Anda di halaman 1dari 2

Assalamu alaikum wr.

Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera

Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah

Yth. Bapak/Ibu Guru beserta staff karyawan

Yang saya cintai dan banggakan, siswa-siswi SMA Negeri 1 Ajibarang

Sebelum amanat saya mulai, terlebih dahulu saya akan berterima kasih kepada seluruh petugas
upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik pada pagi hari ini.

Hari ini, kita semua berdiri di sini untuk mengingat kembali 131 tahun yang lalu. Dimana pada
masa itu lahirlah satu sosok yang luar biasa. Sosok aktivis kemerdekaan, kolumnis, politisi
hebat, dan pelopor pendidikan Indonesia. Ia lah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau lebih
dikenal sebagai KI Hadjar Dewantara.

Pria kelahiran Pakualam ini dikenal berani dalam menentang kebijaksanaan yang dibuat
pemerintahan Belanda saat itu. Ia menyuarakan kata hatinya terhadap ketimpangan kebijakan
yang hanya memperbolehkan orang kaya dan anak –anak keturunan Belanda untuk menikmati
bangku pendidikan. Hati nuraninya memberontak hebat, pria pribumi itu kemudian menerima
akibatnya atas keberaniannya tersebut. Pemerintah yang mulai melihat gerak-geriknya akhirnya
mengasingkannya ke Belanda agar pergerakan dan mimpinya lenyap.

Indonesia patut berbangga, pria itu menjelmakan semua mimpinya menjadi sebuah awal
perjuangan baru dengan mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa. Ia merangkul
semua kalangan agar mampu mengenyam pendidikan sehingga mampu memajukan diri dan
bangsanya yang tengah dijajah tersebut. Pengasingannya tidak membuat ia lemah, bahkan ia
mampu bangkit menjadikan dirinya lebih kuat berkali-kali lipat untuk mewujudkan mimpinya.

Oleh karena itu, saya harapkan di tahun 2020 yang penuh tantangan kemajuan teknologi
jadikanlah diri kalian menjadi jiwa-jiwa yang pantang menyerah. Jiwa yang mampu menguatkan
diri dan rekan di sekitarnya untuk selalu mampu bangkit menuju kesuksesan sebenarnya.
Tuntutlah ilmu yang bermanfaat, dan kembangkanlah bakat serta mimpi kalian dengan penuh
kreativitas, seni dan rasa percaya diri sebagai anak-anak yang merdeka. Merdeka dalam belajar,
merdeka dalam mengembangkan diri, dan merdeka dalam menunjukkan diri ke khalayak dengan
karakter yang baik.

Berjalanlah dengan dagu terangkat, hadapilah tantangan dimasa depan dengan kedua kaki yang
kokoh berdiri , kemudian keluarlah sebagai pemenang. Pemenang bukanlah yang mampu
membunuh lawannya, tapi mampu meredam semua emosi dan merangkul yang berpaling
menjadi berdampingan, yang jauh menjadi dekat, dan menang bersama untuk kemakmuran
bangsa dan Negara

Ki Hadjar Dewantara, menitipkan filsafatnya Ing Ngarso Sung Tuladha ( yang di depan memberi
contoh), Ing Madya Mangun Karsa ( yang di tengah memberikan semangat), dan Tut Wuri
Handayani ( yang dibelakang mengikuti).

Semangatlah terus menggapai mimpi, jadilah anak muda yang mampu membanggakan Negara
dan bangsanya dengan prestasi.

Majulah Pendidikan Indonesia,,,

Terima kasih, amanat saya akhiri.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai