Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
B. Macam-Macam Titrasi
1. Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat
Contoh melakukan titrasi larutan HCl (asam klorida) dengan larutan NaOH
(natrium hidroksida). Larutan HCl adalah larutan asam kuat dan larutan
NaOH adalah larutan basa kuat.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan data percobaan
pH pada reaksi 25 mL larutan HCl 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M
seperti pada Tabel 1.1. pH merupakan hasil perhitungan dari volume NaOH
yang ditambahkan.
Tabel. 1.1
Volume NaOH Volume NaOH
Percobaan pH Percobaan pH
(mL) (mL)
1 0 1,00 10 25 7,00
2 5 1,18 11 26 11,20
3 10 1,37 12 27 11,59
4 15 1,60 13 28 11,75
5 20 1,95 14 29 11,87
6 21 2,06 15 30 11,94
7 22 2,20 16 40 12,36
8 23 2,38 17 45 12,46
9 24 2,69 18 50 12,52
Berdasarkan data dari Tabel 1.1, dengan mengambil nilai “volume NaOH
(mL) sebagai sumbu x” dan nilai “pH sebagai sumbu y” maka diperoleh
gambar kurva titrasi sebagai dibawah ini:
KURVA TITRASI ASAM KUAT DENGAN BASA KUAT
14
12
10
8
pH
7
6
0
0 10 20 30 40 50 60
VOLUME NaOH (mL)
Titik ekuivalen berada pada pH=7. Pada saat itu semua larutan HCl habis
bereaksi dengan larutan NaOH sehingga larutan menjadi netral. Adapun
indiikator pH yang dapat digunakaan dalam titrasi ini adalah fenolftalein
(PP), brom timol biru (BTB), metil merah, dan metil jingga.
Soal
Suatu larutan HCl sebanyak 50 mL dengan konsentrasi 0,1 M dititrasi
menggunakan larutan NaOH 0,1 M. Hitunglah:
a. pH awal
b. pH setelah penambahan 20 mL NaOH
c. pH setelah penambahan 50 mL NaOH
d. pH setelah penambahan 60 mL NaOH
Pembahasan:
a) Menghitung pH awal atau pH sebelum dicampurkan: pH awal diperoleh dari
50 mL larutan HCl 0,1 M dengan 0 mL larutan NaOH 0,1 M. Persamaan
reeaksinya adalah: HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
MHCl = 0,1 M
“Jangan lupa tentukan pereaksi batas, dengan cara membagi masing-masing mol
dengan koefisiennya masing-masing”
5 𝑚𝑚𝑜𝑙
HCl → = 5 𝑚𝑚𝑜𝑙 Pereaksi batas berasal dari keduanya,
1
5 𝑚𝑚𝑜𝑙 yaitu HCl dan NaOH
NaOH → = 5 𝑚𝑚𝑜𝑙
1
“Jangan lupa tentukan pereaksi batas, dengan cara membagi masing-masing mol
dengan koefisiennya masing-masing”
5 𝑚𝑚𝑜𝑙
HCl → = 5 𝑚𝑚𝑜𝑙 Pereaksi Batas diambil yang terkecil, maka
1
6 𝑚𝑚𝑜𝑙 HCl sebagai pereaksi batasnya
NaOH → = 6 𝑚𝑚𝑜𝑙
1
Berdasarkan data dari Tabel 1.2, dengan mengambil nilai “volume NaOH (mL)
sebagai sumbu x” dan nilai “pH sebagai sumbu y” maka diperoleh gambar
kurva titrasi sebagai dibawah ini:
KURVA TITRASI ASAM LEMAH DENGAN BASA KUAT
14
12
10
8.69
8
pH
0
0 20 40 60 80 100 120
Volume NaOH (mL)
Titik ekuivalen terjadi pada pH > 7. Indikator yang sesuai dengan titrasi
tersebut adalah fenolftalein (PP).
Basa lemah dapat dititrasi dengan Asam kuat. Berikut disajikan data titrasi
larutan basa lemah NH4OH 0,1 M sebanyak 50 mL dengan asam kuat HCl 0,1
M. Berikut ini adalah Tabel 1.3 yang menyajikan data perubahan volume
NaOH (mL) dan perubahan pHnya.
Tabel 1.2
Volume NaOH Volume NaOH
Percobaan pH Percobaan pH
(mL) (mL)
1 0 11,13 9 26 2,70
2 5 9,86 10 28 2,22
3 10 9,44 11 30 2,00
4 15 9,08 12 35 1,70
5 20 8,66 13 40 1,52
6 22 8,39 14 45 1,40
7 24 7,88 15 50 1,30
8 25 5,28
Berdasarkan data dari Tabel 1.3, dengan mengambil nilai “volume NaOH (mL)
sebagai sumbu x” dan nilai “pH sebagai sumbu y” maka diperoleh gambar
kurva titrasi sebagai dibawah ini:
12
10
8
pH
6
5.28
4
0
0 10 20 30 40 50 60
Volume HCl (mL)
Keterangan:
a = valensi asam
Ma = molaritas atau konsentrasi asam (satuan M)
Va = volume asam (satuan mL)
b = valensi basa
Mb = molaritas atau konsentrasi basa (satuan M)
Vb = volume basa (satuan mL)
Catatan!
- Jika volume yang digunakan satuannya mL maka hasil kali a x Ma x Va
bersatuan mmol
- Jika volume yang digunakan satuannya L maka hasil kali a x Ma x Va
bersatuan mol
Contoh soal:
(Soal Ujian Nasional 2010/2011)
Berdasarkan data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M.
Percobaan Volume HCl yang Dititrasi Volume NaOH yang Digunakan
1 20 mL 15 mL
2 20 mL 14 mL
3 20 mL 16 mL
Pembahasan:
Percobaan Volume HCl yang Dititrasi Volume NaOH 0,1 M yang Digunakan
1 20 mL 15 mL
2 20 mL 14 mL
3 20 mL 16 mL
V rata-rata Va = 20 mL Vb = 15 mL
Rumus :
a x Ma x Va = b x Mb x Vb
1 x Ma x 20 mL = 1 x 0,1 M x 15 mL
Ma = 1 x 0,1 M x 15 mL = 1,5 mmol = 0,075 M
1 x 20 mL 20 mL
Post Test
1. Untuk mengetahui konsentrasi larutan NaOH dilakukan titrasi sebanyak 3
kali dengan menggunakan 3 tetes indikator fenolftalein, didapatkan data
sebagai berikut.