Anda di halaman 1dari 43

BAB V

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “J” UMUR 42 TAHUN P2A1

INPARTU KALA III DENGANRETENSIO PLASENTA

RUANG VK RSUD CURUP TAHUN 2019

Tanggal Pengkajian : Selasa, 30 April 2019

Jam Pengkajian : 21.50 WIB

Tempat Pengkajian : Ruang VK RSUD Curup

Pengkaji : Ade Anjarwati

NO register : 213167

I. PENGKAJIAN

A. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas

Nama Pasien : Ny “J” Nama suami : Tn “H”

Umur : 42 th Umur : 40 th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Jawa Suku : jawa

Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SD Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Desa Teladan Alamat : Desa Teladan

90
91

2. Anamnesis

a. Keluhan Utama

1) Ibu mengatakan ini persalinan yang ke 2 dan pernah keguguran 1

kali

2) Ibu mengatakan usia kehamilannya sekarang kurang bulan 35-36

minggu

3) Ibu mengatakan cemas karena ari-arinya belum lahir setelah 30

menit bayinya lahir

4) Ibu mengatakan keluar darah sedikit dari jalan lahirnya

5) Ibu merasa kelelahan karena proses persalinannya

b. Riwayat rujukan

Ibu dirujuk ke rumah sakit oleh bidan pada hari selasa, 30 April 2019

pukul 18.15 dengan KEK dan persalinan prematur

c. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan tidak sedang menderita kelainan pada uterus,

gameli, pre-eklampsia, dan usia kehamilan sekarang kurang bulan.

Dan sekarang ibu menderita KEK.

2) Riwayat Penyakit terdahulu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita kelainan pada uterus,

retensio plasenta, operasi pada uterus, riwayat gameli, pre-eklamsia


92

3) Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat gameli, pre-

eklamsia

d. Riwayat Menstruasi

1) Menarche : 13 tahun

2) Siklus :28 hari

3) Pola : Teratur

4) Lamanya : 5 hari

5) Banyaknya : 2 kali ganti pembalut per hari

e. Riwayat perkawinan

1) Status perkawinan : Sah

2) Usia waktu menikah : 23 tahun

3) Perkawinan ke : Satu

4) Lama perkawinan : 19 tahun

5) Jumlah anak :1

f. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Tahun Persalinan Nifas Bayi


lahir UK Jenis Komplikasi Hidup/
Penolong Tempat Komplikasi JK BB PB
Persalinan Ibu Bayi mati

2.200 48
2001 38 Bidan spontan Rumah - - Tidak ada L Hidup
Gram cm

2004 12 Bidan abortus - - - - - - - -


93

g. Riwayat Kehamilan sekarang

1) Kehamilan ke : III

2) Umur kehamilan : 35-36 Minggu

3) HPHT : 24 Agustus 2018

4) TP : 31 mei 2019

5) BB sebelum hamil : 43 kg

6) BB saat hamil : 48 kg

7) LILA : 21,5 cm

8) ANC

a) TM I :-

b) TM II : 2 kali

c) TM III : 3 kali

9) Status TT : TT 2

10) Keluhan :

a) TM I : Tidak ada

b) TM II : Tidak ada

c) TM III : Sering BAK

11) Obat yang dikonsumsi selama hamil

a) Fe : 50 tablet

b) Asam folat : 30 tablet

c) Kalk : 30 tablet

h. Riwayat persalinan sekarang

1. Tempat bersalin : Rumah sakit


94

2. Jenis persalinan : Normal pervaginam

3. Umur kehamilan : 35-36 minggu

4. Penolong : Bidan

5. Kala I : 7 jam

Melewati garis waspada pada partograf : Tidak

Penyulit/masalah : Tidak ada

Induksi persalinan : Tidak ada

6. Kala II : 30 menit

Penyulit/masalah : Tidak ada

Episiotomi : Tidak

Perdarahan : <500 cc

7. Kala III : Plasenta belum lahir > 30 menit setelah bayi

.................................................lahir

Perdarahan : Sedikit

Tindakan yang telah dilakukan

a) Pemotongan tali pusat dengan memperhatikan teknik steril

b) Pemberian suntikan oksitosin 10 IU dalam 1 menit pertama

setelah bayi lahir diberikan secara I.M pada sepertiga paha bagian

luar

c) Melakukan PTT

d) Plasenta belum lahir dalam waktu 15 menit, pemberian 10 IU

oksitosin ke-2 dengan cara drip pada cairan infus RL 250 ML

Kecepatan 60 tetes/menit
95

i. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari

1) Nutrisi

a) Makan

Kriteria Saat hamil Saat ini


Frekuensi 3 kali/hari 3 kali/hari
Nasi, lauk pauk, Nasi, lauk pauk,
Jenis makanan
sayuran sayuran, roti
Pantangan tidak ada tidak ada
Nafsu makan Baik Sedang
Masalah tidak ada tidak ada

b) Minum

Kriteria Saat hamil Saat ini


Frekuensi 8 kali/hari 8 kali/hari
Jenis Air putih, susu, teh, Air putih, teh
kopi manis
Masalah tidak ada tidak ada

2) Eliminasi

a) BAB

Kriteria Saat hamil Saat ini


Frekuensi 1-2 kali/hari -
Warna Kuning kecoklatan -
Konsistensi Lunak/keras -
Bau Khas feses -
Masalah Ada/tidak ada -

b) BAK

Kriteria Saat hamil Saat ini


Frekuensi 3-4 kali/hari 1 kali/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas amoniak Khas amoniak
96

Masalah Ada/tidak ada tidak ada

3) Istirahat/Tidur

Kriteria Saat hamil Saat ini


Tidur malam 7 jam Tidak bisa tidur
karena HIS
Tidur siang 1 jam Tidak bisa tidur
karena HIS
Masalah tidak ada Gangguan istirahat
tidur

4) Personal hygiene

Kriteria Saat hamil Saat ini


Mandi 1-3 kali/hari -

Mencuci rambut 2-3 kali seminggu -

Menggosok gigi 2-3 kali/hari -


2-3 kali/hari atau
Nganti pakaian
jika kotor dan -
dalam
lembab
Masalah Ada/tidak ada tidak ada

5) Aktifitas

Kriteria Saat hamil Saat ini


Ibu melakukan Ibu dalam proses
pekerjaan rumah persalinan, semua
Jenis kegiatan tangga seperti kegiatan dibantu
menyapu, mencuci,
memasak
Masalah tidak ada tidak ada

