Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
dengan air atau bahan-bahan (senyawa atau ion) yang terlarut di dalam air. Air
dapat melarutkan lebih banyak jenis bahan kimia dibandingkan dengan zat cair
lainnya. Sifat ini disebabkan karena air memiliki konstanta dielektrik yang paling
tinggi. Air merupakan senyawa kimia yang paling berlimpah di alam, namun
demikian sejalan dengan meningkatnya taraf hidup manusia, maka kebutuhan air
pun meningkat. Jumlah air yang terdapat di muka bumi ini relatif konstan,
meskipun air mengalami pergerakan arus, tersirkulasi karena pengaruh cuaca dan
juga mengalami perubahan bentuk. Sirkulasi dan perubahan bentuk tersebut antara
lain melalui air permukaan yang berubah menjadi uap (evaporasi), air yang
mengikuti sirkulasi dalam tubuh tanaman (transpirasi) dan air yang mengikuti
Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna,
tidak berbau dan tak ada rasanya. Air mempunyai titik beku 0°C pada tekanan 1
atm, titik didih 100°C dan kerapatan 1,0 g/cm3 pada suhu 4°C. Ukuran satu
molekul air sangat kecil, umumnya bergaris tengah sekitar 3 A (0,3 nm atau 3x10-
8 cm). Wujud air dapat berupa cairan, gas (uap air) dan padatan (es). Air yang
2003).
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk
membandingkan antara teori yang ada dengan hasil pengamatan secara langsung.
berperan bagi pertumbuhan tanaman dikaitkan dengan proses penyerapan air dan
Percobaan ini dilakukan pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 14.00-
16.00 WITA bertempat di Tur. Lappae, Desa Tottong, Kec. Donri-Donri, Kab.
Soppeng.