“ BBLR’’
MK : Keperawatan Maternitas
DMK : Denicell P Tetelepta, S.Kep.Ns,M.Kes
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
“ BBLR“
A. Tujuan
a) Tujuan umum
Setelah dilakukan pelatihan tentang BBLR klien beserta keluarganya dapat memahami
mengenai pentingnya nutrisi yang baik untuk .
b) Tujuan khusus
Setelah Diberikan Penyuluhan Tentang BBLR Sasaran Di Harapkan Mampu :
o Menjelaskan Pengertian Bayi BBLR
o Mengetahui Tanda-Tanda Dan Factor Bayi BBLR
o Menjelaskan Diagnosis Bayi BBLR
o Mengetahui Manifistasi Klinik
o Menjelaskan Klasifikasi Bayi BBLR
o Menjelaskan Penatalaksanaan BBLR
B. SASARAN
Warga Negeri Makariki
F. MATERI
(terlampir)
G. KRITERIA PEMANTAUAN
1.pemantauan
a. Input
Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 6 peserta
Media penyuluhan yang digunakan adalah leaflet
Paket penyuluhan sesuai SPO dan Up to Date
Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
Tempat penyuluhan adalah balai desa negeri nua nea
Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
b. Proses
Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi
penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang lebih baik
H. Evaluasi
Melakukan evaluasi terhadap proses
MATERI PENYELUHAN
B. Manifestasi Klinik
Secara umum, gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut :
1) Berat kuran dari 2.500g
2) Panjang kurang dari 45cm
3) Lingkar dada jkurang dari 30cm
4) Lingkar kepala kurang dari 33cm
5) Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
6) Kepala lebih besar
7) Kulit tipis, transparan,lemak kurang
8) Otot hipotonik lemah
9) Pernapasan tak teratur dapat terjadi apnea
10) Ekstremitas : paha abduksi, sendi lutut atau kaki refleksi sampai lurus
11) Kepala tidak mampu tegak
12) Pernapasan 40-50x/menit
13) Nadi 100-140x/menit
BBLR Menunjukan Belum Sempurnanya Fungsi Organ Tubuh Dengan
Keadaanya Lemah, Yaitu Sebagai Berikut:
Tanda-tanda bayi kurang bulan( KB.)
1) Kulit tipis dan mengkilap
2) Tulang rawan telinga sangat lunak, karena belum terbentuk dengan sempurna
3) Jaringan payuda belum terlihat, puting masi berupa.
4) Pada bayi perempuan labia mayora belum menutup labia minora
5) Pada bayi laki-laki, skotom belum banyak lipatan testis kadang balum turung
6) Rajah telapak tangan kurang dari 1/3 bagian atau belum terbentuk
7) Kadang di sertai dengan pernapasan yang tidak teratur
8) Aktivitas dan tangisannya lemah
9) Reflex menghisap dan menelan tidak efektif atau lemah
Sebab lain : ibu perokok, peminum alcohol dan pecandu obat narkotik.
Faktor janin
1. Kehamilan ganda
2. Ketuban pecah dini
3. Cacat bawaan, kelainan kromosom
4. Infeksi
Faktor lingkungan
1. Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi
2. Terpapar zat-zat beracun
F. Penatalaksanaan
Perawatan pada bayi BBLR :
1. Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat. BBLR mudah mengalami hipotermi
2. Mencegah infeksi dengan ketat, BBLR saangat rentan dengan infeksi
3. Pengawasan nutrisi/ASI.
4. Penimbangan ketat
5. Kain yang basah secepatnya di ganti dengan kain yang bersih dan kering,
pertahankan suhu tetap hangat
6. Kepala bayi di tutup topi, beri oksigen bila perlu
7. Tali pusat dalam keadaan bersih
8. Beri minum dengan sonde/tetes dengan pemberian ASI
DAFTAR PUSTAKA
Setyowati . T. Faktor-faktor yang mempengaruhi bayi berat lahir rendah dengan berat
badan rendah (anaklisa data SDKI 1994). BADAN Litbang kesehatan 1996, available
from :http:/ www.diglib.litbang.depkes .go. id. Last Update : 2003(di akses tanggal 2
dsember 2007).