Anda di halaman 1dari 41

MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN KAB.

GORONTALO
BIDANG : TANAMAN PANGAN

Sasaran
Kegiatan Penyuluhan
Pelaku Utama UsahaPetugas
No Keadaan Tujuan Masalah WanitaTarunaPelaku
Utama L P L P Materi Kegiatan/Metode Volume
Tani Tani
Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Lambatnya laju peningkatan Meningkatkan pengetahuan 1. Keterbatasan pengetahuan V V V V V V V PTT padi non hibrida, PTT padi SL PTT Padi non Hibrida 88000 klp/22000000 ha
produksi, produktivitas dan keterampilan, sikap ( PKS ) pelaku keterampilan dan sikap (PKS) hibrida, PTT padi lahan kering, SL PTT Padi Hibrida 22898 klp / 228980 ha
mutu ditingkat pelaku utama utama dan petugas tentang pentingnya pelaku utama dan petugas dalam PTT jagung hibrida, PTT kacang SL PTT Padi lahan kering 14000 klp / 350000 ha
untuk komoditas tanaman peningkatan produksi, produktivitas penggunaan komponen teknologi kedele, PTT kacang tanah SL PTT jagung Hibrida 13782 klp / 206730 ha
pangan (padi, jagung, kedele) dan mutu untuk mencapai swasembada PTT, antara lain : benih bermutu, SL PTT Kec. Kedele 30000 klp / 300000 ha
dan swasembada berkelanjutan pemupukanberimbang, pengairan,
melalui budidaya tanaman pangan pengendalian hama dan Pelatihan Penyuluh Lap
penyakit terpadu. - Padi
- jagung
- Kedele
- Kacang Tanah

Pendampingan SLPTT Padi


Hibrida dan Non hibrida

Pendampingan SLPTT Jagun 6000 klp / demplot


Pendampingan SLPTT kedel 10000 klp / demplot

Penyusunan dan PM
penyebaran
Bahan informasi melalui
media cetak

2. Keterbatasan PKS pelaku utama d V V V V V V V Management Usaha Tani Penyusunan dan penyebara 1 judul
utama dalam bahan informasi melalui
management usaha tani media cetak

3. Keterbatasan PKS Pelaku V V V V V V V Kemitraan usaha Penyusunan dan penyebara 1 judul


utama dalam hal pengembangan bahan informasi melalui
kemitraan usaha media cetak dan elektronik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
4. Keterbasan PKS pelaku utama V V V V V V V Usaha penangkaran benih Pelatihan penangkaran beni 25 ha
dalam hal menumbuhkan Komioditas utama komoditas utama
kelembagaan benih Penyusunan dan penyebaran
bahan informasi melalui
media cetak dan elektronik

5. Keterbasan PKS pelaku utama V V V V V V V Management pengendalian OPT SL PHT 505 unit
dan petugas terhadap
pengendalian OPT dan DPL Penyusunan dan penyebara 1 Paket
bhan informasi melalui
media cetak dan elektronik

SL Iklim

Penyebaran infiornasi melalu 1 Paket


media cetak dan eektronik

6. Keterbatasan PKS petugas, V V V V V V V Teknologi SL-PTT, management Workshop 1 kali


dalam hal teknologi SL-PTT, usaha tani, kemitraan usaha,
management usahatani, kemitraan penumbuhan kelembagaan benih,
usaha, penumbuhan kelembagaan pengelolaan sistem penyediaan
benih, pengelolaan sistem dan pengawasan sarana,
penyediaan dan sarana pengembangan data
pengawasan
pengelolaan usaha benih Penyusunan dan penyebara 1 Paket
bhan informasi melalui
media cetak dan elektronik

Pengelolaan dana usaha bagi Penyusunan dan penyebara 1 Paket


pelaku utama bhan informasi melalui
media cetak dan elektronik

Pengelolaan Infrastruktur Penyusunan dan penyebara 1 Paket


pedesaan bhan informasi melalui
media cetak dan elektronik

Pemanfaatan pekarangan Penyusunan dan penyebara 1 Paket


bhan informasi melalui
media cetak dan elektronik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

3. meningkatkan PKS pelaku utama Keterbatasan PKS pelaku utama V V V V V V V Mie Jagung, Tepung jagung Penelitian/pengkajian 1 unit
dan petugas dalam petugas dan penyusunan dan penyebaran 2 judul
diversifikasi pangan (mengurangi tentang peanekaragaman pangan informasi melalui media
konsumsi pangan ) cetak dan elektronik

2 Sumber daya pangan untuk Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V 1. Konsumsi pangan beragam Sosialisasi dan Promosi 5 kec
memenuhi kecukupan dalam mendorong terwujudnya pola dan petugas dalam brgizi seimbang dan aman Pendampingan 5 kec
gizi yang dibuuhkan belum konsumsi pangan beragam melaksanakan diversifikasi 2. Pemanfaatan pekarangan Fasilitasi peralatan 5 kec
dimanfaatkan secara optimal bergizi seimbang dan aman pangan sehingga konsumsi 3. Model penepungan bahan
melalui percepatan penganeka beras berlebihan sedangkan pangan lokal (umbian)
ragaman konsumsi pangan konsumsi pangan hewani dan
(Perpres No. 22 tahun 2009) pangan sumber vitamin dan
mineral masih rendah
(sayuran dan buah-an)

Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V 1000 gapoktan
dalam meningkatkan modal usaha dan petugas dalam
gapoktan agar mampu menghadapi gejolak harga
melakukan pembelian dan pada saat panen raya (harga
penjualan gabah beras gabah dan jagung dibawah
anggotanya minimal pada harga HPP dan HRD
pembelian pemerintah (HPP) dan
harga tiil daerah (HRD) untuk
jagung melalui penguatan
lembaga distribusi pangan
masyarakat LDPM

3 Masyarakat pedesaan belum Meningkatkan PKS masyarakat Meningkatkan PKS masyarakat V V V V V V V Manajemen Lumbung/ Sosialisasi, pembinaan 18 lumbung
sepenuhnya menggunakan pedesaan dan petugas dalam pedesaan dan petugas dalam cadangan pangan dan Bansos
lumbung pangan masyarakat menghadapi masa paceklik menghadapi masa paceklik Penyusunan dan penyebaran
dalam antisipasi masa melalui pemberdayaan lumbung melalui pemberdayaan lumbung informasi melalui media
paceklik (masa tanam gagal, pangan berbasis sosial pangan berbasis sosial cetak dan elektronik
dan bencana alam)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
4 Pengolahan lahan masih belum Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V Teknik percetakan sawah Sosialisasi 4 kali
sesuai dengan ketentuan yang dalam pengelolaan lahan melalui dala menjaga kesuburan Penyusunan dan penyebaran
dianjurkan sehingga konservatif dan reklamasi lahan tanah melalui konservasi informasi melalui media
mempengaruhi kesuburan tanah dan reklamasi lahan cetak dan elektronik
banyak lahan tidur dan alih Teknik pencetakan lahan kering Sosialisasi 4 kali
fungsi lahan Penyusunan dan penyebaran
informasi melalui media
cetak dan elektronik

5 Jaringan irigasi kurang 1. Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V Pemanfaatan air permukaan Sosialisasi 4 kali
terpelihara dan penggunaan dalam pengelolaan air irigasi dalam pengelolaan air irigasi Penyusunan dan penyebaran
air masih boros 2. Meningkatkan PKS petani dalam Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V pengembangan Metode SRI informasi melalui media
pemanfaatan air secara efisien air secara efisien cetak dan elektronik

6 Pelaku utama dalam penanganan 1.Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V Teknologi pasca panen Penyebaran informasi
pasca panen kurang efisien, dalam penanganan pasca panen dalam penanganan pasca yang efisien informasi melalui media
disamping itu sebagian besar produk tanaman pangan dapat panen padi yang efisien cetak dan elektronik
pelaku utama belum mengetahui efisien
pasar tani dan manfaatnya 2. Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V Pemanfaatan unit pengeringan Penyebaran informasi
dalam pemanfaatan unit dalam pemanfaatan unit dan penyimpanan jagung informasi melalui media
pengeringan dan penyimpangan pengeringan dan penyimpanan cetak dan elektronik
jagung jagung
3. Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V Teknologi agroindustri tepung Penyebaran informasi
dalam penerapan teknologi dalam penguasaan teknologi dan beras specialy informasi melalui media
pengolahan beras pengolahan beras cetak dan elektronik

7 Pelaku utama banyak yang belum Meningkatkan PKS pelaku utama Kurangnya PKS pelaku utama V V V V V V V Teknologi pembuatan pupuk Pelatihan pembuatan 18 kali
memperhatikan daya dukung akan pentingnya menjaga dalam memanfaatkan SDA organik Pupuk organik
sumber daya alam (SDA) kesuburan tanah dengan setemoat untuk usaha tani Pengelolaan dan penggunaan Penyebaran informasi 18 kali
untuk keberanjutan usaha memanfaatkan SDA setempat yang berkelanjutan pupuk informasi melalui media
taninya cetak dan elektronik
BIDANG : HORTIKULTURA

Sasaran
Kegiatan Penyuluhan
Pelaku Utama UsahaPetugas
No Keadaan Tujuan Masalah WanitaTarunaPelaku
Utama L P L P Materi Kegiatan/Metode Volume
Tani Tani
Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Rendahnya produktivitas meningkatkan pengetahuan dan kurangnya pengetahuan dan v v v v v v v SOP (tanaman buah, Penyusunan, pengadaan
hortikultura tanaman buah keterampilan pelaku utama keterampilan pelaku utama tanaman sayur dan dan penyebaran bahan
petani dan petugas tentang petani dan petugas tentang Biofarmaka) informasi tentang SOP
budidaya sesuai SOP (Standar Operasiona budidaya sesuai SOP serta informasi melalui media
Prosedur) untuk meningkatkan peningkatan produksi cetak dan elektronik
produksi dan mutu untuk dan mutu Penerapan SOP dalam Penyusunan, pengadaan
meningkakan kesejahteraan usaha tani hortikultura dan penyebaran bahan
informasi melalui media
cetak dan elektronik
Pendamppingan dan pe
ngawalan kawasan
hortikultura berbasis
SOP
Meningkatkan pengetahuan dan Kurangnya pengetahuan dan v v v v v v v Manajement usahatani Penyusunan, pengadaan
keterampilan pelaku utama keterampilan pelaku utama, hortikultura khususnya dan penyebaran bahan
tentang manajemen usaha petugas tentang manajemen registrasi kebun informasiregistrasi kebun
tani khuusnya regitrasi kebun usahatani khususnya informasi melalui media
untuk peningkatan mutu dan ekspor registrasi kebun cetak dan elektronik