j. Data psikososial
97

Hubungan suami dan istri : Baik

Hubungan istri dan keluarga : Baik

Keadaan mental : Baik

Ketaatan beribadah : Taat

Keadaan emosional menghadapi persalinan : Baik

Respon ibu terhadap kelahiran ini : Senang

Pengambilan keputusan dalam keluarga : Ibu beserta suami

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Suhu tubuh : 36,8 c

Denyut Nadi : 87 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

2. Pemeriksaan Anropometri

Tinggi Badan : 155 cm

Berat badan sekarang : 48 kg

Berat badan sebelum hamil : 43 kg

Lingkar lengan atas : 21,5 cm

3. Pemeriksaan fisik
98

inspeksi

a. Kepala

Keadaan : Simetris

Kerontokan : Tidak ada

Distribusi : Merata

Nyeri tekan : Tidak ada

Benjolan : Tidak ada

b. Muka

Keadaan : Tidak Pucat

Oedema : Tidak ada

Cloasma gravidarum : Tidak ada

c. Mata

Bentuk : Simetris

Konjungtiva : An-anemis

Sklera : An-ikterik

d. Hidung

Bentuk : Simetris

Pengeluaran : Tidak ada

Keadaan : Bersih

Pembengkakkan Polip : Tidak ada

e. Telinga

Bentuk : Simetris

Pengeluaran : Tidak ada


99

f. Mulut

Mukosa : Lembab

Keadaan : Sedang

Skorbut : Ada

Karies gigi : Ada

Pembengkakkan tonsil : Tidak ada

g. Leher

Pem. kelenjar tiroid : Tidak ada

Pem. kelenjar limfe : Tidak ada

Pem. Vena jugularis : Tidak ada

h. Payudara

Bentuk : Simetris

Kebersihan : Baik

Areola mamae : Hyperpigmentasi ka/ki

Papila mamae : Menonjol ka/ki

Pengeluaran : Colostrum (+)

Benjolan abnormal : Tidak ada ka/ki

i. Abdomen

Bekas luka operasi : Tidak ada

Pembesaran abnormal : Tidak ada

Striae gravidarum : Tidak ada

Linea alba/nigra : Ada

Kelainan : Tidak ada


100

TFU : Sepusat

Kontraksi : Lemah

Vesika urinaria : Teraba agak menonjol

j. genetalia

Vulva/Vagina : Membuka

Varises : Tidak ada

Oedema : Tidak ada

Pengeluaran : Plasenta belum keluar lebih

....dari 30 menit setelah bayi

....lahir

Perdarahan : Sedikit

k. ekstremitas

ATAS

Keadaan : Sedang

Oedema : Tidak ada ka/ki

Kuku : Merah muda

BAWAH

Keadaan : Sedang

Oedema : Tidak ada

Varises : Ada/tidak

Kuku : Merah muda

Reflek patella : Ka/ki (+) (+)

4. Pemeriksaan Penunjang
101

USG : Tidak dilakukan

Hb : 10,5 gr %

II. INTERPRETASI DATA

Selasa, 30 April 2019 pukul 21. 50 WIB

A. DIAGNOSA

Ny “J” umur 42 tahun, P2 A1 , inpartu kala III dengan Retensio plasenta

1. Data subjektif:

a. Ibu mengatakan kalau ia persalinannya yang ke 2 dan pernah

keguguran 1 kali

b. Ibu mengatakan usia kehamilannya kurang bulan atau 36 minggu

c. Ibu mengatakan cemas karena ari-arinya belum lahir setelah 30

menit bayinya lahir

d. Ibu mengatakan keluar darah sedikit dari jalan lahirnya

e. Ibu mengatakan kelelahan akibat proses persalinannya

2. Data objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : TD :110/70 mmHG

Suhu tubuh : 36,8 c

Denyut Nadi : 87 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

d. Muka : Tidak pucat


102

e. Mata : Konjungtiva An-anemis

f. ekstremitas : Kuku Merah muda, tidak ada oedema

g. Kulit : Turgor kulit elastis

h. Abdomen : Palpasi pada daerah perut didapatkan uterus

................................ tidak.. teraba ..bulat ...dan.. keras, kontraksi

............................... . lemah, TFU sepusat.

i. Genetalia : Plasenta belum keluar lebih dari 30 menit

.................................setelah bayi lahir, tali pusat terjulur

B. MASALAH

1. Cemas

2. Kelelahan

3. Nyeri

C. KEBUTUHAN

1. Informasi keadaan ibu saat ini dan tindakan yang akan dilakukan

2. Support mental kepada ibu

3. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi

III. MASALAH POTENSIAL

1. Perdarahan post partum

2. Infeksi

3. Dehidrasi
103

4. Inversio uteri

5. Atonia uteri

IV. TINDAKAN SEGERA

TIDAK SYOK:

1. Pemasangan IV-line dengan kateter yang berdiameter besar serta

pemberian cairan kristaloid (NaCl atau RL)

2. Drip oksitosin 20 UI dalam 500 larutan RL/NaCl 0,9%

3. Lahirkan plasenta dan kolaborasi dengan dokter untuk tindakan manual

plasenta

V. INTERVENSI

NO Tujuan/Kriteria Intervensi Rasionalisasi


Dx Tujuan: 1. Lakukan informed 1 Dengan diberi penjelasan
Plasenta dan concent yaitu mengenai prosedur yang
selaput ketuban prosedur yang akan akan dilakukan dan hasil
dapat lahir dilakukan dan hasil pemeriksaan yang
lengkap. pemeriksaan berguna untuk
mengurangi kecemasan
Kriteria: sehingga ibu dan
1.plasenta lahir keluarga dapat merasa
lengkap spontan aman dalam menghadapi
2.TTV dalam proses persalinan
batas normal (Marmi, 2016: 93).
TD:110/70-
130/90 mmHg
P : 60-100 x/m 2. lakukan pemeriksaan 2. Pemeriksaan umum dan
R: 16-24 x/m umum dan fisik berguna untuk
T:36.50C-37.50C pemeriksaan fisik memantau keadaan ibu
3.kontraksi: baik inpartum (Marmi, 2016:
4.TFU: setinggi 129)
pusat
5.perdarahan 3. Jelaskan kepada ibu 3. Dengan diberi penjelasan
<500 cc bahwa plasentanya mengenai prosedur
1. terlambat lahir dan yang akan dilakukan dan
belum lahir setelah hasil pemeriksaan yang
104

30 menit bayinya berguna untuk


lahir. Jelaskan mengurangi kecemasan,
mengenai tindakan rasa takut sehingga ibu
yang akan dilakukan dan keluarga dapat
yaitu manual merasa aman dalam
plasenta menghadapi proses
persalinan (Marmi,
2016: 93).

4. Lakukan stimulasi 4. Dengan...... dilakukan


puting susu. stimulasi puting susu
akan membantu
kontraksi uterus
sehingga perdarahan
pasca persalinan lebih
rendah.

5.sebelum plasenta lahir 5. Dengan......... dilakukan


lakukan: tindakan yang benar
Jika tidak syok diharapkan tidak
a. Pemasangan IV-Line memperburuk kondisi
dengan kateter yang pasien.
berdiameter besar
serta pemberian
cairan kristaloid
(NaCl atau RL)
b. Drip oksitosin 20 IU
dalam 500 ml
larutan NaCl/RL
c. Lahirkan plasenta
dan kolaborasi jika
terjadi perdarahan
Jika pasien syok
a. Pastikan jalan nafas
bebas dan berikan
oksigen.
b. Atur posisi pasien
trendelenburg
c. Pasang infus
intravena (2 jalur
bila mungkin)
dengan
menggunakan
jarum terbesar (no.
16 atau 18 atau
ukuran terbessar
105

yang tersedia)
d. Berikan cairan
kristaloid (NaCl
0,9% atau Ringer
Laktat) sebanyak 1
liter dengan cepat
(15-20 menit).
e. Pasang kateter urin
(kateter folley)
untuk memantau
jumlah urin yang
keluar.
f. Lanjutkan
pemberian cairan
sampai 2 liter
dalam 1 jam
pertama atau
hingga 3 liter
dalam 2-3 jam
(pantau kondisi ibu
dan tanda vital).
g. Cari penyebab syok
dengan anamnesis
dan pemeriksaan
fisik yang lebih
lengkap secara
simultan, kemudian
beri tatalaksana
yang tepat sesuai
penyebab.

