Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PROSES PEMBUATAN POLIMER & KARET

Proses Pembuatan Polimer

A. Diagram proses pembuatan polietilen (proses Ziegler)

Pertama masukkan pelarut hidrokarbon sebagai inert solvent


kedalam reaktor. Kemudian TiCl4 direaksikan dengan metal alkil pada suhu
sekitar 120oC, tekanan dalam reakstordipertahankan 20 atm. Selanjutnya gas
etilen diinjeksikan ke reaktor, hingga terjadi polimerisasidengan hasil larutan
kental (slurry polymer). Selanjutnya polimer ditransfer kedalam tangki
dekomposisi dimana katalisator sisa dinonaktifkan. Berikutnya pelarut
hidrokarbon dipisahkan untuk dimurnikan dan di daur ulang. Polimer selanjutnya
dikeringkan dan dikenakan proses ekstrusi hingga diperoleh hasil resin polimer
padat.
B. Diagram Proses Polietilen ( Proses Philip)

Secara prinsip dijelaskan bahwa dalam proses phillip reaksi polimerisasi


berlangsung dalam reaktor loop (loop reactor). Mnomer gas etilen bersama-sama
dengan komonomer diinjeksilan kedalam raektor. Selanjutnya pelarut hidrokarbon
dan katalisator (berbasis khromium oksida). Dimasukkan kedalam reaktor.
Polimer yang terbentuk selanjutnya dipisahkan dari pelarut. Kemudian
produk yang kerluar dari gas phase reactor diambil guna diproses di unit
pelletizer. Suhu operasi adalah sekitar 110oC dengan tekanan sekitar 30 atm. Pada
saat ini modifikasi proses ini sudah sedemikian rupa hingga memanfaatkan
kombinasi katalisator sedemikian bervariasi
C . Diagram proses polietilen (proses CX)

Alternatif lain produksi polietilen adalah menggunakan proses


yang dikembangkan oleh perusahaan Mitsui (disebut proses CX). Pada proses
tekanan operasi hanya dibawah 10 atm hingga dipandang lebih aman. Pada proses
ini digunakan n-heksan sebagai media reaksi. Gas etilen bersama komonomer
seperti propilen dan butilen dan hidogen dicampur terlebih dahulu untuk
kemudian diinjeksikan ke reaktor. Campuran katalisator dimasukkan kedalam
reactor hingga terjadi polimerisasi. Hasil polimerisasi selanjutnya dimurnikan dan
dikeringkan untuk di proses lanjut di unit peletizer hingga terbentuk resin polimer.
Proses Pembuatan Karet

Karet dalam bentuk crepe diproses baik dari lateks maupun dari hasil


mangkuk karet. Metode secara tradisional pada pengolahan karet ini  untuk
menghasilkan karet crepe mirip dengan karet lembaran. Langkah tambahan
penting dalam membuat karet crepe adalah penghapusan pigmen karotenoid
kuning dalam lateks. Selain itu, lateks digumpalkan dengan proses koagulasi yang
bertahap yaitu:

 Tahap pertama adalah menghasilkan produk yang stabil 


 Tahap kedua biasa disebut dengan fraksi, di proses ini bahan baku kuning
diolah menjadi crepe warna pucat di mana crepe memiliki kelas yang
relatif rendah 

Gumpalan karet alam yang terbentuk kemudian dicuci dan dimasukkan ke


mesin rol berputar dengan kecepatan yang berbeda dan menghasilkan atau
memproduksi karet alam menjadi crepes tipis. Crepes yang dihasilkan kemudian
dikeringkan baik dalam ruang pengeringan panas atau dikeringkan pada area
terbuka. 
Diagram Proses Karet

Lateks yang dikumpulkan dari beberapa sumber atau lokasi yang berbeda


pertama-tama dicampur dalam suatu tangki besar. Bahan kimia ditambahkan
untuk mengatur keseragaman kekentalan / viskositas dan warna. Lateks kemudian
digumpalkan dengan menambahkan koagulan (asam format). Gumpalan lateks
yang terbentuk kemudian diolah menjadi potongan-potongan kecil yang teratur
dan memiliki kondisi fisik yang sudah diatur atau diharapkan.

Proses pengolahan ini melewati beberapa tahapan dan kondisi tertentu, seperti
proses penghancuran atau penggilingan hingga menjadi remah-remah melewati
mesin hammermill yang kemudian masuk ke proses penggilingan melalui mesin
ekstruder. Dalam beberapa kasus karet remah-remah tersebut mendapat tambahan
minyak yang bersifat tidak menyatu atau tidak kompatibel di mana hanya
berfungsi sebagai pembasah atau wetting saja. Pada kondisi tersebut akan
dilakukan proses pengeringan dengan menggunakan udara panas. Karet kering
yang dihasilkan akhirnya dicampurkan, biasanya dilakukan dengan menggunakan
proses tekanan hidrolik dan kemudian dilakukan pembungkusan dengan
menggunakan plastik dilakukan untuk mencegah terjadinya adhesi atau
lengketnya antara karet blok di peti. 

Anda mungkin juga menyukai