2 Ketersediaan benih Meningkatkan pengetahuan Kurangnya pengetahuan dan v v v v v v v Teknik perbanyakan benih Penyusunan, pengadaan
tanaman buah bermutu dan keterampilan pelaku utama keterampilan pelaku utama tanaman buah bermutu dan penyebaran bahan
belum memenuhi kebutuhan penngkar benih dalam penngkar benih dalam informasiregistrasi kebun
Kebutuhan dilapangan menyediakan benih tanaman menyediakan benih tanaman informasi melalui media
( mangga, rambutan, buah bermutu buah bermutu cetak dan elektronik
durian jeruk)
3 Ketersediaan benih Meningkatkan pengetahuan Kurangnya pengetahuan, v v v v v v v Prosedur penangkaran Penyusunan, pengadaan
tanaman biofarmaka dan keterampilan pelaku utama keterampilan pelaku utama benih tanaman biofarmaka dan penyebaran bahan
bermutu belum memenuhi dalam menyediakan benih penangkaran benih tanaman bermutu informasi tanaman biofarmaka
kebutuhan dilapangan tanaman biofarmaka bermutu biofarmaka bermutu bermutu melalui media
(jahe, kencur, kunyit untuk mendapatkan nilai cetak dan elektronik
lempuyang, temulawak tambah, ekspor, peningkatan
tahun 2009 kebutuhan pendapatan dan
31.310.202 ton tersedia kesejahteraan petani
561.792 ton

4 Penerapan Prinsip PHT Meningkatkan pengetahuan Kurangnya pengetahuan dan v v v v v Paket teknologi PHT Penyusunan, pengadaan
dalam pengendalian OPT keterampilan dan sikap keterampilan pelaku utama dalam pengendalian OP dan penyebaran bahan
hortikultura belum optimal pelaku utama dan petugas dan petugas dalam penerapan informasi tteknologi PHT
dalam penerapan prisnsip prinsip PHT untuk bermutu melalui media
PHT untuk mengendalikan mengendalikan OPT cetak dan elektronik
OPT dan untuk menambahkan SL PHT Hortikultura
peningkatan pendapatan pengamatan/peramalan OPT
dan kesejahteraan petani

5 msih tingginya pemakaian Meningkatkan pengetahuan Kurangnya pengetahuan dan v v v v v Teknik penggunaan pupuk Penyusunan, pengadaan
pupuk dan pestisida kimia keterampilan dan sikap keterampilan pelaku utama secara berimbang dan dan penyebaran bahan
dalam budidaya tanaman pelaku utama dan petugas dan petugas dalam penerapan pestisida secara bijaksana informasi teknik penggunaan
hortikultura dalam penggunaan pupuk penggunaan pupuk secara pupuk secara seimbang
secara setimbang dan seimbang dan pestisida secara
pestisida secara umum bijaksana melalui media
cetak dan elektronik

6 Fungsi kelembagaan Meningkatkan pengetahuan Kurangnya pengetahuan dan v v v v v Penguatan kelembagan Pendampingan dan pengawalan
poktan, gapoktan dan keterampilan dan sikap keterampilan pelaku utama pelaku utama melalui pelaku utama melalui
asosiasi belum optimal pelaku utama dan petugas dan petugas tentang pokta lembaga mandiri yang lembaga mandiri yang
dalam pengelolan ' tentang fungsi poktan dan dan gapktan dan asosiasi mengakar di masyarakat mengakar dimasyarakat
agribisnis hortikultura gapoktan dan asosiasi dalam pengelolaan agribisnis (LMK)
dalam pengelolaan agribisnis Penguatan kelembagan Pendampingan dan pengawalan
hortikultura untuk mening pelaku utama melalui pengembangan agribisnis
katkan kesejahteraan petani pengembangan agribisnis perdesaan (PUAP)
perdesaan (PUAP)
Penguatan kelembagan Pendampingan dan pengawalan
pelaku utama melalui FEATI
FEATI
Pertumbuhan dan pengembangan Pendampingan dan pengawalan
kel.tani, gapoktan dan asosiasi kel.tani, gapoktan dan asosiasi
gapoktan gapoktan
BIDANG : PERKEBUNAN

Sasaran
Kegiatan Penyuluhan
Pelaku Utama UsahaPetugas
No Keadaan Tujuan Masalah WanitaTarunaPelaku
Utama L P L P Materi Kegiatan/Metode Volume
Tani Tani
Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Swasembada Gula Nasional meningkatkan PKS pelaku sebagian besar pelaku utama v v v v v Pemberdayaan pelaku pengawalan dan 74 paket
Rendahnya produktivitas tebu utama dalam rangka belum melaksanaka upaya' utama tebu melalui pendampingan
disebagian besar pelaku utama meningkatkan produktivitas untuk peningkatan produktivitas peningkatan teknik
tebu rakyat guna mencukupi tanaman tebu budidaya
kebutuhan gula untuk Budidaya tanaman tebu Pelatihan tenaga kontrak
industri nasional pendampingan
Demplot teknologi
budidaya double kerja

2 Peningkatan Nilai tambah, daya meningkatkan PKS pelaku sebagian besar pelaku utama v v v v v Pemanfaatan limbah Penyusunan dan penyebara 1 paket
saing dan ekspor utama dalam rangka pemanfaatan limbah tanaman tanaman perkebunan(kelapa, informasi melalui
Belum dimanfaatkan limbah pemanfaatan limbah tanaman tanaman perkebunan(kelapa, sawit, kakao, dan kopi) tentang limbah tanaman
tanaman perkebunan(kelapa, tanaman perkebunan(kelapa, sawit, kakao, dan kopi)
sawit, kakao, dan kopi) oleh sawit, kakao, dan kopi)
sebagian besar pelaku utama
sebagai pupuk organik