6. Lakukan ....manual 6. Dengan......... dilakukan


......plasenta tindakan manual
a. Kosongkan kandung plasenta diharapkan
kemih plasenta lahir lrngkap
b. Jepit tali pusat 5-10 tanpa komplikasi
cm dari vulva, lanjutan (pudiastuti,
tegangkan dengan 2012: 108)
satu tangan sejajar
lantai.
c. Masukkan ....tangan
secara obstetric
tangan kanan
( punggug tangan
bawah) ke dalam
vagina dengan
106

menelusuritali pusat
bagian bawah
d. Setelah tangan kanan
mencapai
pembukaan serviks
tahan fundus dengan
tangan kiri dengan
mencengkram
fundus
e. Sambil... tangan kiri
menahan fundus
tangan kanan masuk
kedalam kavum
uterus hingga
mencapai tempat
implantasi plasenta
f. Tentukan implantasi
plasenta dicorpus
uteri bagian
belakang atau bagian
depan, temukan tepi
plasenta yang paling
bawah
g. Gerakkan..... tangan
kanan kekiri dan
kekanan sambil
bergeser ke cranial
segingga semua
permukaan maternal
plasenta dapat
dilepaskan
h. Sementara..... tangan
kanan masih
didalam cavum uteri
lakukan eksplorasi
ulangan untuk
memastikan tidak
ada bagian plasenta
yang masih melekat
pada dinding uterus
i. Pindahkan..... tangan
kiri ke supra simfisis
untuk menekan
uterus bagian bawah
pada saat plasenta
keluar.
107

j. Tangan kiri sedikit


mendorong uterus ke
dorso kranial

7. Massase fundu uteri 7. Massase........ dilakukan


selama 15 detik segera setelah plasenta
dan selaputnya
dikeluarkan agar
menimbulkan kontraksi.
Hal ini dapat mencegah
timbulnya perdarahan
pasca persalinan (Mami,
2016: 264)

8. Periksa kelengkapan 8. Pemeriksaan..................


plasenta yang sudah kelengkapan plasenta
dikeluarkan, sangatlah pentig sebagai
kotiledon dan tindakan antisipasi
selaput apabila ada sisa plasenta
baik bagian kotiledon
ataupun selaputnya
(Marmi, 2016: 266)

9. Observasi....... TTV, 9. Untuk......... mengetahui


TFU, perdarahan, sedini mungkin bila ada
kontraksi, kandung komplikasi atau masalah
kemih setiap 15 yang membutuhkan
menit pada 1 jam pemantauan lebih
pertama dan setiap intensif (Marmi, 2016:
30 menit pada 1 jam 299)
kedua.

10. Kolaborasi... dengan 10. Dengan........ dibberikan


dokter SpOG dalam terapi ampisilin atau
pemberian antibiotik amoksilin diharapkan
(ampisilin 2 gr tidak terjadi infeksi (Sari
IV/oral + dan Rimandini, 2014:
metronidazol 1 gr 235)
oral)
M 1 Tujuan: 1. Memberikan 1. Dukungan...... psikologi
Cemas pada ibu dukungan dan dapat diberikan dengan
berkurang motivasi pada ibu bimbingan yang berguna
untuk menenangkan hati
Kriteria: ibu dalam menghadapi
a. k/u baik daan menjalani proses
b.Kesadaran: persalinan dengan rasa
108

composmentis yang nyaman(Marmi,


c. TTV dalam 2016: 176)
batas normal
TD:110/70- 2. Hadirkan 2. Adanya..... pendamping
130/90 mmHg pendamping persalinan dapat
P : 60-100 x/m persalinan yang menimbulkan efek
R: 16-24 x/m dipilih oleh ibu positif terhadap
T: 36.50C- persalinan, antara lain
0
37.5 C dapat menurunkan
b. Ibu lebih angka morbiditas dan
tenang mengurangi rasa sakit
c. Ibu kooperatif (Marmi, 2016:175)
dalam asuhan
yang diberikan 3. Anjurkan ibu untuk 3. Dengan berdoa ibu akan
berdoa sesuai menjadi lebih tenang
dengan keyakinan dan diharapkan rasa
yang dianutnya cemas ibu menjadi
berkurang

4. Berikan informasi 4. Dengan diberikan


mengenai proses informasi tentang
persalinannya kemajuan persalinannya
ibu dapat mengetahui
keadaannya saat ini
sehingga dapat
mengurangi rasa cemas
ibu (rukiyah dkk,
2010:31)

5. Dengarkan keluhan 5. Dengan mendengarkan


ibu dan cobalah keluhannya ibu merasa
untuk lebih sensitif diperhatikan (Marmi,
terhadap perasaanya 2016: 161)
M2 Tujuan: 1. Tetap hadirkan 1. Adanya pendamping
Kelelahan ibu pendamping persalinan dapat
dapat teratasi persalinan yang menimbulkan efek
dipilih ibu positif terhadap
Kriteria: persalinan, antara lain
a. KU ibu : baik dapat menurunkan
b. Kesadaran: angka morbiditas,
composmentis mengurangi rasa sakit
c. TTV: dan persalinan lebih
TD: 110/70 singkat (Marmi, 2016:
mmHg- 175)
130/90 mmHg
P: 60-90 x/m 2. Anjurkan ibu untuk 2. Dengan beristirahat
109

T: 36,50C- beristirahat setelah diharapkan lelah ibu


0
37,5 C dilakukan tindakan dapat teratasi
R:16-24 x/m
d. ibu kooperatif 3. Anjurkan suami atau 3. Pemenuhan cairan
terhadap keluarga untuk elektrolit berguna untuk
asuhan yang memberikan minum mengantisipasi ibu
diberikan kepada ibu mengalami dehidrasi
a. yang penting dalam
menimbulkan kontraksi
uterus dan mengatasi
kelelahan ibu (Marmi,
2016: 176)
M 3 Tujuan: 1. Tetap hadirkan 1. Adanya pendamping
Nyeri berkurang pendamping persalinan dapat
persalinan yang menimbulkan efek
Ktiteria: dipilih ibu. positif terhadap
d. KU ibu : baik persalinan, antara lain
e. Kesadaran: dapat menurunkan
composmentis angka morbiditas,
f. TTV: mengurangi rasa sakit
TD: 110/70 dan persalinan lebih
mmHg- singkat (Marmi, 2016:
130/90 mmHg 175)
P: 60-90 x/m
T: 36,50C- 2. Anjurkan ibu untuk 2. Dengan menarik nafas
0
37,5 C menarik nafas dalam dalam diharapkan nyeri
R:16-24 x/m dengan menarik yang dirasakan ibu dapat
d. ibu tidak nafas melalui hidung berkurang.
nampak daan mengeluarkan
kesakitan lewat mulut.
MP Tujuan: 1. Tetap hadirkan 1. Adanya pendamping
1 Tidak terjadi pendamping persalinan dapat
dehidrasi pada persalinan yang menimbulkan efek
ibu dipilih ibu positif terhadap
persalinan, antara lain
Kriteria: dapat menurunkan
a. KU ibu: baik angka morbiditas,
b. Kesadaran : mengurangi rasa sakit
composmentis dan persalinan lebih
c. Suhu: 36,5- ingkat dan menurunkan
37,5oc persalinan dengan
d. Bibir lembab tindakan dan dapat
e. Turgor kulit mewujudkan persalinan
elastis yang lancar (Marmi,
f. Tidak lemas 2016: 175)
110

