Anda di halaman 1dari 9

MATERI 1

KONSUMSI, INVESTASI, DAN PERANAN PASAR MODAL

A.    KONSUMSI
Konsumsi adalah pemakaian sumber daya yang ada untuk mendapatkan kepuasan
atau utiliti. Konsumsi  dan investasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan
konsumsi sekarang (K0) dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi  dimasa
mendatang (K1). Individu melakukan konsumsi dengan memakai sumber daya yang ada
untuk mendapatkan kepuasan atau utiliti (utility). Setiap individu diasumsikan menyukai
konsumsi  lebih daripada konsumsi yang kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utiliti
marginal dari konsumsi adalah positif, yaitu penambahan konsumsi akan meningkatkan
utiliti (kepuasan). Asumsi yang lain adalah bahwa utiliti marginal dari konsumsi sifatnya
menurun, yaitu peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan semakin lebih kecil dari
sebelumnya.

B.     INVESTASI
Investasi  adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva
produktif  selama periode waktu yang tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas
membutuhkan aktiva yang produktif untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda
untuk dihasilkan menjadi lebih dari satu unit konsumsi mendatang. Dengan demikian
investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke
aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva produktif,
penundaan konsumsi sekarang untuk di investasikan ke aktiva yang produktif tersebut akan
meningkatkan utiliti total.

1. Tipe-tipe Investasi Keuangan


Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi
tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan
dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya
investasi tidak langsung dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai
portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.

a. Investasi langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat
diperjual-belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau
pasar turunan (derivative market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan
membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan. Aktiva keuangan yang
tidak dapat diperjual-belikan biasanya diperoleh melalui bank komersial. Aktiva-aktiva
ini dapat berupa tabungan di bank atau setifikat deposito.
Aktiva  yang dapat di perjual-belikan di pasar uang (money market) berupa
aktiva yang mempunyai risiko gagal kecil, jatuh temponya pendek dengan tingkat cair
yang tinggi. Contoh aktiva ini dapat berupa Treasury-bill (T-bil) yang banyak
digunakan di penelitian keuangan sebagai proksi return bebas risiko (risk-free rate of
return). Contoh yang lain adalah seperti sertifikat deposito yang dapat dinegosiasi.
Istilah negosiasi berarti dapat dijual kembali.
Tidak seperti halnya pasar uang yang bersifat jangka pendek, pasar modal
sifatnya adalah untuk investasi jangka panjang. Yang diperjual-belikan di pasar modal
adalah aktiva keuangan berupa surat-surat berharga pendapatan-tetap dan saham-saham.

Macam-macam investasi langsung dapat disarikan sebagai berikut ini.


1) Investasi langsung yang tidak dapat diperjual-belikan
a) Tabungan
b) Deposito
2) Investasi langsung dapat diperjual-belikan
a) Investasi langsung di pasar uang.
 T-bil
 Deposito yang dapat dinegosiasi
b) Investasi langsung di pasar modal
 Surat-surat berharga pendapatan tetap.
- T-bond.
- Federal agency securities .
- Municipal bond
- Corporate bond
- Convertible bond
 Saham-saham (equity securities)
- Saham preferen (preferred stock)
- Saham biasa (common stock)
c) Investasi langsung di pasar turunan
 Opsi
- Waran (warrant)
- Opsi put (put option)
- Opsi call (call option)
 Futures contract

b. Investasi Tidak Langsung


Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari
perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa
keuangan dengan cara menjual sahamnya ke public dan menggunakan dana yang
diperoleh untuk diinvestasikan  ke dalam bentuk portofolionya. Ini berarti bahwa
perusahaan investasi membentuk portofolio (diharapkan portofolionya optimal) dan
menjualnya eceran kepada public dalam bentuk saham-sahamnya.
Investasi tidak langsung lewat perusahaan investasi ini menarik bagi investor
paling tidak karena dua alasan utama, yaitu sebagai berikut ini :
1) Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena pembentukan
portofolio. Jika investor ini harus membuat portofolio sendiri, maka dia harus
membeli beberapa saham dalam jumlah yang cukup besar nilainya. Investor yang
tidak mempunyai dana cukup untuk membentuk portofolio sendiri dapat membeli
saham yang ditawarkan oleh perusahaan investasi ini.
2) Membentuk potofolio membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang mendalam.
Investor awam yang kurang mempunyai pengetahuan dan pengalaman tidak akan
dapat membentuk portofolio yang optimal, tetapi dapat membeli saham yang
ditawarkan oleh perusahaan investasi yang telah membentuk portofolio optimal.

Perusahan investasi dapat diklasfisikan sebagai unit investment trust, closed-end


invetemen companies dan open-end investment companies.
Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan potorfolio yang di
bentuk dari surat-surat berharga perpengasilan tetap (misalnya bond) dan  ditngani oleh
orang kepercayaan yang independen.sertifikat portofolio ini dijual kepada  investor
sebesar nilai nilai bersih total aktiva yang tergabung di dalam pertofolio ditambah
dengan komisi.
Closed-end investement companies merupakan perusahaan investasi yang hanya
menjual sahamnya dalam jumlah yang tetap yaitu sebanyak saat penawaran perdana
(initial public of-fering) saja.
Open-end investemen companies dikenal dengan nama perusahan reksadana
(mutual funds).menurut undang-undang pasal modal No. 8 tahun 1995 , pasal ayat 1
(27) reksadana didefinisikan sebagi wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam perotofolio efek oleh
manejer investasi.
Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, reksadana dapat dikelasifisikan
menjadi beberapa macam sebagai berikut ini :
1) Reksadana pasar uang (money market mutual fund)
Raksadana ini membentuk porotofolionya dengan aktiva-aktiva surat berharga utang
jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
2) Raksadana pendapatan tetap (fixed income mutual fund).
Raksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi dan sisanya dapat
berupa aktiva lain, minsalnya saham. Tujuannya untuk membentuk portofolio yang
lebih aman.
3) Reksadana saham atau reksadana ekuitas (eqiity mutual fund).
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva saham dan sisianya dapat
berupa aktiva lain,minsalnya obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tutran yang
tinggi.
4) Rasadana campuran (mixed mutual fund).
Raksadana ini berisi dengan aktiva campuran dalam bentuk obligasi,saham dan
aktiva lainnya.
5) Rakadana terpoteksi (protected mutual fund).
Reksadana terpoteksi memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai
investasinya.

C.     PERANAN PASAR MODAL


 Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu
antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek
umumnya diperoleh di pasar uang (minsalnya bank komersial). Pasar modal merupakan
sarana perusahan untuk dari obligasi.
Untuk menarik pembeli dan penjual untukberpartisipasi, pasar modal harus bersifat
likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid dan efisien.suatu pasar modal di
katakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga
dengan cepat.Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga
mencerminkan nilai dari perusahan secara akurat.
Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan
penilaian  dari investor terhadap prospek laba perusahaan dimasa  mendatang serta kualitas
dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini
dapat tercermin di hargai surat berharga yang turun. Dengan demikian pasar modal dapat di
gunakan sebagi sarana tidak langsung pengukur kualitas manajemen.
MATERI 2
PASAR MODAL

A. DEFINISI PASAR MODAL


Pasar Modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan
dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut.
Menurut Joel G siegel dan Jae K. Shim pasar modal adalah pusat perdagangan utang
jangka panjang dan saham perusahaan. Adapun menurut R.J. Shook pasar modal
merupakan sebuah pasar tempat dana-dana modal, seperti ekuitas dan hutang
dipedagangkan.
Pasar modal juga dapat diartikan sebagai pasar untuk instrumen keuangan jangka
panjang seperti obligasi, saham, warrant dan right, dengan menggunakan jasa perantara,
komisioner, underwriter dan lembaga lain pada pasar tersebut..

B. PENAWARAN PERDANA KE PUBLIK


1. Pengertian IPO (Initial Public Offering)
IPO merupakan langkah perusahaan menjual atau menawarkan sebagian
sahamnya pertama kali kepada publik atau masyarakat melalui pasar modal atau
disebut juga go public. Dengan melakukan go public, perusahaan mendapatkan
alternatif pendanaan dari luar perusahaan selain melalui kreditur dan penerbitan
surat hutang.
Ketika hendak melakukan go public, perusahaan harus mempersiapkan
segala persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan BAPEPAM-LK.
Proses penawaran saham perdana suatu perusahaan meliputi beberapa tahapan
sebagai berikut.

