Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN

No. Dokumen :9.SOP/RI29.114.35/2016

No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 17 Januari 2016

Halaman : 1/4

PUSKESMAS Hadi Kusairi,SKM


SEMPU
NIP 19640705 198801 1 004

1. Pengertian Suatu keadaan yang dikarenakan(penyakit,trauma,kecelakaan ) yang


bila tidak segera di tolong akan mengalami cacat, kehilanganorgan
tubuh atau meninggal.
Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
2. Tujuan
ekstraksi kuku.
3. Kebijakan Keputusan Plt.Kepala UPTD Puskesmas Sempu

No.188.4/ 14.A1 /429.114.35/2016 tentang Penanganan Pasien Gawat Daerurat


di UPTD Puskesmas Sempu.
Buku Ketrampilan Medis Invasif/Mark Stoneham dan Jon westbrook
4. Referensi

5. Alat dan 1. Tabung oksigen


bahan
2. Nasal prong,nasal kateter,masker oksigen
3. Ambu bag,jucntion reese
4. Oro-pharengeal tube/mayo tube/gudell
5. Sarung tangan steril
6. Set infus(infus set,medicut sesuai ukuran)
7. Cairan kistaloid(NaCl,RL,)
8. Spuit 5cc
9. Kassa steril
10. Plester

uci
6. Prosedur 1. Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum pasien sadar
atau tidak
2. Periksa Airways(Jalan Nafas)

SOP KEGAWAT DARURATAN


a. Periksa jalan nafas,bebaskan jalan nafas dari sekret,darah dan benda
asing.
b. Lakukan tindakan Triple Manouver :Head Tilt (ekstensi kepala),Chin Lift
(angkat dagu),Jaw Thrust (dorong rahang bawah kedepan)
c. Buka mulut
d. Pemasangan Oro-pharengeal tube bila pasien tidak sadar
3. Periksa Breathing (pernapasan)
Periksa pasien bernapas atau tidak dengan cara :Listen
(dengar suara nafas),Look (melihat gerakan dada) dan Feel (merasakan
ada udara atau tidak) :
a. Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas:
- Tanpa menggunakan alat mouth to mouth dengan frekwensi 15:2 (15
kali pijat jantung 2x nafas buatan)
- Dengan menggunakan alat ambu bag
b. Bila pasien bernapas segera beri terapi oksigen melalui nasa kateter 3
liter
4. Periksa Circulation (sirkulasi darah)
a. Periksa bagaimana perdarahannya
b. Segera lakukan pemasangan infus dengan pemberian cairan kristaloid
(NaCl,RL)
c. Periksa tekanan darah,nadi dan perifer
5. Drugs (obat – obatan)
a. Adrenalin dosis :1-1-1/3-5 menit
b. Atropin dosis 1-1-1/3-5 menit
6. ECG (rekam jantung)
Periksa jantung dengan ECG dilakukan bila nadi karotis tak teraba
7. Jika keadaan pasien mengarah pada perbaikan keadaan umum maka
lanjutkan dengan terapi sesuai kebutuhan pasien.
8. Jika keadaan pasien mengarah bada keadaan yang lebih buruk,maka
rencanakan untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit yang lebih berkompeten.
9. Dokumentasikan hasil kegiatan

7. Bagan Alir Triple manouver Jika ada nafas berikan


Periksa kesadaran
oksigen: nasal kateter
pasien
3liter

SOP KEGAWAT DARURATAN


Jika tidak ada nafas: beri
bantuan nafas mouth to
mouth atau dg ambu bag dg
frekwensi 15 : 2

Jika ada perdarahan :


beri cairan kristaloid

Pasang infus

Bila henti jantung:

-atropin 1-1-1/3-5 menit

- adrenalin 1-1-1/3-5
menitmenit

Pasang ECG dan Dc


shock jika nadi karotis
tidak teraba

Observasi keadaan
umum pasien
Jika ada perbaikan
lanjutkan dg terapi

Jika lebih buruk


rencanakan rujuk RS

Dokumentasi hasil

RAWAT INAP
8. Unit terkait
PONED
UGD
9. Dokumen Rekam Medis
Terkait
SOP KEGAWAT DARURATAN
Buku Register

Form rujukan

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


historis
perubahan

SOP KEGAWAT DARURATAN

Anda mungkin juga menyukai