Anda di halaman 1dari 23

PEMANTAPAN MATERI UJIAN IPS

1. BENTUK-BENTUK PATAHAN DAN LIPATAN

Bentuk-bentuk Lipatan
Macam-macam lipatan dibedakan berdasarrkan posisis bidang sumbunya da juga
berdasarkan intensitas pelipatan.

Berdasarkan posisi pada bidang sumbunya, lipatan dibagi menjadi 6 macam, yaitu :

 Lipatan tegak (Symmetric fold), Sesuai dengan namanya lipatan ini memiliki posisi
bidang sumbu lipatan yang tegak lurus dengan bidang lipatan. Bidan sumbu tersebut
juga membagi sinklin dan anktiklin sama besar atau simetris.
 Lipatan Miring (Asymmetric fold), lipatan tegak yang mendapat tekanan secara
menerus hingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu sisi.
 Lipatan Menggantung, lipatan yang memiliki puncak yang menggantung.
 Lipatan Isoklinal (Isoclinal fold), lipatan yang memiliki sumbu yang sejajar antara
satu dengan yang lain karena disebabkan adanya dorongan yang terjadi berkelanjutan.
 Lipatan Rebah (overtuned fold), lipatan ini memiliki bentuk landai seperti benda
merebah.Penyebab terjadinya lipatan ini yaitu karena adanya dorongan secara
melintang dari satu arah.
 Lipatan Sesar Sungkup (Overthrust), lipatan kelanjutan dari lipatan rebah yang
mendapatkan tekanan secara terus menerus.

Pengertian Patahan
Patahan bumi adalah perubahan bentuk bumi yang terjadi akibat adanya tekanan tenaga
endogen yang cepat sehingga permukaan bumi tidak sempat melipat dan timbulaah patahan.
Patahan (Sesar) ini biasanya terjadi di daerah yang berbentuk bebatuan. Biasanya patahan
terjadi akibat adanya gempa bumi.

Bentuk-Bentuk Patahan
1. Patahan Vertikal
Patahan Vertikal adalah patahan yang menyebabkan sesar bergerak ke atas dan kebawah,
Patahan Vertikal merupakan salah satu penyebab relief dipermukaan bumi memiliki tinggi
yang berbeda. Terdapat empat bentuk patahan vertikal yaituHorst, Graben, Fault Scrap,
dan Pegunungan Patahan.
2. Patahan Horizontal
Patahan horizontal adalah bentuk patahan yang diakibatkan dari tekanan tenaga endogen
yang bergerak secara horiontal. Patahan horizontal dipisahkan menjadi dua yaitu Dekstral
dan Sinistral.
3. Block Mauntain
Block Mauntain adalah kumpulan patahan- patahan yang tidak beraturan.

4. Oblique
Oblique adalah sesar yang mengalami patahan vertikal bersamaan dengan patahan
horizontal.

2. BATAS WILAYAH INDONESIA

• Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan
Laut CinaSelatan.

• Sebelah selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra
Hindia.

• Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.

• Sebelah timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

3. Iklim Junghun
4. KONEKTIVITAS ANTAR DAERAH

Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang


dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil
sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai
membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah
pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian
saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.

Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan
wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan
internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas
penduduk, interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi,
sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi
tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih
rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja
karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening
opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .

1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary) Kondisi saling


melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang
dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah
B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B
membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka
wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau
jual beli.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)


Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai
tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia
akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui
ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan
ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih
membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi
tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya
tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang
tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung
pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal
dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan
terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai
contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan
menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidakbisa dilalui. Akibatnya, orang
tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

5. LETAK INDONESIA
a. Letak astronomis
Indonesia terletak antara 950 BT – 1410BTb dan 6o LU - 11o LS.
b. Letak geografis
Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di
sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia.
Selain itu, Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur
Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.
Apa keuntungan letak geografis bagi Indonesia? Letak geografis Indonesia sangat strategis
karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur
dengan negara-negara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India

c. Letak geologis
Keuntungan posisi Indonesia juga dapat dilihat secara geologis. Indonesia berada pada
jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api. Keuntungan dari
letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber energi dan mineral.

6. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Terdapat tiga bentuk interaksi sosial, yaitu interaksi sosial antarindividu, antarindividu
dengan kelompok, dan antarkelompok dengan kelompok.
Pertama, interaksi sosial antarindividu dengan individu. Bentuk interaksi ini terjadi jika
terjalin hubungan antara seorang individu dengan seorang individu lainnya. Contoh ayah
sedang menasihati Andi agar tidak nakal. Bentuk interaksi ini sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.

Kedua, interaksi sosial antarindividu dengan kelompok. Interaksi sosial ini terjadi jika
antara individu dengan kelompok bertemu melakukan hubungan sosial yang saling
mempengaruhi. Contoh seorang kepala desa yang sedang memberikan penyuluhan kepada
warga tentang bahaya narkoba.

Ketiga, interaksi sosial antara Di kelompok dengan kelompok. Interaksi ini terjalin antara
kelompok dengan kelompok. Contoh, keributan antarpendukung kesebelasan sepak bola.
Peristiwa ini membuat suasana di sekitar tempat kejadian mencekam, membuat warga
serta pemakai jalan menjadi panik.

7. Piramida penduduk

Penduduk suatu wilayah dapat digambarkan dalam bentuk piramida sbb:


1. Kelompok ekspansif; menujukkan sebagian besar penduduknya berada pada kelompok
umur paling muda. Hal ini disebabkan masih tingginya tingkat kelahiran suatu wilayah.
Negara-negara seperti Indonesia, India, dan Kenya memliki bentuk piramida ekspansif.
Di negara-negara tersebut kelompok usia muda lebih banyak dibandingkan dengan
kelompok usia tua.
2. Kelompok kontraktif; menunjukkan jumlah penduduk pada kelompok usia paling muda
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan tingkat kelahiran dapat dikurangi sedemikian
rupa, sehingga kelompok usia muda semakin berkurang. Negara yang memiliki bentuk
piramida demikian antara lain adalah Amerika Serikat.
3. Kelompok stasioner; perbandingan umur hampir tidak ada. Jumlah kelompok umur
muda, dewasa dan tua sama banyaknya. Hal ini disebabkan tingkat kelahiran pada
negara yang bersangkutan rendah. Negara-negara di Eropa seperti Perancis, Jerman,
dan Swedia memiliki bentuk piramida penduduk seperti ini.

8. Kependudukan di Indonesia

a. Kualitas penduduk
Masalah kependudukan di Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah kependudukan
dalam hal kualitas atau mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya
(SDM). Di Indonesia, masalah kualitas penduduk yang terjadi, antara lain, dipengaruhi
oleh:
1. masih rendahnya tingkat pendidikan
2. masih rendahnya kualitas SDM (sumber daya manusia)
3. masih rendahnya tingkat kesehatan
4. rendahnya pendapatan perkapita masyarakatnya.

b. Faktor-faktor pertambahan penduduk

Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi


sebagai berikut :
I. Kematian (Mortalitas)
II. Kelahiran (Natalitas)
III. Migrasi (Mobilitas)

I. Kematian
Faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti
mortalitas).
a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)

Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor
ini adalah:
– Sarana kesehatan yang kurang memadai.
– Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
– Terjadinya berbagai bencana alam
– Terjadinya peperangan
– Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
– Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)

Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor
ini adalah:
– Lingkungan hidup sehat.
– Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
– Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
– Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
– Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

II. Kelahiran ( Natalitas )


Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada
anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:


• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi
laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak
diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
1. Kepercayaan dan agama
2. Tingkat pendidikan
3. Kondisi perekonomian
4. Kebijakan pemerintah
5. Adat istiadat di masyarakat
6. Kematian dan kesehatan
7. Struktur Penduduk