2. Anjurkan suami atau 2. Pemenuhan cairan


keluarga untuk elektrolit berguna untuk
memberikan minum mengantisipasi ibu
kepada ibu mengalami dehidrasi
yang penting dalam
menimbulkan kontraksi
uterus (Marmi, 2016:
176)

3. Kolaborasi dengan 3. Diharapkan kebutuhan


dokter SpOG untuk cairan ibu dapat
pemasangan IV-line terpenuhi
dengan kateter yang
berdiameter besar
serta pemberian
cairan kristaloid
(NaCl atau RL)
MP Tujuan: 1. Lakukan manual 1..Dengan dilakukannya
2 Perdarahan post plasenta dengan manual plasenta
partum tidak teknik yang benar diharapkan plasenta
terjadi untuk pengeluaran lahir lengkap tanpa
plasenta komplikasi lanjutan
Kriteria: (pudiastuti,2012:108)
a. k/u baik
b.kesadaran: 2. Massase fundus uteri 2. Massase dilakukan
composmentis selama 15 detik segera setelah plasenta
c. TTV dalam dan selaputnya
batas normal dikeluarkan agar
TD:110/70- menimbulkan kontraksi.
130/90 mmHg Hal ini dapat
P : 60-100 x/m mengurangi pengeluaran
R: 16-24 x/m darah dan mencegah
T: 36.50C- perdarahan pasca
37.50C persalinan (Marmi,
g. Perdarahan 2016: 264)
<500 cc
h. TFU: 2 jari 3. Cek laserasi yang 3..Dengan mengecek
dibawah pusat terjadi pada vagina laserasi jalan lahir kita
i. Kontraksi: dan perineum dapat mengetahui
baik derajat robekan jalan
lahir (Marmi, 2016: 267)

4. Periksa kelengkapan 4. Pemeriksaan


plasenta yang sudah kelengkapan plasenta
dikeluarkan yaitu ssangatlah penting
selaput ketuban dan sebagai tindakan
111

kotiledon antisipasi apabila ada


sisa plasenta baik
baagian kotiledon
ataupun selaputnya
(Marmi, 2016: 266)

5. Observasi TTV 5. Untuk mengetahui


setiap 15 menit, sedini mungkin bila ada
TFU dan kontraksi komplikassi atau
uterus setiap 5 masalah yang
menit. membutuhkan
pemantauan lebih
intensif (Marmi, 2016:
299)
MP Tujuan: 1.lakukan tindakan 1..Dengan melakukan
3 Tidak terjadi dengan memerhatikan tindakan dengan prinsif
infeksi prinsip steril steril diharapkan tidak
terjadi infeksi
Kriteria:
a. k/u baik 2. Kolaborasi dengan 2. dengan diberikan terapi
b.kesadaran: dokter SpOG dalam ampisilin atau amoksilin
composmentis pemberian antibiotik diharapkan tidak terjadi
c. TTV dalam (ampisilin 2 gr infeksi
batas normal IV/oral +
TD:110/70- metronidazol 1 gr
130/90 mmHg oral)
P : 60-100 x/m
R: 16-24 x/m 3. Beritahu keluarga 3. Dengan keluarga
0
T: 36.5 C- tentang tanda-tanda mengetahui tanda-tanda
37.50C infeksi: infeksi maka keluaarga
d. Tidak keluar a. Nadi cepat (>110 bisa membetitahu
cairan vagina x/m) kepada bidan bila terjadi
yang berbau b. Suhu tubuh tanda-tanda infeksi
o
busuk lebih dari 37,5 c
e. Tidak terdapat c.Menggigil, pusing
nyeri perineum dan mual
f. Tidak terjadi d. Cairan vagina
radang pada berbau
jahitan perineum
4. Anjurkan menjaga 4. Dengan menjaga
personal hygiene personal hygiene
dengan cara diharapkan dapat
menggantikan mencegah terjadinya
pakaian dan softek infeksi dan mengurangi
yang bersih kuman yang masuk ke
vagina (Marmi,
112

2016:67)
MP Tujuan: 1. Lakukan manual 1. Dengan dilakukannya
4 Tidak terjadi pasenta dengan manual plasenta dengan
Inversio uteri teknik yang benar teknik yang benar
untuk pengeluaran diharapkan plasenta
Kriteria: plasenta terutama lahir lengkap tanpa
a. k/u baik saat pengeluaran komplikasi lanjutan
b.kesadaran: plasenta: pindahkan
composmentis tangan kiri ke supra
c. TTV dalam simfisis untuk
batas normal menekan uterus
TD:110/70- bagian bawah pada
130/90 mmHg saat plasenta keluar
P : 60-100 x/m dengan tangan posisi
R: 16-24 x/m tangan kiri
0
T: 36.5 C- mendorong uterus ke
37.50C
2. Massase fundus uteri 2. Massase dilakukan
d.Kontraksi selama 15 detik segera setelah plasenta
uterus baik dan selaputnya
e.TFU 2 jari dikeluarkan agar
dibawah pusat menimbulkan kontraksi.
f. plasenta lahir Hal ini dapat mencegah
lengkap timbulnya perdarahan
g. perdarahan pasca persalinan (Mami,
<500 cc 2016: 264)
MP Tujuan: 1. Tetap hadirkan 1. Adanya..... pendamping
5 Atonia uteri tidak pendamping persalinan dapat
terjadi. persalinan yang menimbulkan efek
dipilih ibu positif terhadap
Kriteria: persalinan, antara lain
1.plasenta lahir dapat menurunkan
lengkap spontan angka morbiditas,
2.TTV dalam mengurangi rasa sakit
batas normal dan persalinan lebih
TD:110/70- ingkat dan menurunkan
130/90 mmHg persalinan dengan
P : 60-100 x/m tindakan dan dapat
R: 16-24 x/m mewujudkan persalinan
T:36.50C-37.50C yang lancar (Marmi,
3.kontraksi: baik 2016: 175)
4.TFU: setinggi
pusat 2. Mengosongkan......... 2. Dengan kandung kemih
5.perdarahan kandung kemih ibu kosong dapat membantu
<500 cc uterus berkontraksi dan
2. perdarahan tidak terjadi
113

(marmi, 2016: 303)

3. Massase fundus uteri 3. Massase........ dilakukan


selama 15 detik segera setelah plasenta
dan selaputnya
dikeluarkan agar
menimbulkan kontraksi.
Hal ini dapat mencegah
timbulnya perdarahan
pasca persalinan (Mami,
2016: 264)

4. Anjurkan suami atau 4. Pemenuhan ........cairan


keluarga untuk elektrolit berguna untuk
memberikan minum mengantisipasi ibu
kepada ibu mengalami dehidrasi
yang penting dalam
menimbulkan kontraksi
uterus (Marmi, 2016:
176)
5. Apabila .........terjadi 5. Dengan...... mengetahui
perdarahan lakukan sumber perdarahan dan
tindakan untuk melakukan tindakan
mengatasi sesuai dengan kebutuhan
perdarahan yaitu diharapkan tidak terjadi
dengan KBI, KBE komplikasi yang lebih
atau KAA. lanjut (marmi, 2016:
306)

VI. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal/jam Implementasi Respon Paraf


Selasa, 30 April 1. Melakukan informed 1. Informed concent
2019 concent kepada ibu telah dilakukan, ibu
Jam 21. 50 WIB yaitu prosedur yang dan suaminya
akan dilakukan dan mengetahui dan
hasil pemeriksaan. menyetujui
prosedur yang akan
dilakukan, dan
sedah
menandatangani
surat persetujuan
tindakan.

