68-74 ISSN:0852-8349
Juli – Desember 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas beberapa Mikroorganisme Lokal (MOL)
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau sehingga didapat tanaman yang sehat dan
bebas dari pupuk sintesis untuk menuju pertanian organik. Penelitian dilaksanakan di Kebun
Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang terletak di Desa Mendalo Darat
Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muara Jambi dengan Ketinggian ± 35 m dpl.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan November 2014. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu pemberian mol
yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu:M0 = tampa pemberian mol, M1 = pemberian mol
bongkol pisang, M2 = pemberian mol tape, M3 = pemberian mol nasi, M4 = pemberian mol
keong mas, M5 = pemberian mol sayur-sayuran, M6 = pemberian mol buah-buahan, M7 =
pemberian mol sabut kelapa, M8 = Pemberian mol rebung. Variabel yang diamati adalah
tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman bobot kering tanaman dan hasil tanaman
sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa macam MOL pada tanaman
sawi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman,
berat segar tanaman dan hasil. Hal ini diduga konsentrasi MOL yang diberikan sangat kecil,
seharusnya dapat langsung diberikan pada tanaman tanpa adanya pengenceran terlebih
dahulu. kecilnya konsentrasi tersebut tidak mencukupi kebutuhan pertumbuhan tanaman
apalagi jika dicermati MOL ini sangat rendah kandungan unsur haranya.
68
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
Pelaksanaan Percobaan
METODE PENELITIAN Persiapan Areal Pertanaman
Sebelum tanah diolah, dilakukan
Tempat dan Waktu pembersihkan lahan dari semak yang ada,
Penelitian ini akan dilaksanakan di akar - akar tumbuhan, dan kotoran lainnya.
Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Kemudian dilakukan olah lahan dengan
73
Miranti Sari Fitriani., dkk: Uji Efektifitas Beberapa Mikro Organisme Lokal Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (brassica juncea L.)
74
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
taraf 5 % pada beberapa macam MOL yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman sawi hijau dengan pemberian beberapa jenis Mikro
Oranisme Lokal (MOL)
Perlakuan Tinggi Tanaman
MO (Tampa mol) 28,08 a
M1 (Bongkol pisang) 28,36 a
M2 (Keong mas) 27,42 a
M3 (Batang pisang) 26,79 a
M4 (Sabut kelapa) 28,70 a
M5 (Nasi) 30,07 a
M6 (Rebung) 29,02 a
M7 (Sayuran) 28,91 a
M8 (Tape) 27,89 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom berarti tidak
berbeda nyata menurut uji BNT 5%.
Tabel 1. menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun
beberapa macam MOL yang diberikan tanaman sawi hijau. Rata-rata jumlah daun
tidak memberikan perbedaan yang nyata tanaman sawi hijau setelah dilakukan uji
antar perlakuan terhadap tinggi tanaman. lanjut BNT taraf 5 % pada beberapa
Jumlah Daun macam MOL yang diberikan dapat dilihat
Hasil analisis ragam menunjukkan pada Tabel 2
bahwa perlakuan beberapa MOL tidak
Tabel 2. Rata-rata jumlah daun tanaman sawi hijau dengan pemberian beberapa jenis Mikro
Oranisme Lokal (MOL)
Perlakuan Tinggi Tanaman
MO (Tampa mol) 7,33 a
M1 (Bongkol pisang) 7,70 a
M2 (Keong mas) 7,53 a
M3 (Batang pisang) 7,57 a
M4 (Sabut kelapa) 7,77 a
M5 (Nasi) 7,60 a
M6 (Rebung) 7,60 a
M7 (Sayuran) 6,60 a
M8 (Tape) 7,27 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom berarti tidak
berbeda nyata menurut uji BNT 5%.
Tabel 2. menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap bobot segar
beberapa macam MOL yang diberikan tanaman sawi hijau. Rata-rata bobot segar
tidak memberikan perbedaan yang nyata tanaman sawi hijau setelah dilakukan uji
antar perlakuan terhadap jumlah daun.. lanjut BNT taraf 5 % pada beberapa
Bobot Segar Tanaman macam MOL yang diberikan dapat dilihat
Hasil analisis ragam menunjukkan pada Tabel 3
bahwa perlakuan beberapa MOL tidak
73
Miranti Sari Fitriani., dkk: Uji Efektifitas Beberapa Mikro Organisme Lokal Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (brassica juncea L.)
Tabel 3. Rata-rata bobot segar tanaman sawi hijau dengan pemberian beberapa jenis
Mikro Oranisme Lokal (MOL)
Perlakuan Bobot segar tanaman (gram)
MO (Tampa mol) 93,54 a
M1 (Bongkol pisang) 100,16 a
M2 (Keong mas) 94,86 a
M3 (Batang pisang) 81,49 a
M4 (Sabut kelapa) 87,98 a
M5 (Nasi) 103,30 a
M6 (Rebung) 94,64 a
M7 (Sayuran) 83,92 a
M8 (Tape) 79,72 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom berarti tidak
berbeda nyata menurut uji BNT 5%.
