Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU MERINGKAS MATERI ISBD

KELOMPOK 1
(KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA)

DOSEN PENGAMPU :

FENDRIA SATIVA, SP, M. Si

DISUSUN OLEH :

REDA EVINTA

G1B120001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
A. DEFINISI KELUARGA
1. Duvall dan Logan ( 1986 )
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
2. Bailon dan Maglaya ( 1978 )
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya.
3. Departemen Kesehatan RI ( 1988 )
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.

B. FUNGSI KELUARGA
1) Fungsi biologis
a) Untuk meneruskan keturunan.
b) Memelihara dan membesarkan anak .
c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
d) Memelihara dan merawat anggota keluarga .

2) Fungsi psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman .
b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga .
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga .
d) Memberikan identitas keluarga.

3) Fungsi sosialisasi
a) Membina sosialisi pada anak.
b) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
c) Meneruskan nilai-nilai budaya.

4) Fungsi ekonomi
a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan -kebutuhan keluarga dimasa yang akan
datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan sebagainya.
5) Fungsi pendidikan
a) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan dating dalam memenuhi
peranannya sebagai orang dewasa.
c) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya

6) Fungsi Agama
Keluarga berfungsi sebagai tempat persemaian nilai-nilai agama dan budaya bangsa,
sehingga setiap anggota keluarga menjadi manusia agamis yang beriman kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

7) Fungsi Sosial Budaya


Keluarga berfungsi sebagat tempat untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia
kepada anak, sehingga anak memiliki wawasan tentang kebudayaan daerah dan
nasional.

8) Fungsi Cinta Kasih


Cinta kasih adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Interaksi antar
anggota keluarga yang saling menyayangi dan penuh kasih akan menjadikan keluarga
sebagai tempat yang menyenangkan.

9) Fungsi Perlindungan
Keluarga berfungsi sebagai pelindung pertama dan paling utama dalam memberikan
kebenaran dan keteladanan. Keluarga juga menjadi tempat pelindung dan bernaung
bagi anak dan keturunan.

10) Fungsi Lingkungan


Keluarga bertindak sebagai pendorong kesadaran tentang pentingnya lingkungan
yang bersih, sehat dan nyaman.

Fungsi keluarga menurut Friedman (1998) :


a. Fungsi Afektif

Fungsi afektif berhubugngan erat dengan fungsi internal keluarga, yang


merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada
kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Keluarga yang
berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh anggota keluarga dapat
mengembangkan konsep diri positif.
Menurut ( Murwani, 2007 ) komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam
melaksanakan fungsi afektif adalah :
1) Saling mengasuh
Cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling mendukung antar anggota
keluarga, mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari anggota yang lain.
Maka, kemampuannya untuk memberikan kasih sayang akan meningkat, yang
pada akhirnya tercipta hubungan yang hangat dan saling mendukung. Hubungan
intim didalam keluarga merupakan modal dasar dalam memberi hubungan
dengan orang lain diluar keluarga/masyarakat.

2) Saling menghargai.

Bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui keberadaan dan hak
setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim yang positif, maka
fungsi afektif akan tercapai.
3) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga dimulai sejak pasangan sepakat memulai
hidup baru.

Ikatan antar anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan


penyesuaian pada berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. Orang tua harus
mengembangkan proses identifikasi yang positif sehingga anakanak dapat
meniru tingkah laku yang positif dari kedua orang tuanya. Fungsi afektif
merupakan “sumber energi” yang menentukan kebahagiaan keluarga. Keretakan
keluarga, kenakalan anak atau masalah keluarga, timbul karena fungsi afektif
didalam keluarga tidak dapat terpenuhi.

b. Fungsi Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu,


yang menghasilkan interaksi sosial. Sosialisasi dimulai sejak manusia lahir.
Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi. Keberhasilan
perembangan individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar
anggota keluarga yang diwujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga belajar
disiplin, belajar norma-norma, budaya, dan perilaku melalui hubungan dan interaksi
keluarga.

c. Fungsi Reproduksi

Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya


manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk memenuhi
kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga adalah untuk
meneruskan keturunan.
d. Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh


anggoat keluarga seperti memenuhi kebutuhan akan makanan, pakaian, dan tempat
tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan penghasilan tidak seimbang
antara suami dan istri hal ini menjadikan permasalahan yang berujung pada
perceraian.

e. Fungsi Perawatan

Fungsi Perawatan atau Pemeliharan Kesehatan Keluarga juga berperan atau


berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah
terjadinya gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit.
Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi
status kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan
kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga
yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah
kesehatan.

Fungsi Keluarga Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional):

a. Fungsi Agama

Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan


dipraktikkan. Disini, orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi
identitas agama kepada anak. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama
melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan fondasi yang kuat
bagi setiap anggota keluarganya.

b. Fungsi Kasih Sayang

Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi
sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang
yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota
keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan
mampu mengurangi munculnya bibit permusuhan dan anarkisme dalam masyarakat.
c. Fungsi Perlindungan

Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa


aman dan tentram. Karena itu, seburuk apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga,
hindari terjadinya tindak kekerasan verbal maupun fisik, diskriminasi, dan pemaksaan
kehendak.
d. Fungsi Sosial Budaya

Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan anak kepada nilai-nilai
sosial budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di Indonesia, sopan santun sangat
dijunjung tinggi, dengan berbagai macam norma, adat istiadat, dan budi pekerti yang
berlaku di masyarakat. Dari anggota keluarga yang lebih tua lah anak bisa belajar
bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua dan mempelajari hal-hal
yang pantas dan tidak pantas dalam budayanya.

e. Fungsi Reproduksi

Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk
mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang
mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap
menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga.

f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang
lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses
pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak. Semua ini disebabkan oleh
interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan
efektif.

g. Fungsi Ekonomi

Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan


keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa
wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.

h. Fungsi Pembinaan Lingkungan

Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam
keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti
tetangga dan masyarakat secara umum.

Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan,
juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena
hanya dari alam lah kita dapat hidup.
Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik tentu membutuhkan usaha
yang tidak mudah. Karena itu, sebaiknya setiap pasangan baik yang berencana untuk
menikah maupun yang sudah berumah tangga perlu menentukan visi dan misi
keluarga.

Visi dan misi tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun juga meliputi
pembagian peran dalam keluarga, nilai-nilai yang dianut, maupun aturan yang harus
ditaati.

Anda mungkin juga menyukai