KELAS B
Pada hari ini, Kamis tanggal 03-05-2018 (tiga bulan Mei tahun dua ribu delapan
belas) pada pukul 09.00 WIB (sembilan Waktu Indonesia Barat), bertempat di
Kantor Pusat PT BANK SIMANJUNTAK Tbk yang berlamat di Electronic City
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 50-51, Kebayoran Baru, , Senayan, Jakarta Pusat,
DKI Jakarta, Para Pihak yang nama-namanya akan disebut dalam Perjanjian
Kredit ini:
Para Pihak yang bertindak sebagaimana tersebut di atas dengan ini menerangkan
terlebih dahulu sebagai berikut:
a. Bahwa DEBITOR merupakan suatu perseroan terbatas yang bergerak di
bidang jasa pengangkutan barang jalur laut, dan hendak membeli 1 (satu)
unit kapal baru untuk mengembangkan usahanya.
b. Bahwa DEBITOR telah mengirimkan surat tertanggal 2 April 2018, Nomor
7/LAS/IV/18 perihal Permohonan Pengajuan Fasilitas Kredit sejumlah
Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) kepada BANK
SIMANJUNTAK.
c. Bahwa BANK SIMANJUNTAK telah mengirimkan surat tertanggal 9 April
2018 Nomor 38/BS-PST/18 perihal Surat Jawaban atas Permohonan
Pengajuan Fasilitas Kredit melalui Fasilitas Kredit Sindikasi.
d. Bahwa BANK SIMANJUNTAK sebagai Mandated Lead Arranger
kemudian mengundang BANK YUDA SENDIRI dan BANK CEZA
PRIMA sebagai Participant dalam Kredit Sindikasi.
e. Bahwa kemudian DEBITOR bersama-sama dengan Para KREDITOR
melakukan negosiasi hal-hal apa saja yang ditentukan dalam Perjanjian
Kredit ini.
f. Bahwa Para KREDITOR sepakat bahwa fasilistas Kredit sindikasi yang
akan diberikan kepada DEBITOR adalah Kredit dengan jumlah sebesar
Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dengan pembagian
penyertaan untuk masing-masing KREDITOR adalah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian Kredit ini.
g. Bahwa Para KREDITOR dan DEBITOR telah sepakat menunjuk BANK
SIMANJUNTAK sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen
Penampungan. PT Bank Simanjuntak menerima penunjukan dimaksud,
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana akan diatur dalam
Perjanjian Kredit ini.
h. Bahwa DEBITOR telah memenuhi dan/atau menyerahkan semua
syarat/dokumen yang disyaratkan untuk penandatanganan Perjanjian Kredit,
yaitu sebagai berikut:
1) Telah menyerahkan Perjanjian Jual Beli Kapal tertanggal 17 April
2018 antara DEBITOR dan PT Kapal Api Samudera.
2) Telah menyerahkan surat persetujuan dari Dewan Komisaris dan
Pemegan Saham DEBITOR yang mana sesuai dengan Anggaran
Dasar DEBITOR yang isinya antara lain memberikan persetujuan
kepada Direktur Utama untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
i. mengajukan permohonan Kredit kepada Para KREDITOR untuk
membeli 1 (satu) unit kapal, serta menyetujui hubungan kredit
dengan Para KREDITOR;
ii. menjaminkan harta kekayaan perusahaan DEBITOR dengan aset
bernilai paling sedikit 250% sebagai Jaminan atas Kredit kepada
Agen Jaminan untuk kepentingan Para KREDITOR; dan
iii. menandatangani Dokumen Transaksi (sebagaimana didefinisikan
di bawah ini.
3) Telah menyerahkan salinan dokumen perusahaan dan perizinan yang
masih berlaku (diikuti dengan pembuktian keasliannya), antara lain:
i. salinan sesuai asli (atau diperlihatkan asli dokumennya kepada
Mandated Lead Arranger) akta pendirian DEBITOR dan
perubahannya sampai dengan perubahan yang terakhir;
ii. salinan sesuai asli (atau diperlihatkan asli dokumennya kepada
MLA) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) atau sejenisnya, Tanda Daftar Perusahaan
(TDP), Izin Gangguan (HO), surat keterangan Domisili, Izin-
pendahuluan menyeluruh dan perizinan lainnya sehubungan
dengan kepemilikan kapal yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang;
iii. apabila terdapat dokumen perusahaan atau perizinan yang masih
dalam proses pengurusan atau telah habis masa berlakunya,
maka harus disertai dengan surat keterangan dari pihak/instansi
yang berwenang yang menyatakan bahwa dokumen perusahaan
atau perizinan tersebut sedang dalam proses pengurusan atau
sedang dalam proses perpanjangan yang disertai dengan
keterangan mengenai perkiraan waktu penyelesaiannya.
