PENDAHULUAN
ini beriringan dengan cita-cita bangsa Indonesia itu sendiri yang tertuang dalam
umum”, oleh karena itu pembangunan yang ada di daerah khususnya merupakan
sendiri diharapkan agar tiap daerah dapat melakukan pengelolaan potensi daerah
masyarakat.
daerah dalam mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
1
2
dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanjan daerah yang disusun secara
a. Pajak Daerah
b. Retribusi Daerah
d. Lain-lain PAD yang sah (meliputi hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak
dipisahkan; jasa giro; pendapatan bunga; keuntungan selisish nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing; dan komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai
akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah)
pemerintah daerah sejak adanya sistem otonomi daerah ini, sehingga setiap
otonomi daerah. Ketika semakin tinggi PAD maka semakin tinggi pula
kebutuhannya secara mandiri. Hal ini juga dapat membuktikan bahwa sebenarnya
sebaliknya, jika PAD yang diperoleh pemerintah daerah semakin sedikit atau
belum maksimal.
Salah satu bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pajak daerah.
Retribusi Daerah, dapat dijelaskan berikut ini “Pajak Daerah yang selanjutnya
disebut pajak ialah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan
memperoleh persetujuan dari DPRD dan tidak boleh bertentangan dengan pajak
Pemerintah Pusat.
Begitu pula dengan Kota Malang yang merupakan salah satu Kota di
Provinsi Jawa Timur, juga diberikan kewenangan sendiri untuk mengatur dan
sebagai kota pendidikan karena ada banyak perguruan tinggi, kota pariwisata
karena di kelilingi bukit dan gunung dengan alam yang indah, kota seni karena
memiliki seni yang khas dari tarian hingga pertunjukan. Sehingga untuk
menggali, mengelola dan memaksimalkan segala potensi sumber daya yang ada di
Kota Malang.
4
hasil alamnya sedikit dan lahan untuk pertanian kian tahun semakin berkurang.
Oleh karena itu ekonomi di Kota Malang ditunjang dari sektor sekunder seperti
sendiri memiliki udara yang sejuk karena berada di dataran tinggi dan menjadi
penghubung akses untuk wisatawan dari luar Malang yang ingin berwisata ke
Kota Batu atau Kabupaten Malang karena Kota Malang menjadi jalan alternatif
wisatawan dari luar Malang Raya, sehingga juga banyak dijumpai penginapan
seperti hotel, guest house, rumah singgah dan ragam kuliner yang menarik
wisatawan untuk singgah, hal inilah yang menjadi keunggulan tersendriri yang
Disamping itu Kota Malang juga sebagai kota pelajar, dimana banyak
ditemui kampus negeri maupun swasta, dimana tiap tahunnya mampu memberi
daya tarik lebih bagi ribuan mahasiswa dari berbagai daerah untuk menempuh
pendidikan. Ini juga menjadi sebuah potensi untuk Kota Malang dimana akan
pangan, papan bahkan akhir-akhir ini juga wisata kuliner dan tempat kumpul
seperti kafe juga sangat diminati baik kalangan pelajar dan wisatawan. Ini menjadi
peluang ekonomi yang luar biasa besar untuk Kota Malang sendiri.
Malang sendiri melakukan penetapan pajak daerahnya berasal dari pajak hotel,
pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir,
dan pajak air tanah. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2015
5
tentang Pajak Daerah. Berikut Tabel 1.1 yang memberikan penjabaran target
Tabel 1.1
Realisasi dan Target Penerimaan Pajak Daerah Kota Malang Tahun 2015-
2019
Sumber: Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang 2015-2019 (data
diolah)
Dari tabel 1.1 Dapat dilihat bahwa selama lima tahun terakhir bahwa
padan 2019 tingkat realisasi pajak daerhanya tidak mencapai target yang telah
dibuat pemerintah daerah Kota Malang. Sedangkat 4 tahun berturut mulai dari
2015 hingga 2018 mampu melampaui target, hal ini juga mengindikasikan bahwa
potensi pajak daerah di Kota Malang sudah terserap secara baik hanya memang
diperlukan langkah atau terobosan agar target yang ditetapkan tetap bisa
.
6
Kota Malang. Dalam desentralisasi atau otonomi daerah apakah Kota Malang
sektor pajak daerah dan seberapa besar efektivitas, efisiensi dan kontribusi pajak
maka peneliti tertarik untuk melakukan pembahasan hal tersebut kedalam bentuk
dan terarah, serta tidak mencakup ruang lingkup yang terlalu luas melebihi
Malang.
Malang.
8
perpajakan dan dapat melatih dalam menerapkan teori yang telah diperoleh
selama kuliah.
Kota Malang.
1. Desentralisasi
2. Otonomi Daerah
Nurcholis, 2007)
4. Pajak Daerah
dalam Peraturan Daerah dan para pembayar pajak (Wajib Pajak) tidak
9
2013, p. 105)