan kenegaraan, baik secara lisan maupun tulis. Dokumen-
dokumen, undang-undang, peraturan-peraturan, dan surat-menyurat yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan instansi kenegaraan lainnya ditulis dalam
bahasa indonesia.  Hanya dalam kondisi tertentu saja, demi komunikasi
internasional (antarbangsa dan antarnegara), kadang-kadang pidato
kenegaraan ditulis dan diucapkan dengan bahasa asing, terutama bahasa
Inggris. Warga masyarakat pun dalam kegiatan yang berhubungan dengan
upacara dan peristiwa harus menggunakan kenegaraan melaksanakan

7
fungsi sebagai bahasa negara, bahasa perlu senantiasa dibina dan
dikembangkan. Penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu
faktor yang menentukan dalam pengembangan ketenagaan, baik dalam
penerimaan karyawan atau pegawai baru, kenaikan pangkat, maupun
pemberian tugas atau jabatan tertentu pada seseorang. Fungsi ini harus
diperjelas dalam pelaksanaannya sehingga dapat menambah kewibawaan
bahasa Indonesia. Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
resmi, bahasa Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal
balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja dipakai
sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku, tetapi juga dipakai
sebagai alat perhubungan formal pemerintahan dan kegiatan atau peristiwa
formal lainnya. Misalnya, surat menyurat antar- instansi pemerintahan,
penataran para pegawai pemerintahan, loka karya masalah pembangunan
nasional, dan surat dari karyawan atau pegawai ke instansi pemerintah.
bahasa Indonesia. Untuk
kenegaraan, baik secara lisan maupun tulis. Dokumen-dokumen, undang-
undang, peraturan-peraturan, dan surat-menyurat yang dikeluarkan oleh
pemerintah dan instansi kenegaraan lainnya ditulis dalam bahasa
Indonesia. Pidato-pidato kenegaraan ditulis dan diucapkan dengan bahasa
Indonesia. Hanya dalam kondisi tertentu saja, demi komunikasi
internasional (antarbangsa dan antarnegara), kadang-kadang pidato
kenegaraan ditulis dan diucapkan dengan bahasa asing, terutama bahasa
Inggris. Warga masyarakat pun dalam kegiatan yang berhubungan dengan
upacara dan peristiwa harus menggunakan kenegaraan melaksanakan
fungsi sebagai bahasa negara, bahasa perlu senantiasa dibina dan
dikembangkan. Penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu
faktor yang menentukan dalam pengembangan ketenagaan, baik dalam
penerimaan karyawan atau pegawai baru, kenaikan pangkat, maupun
pemberian tugas atau jabatan tertentu pada seseorang. Fungsi ini harus
diperjelas dalam pelaksanaannya sehingga dapat menambah kewibawaan
bahasa Indonesia.

8
Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, bahasa
Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara
pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja dipakai sebagai alat
perhubungan antardaerah dan antarsuku, tetapi juga dipakai sebagai alat
perhubungan formal pemerintahan dan kegiatan atau peristiwa formal
lainnya. Misalnya, surat menyurat antar- instansi pemerintahan, penataran
para pegawai pemerintahan, loka karya masalah pembangunan nasional,
dan surat dari karyawan atau pegawai ke instansi pemerintah.

b. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan


Pengangkatan status ini ternyata bukan hanya isapan jempol.
Bahasa Indonesia bisa menjalankan fungsi sebagai pemersatu bangsa
Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, rasa kesatuan dan
persatuan bangsa yang berbagai etnis terpupuk Kehadiran bahasa
Indonesia di tengah-tengah ratusan bahasa daerah tidak menimbulkan
sentimen negatif bagi etnis yang menggunakannya. Sebaliknya, justru
kehadiran bahasa Indonesia dianggap sebagai pelindung sentimen
kedaerahan dan sebagai penengah ego kesukuan.
Dalam hubungannya sebagai alat untuk menyatukan berbagai
suku yang mempunyai latar belakang budaya dan bahasa masing-masing,
bahasa Indonesia justru dapat menyerasikan hidup sebagai bangsa yang
bersatu tanpa meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-
nilai sosial-budaya serta latar belakang bahasa etnik yang bersangkutan.
Bahkan, lebih dari itu, dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,
kepentingan nasional diletakkan jauh di atas kepentingan daerah dan
golongan.

Latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda berpotensi


untuk menghambat perhubungan antardaerah antarbudaya. Tetapi, berkat
bahasa Indonesia, etnis yang satu bisa berhubungan dengan etnis yang lain
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Setiap

9
orang Indonesia apa pun latar belakang etnisnya dapat berpergian ke
pelosok Tanah Air dengan memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai alat
komunikasi. Kenyataan ini membuat adanya peningkatan dalam
penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalam fungsinya sebagai alat
perhubungan antardaerah antarbudaya.

c. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan


Seni
Dalam kedudukannya sebagai bahasa ilmu, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk kepentingan pembangunan nasional. Penyebarluasan IPTEK dan
pemanfaatannya kepada perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
negara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penulisan dan
penerjemahan buku-buku teks serta penyajian pelajaran atau perkuliahan
di lembaga-lembaga pendidikan untuk masyarakat umum dilakukan
dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, masyarakat
Indonesia tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada bahasa-bahasa asing
dalam usaha mengikuti perkembangan dan penerapan IPTEK. Dengan
demikian, bahasa Indonesia mempunyai peran sebagai bahasa pengembang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa Indonesia dipakai pula sebagai alat untuk mengantar dan
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada berbagai kalangan dan tingkat
pendidikan. Semua jenjang pendidikan dalam penyampaiannya tentu
menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya. Karena itu, bahasa
Indonesia jelas mempunyai peran penting sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam penyebarannya dalam dunia pendidikan.

d. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa dalam Pembangunan


Bahasa Indonesia memiliki peran penting di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perannya tampak di dalam
kehidupan bermasyarakat di berbagai wilayah tanah tumpah darah.
Indonesia. Komunikasi perhubungan pada berbagai kegiatan masyarakat

10
telah memanfaatkan bahasa Indonesia di samping bahasa daerah sebagai
wahana dan peranti untuk membangun kesepahaman, kesepakatan, dan
persepsi yang memungkinkan terjadinya kelancaran pembangunan
masyarakat di berbagai bidang.

Bahasa Indonesia sebagai milik bangsa, dalam perkembangan dari


waktu ke waktu telah teruji keberadaannya, baik sebagai bahasa persatuan
maupun sebagai bahasa resmi negara. Adanya gejolak dan kerawanan yang
mengancam kerukunan dan kesatuan bangse Indonesia bukanlah
bersumber dari bahasa persatuannya, bahasa Indonesia yang dimilikinya,
melainkan bersumber dari krisie multidimensional terutama krisis
ekonomi, hukum, politik, dan pengaruh globalisasi. Justru, bahasa
Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu yang permasalahan oleh
masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan
daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan
dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-
sama dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan
dan melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan, termasuk
pengembangan bahasa-bahasa daerah. Dengan demikian, bahasa Indonesia
dan juga bahasa daerah memiliki peran penting dalam memajukan
pembangunan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

2.3 Fungsi Bahasa Indonesia


1. Lambang kebanggaan kebangsaan, sebagai lambang kebanggaan
kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya
yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebangsaan ini, bahasa
indonesia kita pelihara dan kita kembangkan serta pemakainya senantiasa
kita bina.
2. Lambang identitas nasional, Sebagai lambang identitas nasional, bahasa
Indonesia kita junjung disamping bendera rasa kebanggaan dan lambang
bendera kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah

11
harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan
lambang kebangsaan kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki
identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan
mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur
bahasa lain.
3. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah dan antarbudaya, Fungsi bahasa
Indonesia sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, antarsuku
bangsa ini adalah sebagai bahasa nasional. Berkat adanya bahasa nasional
kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga
kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang dikhawatirkan.
Kita dapat bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di Tanah
Air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-
satunya alat sosial budaya dan bahasa tidak perlu komunikasi.
4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasanya masing masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu termasuk rumpun bahasa


Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua francadi Nusantara sejak abad-
abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Awal
penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-
Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia.

Bahasa Indonesia bisa menjalankan fungsi sebagai pemersatu bangsa


Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, rasa kesatuan dan persatuan
bangsa yang berbagai etnis terpupuk Kehadiran bahasa Indonesia di tengah-tengah
ratusan bahasa daerah tidak menimbulkan sentimen negatif bagi etnis yang
menggunakannya. Dalam kedudukannya sebagai bahasa ilmu, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
kepentingan pembangunan nasional. Selain itu Bahasa Indonesia memiliki peran
penting di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. bahasa
Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu yang permasalahan oleh
masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah.
Dengan demikian, bahasa Indonesia dan juga bahasa daerah memiliki peran
penting dalam memajukan pembangunan masyarakat dalam berbagai aspek
kehidupan.

3.2 Saran

13
1. Kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional.
2. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan
kedudukannya, dan
3. Kita harus berbahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Ngalimun. 2020. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.


Yogyakarta: K-Media.
Kanzannudin, Muhammad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Rembang: Yayasan Adhigama.

14

Anda mungkin juga menyukai