Jam 21. 51 WIB 2. Melakukan 2. Pemeriksaan.........


114

pemeriksaan umum, telah dilakukan dan


fisik dan TTV TTV ibu masih
dalam batas normal
TD :120/80 mmHg
P :82 x/m
T :37,0 oc
RR :20 x/m

Jam 21. 53 WIB 3. Menjelaskan kepada 3. Ibu ... .mengetahui


ibu bahwa kondisinya saat ini
plasentanya dan setuju untuk
terlambat lahir dan dilakukan
belum lahir setelah mengeluarkan ari-
30 menit bayinya arinya dengan
lahir. Jelaskan manual plasenta.
mengenai tindakan
yang akan
dilakukan yaitu
manual plasenta

Jam 21. 54 WIB 4. Mengosongkan........ 4...Kandung kemih


.....kandung kemih telah dikosongkan
dengan
menggunakan
kateter.

Jam 21. 55 WIB 5. Mengobservasi........ 5. Infus.............. telah


cairan infus dan terpasang dengan
mendrip oksitosin cairan RL 500 ml
20 IU dalam 500 ml dengan drip
larutan RL dengan oksitosin 20 IU
kecepatan 60 dengan kecepatan
tetes/menit. 60 tetes/menit.

Jam 21. 56 WIB 6. Kolaborasi dengan 6. Tindakan ..........


dokter untuk manual plasenta
melakukan manual telah dilakukan
plasenta dengan plasenta
a. Menyiapkan...... lahir dengan
sarung tangan kondisi sedikit
panjang hancur.
b. Menjepit.... tali
pusat 5-10 cm
dari vulva,
tegangkan
dengan satu
115

tangan sejajar
lantai.
c. Memasukkan....
tangan secara
obstetric tangan
kanan
( punggug
tangan bawah)
ke dalam
vagina dengan
menelusuri tali
pusat bagian
bawah
d. Setelah tangan
kanan
mencapai
pembukaan
serviks tahan
fundus dengan
tangan kiri
dengan
mencengkram
fundus
e. Sambil.. tangan
kiri menahan
fundus tangan
kanan masuk
kedalam kavum
uterus hingga
mencapai
tempat
implantasi
plasenta
f. Menentukan......
tempat
implantasi
plasenta
dicorpus uteri
bagian
belakang atau
bagian depan,
temukan tepi
plasenta yang
paling bawah
g. Menggerakkan..
tangan kanan
116

kekiri dan
kekanan sambil
bergeser ke
cranial
segingga semua
permukaan
maternal
plasenta dapat
dilepaskan
h. .Sementara.........
tangan kanan
masih didalam
cavum uteri
melakukan
eksplorasi
ulangan untuk
memastikan
tidak ada
bagian plasenta
yang masih
melekat pada
dinding uterus
i. Memindahkan...
tangan kiri ke
supra simfisis
untuk menekan
uterus bagian
bawah pada
saat plasenta
keluar.
j. Tangan.... kiri
sedikit
mendorong
uterus ke dorso
kranial

Jam 22. 02 WIB 7. Melakukan Massase 7. Massase uterus telah


fundu uteri selama dilakukan dan
15 detik uterus terasa keras

Jam 22. 03 WIB 8. Memeriksa............... 8. Pemeriksaan...........


kelengkapan kelengkapan
plasenta yang sudah plasenta telah
dikeluarkan, dilakukan dengan
kotiledon dan keadaan plasenta
selaput ketuban sedikit hancur dan
117

jumlah kotiledon
16 bagian dan telah
dilakukan USG
dengan hasil tidak
terdapat sisa
plasenta.

VII. EVALUASI

Hari/tanggal/ja Evaluasi Paraf


m
Selasa, 30 April S: Ibu mengatakan:
2019
22. 05 WIB a. Senang ari-arinya sudah lahir
b. Merasa agak mules pada perutmya
c. Keluar darah dari jalan lahirnya
sedikit-.....sedikit
O:
1. Pemeriksaan umum:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV: TD : 120/80 mmHg
T :37.0 oc
P :82 x/m
RR :20 x/m
2. Abdomen : Uterus teraba keras, TFU 2 jari
dibawah pusat, blass kosong
3. Genetalia : Plasenta dan selaput ketuban
lahir dengan kondisi sedikit
hancur dan terpisah-pisah
dengan jumlah kotiledon 16
bagian kotiledon dengan cara
manual plasenta lahir jam
21.03 WIB, Pengeluaran darah
< 150 cc, terdapat luka
118

perineum grade 2.

A : Ny “J” umur 42 tahun P2A1 inpartu kala III


..dengan retensio plasenta

P : Intervensi dilanjutkan kala IV.

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

PADA NY “J” UMUR 42 TAHUN P2A1 INPARTU KALA IV


119

II. INTERPRETASI DATA

A. Diagnosa

Ny “J” umur 42 tahun P2 A1 inpartu kala IV

1. Data subjektif

Ibu mengatakan:

a. Senang dan lega bayi dan ari-arinya telah lahir

b. Perutnya masih terasa mules

c. Masih keluar darah dari jalan lahirnya sedikit-sedikit

d. Ibu merasa lemas karena proses persalinannya

e. Ibu merasa nyeri pada daerah luka jalan lahirnya

2. data objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 84 X/m

Suhu : 36,7 oc

Pernapasan : 21 x/m

d. Payudara : Colostrum (+)

e. Abdomen : Kontraksi uterus keras, TFU 2 jari bawah pusat

f. Genetalia : Perdarahan <500 cc, terdapat luka laserasi grade 2 pada

Perineum

B. Masalah

1. Kelelahan
120

2. Nyeri luka perineum

C. Kebutuhan

1. Observasi keadaan umum ibu, TTV, kontraksi uterus dan jumlah perdarahan.

2. Pemenuhan kebutuhan mengatasi nyeri.

3. Pemenuhan kebutuhan istirahat

4. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene

5. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

6. Pemantauan kala IV

III. MASALAH POTENSIAL

1. Perdarahan post partum primer

2. Infeksi

3. Atonia uteri

IV. TINDAKAN SEGERA

1. Penjahitan perineum

2. Observasi keadaan umum ibu, TTV, kontraksi uterus dan jumlah perdarahan

V. INTERVENSI

No Tujuan/kriteria Intervensi Rasionalisasi


DX Tujuan: 1. Lakukan pemantauan 1. Untuk. Mengetahui. sedini
Kala IV berjalan tanda-tanda vital dan mungkin jika ada
normal pastikan TTV dalam kegawatdaruratan atau
batas normal. masalah yang
membutuhkan pemantauan
Kriteria:
intensif, dimana:
1.TTV dalam batas a. peningkatan.......... atau
normal peningkatan tekanan
TD:110/70- 130/90 darah merupakan
mmHg indikasi syok
P : 60-100 x/m b. peningkatan.......... suhu
121

