Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG,
yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk
oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh
orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu Anda
ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa
minggu. Hal inilah yang bisa menyebabkan keakuratan dari rapid test cukup rendah.
Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan
penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-
19.
Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini
hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa
mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi
terhadap virus ini.

Permasalahan

Semakin tingginya angka kenaikan kasus Covid-19 yang berasal dari riwayat berpergian ke luar kota
Samarinda

a) Perencanaan dan pemilihan intervensi

Prioritas masalah:

1) Semakin tingginya angka kenaikan kasus Covid-19 yang berasal dari riwayat berpergian ke luar
kota Samarinda

Intervensi:

1) Pendataan masyarakat pendatang dari luar kota Samarinda yang datang ke Terminal Lempake
2) Melakukan pembagian masker bagi masyarakat yang belum menggunakan masker
3) Melakukan rapid test yang diambil dari darah vena

b) PElaksanaan

Kegiatan : Pemeriksaan Rapid Test Massal Gratis


Tujuan : Skrinning awal Covid-19 pada pendatang yang berasal dari kota dengan zona oranye (Bontang
dan Kutai Timur), Supir bus, Supir Travel, pedagang dan petugas di Terminal Lempake
Peserta : pendatang yang berasal dari kota dengan zona oranye (Bontang dan Kutai Timur), Supir bus,
Supir Travel, pedagang dan petugas di Terminal Lempake
Waktu dan Tempat : Selasa, 7 Juli 2020 pukul 09.00-13.00
Metode : Pendataan para peserta, pembagian masker, dan melakukan rapid test.

c) Monitoring dan evaluasi


Kegiatan rapid test massal telah dilaksanakan cukup baik. Namun masih terdapat beberapa
pedagang dan petugas di Terminal yang menolak dilakukan pemeriksaan rapid test

Anda mungkin juga menyukai