3 Belum dimanfaatkan benih Meningkatkan pengetahuan, sebagian besar pelaku utama v v v v v Penggunaan benih Penyusunan dan 18 paket
bersetifikat perkebunan keterampilan dan sikap perilaku' belum menggunakan benih unggul bersetifikat Penyebaran informasi
Kelapa, kakao, dan kopi tentang penggunaan benih unggul bersetifikat komoditi perkebunan melalui pengendalian
oleh sebagian besar unggul bersetifikat komoditi perkebunan kelapa hama terpadu
pelaku utama komoditi perkebunan tanaman perkebunan

Budidaya tanaman Pengawalan kegiatan 9 kec


Kelapa terpadu budidaya tanaman
kelapa terpadu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
4 sebagian besar tanaman Meningkatkan pengetahuan, sebagian besar pelaku utama v v v v v Program peluasan Penyusunan dan 16 kec

kelapa sudah tua akibat keterampilan dan sikap perilaku' masih kurang engetahuan peremajaan dan Penyebaran informasi

serangan OPT dalam peremajaan dan dan ketarampilan dalam teknik budidaya tentang peremajaan dan

pengendalian OPT melakukan peremajaan kelapa dan kakao pengendalian OPT

dan Pengendalian OPT

5 Belum optimalnya Meningkatkan PKS pelaku kurangnya PKS pelaku utama v v v v Pengendalian Brontispa SP Fasilitasi pengendalian 9 kec

pengendalian terhadap OPT utama dalam mengoptimalkan dalam mengoptimalkan dan busuk pucuk kelapa Brontispa SP dan

perkebunan kelapa perlindungan terhadap perlindungan terhadap busuk pucuk kelapa

tanaman perkebunan tanaman perkebunan

Penyusunan dan 9 kec

Penyebaran informai

tentang pengendalian

Brontispa SP dan busuk

kelapa
nyuluhan

Sumber Penanggung
Lokasi Waktu Pelaksana
Biaya Jawab

15 16 17 18 19

402 kab/kota 2011 Ditjentan Ditjentan Ditjentan, KTNA


223 kab/kota 2011 Ditjentan Ditjentan Ditjentan, KTNA
255 kab/kota 2011 Ditjentan Ditjentan Ditjentan, KTNA
237 kab/kota 2011 Ditjentan Ditjentan Ditjentan, KTNA
191 kab/kota 2011 Ditjentan Ditjentan Ditjentan, KTNA

2012 BOP BP4K Dinas terkait


2012 BOP BP4K Dinas terkait
2012 BOP Ditjentan Dinas terkait
2012 BOP Ditjentan Dinas terkait

18 kec 2012 BOP BP4K Dinas terkait

21 prov 2012 BOP Balitbang Balitbang


14 prov 2012 BOP Balitbang Balitbang

15 kel 2012 APBD I/II BP4K KJF

Limboto 2012 swadaya BP4K KJF

Limboto 2012 swadaya BP4K KJF


15 16 17 18 19
5 kec 2012 APD/ Dinas terkait Dinas terkait
APBK

Prov 2011 Ditjentan Ditjentan Ditjentan

Pusat 2011 BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

2011 Ditjentan Ditjentan Ditjentan, KTNA


Ditjen PSP PLA Ditjen PSP
Pusat 2011 BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

11 kec 2012 APBD I/ BP4K Dinas terkait


II

5 kab/kota 2011 BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP


100 desa

5 kab/kota 2011 BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP


100 desa

5 kab/kota 2011 BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP


100 desa

5 kab/kota 2011 BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP


100 desa
15 16 17 18 19

15 kec 2012 APBD KJF KJF


APBN

5 kec 2012 Badan BKP Penyuluh


5 kec Ketahanan Kab. Gtlo
5 kec Pangan
Kab.
Gtlo

28 prov 2011 BKP BKP BKP


BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP
PPHP PPHP PPHP

18 kec 2012 APBD Dinas terkait KJF


15 16 17 18 19
4 kec 2012 APBD Dinas terkait KJF

4 kec 2012 APBD Dinas terkait KJF

4 kec 2012 Ditjen PSP Ditjen PSP Ditjen KTNA

18 kec 2012

18 kec
nyuluhan

Sumber Penanggung
Lokasi Waktu Pelaksana
Biaya Jawab

15 16 17 18 19

BP3K Jan-Des

BP3K Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP
Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen
Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen


Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP
Pusat daerah Jan-Des APBN,Dirjen APBN,Dirjen Dirjen
Horti Horti Horti
BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP
nyuluhan

Sumber Penanggung
Lokasi Waktu Pelaksana
Biaya Jawab

15 16 17 18 19

14 prov Apr- Okt Ditjenbun Ditjenbun Ditjenbun


BPPSDMP BPPSDMP BPPSDMP

33 prov Mei BPPSDMP/ BPPSDMP/ BPPSDMP/


PLA PLA PLA

18 kel Apr-Des BOP BP4K KJF


9 kec Apr-Des BOP BP4K KJF

15 16 17 18 19
16 kec Jan-des APBD I/ BP4K KJF

II

9 kec Sept-Des APBN Disbun PPL

9 kec Sept-Des APBN Disbun PPL


MATRIKS PRO

NO. KEADAAN TUJUAN

1 2 3
A. HORTICULTURA
A. CABE

Petani masih menggunakan benih lokal


- tanpa Penagkaran sendiri - Ketersediaan Benih cabe unggul lokal

Meningkatkan ketersediaan unsur hara


- Pertumbuhan Tanaman Cabe Kerdil ( Makro dan Mikro )