R: 16-24 x/m merupakan indikasi


T:36.50C-37.50C infeksi atau dehidrasi
2.kontraksi: baik c. peningkatan......... nadi
3.TFU: 2-3 jari merupakan indikasi
syok, infeksi atau
dibawah pusat
insietas
4.konsistensi uterus d. peningkatan... respirasi
keras merupakan indikasi syok
5.perdarahan <500 atau ansietas (Marmi,
cc 2016: 297)
3.
2. Observasi... kontraksi 2. Untuk mengetahui sedini
uterus, perdarahan, mungkin bila ada
TTV, urine, setiap 15 komplikasi atau masalah
menit di 1 jam pertama yang membutuhkan
dan 30 menit di 1 jam
pemantauan lebih intensif
kedua
(Marmi, 2016: 299).

3. Uterus yang berkontraksi


3. Pastikan.......... uterus
baik menunjukkan tidak ada
berkontraksi dengan
peningkatan perdarahan
baik
(marmi, 2016: 300)

4. Dengan melakukan evaluasi


4. Evaluasi laserasi jalan
laserasi jalan lahir dapat
lahir, lakukan
menilai perluasan laserasi
penjahitan laserasi
perineum dan dengan
jalan lahir jika
dilakukan penjahitan
diperlukan
laserasi jalan lahir jika
diperlukan untuk mencegah
kehilangan darah

5. Ajarkan....... ibu dan 5. Massase.. uterus dilakukan


keluarga cara untuk meningkatkan
melakukan masssase kontraksi uterus guna
uterus dan menilai mencegah terjadinya
kontraksi perdarahan

6. Evaluasi......... jumlah 6. Dengan .......mengevaluasi


kehilangan darah jumlah kehilangan darah
dapat mengetahui
banyaknya darah yang
keluar dan untuk mencegah
terjadinya komplikasi lebih
lanjut

7. Bersihkan ibu dengan 7. Membersihkan dengan air


menggunakan air DTT DTT bertujuan sebagai
tindakan pencegahan infeksi
122

8. Agar infeksi dapat dicegah


8. Lakukan dekontaminasi semaksimal mungkin.
alat dan tempat tidur
dengan larutan klorin
0,5 %
9. Pemenuhan.......... cairan
9. Berikan ibu makanan elektrolit dan nutrisi
ataupun minuman berguna untuk
mengantisipasi ibu
mengalami dehidrasi
yang penting dalam
menimbulkan kontraksi
uterus dan mengatasi
kelelahan ibu (Marmi,
2016: 176)

10. Dengan......... beristirahat


10. Anjurkan ibu untuk diharapkan energi ibu
beristirahat kembali dan tidak terjadi
keletihan

11. Dengan diberikan terapi


11. Kolaborasi dengan ampisilin atau amoksilin
dokter SpOG dalam diharapkan tidak terjadi
pemberian antibiotik infeksi
(ampisilin 2 gr IV/oral
+ metronidazole 1 gr
oral)
12. Partograf........... membantu
12. Lengkapi partograf. penolong persalinan untuk
mencatat kemajuan
persalinan, kondisi ibu dan
janin, asuhan yang
diberikan, sehingga dapat
diidentifikasi adanya
penyulit persalinan dan
membuat keputusan klinis
yang sesuai dan tepat waktu
(rimandini, 2014: 279)
M Tujuan: 1. Tetap hadirkan 1. Adanya...... pendamping
1 Kelelahan ibu dapat pendamping persalinan dapat
teratasi persalinan yang menimbulkan efek positif
dipilih ibu terhadap persalinan,
Kriteria: antara lain dapat
j. KU ibu : baik menurunkan angka
k. Kesadaran: morbiditas, mengurangi
composmentis rasa sakit dan persalinan
123

l. TTV: lebih singkat (Marmi,


TD: 110/70 2016: 175)
mmHg- 130/90
mmHg 2. Anjurkan ibu untuk 2. Dengan........ beristirahat
P: 60-90 x/m beristirahat setelah diharapkan lelah ibu
T: 36,50C-37,50C dilakukan tindakan dapat teratasi
R:16-24 x/m
d. ibu kooperatif 3. Anjurkan suami atau 3. Pemenuhan.......... cairan
terhadap asuhan keluarga untuk elektrolit berguna untuk
yang diberikan memberikan minum mengantisipasi ibu
a. dan makan kepada mengalami dehidrasi
ibu yang penting dalam
menimbulkan kontraksi
uterus dan mengatasi
kelelahan ibu (Marmi,
2016: 176)
M Tujuan: 1. Tetap hadirkan 1. Adanya pendamping
2 Nyeri luka laserasi pendamping persalinan dapat
berkurang persalinan yang menimbulkan efek positif
dipilih ibu. terhadap persalinan,
Ktiteria: antara lain dapat
a. KU ibu : baik menurunkan angka
b. Kesadaran: morbiditas, mengurangi
composmentis rasa sakit dan persalinan
c. TTV: lebih singkat (Marmi,
TD: 110/70 2016: 175)
mmHg- 130/90
mmHg 2. Anjurkan ibu untuk 2. Dengan menarik nafas
P: 60-90 x/m menarik nafas dalam dalam diharapkan nyeri
T: 36,50C-37,50C dengan menarik yang dirasakan ibu dapat
R:16-24 x/m nafas melalui hidung berkurang.
d. ibu tidak nampak daan mengeluarkan
kesakitan lewat mulut.
MP Tujuan: 1. Lakukan pemantauan 1. Dengan.......... dilakukan
1 Plasenta dan selaput TTV, TFU, pemantauan kondisi ibu
ketuban dapat lahir kontraksi uterus, sedini mungki
lengkap. pemgeluaran darah mengetahui jika terjadi
dan kandung kemih. komplikasi (marmi,
Kriteria: 2016: 297)
1.plasenta lahir
lengkap spontan 2. Ajarkan ibu dan 2. Massase dilakukan agar
2.TTV dalam batas keluarga untuk menimbulkan kontraksi.
normal melakukan massase Hal ini dapat mengurangi
TD:110/70- 130/90 dan mengecek pengeluaran darah dan
mmHg kontraksi uterus mencegah perdarahan
P : 60-100 x/m pasca persalinan (Marmi,
124

R: 16-24 x/m 2016: 264)


T:36.50C-37.50C
3.kontraksi: baik 3. Anjurkan ibu untuk 3. Dengan ibu melakukan
4.TFU: setinggi melakukan mobilisasi secara
pusat mobilisasi secara bertahap dapat mencegah
5.perdarahan <500 bertahap ibu bergerak terlalu aktif
cc seehingga perdarahan
4. tidak terjadi

4. Anjurkan ibu untuk 4. Kandung kemih yang


mengosongkan kosong dapat membantu
kandung kemihnya uterus berkontraksi dan
perdarahan tidak terjadi
(marmi, 2016: 303)