Pasal 1
Ketentuan Umum
Kecuali diartikan lain dan/atau dinyatakan lain secara tegas, maka istilah-istilah
yang digunakan dalam Perjanjian Kredit mempunyai pengertian sebagaimana
didefinisikan dibawah ini:
1. Agen berarti Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Penampungan.
2. Agen Fasilitas berarti Agen yang ditunjuk oleh Para KREDITOR yang
bertugas menyelenggarakan adminstrasi pemakaian kredit selama jangka
waktu kredit sindikasi, yaitu BANK SIMANJUNTAK berikut pengganti
atau penerima pengalihan hak dan kewajibannya.
3. Agen Jaminan berarti Agen yang ditunjuk oleh Para KREDITOR yang
bertanggungjawab atas penyelesaian pengikatan jaminan dan hal-hal yang
terkai tdengan jaminan serta pendokumentasiannya, yaitu BANK
SIMANJUNTAK berikut pengganti atau penerima pengalihan hak dan
kewajibannya.
4. Agen Penampungan berarti Agen yang bertanggungjawab atas
terlaksananya hal-hal yang telah diatur dalam perjanjian rekening
penampungan, yaitu BANK SIMANJUNTAK berikut pengganti atau
penerima pengalihan hak dan kewajibannya.
5. Bunga berarti bunga flat atas kredit sebesar 7% per tahun sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 Perjanjian Kredit.
6. Denda berarti denda yang harus dibayar oleh DEBITOR kepada Para
KREDITOR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian Kredit.
7. Dokumen Jaminan berarti asli seluruh dokumen kepemilikan atas Jaminan,
dokumen pengikatan Jaminan dan dokumen lain yang terkait dengan
Jaminan.
8. Dokumen Transaksi berarti:
a. Perjanjian Kredit;
b. Dokumen Jaminan;
c. Perjanjian Antar Bank; dan
d. Dokumen-dokumen lain yang terkait dengan dokumen-dokumen
sebagaimana disebutkan dalam butir (i), (ii), dan (iii).
9. Force Majeure berarti keadaan memaksa yang meliputi Bencana Alam,
Keadaan Perang, Huru Hara; dan/atau Kebijaksanaan Pemerintah dalam
bidang keuangan atau moneter dan ekonomi yang secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan kewajiban dari DEBITOR dalam melakukan
Pembayaran Utang.
10. Hari Kalender berarti setiap hari dalam satu tahun tanpa kecuali.
11. Hari Kerja berarti hari dimana Para KREDITOR dan bank umum buka
untuk untuk menjalankan kegiatan usahanya dan Bank Indonesia beroperasi
untuk melaksanakan transaksi kliring antar bank.
12. Jaminan berarti seluruh jaminan yang diberikan oleh DEBITOR atau pihak
ketiga kepada Para KREDITOR yang digunakan untuk menjamin
pembayaran kembali yang tepat waktu atas Utang, yang antara lain terdiri
dari akan tetapi tidak terbatas pada jaminan-jaminan yang diuraikan dalam
Pasal 13 Perjanjian Kredit.
13. Jangka Waktu Kredit berarti jangka waktu Kredit sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 Perjanjian Kredit
14. Komitmen berarti kesanggupan masing-masing Kreditor untuk memberikan
kredit kepada DEBITOR sampai sejumlah pokok sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 Perjanjian Kredit.
15. Kredit berarti jumlah pokok kredit sindikasi yang masih terutang dan wajib
dibayar oleh DEBITOR pada fasilitas kredit investasi yang telah disetujui
oleh Para KREDITOR.
16. KREDITOR Mayoritas berarti Para KREDITOR yang jumlah
Komitmennya sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah
seluruh Komitmen.
17. Masa Tenggang berarti masa tenggang untuk fasilitas Kredit yaitu sampai
90 (sembilan puluh) hari sejak Tanggal Penerimaan Kredit.
18. Mandated Lead Arranger berarti bank yang memperoleh mandat dari
DEBITOR untuk mengorganisasikan proses pembentukan kredit sindikasi,
yang dalam Perjanjian Kredit ini adalah BANK SIMANJUNTAK.
