Anda di halaman 1dari 1

Melawan COVID-19

Dunia kini dilanda pandemi COVID-19 begitu juga Indonesia. Kementrian Kesehatan RI
melaporkam pada 16 April 2020 sudah terdapat 5516 kasus terkonfirmasi orang yang positif
COVID-19 di Indonesia, dan daerah tempat tinggal saya di Jawa Barat jumlah kasus sudah
mencapai 570 orang yang positif COVID-19. Peningkatan tajam jumlah positif COVID-19 telah
menyebabkan kepanikan dam kecemasan yang berlebih.
Melihat kondisi seperti ini saya dan keluarga saya sudah melakukan berbagai hal untuk terhindar
dari COVID-19. Kami sekeluarga mendukung pemerintah dengan sebisa mungkin tidak keluar
dari rumah, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki rumah dan jika terpaksa
keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok kami selalu menggunakan masker dan pulang ke
rumah secepat mungkin.
Dengan adanya pandemi di Indonesia, eknomi negara juga melemah, ada ribuan perusahaan
terpkasa melakukan PHK kepada karyawan mereka. Ini tentu menjadi dilema bagi sebagian
masyarakat. Buat saya sendiri perubahan terbesar yang saya alami adalah cara kita belajar,
karena saya adalah seorang mahasiswa, berpergian dan belajar di sekolah adalah rutinitas yang
saya jalani. Namun dengan adanya pandemi COVID-19 semuanya beruha total. Pemerintah
meliburkan sekolah, oleh karena itu kami tidak bisa belajar di sekolah. Cara kami belajar adalah
mengunakan aplikasi seperti edmodo dan zoom.
Ada banyak hal-hal yang saya rindukan. Saya tidak lagi bisa bertemu dengan teman teman saya,
biasanya kami selalu belajar bersama, ketawa bersama walaupun kita bisa melakukan video call
tetap saja rasanya beda. Saya tidak lagi bisa keluar rumah untuk jalan-jalan, karena hobi saya
adalah fotografi saya juga tidak bisa keluar rumah untuk hunting foto.
Sampai kapan pandemi ini berlangsung akan sulit untuk diketahui. Banyak peneliti berpendapat
bahwa COVID-19 bisa menjadi seperti musim flu, ada juga yang berpendapat COVID-19 akan
menghilang pada waktu musim panas. Kalo saya sendiri tidak tahu karena masih ada banyak
pendapat orang yang berbeda.
Waktu awal minggu dikarantina rasanya sangat bosan, namun setelah waktu berlalu saya dapat
melukan berbagai aktivitas untuk mengatasi rasa bosan. Selama di karantina saya berolahraga
yang bukan saja sangat bermanfaat untuk tubuh tapi juga bisa mengatasi rasa bosan, saya juga
menomton drama, memasak, bermain piano. Ada banyak sekali hal yang bisa saya lakukan saat
di karantina. Sangat penting untuk tetap produktif di saat seperti ini.
Dari banyaknya hal negatif, saya dapat belajar banyak. Karena dibalik musibah pasti ada hikmah
yang kita bisa dapatkan. Saya menyadari kesehatan dan kebersihan merupakan hal yang sangat
berharga. Saya jadi lebih memerharikaj kebersihan, sebelum dan sesudah makan saya selalu cuci
tangan. Hikmah lainnya adalah saya jadi lebih sering berkumpul bersama keluarga.
Dengan ini, saya berharap pandemi COVID-19 bisa teratasi di Indonesia. Saya juga berharap
banyak orang patuh terhadap pemerintah dengan tidak keluar rumah.

Anda mungkin juga menyukai