- Tanaman cabe daunnya kriting Tanaman tidak terserang penyakit

B. TOMAT

serangan hama dan penyakit dapat


- Produksi tomat tidak optimal dikendalikan

adanya kemitraan pemasaran

- Flutuasi Harga
C. KACANG PANJANG

- Tidak dilakukan Pemupukan mampu pengadaan pupuk

D. SAWI

- Produksi musiman Tanam Sawi Rutin


MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN KELURAHAN KAYUMERAH KECAMATAN LIMBOTO TA

SASARAN
PELAKU USAHA PELAKU USAHA PETUGAS
MASALAH
WANITA TARUNA PETANI
L P L
TANI TANI DEWASA

4 5 6 7 8 9 10

- Tidak tersedia benih cabe unggul lokal 1169 Org 18 Org

Ketersediaan Unsur Hara kurang 1169 Org 18 Org

Tanaman terserang penyakit 1169 Org 18 Org

Serangan hama dan Penyakit sulit di


kendalikan 568 Org 18 Org

Kemitraan Pemasaran Belum ada

568 Org 18 Org


Tidak ada kemapuan pengadaan pupuk 408 Org 10 Org

Tanam Sawi tidak rutin 230 Org 4 Org


MATAN LIMBOTO TAHUN 2013

KEGIATAN PENYULUHAN
PETUGAS
PENANG
KEGIATAN/ SUMBER
P MATERI VOLUME LOKASI WAKTU GUNG
METODE BIAYA
JAWAB
11 12 13 14 15 16 17 18

BP4K,
DISTAN,
BPSB,
Jan s/d PM/Swad BP3K,
18 Org Penangkaran Benih Cabe Diklat & Demplot2 Kali 18 Kec Des aya BPTP

BP4K,
DISTAN,
BPSB,
Jan s/d PM/Swad BP3K,
18 Org Pemupukan Spesifik Lokasi SLPHT 2 Kali 18 Kec Des aya BPTP

BP4K,
DISTAN,
BPSB,
Jan s/d PM/Swad BP3K,
18 Org Pengelolaan Penyakit SLPHT 2 Kali 18 Kec Des aya BPTP

BP4K,
DISTAN,
Pengelolaan Hama dan PM/Swad BP3K,
18 Org Penyakit SL 2 Kali 14 Kec Jan s/d Des aya BPTPH

BP3K,
Koperasi
PM/Swad dan
18 Org Kemitraan Diklat 2 Kali 14 Kec Jan s/d Des aya PUAP
BP3K,
Koperasi
PM/Swad dan
8 Org Pemupukan modal Diklat 1 Kali 10 Kec Jan s/d Des aya PUAP

Sistim Pertanaman Panen Diklat PM/Swad


4 Org Rutin &Demplot 4 Kali 4 Kec Jan s/d Des aya BP3K
KET.
PELAKU

19 20

Poktan

Poktan

Poktan

Poktan

Poktan
Poktan

Poktan
MATRIKS PROGRAMA PENYULU
KABU

BIDANG : Peternakan

NO KEADAAN TUJUAN MASALAH

1 2 3 4
A Ternak Besar (Sapi)
1 Sistem pemeliharaan Meningkatkan pertumbuhan Pertumbuhan dan pertambahan
ditingkat peternak masih dan pertambahan berat berat badan lambat (tidak
dilepas badan sapi normal)

2 Pada umumnya ternak sapi Sapi dapat dipelihara dalam Petani tidak membuat kandang
tidak dikandangkan kandang

3 Petani tidak memiliki kebun Pakan dapat tersedia Tidak ada ketersediann pakan
HMT sepanjang tahun (HMT) di tingkat peternak

4 Perkawinan ternak ditingkat Meningkatkan pengetahuan Petani belum memahami


petani masih bersifat alami petani tentang Inseminasi manfaat Inseminisasi Buatan
Buatan (IB)

5 Belum ditetapkan Perdes Tidak terdapat hewan lepas Banyaknya hewan lepas yang
tentang hewan lepas meresahkan masyarakat

6 Bobot rendah Nilai jual ternak sapi tinggi Nilai jual ternak sapi rendah

7 Pemasaran sapi masih Menjalin kemitraan ditingkat Belum adanya kemitraan


tergantung pada tengkulak petani peternak ditingkat petani peternak

B Ternak Kecil (Kambing)


1 Sistem pemeliharaan Meningkatkan pertumbuhan Pertumbuhan dan pertambahan
ditingkat peternak masih dan pertambahan berat berat badan lambat (tidak
dilepas badan kambing normal)
2 Pada umumnya ternak Kambing dapat dipelihara Petani tidak membuat kandang
kambing tidak dalam kandang
dikandangkan

3 Petani tidak memiliki kebun Pakan dapat tersedia Tidak ada ketersediann pakan
HMT sepanjang tahun (HMT) di tingkat peternak

4 Perkawinan ternak ditingkat Meningkatkan pengetahuan Petani belum memahami


petani masih bersifat alami petani tentang Inseminasi manfaat Inseminisasi Buatan
Buatan (IB)

5 Belum ditetapkan Perdes Tidak terdapat hewan lepas Banyaknya hewan lepas yang
tentang hewan lepas meresahkan masyarakat

6 Masih banyak ternak Ternak kambing divaksinasi Ternak kambing belum


kambing yang menderita divaksinasi
penyakit scabies dan eye

7 Perkawinan ternak ditingkat Meningkatkan pengetahuan Petani belum memahami


petani masih bersifat alami petani tentang Inseminasi manfaat Inseminisasi Buatan
Buatan (IB)