5. Apabila......... terjadi 5. Dengan mengetahui


perdarahan lakukan sumber perdarahan dan
tindakan untuk melakukan tindakan
mengatasi sesuai dengan kebutuhan
perdarahan yaitu diharapkan tidak terjadi
dengan KBI, KBE komplikasi yang lebih
atau KAA. lanjut (marmi, 2016: 306)
MP Tujuan: 1.Lakukan tindakan 1..Dengan melakukan
2 Tidak terjadi infeksi dengan tindakan dengan prinsif
memerhatikan steril diharapkan tidak
Kriteria: prinsip steril terjadi infeksi
a. K/U baik
b.Kesadaran: 2. Menjaga personal 2. Dengan menjaga
Composmentis hygiene ibu seperti: personal hygiene ibu
c. TTV dalam batas a. mengganti pembalut diharapkan dapat
normal sesering mungkin mencegah terjadinya
TD:110/70- 130/90 jika terlalu basah infeksi dan masuknya
mmHg atau sudah penuh kuman ke daerah
P : 60-100 x/m b. mengganti celana genetalia (marmi, 2016:
R: 16-24 x/m dalam jika lembab 67).
T: 36.50C-37.50C c. membersihkan
d. Tidak keluar daerah genetalia
cairan vagina yang sesudah BAB dan
berbau busuk BAK dengan air
e. Tidak terdapat mengalir
nyeri perineum
f. Tidak terjadi 3. Beritahu ibu untuk 3. Penggunaan obat
radang pada jahitan tidak menggunakan tradisional pada daerah
perineum obat tradisional pada genetalia dapat
daerah genetalianya menyebabkan terjadinya
infeksi pada luka jahitan
125

perineum (marmi, 2016:


319)

4. Kolaborasi dengan 4. Dengan diberikan terapi


dokter SpOG dalam ampisilin atau amoksilin
pemberian antibiotik diharapkan tidak terjadi
(ampisilin 2 gr infeksi
IV/oral atau
amoksilin per oral)

5. Beritahu keluarga 5. Dengan keluarga


tentang tanda-tanda mengetahui tanda-tanda
infeksi: infeksi maka keluaarga
a. Nadi cepat (>110 bisa membetitahu kepada
x/m) bidan bila terjadi tanda-
b. Suhu tubuh tanda infeksi
lebih dari 37,5o c
c.Menggigil, pusing
dan mual
d. Cairan vagina
berbau
MP Tujuan: 1. Tetap hadirkan 1. Adanya pendamping
3 Plasenta dan selaput pendamping persalinan dapat
ketuban dapat lahir persalinan yang menimbulkan efek positif
lengkap. dipilih ibu terhadap persalinan, antara
lain dapat menurunkan
Kriteria: angka morbiditas,
1.plasenta lahir mengurangi rasa sakit dan
lengkap spontan persalinan lebih ingkat dan
2.TTV dalam batas menurunkan persalinan
normal dengan tindakan dan dapat
TD:110/70- 130/90 mewujudkan persalinan
mmHg yang lancar (Marmi, 2016:
P : 60-100 x/m 175)
R: 16-24 x/m
T:36.50C-37.50C 2. Anjurkan ibu untuk 2. Dengan kandung kemih
3.kontraksi: baik mengosongkan kosong dapat membantu
4.TFU: setinggi kandung kemih ibu uterus berkontraksi dan
pusat perdarahan tidak terjadi
5.perdarahan <500 (marmi, 2016: 303)
cc
5. 3. Ajarkan ibu dan 3. Massase dilakukan agar
keluarga untuk menimbulkan kontraksi.
melakukan massase Hal ini dapat mengurangi
dan mengecek pengeluaran darah dan
kontraksi uterus mencegah perdarahan
126

pasca persalinan (Marmi,


2016: 264)

4. Anjurkan ibu untuk 4. Dengan ibu melakukan


melakukan mobilisasi secara bertahap
mobilisasi secara dapat mencegah ibu
bertahap bergerak terlalu aktif
seehingga perdarahan tidak
terjadi

5. Anjurkan suami atau 5. Pemenuhan............ cairan


keluarga untuk elektrolit berguna untuk
memberikan minum mengantisipasi ibu
kepada ibu mengalami dehidrasi yang
penting dalam
menimbulkan kontraksi
uterus (Marmi, 2016: 176)

6. Apabila......... terjadi 6. Dengan.......... mengetahui


perdarahan lakukan sumber perdarahan dan
tindakan untuk melakukan tindakan sesuai
mengatasi dengan kebutuhan
perdarahan yaitu diharapkan tidak terjadi
dengan KBI, KBE komplikasi yang lebih
atau KAA. lanjut (marmi, 2016: 306)

VI. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal/ja Implementasi Respon Paraf

m
Selasa, 30 April 1. Melakukan pemantauan 1. Pemantauan TTV
2019 tanda-tanda vital dan telah dilakukan dan
22.05 WIB pastikan TTV dalam kondisi ibu dalam
batas normal. batas normal

22.05 WIB 2. Mengobservasi kontraksi 2. Hasil pemeriksaan


uterus, perdarahan, TTV, didapatkan TFU 2
urine, setiap 15 menit di jari dibawah pusat,
1 jam pertama dan 30 perdarahan <500
menit di 1 jam kedua cc, kontraksi uterus
baik, konsistensi
uterus keras, blass
kosong

22.07 WIB 3. Mengevaluasi laserasi 3. Terdapat laserasi


jalan lahir, lakukan jalan lahir dengan
127

penjahitan laserasi jalan grade 2 dan sudah


lahir jika diperlukan dilakukan
penjahitan dengan
anastesi lidocoin,
jumlah jahitan
teknik tunggal
untuk bagian dalam
2 jahitan dan
bagian luar 4
jahitan

22.17 WIB 5. Mengajarkan ibu dan 5. Ibu dan keluarga


keluarga cara melakukan mengetahui cara
masssase uterus dan melakukan
menilai kontraksi massase uterus dan
cara mengecek
kontraksi uterus

22.19 WIB 6. Mengevaluasi.............. 6. Pengeluaran darah


jumlah kehilangan darah dari jalan lahir
<150 cc

22.20 WIB 7. Membersihkan....... ibu 7. Ibu sudah diseka


dengan menggunakan air menggunakan air
DTT DTT, mengganti
pakaian dan softek
dan telah
menggunakan
gurita.