9. PENYIMPANGAN SOSIAL

a. Pengertian Penyimpangan Sosial


Pelanggaran norma, etika atau aturan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok
individu
b. Penyebab Penyimpangan Sosial
- Keadaan keluarga yang carut-marut (broken home)
- Persoalan ekonomi
- Pelampiasan rasa kekecewaan
- Pengaruh lingkungan masyarakat
- Ketidaksanggupan menyerap nilai dan norma yang berlaku
- Pengaruh kemajuan teknologi

c. Macam-macam Bentuk Penyimpangan Sosial

Penyimpangan Primer dan Sekunder


- Penyimpangan primer. Contoh, membolos sekolah, membolos keja, menyontek ketika
ulangan, pelanggaran rambu lalu lintas
- penyimpangan sekunder. Contoh, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan.

Penyimpangan Sosial Individu dan Kelompok


- Penyimpangan individual yakni penyimpangan sosial dilakukan secaraindividual.
Misalnya pelajar tidak mau belajar, santri di pondok tidak mau mengaji

- penyimpangan kelompok yakni penyimpangan sosial dilakukan secara kolektif


(berkelompok) Contoh, aksi protes, mogok kerja, demonstrasi, gerakan pengacau
10. PERUBAHAN SOSIAL

a. Pengaruh Positif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial- Budaya

- Perubahan Tata Nilai dan Sikap

- Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

- Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi

b. Pengaruh Negatif Modernisasi terhadap Perubahan Sosial-Budaya

- Westernisasi

- Demoralisasi

- Kesenjangan Sosial Ekonomi

11. PENINGGALAN MASA PRAAKSARA

a. Zaman Paleolithikum (Batu Tua)

Peninggalan:

- Kapak Perimbas
Ditemukan pada kebudayaan Pacitan, dibuat oleh manusia puba Pithecantropus.

- Kapak Genggam
Kapak Genggam ditemukan pada tahun 1935 di Punung ,Kabupaten Pacitan, Jawa
Timur oleh Ralph von Koenigswald
- Flakes
Flakes banyak ditemukan di Daerah Sangiran,Sragen, Jawa Tengah. Dibuat dan
digunakan oleh manusia purba jenis Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

b. Zaman Mesolithikum

Benda – benda peninggalan pada Zaman Mesolithikum adalah sebagai berikut :

1. Pebble Pebble adalah kapak bulat, ditemukan di Sepanjang Pantai Timur Pulau
Sumatra, antara Langsa(Aceh) dan Medan.

2. Hache Courte (Kapak Pendek) ditemukan Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra.

3. Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur ditemukan di Sepanjang Pantai Timur Pulau


Sumatra.
4. Abris sous roche adalah gua – gua batu karang atau ceruk yang digunakan sebagai
tempat tinggal manusia Purba. Berfungsi sebagai tempat tinggal.

5. Lukisan di Dinding Gua Lukisan, ditemukan di Leang Leang, Sulawesi Selatan,di


Gua Raha,Pulau Muna,Sulawesi Tenggara, dan di Danau Sentani,Papua.

c. Zaman Neolithikum

Peninggalan:

1. Kapak Persegi

2. Kapak Lonjong
3. Mata Panah

4. Gerabah

5. Perhiasan

6. Alat Pemukul Kulit Kayu

d. Zaman Megalithikum

Peninggalan-peninggalan:

1. Menhir

Menhir adalah tugu batu dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara penghormatan roh
nenek moyang.

2. Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti mayat ditemukan di Bali.
3. Dolmen
Dolmen adalah meja batu tempat menaruh sesaji,tempat penghormatan kepada roh nenek
moyang dan tempat meletakan jenazah.Ditemukan di daerah Bondowoso,Jawa Timur.

4. Peti Kubur
Batu Peti Kubur batu adalah . Ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.

5. Waruga

Waruga adalah peti kubur batu baerukuran kecil berbentuk kubus atau bulat.

