Anda di halaman 1dari 3

Nama : 1.

Dea Septi Anggeani (08)

2. Sinthya Zahrotun Nissa (33)

Kelas : XI MIPA 3

Pembibitan

Dalam proses pembibitan bunga asoka, digunakan rampalan batang pohon induk yang sudah memiliki
akar. Batang rampalan dipilih yang sudah memiliki panjang diatas 15 cm. Rampal dengan hati-hati
jangan sampai rusak. Selanjutnya rampalan di diamkan ditempat yang teduh dan lembab atau basah.

Penanaman

Peratama-tama olah media tanam dengan mencampurkan tanah pekarangan dengan pupuk
kandang/kompos (1:1). Buatlah lubang dengan kedalaman 5-10 cm. Selanjutnya tanam bibit tadi dengan
hati-hati dan berarah tegak. Penanaman dilakukan sore hari saat matahari tidak terlalu terik untuk
menghindari layu.

Perawatan

Lakukan perawatan dengan menyirami bunga setiap hari pada awal tanam, usahakan pada pagi hari.
Setelah pertumbuhan sudah baik, berikan pupuk kandang/kompos sebulan sekali. Pemberian pupuk
sekaligus dengan penyiangan dan perampalan batang yang kering atau yang tidak baik.

Manfaat Bunga Asoka:

Obat Disentri

Bunga ini mempunyai kandungan tanin yang dipercaya bisa untuk mengobati penyakit disentri. Caranya
adalah dengan menumbuk bunga asoka hingga menjadi halus untuk kemudian direbus dengan
menggunakan 2 gelas air. kemudian sisakan menjadi 1 gelas untuk disaring dan diamkan dahulu hingga
air rebusannya dingin baru setelah itu anda bisa mengkonsumsinya. Minum paling tidak 2 kali sehari
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Haid Tidak Teratur

Bunga ini tak hanya sebagai penyakit disentri tapi juga bisa mengatasi haid yang tidak lancar atau pun
teratur. Cara menggunakannya adalah dengan cara merebus bunga asoka yang dicampur dengan bunga
mawar dan juga daginng dari tanaman lidah buaya bersama dengan 4 gelas air. Tunggu hingga
menyisakan 2 gelas saja untuk kemudian disaring dan diamkan hingga dingin agar siap untuk
dikonsumsi. Agar haid kembali lancar, anda bisa mengkonsumsinya secara teratur 1 kali dalam satu hari.
Ramuan ini juga dipercaya mampu meredakan stress dan juga merelaksasikan otot rahim sehingga haid
menjadi teratur dan normal kembali.
Untuk Mengobati Kram Kaki

Bunga asoka ini juga dipercaya bisa mengobati kram yang terjadi pada otot kaki. Cara menggunakannya
cukup mudah kok, hanya dengan cara merebus bunga asika yang dicampur dengan daun sembung.
Ramuan ini hanya bisa dikonsumsi pada saat kaki merasakan kram saja dan tidak disarankan untuk
dikonsumsi rutin seperti obat pada umumnya.

Obat Untuk Luka Yang Memar

Untuk anda yang mengalami memar setelah terjatuh atau terkena hantaman oleh suatu benda keras
bisa menggunakan bunga asoka ini meredakan luka memar yang terjadi pada tubuh. Caranya adalah
dengan merebus bunga asoka yang kemudian dicampur dengan bunga mawar beserta umbi dari daun
dewa, campurkan sedikit madu agar rasanya tidak terlalu pahit pada saat anda mengkonsumsinya.
Konsumsi ramuan ini setidaknya 2 kali dalam satu hari agar anda bisa mendapatkan hasil yang lebih
maksimal, anda bisa berhenti mengkonsumsinya ketika hasilnya sudah membaik.

Sebagai Antioksidan

Memiliki kandungan flavonoid bunga asoka ini dipercaya bisa dijadikan sebagai salah satu antioksidan
alami. Berdasarkan sebuah penelitian yang pernah dilakukan, bunga ini bisa mencegah kanker kandung
kemih dan juga beberapa jenis kanker berbahaya lainnya. Salah satu cara untuk mendapatkan manfaat
bunga ini adalah dengan merebus bunga asoka dengan 2 gelas air dan menyisakannya 1 gelas saja. Anda
bisa mengkonsumsi secara rutin agar anda terhindar dari berbagai macam penyakit kanker yang
mematikan bagi manusia.

Ciri-ciri Bunga Asoka

Masuk ke dalam kelas magnoliopsida, berikut ciri-cirinya :

Bentuk batang dan ranting

Tegak lurus dengan material kayu keras. Tingginya bisa mencapai 7 meter lebih. Sementara untuk
rantingnya sendiri bercabang tipe sympodial. Warnanya putih keruh.

Bentuk bunga

Bentuk bunganya bergerombol dengan warna merah menyala, kekuningan hingga berwarna jingga
muda. Tergolong bunga majemuk mirip morfologi bunga matahari. Memiliki benang sari berjumlah 4
dan kepala sari di bagian mahkota.

Akar Bunga Asoka

Akarnya jenis tunggang. Menjalar dari ke bawah untuk menopang batang pohonnya. Selain itu
tumbuhan ini warnanya sedikit agak gelap alias kecokelatan.

Bentuk daun
Lonjong dengan bentuk meruncing pada bagian ujungnya.

Anda mungkin juga menyukai