Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agussulistyanafta

NIM : 1904026017
Kelas : IAT-A3
Makul : Hadits Ibadah
Dosen : Muhtarom
IMAM AL MAHDI
a. Kedatangan al-Mahdi
Disebutkan di dalam sebuah hadits, terkiat dengan kedatangan al-Mahdi adalah
sesuai dengan sabda Nabi, yaitu:

َ ،‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬


‫ خَي ْ ُر ُج يِف آخِ ِر أ َُّميِت‬:‫قَال‬ ِ َ ‫َن رس‬ ِ ِّ ‫يد اخْلُ ْد ِر‬ ٍ ِ‫عن أَيِب س ع‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َّ ‫ أ‬،ُ‫ي َرض َي اللَّهُ َعْن ه‬ َ َْ
ِ ‫ وتَكْثُ ر الْم‬،‫َال ِص حاحا‬ ِ ِ ِ
،ُ‫اش يَةُ َوَت ْعظُ ُم اأْل َُّمة‬ َ ُ َ ً َ َ ‫ َويُ ْعطي الْم‬،‫ض نَبَاَتهَا‬ ُ ‫ِج اأْل َْر‬ َ ‫ي يَ ْس ق ِيه اللَّهُ الْغَْي‬
ُ ‫ َوخُتْ ر‬،‫ث‬ ُّ ‫الْ َم ْه د‬
‫يِن‬ ِ
ً ‫يش َسْب ًعا أ َْو مَثَا‬ُ ‫يَع‬
Dari Abu Sa’id al-Khudriy, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“al-Mahdi akan muncul di akhir umatku, Allah akan memberikan hujan kepadanya,
bumi akan mengeluarkan tumbuhannya,  dia (al-Mahdi) akan memberi harta dengan
pemberian yang benar, hewan ternak menjadi banyak, umat akan menjadi agung, dan
dia (al-Mahdi) akan hidup selama tujuh atau delapan (tahun)”.
(HR. Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak, no. 8673)

b. Nama dan sifat al-Mahdi


Dalam suatu hadits, dijelaskan tentang nama dari Imam al-Mahdi yang serupa
dengan Nama Nabi Muhammad, yaitu:

‫ب َر ُج ٌل ِم ْن أ َْه ِل‬ ِ ِ ِ ُ ‫ قَ َال رس‬:‫عن عب ِد اللَّ ِه قَ َال‬


َ ‫العَر‬
َ ‫ك‬ ُّ ‫ب‬
َ ‫الد ْنيَا َحىَّت مَيْل‬ ُ ‫ اَل تَ ْذ َه‬:‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ول اللَّه‬ َُ َْ ْ َ
‫اط ُئ امْسُهُ امْسِ ي‬
ِ ‫بييِت يو‬
َ ُ َْ
Dari Abdullah (bin Mas’ud), dia berkata:  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Dunia tidak akan hilang sampai seorang laki-laki dari Ahli Baitku akan menguasai
bangsa Arab, namanya sama dengan namaku”.
(HR. Tirmidzi, no. 2230)

Dalam riwayat lain disebutkan pula:


‫َّاس َر ُج ٌل ِم ْن أ َْه ِل‬ ِ ِ ِ ُ ‫ قَ َال رس‬:‫ قَ َال‬،‫عن عب ِد اللَّ ِه‬
َ ‫ك الن‬
َ ‫اعةُ َحىَّت مَيْل‬
َ ‫الس‬ ُ ‫ اَل َت ُق‬:‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم‬
َّ ‫وم‬ َ ‫ول اللَّه‬ َُ َْ ْ َ
‫ َفيَ ْملَ ُؤ َها قِ ْسطًا َو َع ْداًل‬، ‫اس َم أَيِب‬ ِ
ْ ‫اس ُم أَبِيه‬
ِ ِ
ْ ‫ َو‬،‫ يُ َواط ُئ امْسُهُ امْس ي‬، ‫َبْييِت‬
Dari Abdullah (bin Mas’ud), dia berkata:  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Kiamat tidak akan datang sampai seorang laki-laki dari Ahli Baitku akan menguasai
manusia, namanya sama dengan namaku, nama bapaknya sama dengan nama bapakku,
dia akan memenuhi bumi dengan keadilan”.
(HR. Ibnu Hibban, no. 6824)

Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa Mahdi memiliki nama yang mirip atau
serupa dengan Nabi Muhammad, bahkan nama ayahnya pun mirip dengan nama ayah
Nabi Muhammad.
Selain menyebut nama al-Mahdi, Rasulullah juga menyebutkan beberapa ciri fisik
al-Mahdi, paling menonjol di antaranya yaitu memiliki dahi yang lebar dan hidung yang
mancung. Ciri fisik ini disebutkan dalam sabda Rasulullah, “al-Mahdi itu berasal dariku,
lebar dahinya, dan panjang (mancung) hidungnya”.
Terkait dengan tempat kemunculan al-Mahdi, tidak ada sama sekali riwayat yang
shahih yang menunjukkan di manakah tempat munculnya al-Mahdi atau waktu kapan
keluarnya al-Mahdi. Akan tetapi, para ulama menjelaskan hal itu dari kesimpulan
beberapa riwayat, namun tidak ditegaskan secara pasti di mana dan kapan munculnya.
Sebagaimana yang disebutkan Ibnu Katsir bahwa al-Mahdi akan muncul dari arah
timur, bukan dari Sardab Samira sebagaimana dikatakan oleh orang-orang dari kalangan
Rafidhah. Para pendukung dan penolongnya merupakan orang-orang dari Timur.
Merekalah yang memperkokoh dan memperkuat kekuasaan dan pilar-pilar
kekhilafahannya. Panji atau bendera mereka pada saat itu berwarna hitam yang
melambangkan ketenangan sebagaimana warna bendera Rasulullah terdahulu yang diberi
nama Al-‘Uqab.
Dikatakan dalam sebuah riwayat bahwa Imam al-Mahdi akan datang pada akhir
khilafah islamiyyah. Saat ini keadaan umat islam sedang kacau balau, sehingga tidak ada
jalan keluar lain untuk mneyelesaikan persoalan tersebut. Lalu, melihat sosok dari Imam
al-Mahdi, maka mereka pun membaiatnya.
Di antara kondisi paling menonjol ketika munculnya al-Mahdi yaitu dipenuhi dan
tersebarnya kezaliman dan kejahatan. Oleh itu, banyak sekali indikasi dari teks-teks
hadits yang berkaitan dengan hal ini. Di antaranya, hadits yang berbunyi, “Sekiranya
dunia ini tidak tersisa kecuali hanya sehari ..., niscaya Allah akan mengutus seorang
laki-laki dari (keturunan)ku ... Namanya mirip dengan namaku, dan nama bapaknya
juga mirip dengan nama bapakku ... Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan
sebagaimana kezaliman dan kelaliman pernah memenuhinya.”
Di masa al-Mahdi akan penuh dengan keadilan dan kemakmuran, berbeda dengan
masa-masa sebelumnya. Di zaman beliau, harta begitu melimpah, banyak ditumbuhi
tanaman dan semakin banyak hewan ternak. Selain itu, peristiwa paling penting yang
terjadi pada masa al-Mahdi adalah turunnya Nabi Isa. Dalam pandangan Islam, Nabi Isa
tidaklah dibunuh oleh orang-orang Yahudi, meski mereka mengaku melakukan hal itu
dan dibenarkan oleh orangorang Nasrani. Menurut Islam, Nabi Isa tidak dibunuh oleh
mereka, tetapi Allah menyerupakan orang lain dengannya. Kemudian Allah sendiri yang
mengangkatnya ke langit.

Anda mungkin juga menyukai