7. Arca

8. Punden Berundak, Punden Berundak – undak adalah tempat pemujaan.

e. Zaman Logam
Hasil-hasil kebudayaan zaman logam, antara lain.

1.Nekara

Nekara adalah tambur besar yang berbentuk seperti dandang yang terbalik.

2. Kapak Perunggu

Kapak perunggu terdiri beberapa macam, ada yang berbentuk pahat, jantung, dan
tembilang. Kapak perunggu juga disebut sebagai kapak sepatu atau kapak corong.

3. Candrasa

Candrasa dipergunakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan sebagai tanda


kebesaran.

4. Perhiasan Perunggu

Benda-benda perhiasan perunggu seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung,
bandul kalung pada masa perundagian,

5. Manik-manik
Manik-manik adalah benda perhiasan terdiri berbagai ukuran dan bentuk. Bejana
Perunggu
6. Bejana perunggu adalah benda yang terbuat dari perunggu berfungsi sebagai wadah atau
tempat menyimpan makanan.

7 Arca Perunggu Benda bentuk patung yang terbuat dari perunggu menggambar orang yang
sedang menari, berdiri, naik kuda, dan memegang panah.

12. MASA PERGERAKAN NASIONAL

a. Budi Utomo

- Prakarsa : Dokter Wahidin Sudirohusodo


- Tujuan Budi Utomo adalah mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat bangsa
melalui pendidikan dan kebudayaan.

Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober –
5 Oktober 1908. Hasil putusan:
- Membatasi jangkauan geraknya kepada penduduk Jawa dan Madura.
- Tidak melibatkan diri dalam politik.
- Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan budaya.
- Menyusun pengurus besar organisasi yang diketuai oleh R.T. Tirtokusumo.
2. Sarekat Islam (SI)
- Didirikan di kota Solo oleh H. Samanhudi
- Tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam.
- Keanggotaan SI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, maka tidak memiliki
anggota yang cukup banyak.
- Tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim
- Latar belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah: perlawanan terhadap para
pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina,
- Tidak bergerak dalam bidang politik
3. Indische Partij (IP)
- IP didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung
- Tokoh Tiga Serangkai, yaitu E.F.E Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Suryaningrat.
- Indische Partij merupakan satu-satunya organisasi pergerakan yang secara terang-
terangan bergerak di bidang politik dan ingin mencapai Indonesia merdeka.
- Tujuan Indische Partij adalah untuk membangunkan patriotisme semua indiers terhadap
tanah air.

13. MASA REFORMASI


a. Pengertian dan Agenda sistem pemerintahan Reformasi
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan perikehidupan
baru dan secara hukum menuju kearah perbaikan.
b. Latar belakang lahirnya masa pemerintahan Reformasi
- Krisis finansial Asia yang terjadi sejak tahun 1997 menyebabkan ekonomi indonesia
melemah. Keadaan memburuk.
- Adanya sistem monopoli

14. PROSES MASUKNYA ISLAM DAN FAKTOR-FAKTOR DITERIMANYA

a. Penyebarannya berlangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad
ke 13 Masehi.
b. Disebarkan pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia
c. sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. .

d. Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa.

e. Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia

- Saluran perdagangan,
- Saluran perkawinan,
- Saluran dakwah
- Saluran pendidikan
- Saluran seni budaya
- Proses tasawuf
f. Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan cepat karena didukung faktor-
faktor berikut :

- Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.


- Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok
masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama.
- Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
- Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu dan tasawuf
sehingga mudah dipahami.
- Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasan dan
disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.
- Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan penyebaran
Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha.

15. PERKEMBANGAN EKONOMI DI AWAL KEMERDEKAAN

- Kondisi ekonomi pada akhir kedudukan Jepang dan Indonesia pada awal kemerdekaan ,
keadaan ekonomin Indonesia sangat kacau.