19. Para KREDITOR berarti BANK SIMANJUNTAK, BANK YUDA
SENDIRI, dan BANK CEZA PRIMA secara bersama sama berikut
pengganti atau penerima hak dan kewajibannya.
20. Paripassu berarti kedudukan hak yang sama diantara masing-masing
KREDITOR, sehingga jumlah uang yang diterima dan sisa tagihan masing-
masing KREDITOR setelah hasil penagihan kewajiban DEBITOR
berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau hasil pelaksanaan hak Para
KREDITOR atas Jaminan tersebut dibagi, masing-masing KREDITOR
mendapatkan sejumlah uang dan posisi piutang yang proporsional dengan
Utang kepada masing-masing KREDITOR, tanpa adanya sesuatu hak
istimewa apapun untuk masing-masing KREDITOR.
21. Penjual Kapal adalah PT Kapal Api Samudera berdasarkan Perjanjian Jual
Beli Kapal antara DEBITOR dengan PT Kapal Api Samudera.
22. Perjanjian Antar Bank berarti Perjanjian Antar Bank yang dibuat oleh Para
KREDITOR dan DEBITOR yang mengatur mengenai tugas, hak dan
kewajiban dari Agen serta cara dan pembagian atas hasil pelaksanaan
eksekusi Jaminan berikut semua penambahan, perubahan, perpanjangan
dan/atau pembaharuannya.
23. Perjanjian Kredit berarti Perjanjian Kredit Sindikasi sebagaimana ternyata
dalam Perjanjian Kredit ini berikut semua penambahan, perubahan,
perpanjangan dan/atau pembaharuannya.
24. Perjanjian Jual Beli Kapal adalah perjanjian antara DEBITOR dan PT Kapal
Api Samudera dengan Nomor 015/PJB-Kapal/2018 tertanggal 17 April
2018 yang salinannya dilekatkan pada Perjanjian Kredit.
25. PPAT berarti Pejabat Pembuat Akta Tanah.
26. Rekening Penampungan berarti rekening penampungan (escrow account)
berupa rekening giro milik DEBITOR yang dibuka di Agen Fasilitas guna
menampung dana pembayaran angsuran Kredit, Bunga, dan/atau Denda.
27. Rupiah (Rp) berarti mata uang sah yang berlaku di negara Republik
Indonesia
28. Tanggal Pembayaran Bunga berarti tanggal pembayaran Bunga yaitu setiap
tanggal 1 (satu) pada setiap bulan sejak bulan september 2018 sampai
dengan bulan September 2028. Dengan ketentuan apabila hari tersebut jatuh
pada bukan Hari Kerja, maka tanggal pembayaran Bunga adalah 1 (satu)
Hari Kerja sesudahnya.
29. Tanggal Pembayaran Kredit berarti tanggal pembayaran kembali (angsuran)
Baki Debet, yang tanggalnya sama dengan Tanggal Pembayaran Bunga,
30. Tanggal Penerimaan Kredit berarti tanggal dimana Agen Fasilitas
melakukan penyerahan Kredit kepada Penjual Kapal (pelunasan
pembayaran pembelian Kapal DEBITOR kepada Penjual Kapal).
31. Tanggal Perjanjian Kredit berarti tanggal penandatanganan Perjanjian
Kredit ini.
32. Utang berarti seluruh jumlah uang yang terutang pada suatu waktu oleh
DEBITOR kepada Para KREDITOR dan/atau Agen berdasarkan Dokumen
Transaksi, yang antara lain meliputi akan tetapi tidak terbatas pada nominal
Kredit, Bunga, Denda dan biaya atau ongkos ongkos yang terutang dan
wajib dibayar oleh DEBITOR kepada Para KREDITOR berdasarkan atau
berkenaan dengan Dokumen Transaksi.
Pasal 2
Jumlah Kredit
Pasal 3
Tujuan Kredit
3.1. Tujan penggunaan Kredit adalah untuk membeli 1 (satu) unit Kapal
untuk mengembangkan usaha DEBITOR.
3.2. Kewajiban Penyediaan Dana Sendiri (Self Financing) tanpa mengurangi
kewajiban DEBITOR sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kredit ini,
DEBITOR wajib menyediakan dana sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga
ratus miliar Rupiah) untuk memenuhi sisa dana pembelian kapal dengan
total harga pembelian Rp800.000.000.000,- (delapan ratus miliar
Rupiah).