Tabel 3. menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap bobot kering
beberapa macam MOL yang diberikan tanaman sawi hijau. Rata-rata bobot kering
tidak memberikan perbedaan yang nyata tanaman sawi hijau setelah dilakukan uji
antar perlakuan terhadap berat segar lanjut BNT taraf 5 % pada beberapa
tanaman. macam MOL yang diberikan dapat dilihat
Bobot Kering Tanaman pada Tabel 4.
Hasil analisis ragam menunjukkan
bahwa perlakuan beberapa MOL tidak
Tabel 4. Rata-rata bobot kering tanaman sawi hijau dengan pemberian beberapa jenis
Mikro Oranisme Lokal (MOL)
Perlakuan Bobot kering tanaman (gram)
MO (Tampa mol) 14,18 a
M1 (Bongkol pisang) 14,62 a
M2 (Keong mas) 11,49 a
M3 (Batang pisang) 12,21 a
M4 (Sabut kelapa) 15,33 a
M5 (Nasi) 11,04 a
M6 (Rebung) 9,97 a
M7 (Sayuran) 9,01 a
M8 (Tape) 8,37 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom berarti tidak
berbeda nyata menurut uji BNT 5%.
Tabel 4 menunjukkan bahwa perlakuan Hasil Tanaman Sawi.
beberapa macam MOL yang diberikan Hasil analisis ragam menunjukkan
tidak memberikan perbedaan yang nyata bahwa perlakuan beberapa MOL tidak
antar perlakuan terhadap berat kering berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman
tanaman. sawi hijau. Rata-rata hasil tanaman sawi
hijau setelah dilakukan uji lanjut BNT
taraf 5 % pada beberapa macam MOL
yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 5
74
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
Tabel 5. Rata-rata hasil tanaman sawi hijau dengan pemberian beberapa jenis Mikro
Oranisme Lokal (MOL)
Perlakuan Hasil tanaman sawi (gram)
MO (Tampa mol) 5742,52 a
M1 (Bongkol pisang) 6625,76 a
M2 (Keong mas) 6320,96 a
M3 (Batang pisang) 6098,69 a
M4 (Sabut kelapa) 6260,97 a
M5 (Nasi) 999,68 a
M6 (Rebung) 969,54 a
M7 (Sayuran) 869,73 a
M8 (Tape) 891,11 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom berarti tidak
berbeda nyata menurut uji BNT 5%
73
Miranti Sari Fitriani., dkk: Uji Efektifitas Beberapa Mikro Organisme Lokal Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (brassica juncea L.)
KESIMPULAN DAN SARAN Marsono dan Sigit, 2000. Pupuk dan cara
Pemupukan. Penetbit Bathara Karya
Kesimpulan Aksara. Jakarta
Berdasarkan hasil pengamatan dan Purwasasmita, M. 2009. Mikroorganisme
perhitungan dapat diambil kesimpulan Lokal Sebagai Pemicu Siklus
Bahwa pemberian berbagai macam MOL Kehidupan Dalam Bioreaktor
tidak memberikan pengaruh yang nyata Tanaman. Seminar Nasional Teknik
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kimia Indonesia, 19-20 Oktober
sawi hijau. 2009.
Suhendar, H. 2007. Bertanam 15 Sayuran
Saran Organik dalam Pot. Niaga Swadaya.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut JakartaPurwasasmita dan Kunia
pada tanaman sawi, jenis MOL yang (2009) Mikro Organisme Lokal
berbeda dengan konsentrasi yang berbeda . (Mol)
http://madanioke.blogspot.com/2013
DAFTAR PUSTAKA /07/mikro-organisme-lokal-
mol.html/ Tanggal akses 25 Februari
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi 2014
Budi Daya Sawi Hijau. Yayasan Rukmana R, 2002. Bertanam Sawi dan
Pustaka Nusantara, Yogyakarta. Petsai. Penebar Swadaya. Jakarta
Badan Pusat Statistik. 2012. Statistik Sunarjono, 2008.Bertanam 30 Jenis
Tanaman Hortikultura Indonesia, Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.
http:www.bps.go.id (diakses 24 Sari, D, Ni, S Kurniasih, R. Dan T,
Februari 2014). Rostikawati, 2012. Pengaruh
Fonendi, B, 2014. Respon Pertumbuhan Pemberian Mikroorganisme Lokal
Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas (Mol) Bonggol Pisang Nangka
L) Varietas Boko Terhadap Berbagai Terhadap Produksi Rosella (Hibiscus
jenis MOL (Mikroorganisme Lokal). Sabdariffa L). Program Studi
Universitas Jambi Pendidikan Biologi Fakultas
Hadinata, I. 2008. Membuat Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Mikroorganisme Lokal Universitas Pakuan
Http://Ivanhadinata.blogspot.com/.T Suhastyo, Arum Asriyanti. 2011. Studi
anggal akses 20 Februari 2014 Mikrobiologi dan Sifat Kimia
Haryanto, E., T. Suhartini dan E. Rahayu, Mikroorganisme Lokal (MOL) yang
2002. Sawi dan Selada. Penebar Digunakan Pada Budidaya Padi
Swadaya, Jakarta. Metode Sri. Tesis Pascasarjana.
Heru, P dan Yovita, H., I. 2003. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hidroponik Sayuran Semusim Untuk Zulkarnain. 2009. Dasar Dasar
Hobi dan Bisnis. Gramedia, Jakarta. Hortikultura. Bumi Aksara. Jakarta.
74