- Kas negara kosong, kondisi perekonomianyang cukup buruk di dukung oleh keadaan
dimana pajak dan bea masuk lainya sangat kecil. Sebaliknya pengeluaran negara
semangkin bertambah.

- Mata uang yang dipakai adalah mata uang De Javasche Bank, mata uang Hindia
Belanda dan mata ungang penduduk Jepang.

- Keadaan ekonomi Indonesia semangkin memburuk setelah terjadi blokade-blokade laut


yang dilakukan oleh Belanda.

- Alasan Belanda melakukan blokade adalah sebagai berikut :

a. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia

b. Mencegahnya keluar hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik pengusaha asing
lainya

c. Melindungi bangsa indonesia dari tindakan-tindakan dan perbuataan-perbuataan yang


di lakukan oleh bukan bangsa Indonesia.

d. Tujuan blokade -blokade ini adalah untuk menjatuhkan republic Indonesia yang baru
berdiri dengan snjata ekonomi.

16. MASA KOLONIAL BELANDA

- Selama abad ke-18, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (disingkat VOC)


memantapkan dirinya sebagai kekuatan ekonomi dan politik di pulau Jawa setelah
runtuhnya Kesultanan Mataram.

- Namun korupsi, manajemen yang buruk dan persaingan ketat dari Inggris (East India
Company) mengakibatkan runtuhnya VOC menjelang akhir abad ke-18. Pada tahun
1796, VOC akhirnya bangkrut dan kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah
Belanda.
- jendral yang terkenal adalah Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal 1808-
1811, yang membuat jalan daf Anyer-panarukan sejauh 1000 km

- Raffles memperkenalkan pajak tanah di Jawa yang berarti bahwa petani Jawa harus
membayar pajak, kira-kira nilai dua-perlima dari panen tahunan mereka, kepada pihak
berwenang.

- Gubernur Jenderal Van den Bosch mendorong dimulainya era Tanam Paksa
(Cultuurstelsel ) di tahun 1830.

17. POLITIK ETIS DAN NASIONALISME INDONESIA

- Conraad Theodore Van Deventer adalah penganjur politik Etis.


- Politik Etis untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat pribumi perlu di berlakukan 3
program yaitu Irigasi (pengairan), Emigrasi(perpindahan penduduk), dan Edukasi
(pendidikan).

18. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

- Kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah/negara, baik


langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta Bentuk
perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang
dimaksud dapat berupa tarif, dumping, kuota, larangan impor, dan berbagai kebijakan
lainnya.

- Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri
yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang
impor.

Tujuan kebijakan proteksi adalah:


a. memaksimalkan produksi dalam negeri;
b. memperluas lapangan kerja;
c. memelihara tradisi nasional;
d. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu
komoditi andalan;
e. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung
pada negara lain.
f. Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini.

- Tarif dan Bea Masuk


-. Pelarangan Impor
-. Kuota atau Pembatasan Impor

Tujuan diberlakukannya kuota impor di antaranya:


a. mencegah barang-barang yang penting berada di tangan negara lain;
b. untuk menjamin tersedianya barang-barang di dalam negeri dalam proporsi yang
cukup;
c. untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai
stabilitas harga di dalam negeri.
d. Subsidi
e. Dumping
19. KEGIATAN POKOK EKONOMI

Kegiatan Pokok Ekonomi dibagi menjadi 3, yaitu Produksi, Distribusi dan Konsumsi.

A. PRODUKSI

1. Pengertian dan Tujuan Produksi


Produksi adalah proses / kegiatan menghasilkan, merubah,atau menambah nilai
guna/manfaat barang dan jasa barang dan jasa

2. Nilai Guna Barang


Nilai guna barang dapat terjadi apabila ada proses perubahan :
    1. bentuk (form utility).
    2. dasar (Elementary Utility)
    3. waktu (Time Utility).
    4. tempat (Place Utility)
    5. kepemilikan (Own Utility).
    6. Jasa (Service Utility).