3.3. Ketidakwenangan KREDITOR atau Para KREDITOR
Apabila karena suatu perundang-undangan yang berlaku atau kebijakan
dari suatu instansi pemerintah, salah satu atau seluruh KREDITOR
dilarang atau tidak diperkenankan memenuhi Komitmennya dan/atau
meneruskan pemberian Kredit kepada DEBITOR, maka dengan
pemberitahuan oleh KREDITOR dan/atau masing-masing Para
KREDITOR yang bersangkutan kepada Agen Fasilitas, maka:
a. Komitmen dari KREDITOR yang bersangkutan atau Para
KREDITOR menjadi berakir; dan/atau
b. DEBITOR wajib mengembalikan Kredit kepada Kreditor yang
bersangkutan dan/atau Para KREDITOR dalam jangka waktu 90
(sembilan puluh) Hari Kalender sejak diterimanya surat
pemberitahuan dari Agen Fasilitas, kecuali diatur lebih cepat
berdasarkan suatu ketentuan perundang-undangan.
Pasal 4
Sifat Kredit
Sifat Kredit ini adalah Kredit Investasi, sehingga Agen Fasilitas, tanpa melalui
DEBITOR, langsung menyerahkan Kredit kepada Penjual Kapal.
Pasal 5
Syarat Efektif Kredit
Pasal 6
Jangka Waktu Kredit
Pasal 7
Bunga
7.1. DEBITOR wajib membayar bunga atas Kredit pada setiap Tanggal
Pembayaran Bunga dan pembayaran bunga tersebut harus sudah ada
dalam Rekening Penampungan selambat-lambatnya pada pukul 11.00
WIB (sebelas Waktu Indonesia Barat) tanggal?.
7.2. Agen Penampungan akan mendistribusikan kepada Para KREDITOR
dana yang terdapat pada Rekening Penampungan atas pembayaran
Bunga pada setiap Tanggal Pembayaran Bunga.
Pasal 8
Mekanisme Kredit
Pasal 9
Biaya-Biaya
Pasal 10
Pembayaran Kembali
Pasal 11
Pembayaran Kembali Yang Dipercepat
Pasal 12
Denda
12.1. Apabila DEBITOR lalai untuk membayar angsuran atas Kredit dan/atau
Bunga karena sebab apapun pada tanggal jatuh temponya, maka
DEBITOR wajib membayar Denda sebesar 5% (lima persen) per bulan
yang diperhitungkan dari jumlah kewajiban yang lalai dibayar tersebut,
terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran kewajiban sampai
dengan tanggal dilunasinya seluruh kewajiban pembayaran tersebut oleh
DEBITOR. Perhitungan denda tersebut dilakukan secara harian atas
dasar pembagi tetap adalah 30 (tiga puluh) hari dalam satu bulan.
12.2. Pembayaran Denda berdasarkan ketentuan pasal ini lebih didahulukan
dari pada pembayaran Bunga, Kredit, dan kewajiban lainnya
berdasarkan Perjanjian Kredit.
12.3. Denda yang dibayar oleh DEBITOR yang merupakan hak Para
KREDITOR akan dibagikan secara proporsional berdasarkan besarnya
Komitmen masing-masing KREDITOR sesuai dengan Pasal 2
Perjanjian Kredit ini.
12.4. Pengenaan Denda sebagaimana diatur dalam Pasal 12.1. tersebut
dikecualikan dalam hal terjadi Force Majeur dan DEBITOR selambat-
lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah terjadinya Force Majeure
mengirimkan pemberitahuan kepada Agen Fasilitas.
Pasal 13
Jaminan
Pasal 14
Pernyataan Debitor
DEBITOR dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Para KREDITOR dan
Agen Fasilitas bahwa pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit ini:
14.1. Status
DEBITOR adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah
berdasarkan hukum Republik Indonesia dan mempunyai kuasa dan
wewenang untuk memiliki harta kekayaannya dan untuk melakukan
usahanya
14.2. Kewenangan
DEBITOR berwenang untuk membuat, menandatangani, melaksanakan
hak-haknya dan memenuhi kewajiban- kewajibannya berdasarkan
Dokumen Transaksi. Seluruh tindakan, persyaratan dan hal-hal yang
diperlukan untuk diambil, dipenuhi dan dilakukan (termasuk perolehan
persetujuan-persetujuan yang diperlukan) untuk memungkinkan
DEBITOR untuk secara sah menandatangani, melaksanakan hak-haknya
dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Dokumen
Transaksi telah diambil, dipenuhi dan dilakukan dan akan diambil,
dipenuhi dan dilakukan.
14.3. Pihak yang membuat dan menandatangani Dokumen Transaksi
sepanjang DEBITOR menjadi pihak di dalamnya untuk dan atas nama
DEBITOR berwenang membuat dan menandatangani Dokumen
Transaksi.
14.4. Perjanjian Yang Mengikat
Semua Dokumen Transaksi merupakan kewajiban yang sah dan
mengikat menurut hukum bagi DEBITOR yang dapat dimintakan
pertanggungjawaban kepada DEBITOR berdasarkan ketentuan-
ketentuan semua Dokumen Transaksi.
14.5. Penandatanganan oleh Debitor, pelaksanaan hak-haknya dan/atau hal-hal
yang dilakukan atau pemenuhan terhadap kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Dokumen Transaksi, tidak dan tidak akan melanggar, (i)
ketentuan perundang-undangan negara Republik Indonesia dan hukum
manapun dimana Debitor tunduk, (ii) setiap ketentuan dari anggaran
dasar Debitor, (iii) setiap keputusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap dan berlaku terhadap Debitor atau (iv) setiap
perjanjian-perjanjian, dokumen-dokumen, janji-janji atau perikatan
apapun dimana Debitor adalah salah satu pihak di dalamnya atau yang
mengikat terhadapnya.
14.6. Perizinan.
Setiap dan semua izin-izin, persetujuan dan/atau pengumuman yang
diwajibkan oleh instansi yang berwenang dan/atau yang disyaratkan
dalam anggaran dasarnya termasuk persetujuan dari pemegang saham,
dewan komisaris atau Kreditornya atau pihak lain untuk dan dalam
rangka pembuatan, penyerahan serta pelaksanaan Dokumen Transaksi
telah diperoleh atau dilakukan oleh DEBITOR dan izin-izin,
persetujuan-persetujuan dan wewenang tersebut pada waktu ini masih
berlaku serta sah dan mengikat dan tidak pernah dicabut atau dibatalkan.
DEBITOR telah memiliki semua perizinan dan persetujuan pemerintah
yang disyaratkan untuk mendirikan dan menjalankan usahanya dan
DEBITOR menjamin tetap berlakunya semua otorisasi atau izin yang
diperlukan dalam melaksanakan kegiatan usaha.
14.7. Perkara
Pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kredit ini, DEBITOR tidak
sedang tersangkut atau terlibat dalam proses litigasi baik perdata, pidana,
arbitrase, kepailitan, tata usaha negara atau administrasi atau peradilan
apapun yang sedang berjalan atau tertunda yang dapat menimbulkan
kerugian.
14.8. Cidera Janji
Pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kredit ini, DEBITOR tidak
sedang melakukan pelanggaran atau melakukan tindakan kelalaian
(wanprestasi) atau berada dalam suatu keadaan cidera janji terhadap (i)
suatu perjanjian dimana DEBITOR merupakan salah satu pihak dan/atau
dapat mengikat baginya atau (ii) salah satu harta kekayaan DEBITOR,
sedemikian rupa atau dengan cara yang dapat berakibat merugikan
secara material terhadap keadaan usaha atau keuangan DEBITOR.
14.9. Kondisi Keuangan
Tidak ada perubahan material yang merugikan dalam kondisi keuangan,
kekayaan atau kegiatan dari DEBITOR sampai dengan tanggal
Perjanjian Kredit ini.
14.10. Anggaran Dasar
Anggaran Dasar DEBITOR dan perubahannya adalah sebagaimana
diuraikan pada bagian komparisi DEBITOR dalam Perjanjian Kredit ini
dan sampai dengan tanggal Perjanjian Kredit ini tidak ada perubahan
anggaran dasar lagi selain yang tersebut dalam komparisi di atas.
14.11. Pembayaran Atas Penerimaan Para Kreditor
Semua pembayaran yang akan dilakukan DEBITOR kepada Para
KREDITOR dan/atau Agen berdasarkan Dokumen Transaksi adalah
bebas serta bersih dari pengurangan-pengurangan karena pembayaran
pajak atau pungutan-pungutan/biaya-biaya lainnya yang mungkin
-timbul dikemudian hari.
14.12. Hak Atas Barang Jaminan
DEBITOR adalah satu-satunya pemilik yang sah atas semua aset yang
dijaminkan berdasarkan Perjanjian Kredit ini.