22.30 WIB 8. Melakukan.................... 8.Tempat tidur dan alat


dekontaminasi alat dan sudah
tempat tidur dengan didekontaminassik
larutan klorin 0,5 % an dengan larutan
klorin 0,5 %

22.35 WIB 9. Memberikan........... ibu 9. Ibu sudah minum


makanan (roti) dan teh hangat 1 gelas
minuman (teh hangat, air dan makan roti 2
putih). potong

22.40 WIB 10. 10. Ibu mengikuti


Menganjurkan............ .. anjuran bidan
.ibu........ untuk untuk beristirahat
.beristirahat
22.42 WIB 11. Terapi obat telah
11. Melakukan kolaborasi diberikan yaitu
dengan ..dokter SpOG misoprostol
dalam pemberian ..obat (vaginal 200 mcg 3
128

tablet), antibiotik
(amoxilin 3x1 500
mg per oral) dan
asam mefenamat
3x1 500 mg per
oral

VII. EVALUASI

Hari/tanggal/ja Evaluasi paraf

m
Selasa, 30 S: Ibu mengatakan:
April 2019 a. Senang anak dan ari-arinya telah lahir
23.35 WIB b. Masih terasa mules pada perutnya
c. Masih terasa nyeri pada bekas jahitannya
d. Sudah mulai miring kanan dam miring kiri

O:
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmetis
c. TTV :
1 jam pertama post partum
22.05 WIB
TD:120/80 mmHg T: 36,6 OC
RR:20x/menit N: 84 X/menit
TFU : 2 jari bawah pusat
Kontraksi : baik
Kandung kemih :kosong
Perdarahan : 50 cc
22.20 WIB
TD:120/80 mmHg N: 86 X/menit
RR:20x/menit
TFU : 2 jari bawah pusat
Kontraksi : baik
Kandung kemih :kosong
Perdarahan : 20 cc
22.35 WIB
TD:120/80 mmHg N: 85 X/menit
RR:20x/menit
TFU : 2 jari bawah pusat
Kontraksi : baik
Kandung kemih :kosong
Perdarahan : 20 cc
22.50 WIB
TD:120/80 mmHg N: 82 X/menit
RR:19x/menit
TFU : 2 jari bawah pusat
129

Kontraksi : baik
Kandung kemih :kosong
Perdarahan : 20 cc
1 jam kedua post partum
23.05 WIB
TD:120/80 mmHg T: 36,5 OC
RR:19x/menit N: 83 X/menit
TFU : 2 jari bawah pusat
Kontraksi : baik
Kandung kemih : kosong
Perdarahan :15 cc
23.35 WIB
TD:120/80 mmHg N: 85 X/menit
RR:18x/menit
TFU : 2 jari bawah pusat
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : kosong
Perdarahan : 15 cc

d. Mata : An anemis
e. Muka : Tidak pucat
f..Abdomen .:.Uterus teraba keras, TFU 2 jari
............................dibawah pusat, kandung kemih
.............................kosong
g. Genetalia..........:.Tidak ada oedema, perdarahan <
............................150 cc
h. Ekstremitas .:.Turgor kulit elastis, kuku:merah
.............................muda.
A : Ny “J” umur 42 tahun P2A1 inpartu kala IV post
manual plasenta

P: Intervensi dilanjutkan

Catatan perkembangan I

Hari/tanggal/ja Catatan perkembangan Paraf


130

m
Rabu, 01 Mei S:Ibu mengatakan:
2019 a. Merasa senang dengan kelahiran bayinya
05.00 WIB b. Ibu sudah ke kamar mandi untuk BAK

O:
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmetis
c. TTV :
TD:120/80 mmHg T: 36,6 OC
RR:20x/menit N: 84 X/menit
d. Mata : an anemis
e. Muka : Tidak pucat
f. Abdomen :Uterus teraba keras, TFU 2 jari dibawah
...,,,,,,,,,.....,. pusat, kandung kemih kosong
g. Genetalia :Tidak ada oedema, perdarahan < 50 cc
h. Ekstremitas :Turgor kulit elastis, kuku: merah muda

A: Ny “J” umur 42 tahun P2A1 nifas 6 jam

P: Intervensi Dilanjutkan
a. Mengobservasi keadaan umum, TTV, kontraksi, TFU,
dan perdarahan ibu.
R: TTV: TD:120/80 mmHg T: 36,6 OC
RR:20 x/menit N: 84 X/menit
TFU 2 jari dibawaah pusat, perdarahan < 50 cc,
kontraksi baik, konsistensi uterus keras, lochea
rubra.
b. Menganjurkan. Ibu. Untuk. Selalu mengecek kontraksi
fundus uteri agar tetap baik.
R: Ibu sudah mengecek fundus uterinya dan teraba
keras.
c. Menganjurkan. ibu. untuk. Tetap. menjaga. personal
hygiene sepertimengganti softex minimal 3 kali
sehari/bila penuh, dan mengganti pakaian jika kotor
atau lembab.
R: Ibu sudah mengganti softeknya 1 kali dan
pakaiannya.
d. Menganjurkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
cairan dan nutrisi ibu
R: ibu sudah minum teh hangat 1 gelas dan makan roti
2 potong, nasi dan sayur 1 piring
e...Menganjurkan ibu untuk istirahat tidur guna
mengembalikan energinya yang hilang
R: Ibu sudah tidur setelah proses persalinan

Catatan perkembangan II

Hari/tanggal/ja Catatan perkembangan Paraf


131

m
Kamis, 02 Mei S: Ibu mengatakan:
2019 a. Merasa senang dengan kondisinya dan bayinya yang
08.30 WIB sudah semakin membaik
b. Ibu sudah ke kamar mandi untuk BAK
c. Ibu sudah menyusui bayinya
d. Ibu senang karena sudah diperbolehkan pulang
O:
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmetis
c. TTV :
TD:120/80 mmHg T: 36,5 OC
RR:19 x/menit N: 80 X/menit
d. Mata : An anemis
e. Muka : Tidak pucat
f. Payudara : Puting menonjol, kolostrum (+)
g. Abdomen :.Uterus teraba keras, TFU 2 jari
......................... dibawah pusat, kandung kemih
............................kosong
h. Genetalia :.Tidak ada oedema, perdarahan
...........................<100 cc, lochea rubra, terdapat
...........................jahitan perineum, tidak terdapat
...........................tanda-tanda infeksi
i. Ekstremitas :.Turgor kulit elastis, kuku:merah
...........................muda

A:Ny “J” umur 42 tahun P2A1 nifas 2 hari

P: Intervensi dihentikan pasien boleh pulang


a. Mengobservasi.... keadaan umum, TTV, kontraksi,
TFU, dan perdarahan ibu
R: TTV: TD:120/80 mmHg T: 36,5 OC
RR:19 x/menit N: 80 X/menit
TFU 2 jari dibawaah pusat, perdarahan < 50 cc,
.....kontraksi baik, konsistensi uterus keras, lochea
.....rubra
b. memberi nasehat kepada ibu sebelum pulang:
1). Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya
setiap 2 jam sekali dan menganjurkan ibu untuk
membangunkan bayinya jika bayinya tidur untuk
menyusui.
R:.ibu mengerti dan mengatakan akan sering
menyusui bayinya setiap 2 jam sekali.
2). Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya pada saat
nifas seperti: keluar darah banyak dari jalam lahir,
sakit kepala, demam, jika hal itu terjadi
menganjurkan ibu untuk segera ke fasilitas
kesehatan terdekat
R: ibu mengerti dan dapat mengulangi penjelasan
bidan dan mengatakan akan ke fasilitas
132

kesehatan terdekat jika hal itu terjadi padanya.


3). Menganjurkan ibu untuk terus melanjutkan terapi
obatnya amoxilin 3x1 500 gram per oral dan asam
mefenamat 3x1 500 gram per oral
R:Ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
bidan untuk melanjutkan terapi obatnya.
c. Ibu diperbolehkan untuk pulang
R: Ibu merasa senang karena sudah diperbolehkan
untuk pulang

Anda mungkin juga menyukai