3. Bidang-bidang Produksi
a.  produksi ekstraktif  = mengolah alam secara langsung
    produksi agraris. = pertanian
    produksi agraris dan ekstraktif menghasilkan kegunaan dasar (elementary utility).
b. industri manufaktur. = menghasilkan kegunaan bentuk (form utility).
c. produksi perdagangan, = menghasilkan kegunaan milik (possession utility atau own
utility).
d. produksi jasa, = menghasilkan kegunaan layanan (service utility).

4. Faktor Produksi

Faktor Produksi adalah unsur atau komponen yang ada pada proses produksi

Faktor produksi dapat di-kelompokkan menjadi empat yaitu:


    1. sumber alam,
    2. tenaga kerja     manusia,
    3. modal,
    4. pengusaha.

B. DISTRIBUSI

1. Pengertian dan Tujuan Distribusi


Proses penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan pemakai atau konsumen disebut
dengan istilah proses distribusi. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi
itu biasa disebutdistributor.

2. Lembaga-lembaga Distribusi
- Produsen dapat menyalurkan hasil produksinya kepada konsumen secara tidak
langsung tetapi melalui badan perantara sebagi lembaga atau individu

- Perantara Pedagang (Merchant Middleman) merupakan orang atau badan yang


membeli barang dari produsen untuk kemudian menjualnya lagi kepada konsumen.

- Perantara Khusus merupakan perantara yang membantu menyalurkan barang dari


produsen kepada konsumen karena ada alasan khusus.
- Ekportir dan importer merupakan pelaku perdagangan yang melakukan kegiatan
perdagangan antar negara.

- Perantara pedagang ada 2 (dua) :  pedagang besar (grosir) dan pengecer (retailer).

Pedagang besar (grosir)  adalah pedagang yang melaksanakan jual beli dalam


jumlah besar dengan membeli langsung dari produsen kemudian menjual kembali
barang tersebut dalam jumlah besar pula ke pedagang eceran.

Pedagang Kecil/Pengecer (Retailer) yaitu pedagang yang melaksanakan pembelian


barang dagangan dalam jumlah besar dari pedagang besar lalu menjualnya kembali
dalam jumlah yang lebih kecil atau eceran kepada konsumen.

3. Importir dan Eksportir


Importir adalah individu atau organisasi perantara perdagangan yang mendatangkan
barang dari luar negeri ke dalam negeri.. Barang tersebut oleh importir bisa dijual lagi atau
dipergunakan sendiri untuk produksi ataupun konsumsi.

Eksportir adalah yaitu individu atau organisasi sebagai perantara yang melakukan


kegiatan pengiriman barang ke negara lain yang membutuhkan. Ia menjual barang ke luar
negeri untuk memperoleh keuntungan.

C. KONSUMSI

1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi


Konsumsi adalah berbagai kegiatan menggunakan / memanfaatkan / menikmati
barang / jasa untuk memenuhi kebutuhan

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi


a. Kekayaan
b. Selera
c. Cuaca / Iklim
d. Tk Pendidikan 

20. LEMBAGA KEUANGAN BANK

Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah sebagai berikut.

 Menghimpun dana dari masyarakat.


 Memberikan kredit.
 Memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran.
 Memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang.

Jenis-jenis bank

1. Berdasarkan Undang-undang Menurut UU No. 10 Tahun 1988 tentang Perbankan


disebutkan bahwa terdapat dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR).

2. Berdasarkan fungsinya, bank terdiri atas Bank Sentral, Bank Umum, Bank Perkreditan
Rakyat (BPR), dan Bank Umum yang mengkhususkan diri untuk melaksanakan suatu
kegiatan tertentu.

Tugas Bank Sentral


 Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
 Mendorong kelancaran produksi, pembangunan, dan kesempatan kerja guna
meningkatkan taraf hidup rakyat.
 Mencetak uang baru.
 Menarik kembali uang dari peredaran.
 Mengawasi bank-bank yang lain, baik bank pemerintah maupun bank swasta.
 Menciptakan daya beli baru dengan cara menciptakan uang giral.