2. Proses Penawaran Saham Perdana Suatu Perusahaan


a. Melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS)
Langkah awal sebelum melakukan go public yakni perusahaan mengadakan rapat
umum pemegang saham untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham
menunjuk perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (lead
underwriter), akuntan publik, notaris serta konsultan hukum.
b. Mendaftar di perusahaan sekuritas
Setelah menentukan perusahaan sekuritas penjamin emisi, direksi perusahaan
kemudian mendatangi perusahaan sekuritas tersebut untuk mendaftarkan
perusahaan dan bersama-sama mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk
go public.
c. Menyiapkan prospektus perusahaan
Proses selanjutnya yakni perusahaan penjamin emisi akan memberikan jaminan
penerbitan saham, mempersiapkan prospektus atau dokumen resmi perusahaan
go public untuk ditawarkan ke setiap calon investor.
d. Penawaran saham
Investor bisa membeli atau memesan saham yang ditawarkan oleh emiten
melalui agen-agen penjual saham saat penawaran saham perdana.
e. Pengembalian uang investor
Jika investor mendapatkan jumlah saham yang lebih sedikit daripada jumlah
yang dipesan (oversubscribed), maka perusahaan akan melakukan refund atau
pengembalian kelebihan dana tersebut.
f. Pencatatan saham di bursa efek
Setelah melakukan penjualan saham perdana dan refund, satu bulan kemudian
saham perusahaan akan dicatatkan di bursa efek untuk diperdagangkan di pasar
sekunder.
Investor bisa melakukan pembelian saham perdana melalui perusahaan efek
penjamin emisi dan melalui gerai penawaran umum. Berikut ini beberapa tahapan
untuk membeli saham perdana suatu perusahaan.

3. Cara Membeli Saham Perdana


Ada beberapa cara memebeli saham perdana, yaitu:
a. Membeli formulir pemesanan pembelian saham (FPPS)
Untuk bisa membeli saham, investor harus membeli dan mengisi formulir
pemesanan pembelian (FPPS) terlebi dahulu. Jangan lupa sertakan juga fotokopi
KTP bersama dengan FPPS.
b. Melakukan pembayaran
Setelah mengisi FPPS, investor kemudian membayar pemesanan saham untuk
mendapatkan bukti pembayaran saham.
c. Mengembalikan FPPS
Bukti pembayaran saham yang telah diterima, kemudian dikembalikan bersama
dengan formulir pemesanan kepada agen penjualan sesuai dengan jangka waktu
penawaran yakni selama tiga hari.
d. Menunggu pengumuman hasil penjatahan
Langkah yang terakhir yakni menunggu hasil penjatahan saham. Investor yang
telah mendapatkan jatah saham akan memperoleh surat saham kolektif (SSK)
sebagai bukti investasi.

C. PASAR SEKUNDER
Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana
berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut.
Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan
penawaran efek tersebut. Bagi efek yang dapat memenuhi syarat listing dapat menjual
efeknya di dalam bursa efek, sedangkan bagi efek yang tidak memenuhi syarat listing dapat
menjual efeknya di luar bursa efek.
Pada pasar sekunder, efek diperjual belikan dan berpindah tangan dari seorang
investor ke investor lainnya. Pasar sekunder ini sangat likuid dan transparan. Sebelum
adanya sistem perdagangan elektronis maka satu-satunya cara untuk menciptakan likuiditas
adalah dengan jalan adanya pertemuan yang teratur antara investor dan spekulan . Inilah
sesungguhnya yang menjadi awal mula dari bursa efek; lihat Sejarah bursa efek.
Pasar sekunder ini adalah sangat penting bagi suatu pasar modal yang modern dan
efisien. Pada dasarnya pasar sekunder ini menghubungkan preferensi investor untuk
likuiditas dengan preferensi pengguna modal yang ingin menggunakan modal tersebut
dalam jangka waktu panjang. Misalnya, pada pinjam meminjam uang secara tradisional
dimana peminjam dapat membayar kembali pinjaman yang dilakukannya beserta bunganya
pada suatu masa tertentu. Selama masa pembayaran kembali pinjaman belum jatuh tempo
maka investasi pemberi pinjaman (kreditur) tidak dapat diuangkan walaupun dalam
keadaan darurat. Demikian juga dalam keadaan darurat, seorang mitra hanya dapat
menguangkan investasinya apabila ia dapat menemukan investor lain yang bersedia untuk
membeli hak-haknya dalam kemitraan tersebut. Dengan dilakukannya sekuritisasi pinjaman
atau kepemilikan efek sepeerti obligasi atau saham maka investor dapat melakukan
penjualan haknya secara relatif mudah terutama sekali apabila hak tagih atau hak
kepemilikan tersebut dipecah-pecah menjadi nilai yang relatif kecil. Transaksi jual beli
bagian kecil dari suatu hak tagih atau hak kepemilikan yang besar inilah yang disebut
perdagangan dipasar sekunder.

Anda mungkin juga menyukai