Pasal 15
Kewajiban-Kewajiban Debitor
DEBITOR berjanji dan mengikatkan diri selama Utang belum dinyatakan lunas
oleh Para KREDITOR, DEBITOR wajib (kecuali apabila Para KREDITOR telah
memberikan persetujuan lain secara tertulis) melakukan hal-hal sebagai berikut :
15.1. Menggunakan Kredit hanya untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3.1. Perjanjian Kredit.
15.2. Menaati seluruh kewajiban yang harus dilaksanakan berdasarkan
Perjanjian Kredit, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada kewajiban
untuk membayar kewajiban Bunga dan angsuran Kredit, serta memenuhi
seluruh kewajiban kepada Para Kreditor dan/atau Agen yang timbul
berdasarkan Dokumen Transaksi.
15.3. Menyampaikan kepada Agen Fasilitas fotokopi perubahan anggaran
dasar DEBITOR setiap DEBITOR melakukan perubahan terhadap
anggaran dasar DEBITOR, termasuk namun tidak terbatas pada
perubahan susunan direksi dan dewan komisaris DEBITOR.
Penyampaian fotokopi perubahan anggaran dasar DEBITOR tersebut
wajib dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah
efektifnya perubahan anggaran dasar DEBITOR tersebut.
15.4. Menyampaikan kepada Agen Fasilitas, dalam bentuk dan dengan rincian
yang dapat diterima oleh Kreditur Mayoritas, laporan keuangan in-house
unaudited setiap triwulan dan paling lambat telah diterima oleh Agen
Fasilitas 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah akhir periode laporan dan
laporan keuangan audited yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik
tahunan paling lambat telah diterima Agen Fasilitas pada 40 (empat
puluh) Hari Kalender setelah akhir periode laporan.
15.5. Menyerahkan kepada Agen Jaminan, fotokopi Surat Pemberitahuan
Pajak Terutang (SPPT) dan bukti pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) atas tanah dan bangunan yang menjadi Jaminan secara
rutin setiap tahun.
15.6. Memberikan kepada Para KREDITOR melalui Agen Fasilitas segala
informasi/keterangan/data-data bilamana terjadi perubahan dalam sifat
atau ruang lingkup usaha DEBITOR bilamana terjadi suatu peristiwa
atau keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan usaha atau keuangan
DEBITOR setiap waktu baik diminta maupun tidak diminta oleh Para
KREDITOR.
15.7. Menyelenggarakan sistem pembukuan, administrasi, pengawasan
keuangan dan pencatatan usahanya dengan baik sesuai dengan prinsip
akuntansi yang umum diterima di Indonesia.
15.8. Melaksanakan pengikatan Jaminan sesuai ketentuan pada Dokumen
Transaksi yang berlaku dan dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh
Para KREDITOR dan/atau melakukan tindakan-tindakan yang dianggap
perlu oleh Para KREDITOR dalam hubungannya dengan Jaminan
dan/atau Dokumen Jaminan.
15.8. Apabila setelah fasilitas Kredit ini berakhir atau Kredit dihentikan secara
sepihak oleh KREDITOR, namun masih terdapat Utang atau kewajiban
pembayaran yang timbul sehubungan dengan Perjanjian Kredit ini dan
belum dilunasi oleh DEBITOR, maka Bunga dan Denda yang telah
ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini tetap berlaku, demikian pula
persyaratan lainnya.
15.9. Membayar semua biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
Dokumen Transaksi, meskipun Kredit tidak digunakan dan/atau
Dokumen Transaksi dibatalkan.
Pasal 16
Pembatasan-Pembatasan
Selama Utang belum dinyatakan lunas oleh Para Kreditor, Debitor tidak
diperkenankan melakukan suatu tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum
atau peraturan yang berlaku. Debitor juga tidak diperkenankan melakukan hal-hal
berikut tanpa izin tertulis dari Para Kreditor melalui Agen Fasilitas:
16.1. Melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha
yang telah ada.
16.2. Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan
utama yang bernilai di atas 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan
keseluruhan DEBITOR, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan
usaha sehari-hari.
Pasal 17
Kejadian Kelalaian
Pasal 18
Keagenan
Pasal 19
Pemotongan dan Pajak
Pasal 20
Komunikasi
Pasal 21
Ketentuan Lain-lain
Demikianlah sebagai bukti yang sah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada
hari, tanggal, bulan, dan tahun yang telah disebutkan pada awal perjanjian, oleh
Para Pihak dan Saksi-saksi.
Lampiran dalam Perjanjian Kredit ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tak terpisahkan dari Perjanjian Kredit serta memiliki kekuatan hukum mengikat
bagi para pihak seperti halnya Pasal-Pasal dalam Perjanjian Kredit ini.