8 Pemasaran kambing masih Menjalin kemitraan ditingkat Belum adanya kemitraan


tergantung pada tengkulak petani peternak pemasaran ternak

C Unggas
1 Peternak masih sangat Meningkatkan kemampuan Kurangnya kemampuan
tergantung pada pakan peternak dalam memproduksi peternak dalam membuat
pabrik ransum lokal ransum lokal

2 Populasi ayam buras sedikit Perkembangan ayam buras Perkembangan ayam buras
cepat lambat

3 Ternak ayam buras masih Permintaan pasar dapat Permintaan pasar tidak
bersifat sampingan terpenuhi terpenuhi

4 Petani peternak tidak Ayam buras tidak terserang Ayam buras terserang ND
melakukan vaksinasi ND
MATRIKS PROGR
KABU

BIDANG : Perkebunan

NO KEADAAN TUJUAN MASALAH

1 2 3 4
A Kelapa Dalam
1 Tanaman tidak produktif Melaksanakan peremajaan Tidak adanya peremajaan
kelapa dalam tanaman kelapa

2 Tidak ada ketetapan harga Adanya kemitraan petani Tidak adanya kemitraan
kelapa

3 Banyaknya lahan dibawah Terwujudnya integrasi B elum adanya integrasi


pohon kelapa yang belum tanaman kelapa dan ternak tanaman kelapa dan ternak
dimanfaatkan
4 Banyaknyalimbah air Adanya pengolahan limbah Belum adanya pengolahan
kelapa yang tidak air kelapa limbah air kelapa
dimanfaatkan
B Cengkeh
1 Produksi tanaman cengkih Memotivasi petani untuk Tidak dilakukan pemupukan
rendah dapat melakukan pemupukan terhadap tanaman cengkih

2 Limbah daun cengkih Mengolah limbah daun Informasi teknologi pengolahan


belum diolah menjadi cengkih menjadi minyak ATSRI belum sampai ke petani
minyak ATSRI ATSRI

C Coklat
1 Sulitnya petani mencari Penyediaan benih unggul Benih tidak tersedia
benih unggul
2 Buah coklat terserang Melakukan pemangkasan Tidak dilakukan pemangkasan
penyakit cabang-cabang yang tidak terhadap cabang-cabang yang
produktif tidak produktif
3 Produksi cacao kualitasnya Melakukan permentasi Tidak dilakukan fermentasi
rendah terhadap buah cacao

D Kemiri
Penebangan pohon kemiri Penanaman kemiri yang Kemiri Tidak produktif
produktif
MATRIKS PROGR
KABU

BIDANG : Biofarmaka

NO KEADAAN TUJUAN MASALAH

1 2 3 4
E Jahe
1 Permintaan pasar tidak Usaha skala bisnis Luasan areal tanaman jahe
terpenuhi belum skala bisnis

2 Sulitnya petani Tersedianya bibit unggul Tidak adanya ketersediaan bibit


mendapatkan bibit unggul ditingkat petani unggul

F Kunyit
1 Permintaan pasar tidak Usaha skala bisnis Luasan areal tanaman Kunyit
terpenuhi belum skala bisnis

2 Sulitnya petani Tersedianya bibit unggul Tidak adanya ketersediaan bibit


mendapatkan bibit unggul ditingkat petani unggul

G Lengkuas
1 Permintaan pasar tidak Usaha skala bisnis Luasan areal tanaman
terpenuhi Lengkuas belum skala bisnis

2 Sulitnya petani Tersedianya bibit unggul Tidak adanya ketersediaan bibit


mendapatkan bibit unggul ditingkat petani unggul
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
KABUPATEN GORONTALO
TAHUN 2013

SASARAN
Pelaku KEGIATAN PENYU
Pelaku utama Petugas
Usaha
Wanita Taruna Petani Kegiatan/
L P L P Materi Volume Lokasi
Tani Tani Dewasa Metode
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

8247 org 18 18 Manfaat Diklat 2 Kali 18 kec


pemeliharaan
secara intensif
pada ternak sapi
8247 org 18 18 Manfaat Diklat 2 Kali 18 kec
perkandangan

8247 org 18 18 Manfaat kebun Diklat 2 Kali 18 kec


HMT

8247 org 18 18 Sosialisasi Diklat 2 Kali 18 kec


Inseminasi
Buatan

8247 org 18 18 Penyusunan/ Diklat 2 Kali 18 kec


Sosialisasi
Perdes

8247 org 18 18 Analisa usaha Diklat 2 Kali 18 kec


ternak

8247 org 18 18 Kemitraan Diklat 2 Kali 18 kec

2749 org 18 18 Manfaat Diklat 2 Kali 18 kec


pemeliharaan
secara intensif
pada ternak sapi
2749 org 18 18 Sistem Diklat 2 Kali 18 kec
perkandangan
dan manajemen
pemeliharaan
ternak

2749 org 18 18 Manfaat kebun Diklat 2 Kali 18 kec


HMT

2749 org 18 18 Sosialisasi Diklat 2 Kali 18 kec


Inseminasi
Buatan

2749 org 18 18 Penyusunan/ Diklat 2 Kali 18 kec


Sosialisasi
Perdes

2749 org 18 18 Bimtek Diklat 2 Kali 18 kec

2749 org 18 18 Sosialisasi Diklat 2 Kali 18 kec


Inseminasi
Buatan

2749 org 18 18 Kemitraan Diklat 2 Kali 18 kec

2 Kali
61800 18 18 Pembuatan Diklat 2 Kali 18 kec
org Ransum

61800 18 18 Penetasan Diklat 2 Kali 18 kec


org Buatan

61800 18 18 Pengembangan Diklat 2 Kali 18 kec


org Usaha
Berorientasi
Agribisnis
61800 18 18 Kesehatan ternak Diklat 2 Kali 18 kec
org
MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
KABUPATEN GORONTALO
TAHUN 2012

