PENDAHULUAN
diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman baik yang dialami
didalam hidup tumbuhnya anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
karir yang baik serta dapat bertingkah sesuai norma-norma yang berlaku.
Mengutip dari (Ki Hajar Dewantara 2004:1) “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana secara etis, sistematis, intensional dan kreatif dimana peserta didik
jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi
siswa melalui aktivitas jasmani. Media yang digunakan aktivitas jasmani bisa
dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik
Model pembelajaran (Rusman, 2012 : 133) suatu rencana atau pola yang
gerakan global yang menyerukan model pembelajaran baru untuk abad ke-21,
menemukan cara dalam rangka memungkinkan siswa sukses dalam pekerjaan dan
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi belajar adalah suatu daya penggerak atau dorongan yang dimiliki oleh
manusia untuk melakukan suatu pekerjaan yaitu belajar. Hakikat motivasi belajar
adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar
Menurut hasil observasi yang telah dilakukan pada hari selasa siang,
banyak mengalami kendala dari siswa karna saat kegiatan belajar mengajar penjas
minat dan motivasi siswa pun kurang dalam pembelajaran penjas. Menurut
digunakan belum terlihat maksimal, hal ini kurang dipikirkan dalam perencanaan
dan pelaksanaan dalam proses belajar yang sangat berpengaruh dalam kegiatan
belajar mengajar dan motivasi belajar siswa. Apabila guru memiliki kemampuan
mangajar yang baik, tentunya siswa akan tertarik untuk mengikuti pembelajaran
dikelas. Sebaliknya guru yang memiliki kemampuan mengajar kurang baik akan
pembelajaran penjas disekolah, kendala ini terjadi karena banyak siswa yang
pembelajaran penjas ini susah padahal pembelajaran penjas ini menarik. Dengan
adanya motivasi pada diri sendiri akan membuat siswa merasa memiliki perhatian
yang lebih terhadap pembelajaran penjas. Atas dasar itulah peneliti ingin meneliti
seberapa besar pengetahuan guru penjas tentang model pembelajaran dalam
maka hal inilah yang membuat peneliti tertarik mengadakan penelitian yang
dengan Motivasi Siswa dalam pembelajaran Penjas Pada Siswa Kelas X SMK Al-
Irsyad Al-Islamiyyah “
B. Identifikasi Masalah
tetapi fakta dilapangan menunjukan masih banyak siswa yang kurang menguasai
pembelajaran ini.
pengetahuan dan perilaku untuk akal sehat dan aktif, kecerdasaan emosi dan sikap
sportif.
pembelajaran penjas.
maksimal.
3. Motivasi siswa dalam pembelajaran penjas belum tampak.
1. Pembatasan Masalah
batasan permasalahan agar penelitian ini tidak terlalu meluas. Penelitian ini
2. Rumusan Masalah
Dengan adanya hal yang telah dikemukakan peneliti diatas maka bisa
ISLAMIYYAH?
D. Tujuan Penelitian
sebagai berikut : Ada Hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Guru Penjas
F. Penjelasan Penelitian
terikat akan membantu peneliti untuk mengarahkan dan memberikan batasan bagi
terdapat dua variable yaitu variable bebas dan variable terikat. Variable bebasnya
yaitu pengetahuan guru penjas dan variable terikatnya yaitu motivasi belajar
penjas
G. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis .