Anda di halaman 1dari 6

Penemuan Teknologi Oleh

Lembaga Penelitian di Indonesia

Anggota Kelompok :
1. Edwin Kosasih
2. Robin Fernando Ang
3. Michael
4. Ary Dharmawan
1. Pupuk Organik Hayati

Deskripsi teknologi :
Mikroba multibiokatalis unggulan terseleksi berasal dari mikroba yang dieksplorasi dari berbagai kondisi
lingkungan pertanian di Indonesia, tidak hanya unggul dalam menghasilkan hormone tumbuh (ZPT),
tetapi juga unggul dalam daya adaptasi di berbagai kondisi lingkungan. POH ini dapat mengurangi 50%
penggunaan pupuk kimia anorganik dan meningkatkan produktivitas hingga 30%. Produk ini telah
diterapkan oleh berbagai kelompok tani di daerah dan perusahaan di Indonesia.

Manfaatnya :
Teknologi ini dapat dimanfaatkan khusus untuk para petani di Indonesia agar kelak tidak
mengalami kerugian yang cukup besar. Berikut kegunaannya :
a. Unggul dalam menghasilkan hormon tumbuh (ZPT), menyediakan P&N, serta mudah beradaptasi di
berbagai kondisi lingkungan pertanian
b. Memperbaiki kondisi tanah
c. Meningkatkan produktivitas pertanian
d. Meningkatkan pendapatan petani
2. Media Tanam Vertikal

Deskripsi teknologi :
Media tanam vertikal (vertical board) dibuat dari akar pakis dicampur dengan perekat, lalu dicetak.
Dalam penggunaannya, vertical board ini diletakkan dalam frame yang bagian bawahnya diisi dengan
kompos. Jenis tanaman yang dapat ditanam di vertical board ini bisa sayuran atau tanaman hias. Dengan
panjang 150 cm dan lebar 50 cm, vertical board yang ditempel di dinding selain menambah nilai estetika
juga dapat berfungsi sebagai isolator panas. Vertical board ini bisa menyerap air hingga 70%, karena itu
tidak perlu khawatir tanaman akan kering.

Manfaatnya :
Teknologi ini sangat berguna bagi para pengusaha di Indonesia yang ingin berinvestasi dalam tanaman
buatan. Hal ini tentu dapat menguntungkan bagi pengusaha maupun daya tarik tersendiri bagi wisatawan
yang berkunjung ke Indonesia. Berikut beberapa kegunaannya :
a. Ringan, Kuat
b. Mudah dibongkar pasang dengan model baru
c. Memiliki kemampuan tanam yang bagus
d. Cocok dengan berbagai jenis tanaman hias
3. Teknologi Kayu Lengkung

Deskripsi teknologi :
Suatu teknologi yang mampu membuat kayu lurus menjadi kayu lengkung dengan memberi tekanan pada
sisi bagian dalam radius lengkung kayunya. Teknologi ini dapat menghemat jumlah kayu yang terbuang
akibat dipotong lengkung. Teknologi ini dapat melengkungkan kayu maupun LVL (Laminated Veener
Lumber/ Kayu Lapis) dengan bentuk sesuai keinginan.

Manfaatnya :
Dengan diciptakannya teknologi ini, dapat memudahkan pengrajin dalam membuat seni rupa seperti kriya
yang berbahan dasar kayu. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatannya pun menjadi semakin efisien
sehingga dapat mengurangi tenaga berlebih. Berikut beberapa kegunaan lainnya yakni sebagai berikut :
a. Menghemat kayu
b. Dapat menggunakan berbagai jenis kayu
c. Memiliki kekuatan tinggi
4. Teknologi Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Deskripsi teknologi :
Dalam usaha budi daya rumput laut ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan, mulai dari pemilihan
lokasi, teknik pembuatan rak/rakit, teknik pembuatan tali ris dan tali bibit serta yang palin utama adalah
pemilihan dan penanganan. Perlakuan tahapan tersebut pada pelatihan dan penerapan teknologi budi daya
rumput laut ini memberikan hasil akhir untuk 1 rumpun yang beratnya 50 gr bisa menghasilkan rumput
laut dewasa sebanyak 2.000 gr (45 hari) bahkan pengalaman inventor untuk usia 60 h bisa mencapai
10.000 gr (10 kg). Pelatihan dan penyuluhan diberikan kepada para tenaga Instruktur/ pendamping (DKP)
da para pembudidaya. Hal ini sangat membantu percepatan pembukaan lahan baru untuk budi daya,
peningkatan produksi dan peningkatan ekspor rumput laut nasional.

Manfaatnya :
Nelayan dapat menerapkan teknologi ini sebagai mata pencahariannya yang lain selain
menangkap ikan atau biota lainnya yang hidup di dasar laut. Dengan adanya hal ini, nelayan
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan upah sisanya dapat dijadikan sebagai
modal usaha yang lain. Beberapa kegunaan teknologi ini yaitu :
a. Teknologi sederhana waktu yang relatif singkat
b. Meningkatkan jumlah produksi (kuantitas dan kualitas) produksi rumput laut
c. Proses sederhana sehingga mudah di implementasikan
Daftar Pustaka
Google.com

Anda mungkin juga menyukai