SASARAN
Pelaku KEGIATAN PENYU
Pelaku utama Petugas
Usaha
Wanita Taruna Petani Kegiatan/
L P L P Materi Volume Lokasi
Tani Tani Dewasa Metode
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Peremajaan
Tanaman kelapa 2 Kali 18 kec
6251 org 10 8 dalam Diklat

2 Kali 18 kec
6251 org 10 8 Kemitraan Diklat

2 Kali 18 kec
6251 org 10 8 Kemitraan Diklat
Pengolahan
limbah kelapa 2 Kali 18 kec
6251 org 10 8 Diklat

2 Kali 11 Kec
Pemupukan
844 org 11 11 tanaman cengkih Diklat

Pengolahan 2 Kali 11 Kec


limbah daun
33 33 Cengkih Diklat

Penangkaran 1 Kali 14 Kec


980 org 7 7 bibit coklat Diklat
Pemangkasan
tanaman coklat 1 Kali 14 Kec
980 org 7 7 Diklat
Fermentasi buah
cacao 1 Kali 14 Kec
980 org 7 7 Diklat

Budidaya
1x 8 Kec
343 tanaman kemiri Diklat
MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
KABUPATEN GORONTALO
TAHUN 2013

SASARAN
Pelaku KEGIATAN PENYU
Pelaku utama Petugas
Usaha
Wanita Taruna Petani Kegiatan/
L P L P Materi Volume Lokasi
Tani Tani Dewasa Metode
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Pengembangan
jahe secara 1 Kali 3 Kec
agribisnis
162 Diklat
Penangkaran
Demplot
bibit jahe 1 Kali
&
162 Demplot

Pengembangan
jahe secara 1 Kali 3 Kec
agribisnis
162 Diklat
Penangkaran
Demplot
bibit jahe 1 Kali
&
162 Demplot

Pengembangan
jahe secara 1 Kali 3 Kec
agribisnis
162 Diklat
Penangkaran
Demplot
bibit jahe 1 Kali 3 Kec
&
162 Demplot
KEGIATAN PENYULUHAN
KETERANG
AN
Waktu Sumber Biaya Penanggung Jawab Pelaksanaan

16 17 18 19 20

J PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,


BP3K, BP4K, Poktan
a BAKORLUH,
n Pemerintah Desa
u
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
a BP3K, BP4K, Poktan
r BAKORLUH,
i Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
s BP3K, BP4K, Poktan
/ BAKORLUH,
Pemerintah Desa
d
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
D BAKORLUH,
e Pemerintah Desa
s PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
e BP3K, BP4K, Poktan
m BAKORLUH,
b Pemerintah Desa
e PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
r BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa

PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,


BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa

PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,


BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa

PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,


BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
PM, Swadaya Dinas Peternakan, BP3K,
BP3K, BP4K, Poktan
BAKORLUH,
Pemerintah Desa
KEGIATAN PENYULUHAN
KETERANG
AN
Waktu Sumber Biaya Penanggung Jawab Pelaksanaan

16 17 18 19 20

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya DISTAN, BP3K,
Desember Poktan
BP4K, BAKORLUH
Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH
Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH
Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH
Januari -
Desember
Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH

Januari -
Desember

Januari -
Desember

Januari -
Desember

Januari -
Desember
KEGIATAN PENYULUHAN
Keterangan
Waktu Sumber Biaya Penanggung Jawab Pelaksanaan

16 17 18 19 20

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH

Dinas Perkebunan,
Januari - BP3K,
PM, Swadaya BP3K, BP4K,
Desember Poktan
BAKORLUH
BAB V
CARA MENCAPAI TUJUAN

Sasaran
Kegiatan Penyuluhan
Pelaku Utama Pelaku Usaha Petugas
No Keadaan Tujuan Masalah Petani Ket
Wanit Tarun Kegiatan/ Sumber Penanggu
Dewas L P L P Materi Vol Lokasi Waktu Pelaksana
a Tani a Tani Metode Biaya ng Jawab
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 17 11 12 13 14 17 16 17 18 19 27
A. TANAMAN HIAS
1 Pengetahuan Penggunaan Media Meningkatkan pengetahuan Kesadaran petani untuk - 15org - 1 Org Media tanam dari Demonstra 12x1 Thn Poktan Jan s/d swadaya DKPP BP3K Belimbing 25
Tanam baru 40 % penggunaan media tanam dari mengetahui media tanam yang tanaman si cara/ Des 2020
40 % menjadi 60 % baik masih kurang Florikultura praktek

2 Pemeliharaan pada Tanaman Hias Meningkatkan pengetahuan Kurangnya Pengetahuan petani - 15org - 1 Org Perlakuan pada Sistim Laku 12x1 Thn Poktan Jan s/d swadaya DKPP BP3K Belimbing 25
baru 40 % petani tentang pemeliharaan tentang pemeliharaan tanaman tanaman hias Des 2020
tanaman hias dari 40 % hias khususnya tanaman
menjadi 60 % aglonema dll

3 Penetahuan tentang Pengendalian Meningkatkan pengetahuan Kurangnya pengetahuan petani - - 15org - 1 Org Pentingnya Sistim Laku 12x1 Thn Poktan Jan s/d swadaya DKPP BP3K Belimbing 25
Hama dan penyakit pada tanaman petani tentang pengendalian tentang pengendalian hama dan pengendalian Des 2020
hias baru 50 % hama dan penyakit dari 50 % penyakit Hama dan penyakit
menjadi 60 % pada tanaman hias

B. ASPEK SOSIAL EKONOMI


- - 15org Ceramah, 12x1 Thn Poktan Jan s/d Swadaya PPL Belimbing 25
Diskusi Des 2020
Meningkatkan Pengetahuan
dan sikap petani dalam
Kehadiran anggota pada
kehadiran pada pertemuan Kesadaran petani akan manfaat
1 pertemuan kelompok baru 25 PTT Padi Sawah
kelompok dari 25 orang kelompok masih kurang
orang
menjadi 35 orang pada tahun
2021

- - 15org 1 Org Ceramah, 12x1 Thn Poktan Jan s/d Swadaya PPL Belimbing 25
Diskusi Des 2020

meningkatkan pengetahuan
dan sikap petani dalam
Petani yang melaksanakan melaksanakan pemupukan Pemanfaatan Dana
2 Lemahnya permodalan
pemupukan modal baru 10 orang modal dari 10 orang menjadi PUAP
menjadi 25 orang pada tahun
2021
PEMANFAATAN PEKARANGAN
B
1 Mengembangkan Kelompok Meningkatkan pemanfaatan Sebagian petani belum - - 15 Org 1 Org Optimalisasi lahan Individu 6x 1 thn Poktan Jan s/d Swadaya PPL Belimbing 25
KWT/Dasawisma lahan pekarangan sebagai mengetahui cara pemanfaatan Des 2020
sumber gizi keluarga pekarangan

C. BIDANG PETRNAKAN
1 AYAM KAMPUNG
a. Peternak tidak memberi makanan Peternak bersedia memberikan Peternak tidak memberi - - - 1 Org Pembuatan Individu 2 x 1thn Per/org Jan s/d Swadaya PPL
tambahan dan vitamin makanan tambahan dan makanan tambahan dan vitamin Ransum Des 2020
vitamin

b. Populasi ayam sedikit Meningkatkan perkembangan Perkembangan ayam buras - - - 1 Org Penetasan Buatan Individu 2 x 1thn Per/org Jan s/d Swadaya PPL
dan pertumbuhan ayam lambat Des 2020

c Petani peternak tidak melakukan Ayam buras tidak terserang Ayam buras terserang ND - - - 1 Org Kesehatan ternak Individu 2 x 1thn Per/org Jan s/d Swadaya PPL
vaksinasi ND Des 2020

D. PENGOLAH HASIL
Mengembangkan kegitan klp Meningkatkan Pengetahuan Tingkat SDM dan terbatasnya 40 0rg 1 0rg Anaka olahan hasil, Sistim Laku Poktan Jan s/d Swadaya PPL Lifeta,
pengolah hasil dan informasi tentang informasi tentang aneka olahan pertanian, Des 2020 Amanda Star,
pengolahan hasil hasil pertanian perikanan dan Seruni, Qalifa
1
peternakan

Kwalitas hasil olahan masih kurang Meningkatkan kualitas kemasan Penampilan kemasan hasil 40 0rg 1 0rg meningkatkan Sistim Laku Poktan Jan s/d Swadaya PPL Lifeta,
produk olahan hasil olahan kurang menarik kualitas kemasan Des 2020 Amanda Star,
2 hasil olahan Seruni, Qalifa
pangan

Hasil olahan belum menjangkau Terjalinnya mitra usaha diluar Kurangnya pasar yang 40 0rg 1 0rg Cara menjalin Sistim Laku Poktan Jan s/d Swadaya PPL Lifeta,
pasar diluar Kecamatan Kota Kecamatan Kota Timur menampung hasil olahan mitra usaha Des 2020 Amanda Star,
3 Timur Seruni, Qalifa

40 0rg
b. Aspek Sosial dan Ekonomi

1 40 0rg 1 0rg Manfaat kelompok Diskusi Poktan Jan s/d Swadaya PPL Lifeta,
Des 2020 Amanda Star,
Seruni, Qalifa
Meningkatkan Pengetahuan
dan sikap petani dalam
Kehadiran anggota pada Kesadaran petani akan manfaat
kehadiran pada pertemuan
pertemuan kelompok baru 7 orang kelompok masih kurang
kelompok dari 7 orang menjadi
11 orang pada tahun 2021
2. 40 0rg - 1 Org Diskusi 2 Kali Poktan Jan s/d Swadaya PPL Lifeta,
Des 2020 Amanda Star,
Meningkatkan pengetahuan Seruni, Qalifa
petani alam melakanakan
Masih terbatasnya sumbr
Manfaat kelompok pemasaran hasil dari 5 orang Pemasaran hasil
informasi pasar
menjadi 11 orang pada tahun
2021

3. 40 0rg 1 0rg Poktan Jan s/d Swadaya PPL Lifeta,


Des 2020 Amanda Star,
Seruni, Qalifa
meningkatkan pengetahuan
dan sikap petani dalam
Petani yang melaksanakan melaksanakan pemupukan Pemupukan modal
Lemahnya permodalan
pemupukan modal baru 8 orang modal dari 8 orang menjadi kelompok
menjadi 11 orang pada tahun
2021

Mengetahui
Kepala BPP Kec. Kota Timur PPL Kelurahan Ipilo

AHMAD TITO NENTO, STP MASRAM G. ADAM


Nip. 19670620 200501 1 001 NIP. 19720702 200701 2 012

Anda mungkin juga menyukai