Kewenangan Bank Indonesia di bidang moneter, antara lain adalah sebagai berikut.
 Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi.
 Melakukan pengendalian moneter, yaitu: operasi pasar terbuka, penetapan tingkat
diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.

Bank umum
Bank umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam
bentuk giro dan deposito. Di samping itu, Bank umum juga membeli dan menjual surat-surat
berharga serta menyewakan tempat penyimpanan barang berharga. Menurut Pasal 6 UU
Perbankan No. 10 tahun 1998,

Bank umum mempunyai kegiatan usaha sebagai berikut.

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat, deposito, tabungan, dan produk lain yang sejenis.
 Menyalurkan dana dalam bentuk kredit.
 Menerbitkan surat pengakuan utang.
 Membeli, menjual atau menjamin atas risiko bank maupun atas kepentingan
nasabahnya
 Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah.
 Menempatkan dana, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik
dengan menggunakan surat, sarana teleko- munikasi maupun dengan wesel, cek atau
sarana lainnya.
 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan
dengan pihak ketiga.
 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
 Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak.
 Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
 Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan wali amanat.
 Menyediakan pembiayaan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah,
sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh Bank Indonesia.

21. KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA

Kelangkaan adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah


kebutuhan hidup tidak terbatas. Jadi, kelangkaan dapat terjadi jika jumlah kebutuhan tidak
seimbang dengan jumlah sumber daya ekonomi.
Kelangkaan terjadi disebabkan karena keterbatasan sumber daya, perbedaan letak geografis,
ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk, rendahnya kemampuan produksi, lambatnya
perkembangan teknologi, dan terjadinya bencana alam.

Keterbatasan sumber daya ekonomi adalah faktor utama terjadinya kelangkaan. Sumber daya
ekonomi terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.

Karena jumlah kebutuhan cenderung lebih besar dibandingkan jumlah alat pemuas
kebutuhan, maka manusia harus mampu mengalokasikan sumber daya ekonomi secara bijak.
Salah satu caranya adalah dengan berhemat menggunakan sumber daya alam, mendidik dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan masih banyak lagi.

22. TINDAKAN EKONOMI

Pengertian tindakan ekonomi


Suatu cara bertindak manusia dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
memanfaatkan sumber secara rasional. Sebagai contoh adalah jumlah uang yang dimiliki
manusia yang terbatas namun jumlah kebutuhan yang sangat banyak yang harus dibeli
(dikonsumsi), sehingga sebgai manusia harus cermat dan bijaksana. Sebagai contoh sikap
tersebut adalah memilih barang yang harganya murah namun memiliki manfaat yang besar.
Pelaku tindakan ekonomi dapat dilakukan oleh perseorangan, masyarakat ataupun oleh
pemerintah.

a. Motif Ekonomi
 Motif mencari keuntungan, contohnya seorang pedagang makanan akan memberi
pelayanan uang ramah dan juga sopan terhadap pelanggannya agar mendapatkan
untung banyak.
 Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi, sebagai contoh pedagang besar yang ingin
memperoleh kekuasaan pada bidang ekonomi yang mengusahakan barang dagannya
laku terjual dan juga disukai oleh pelanggannya sehingga akan dapat menguasai pasar
yang ada
 Motif untuk memperoleh penghargaan
 Motif ingin berbuat sosial, Misalnya, menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan
barang, uang atau tenaga kepada kejadian bencana alam
 Motif untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran

3. Prinsip Ekonomi

a. Prinsip ekonomi konsumen

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi konsumen yaitu:

1. Mendahulukan dari kebutuhan yang paling dibutuhkan sampai dengan kebutuhan yang
bisa ditunda, sehingga diperlukan skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan.

2. Memperhatikan kemampuan atau daya belinya.

3. Memperhatikan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan
diperolehnya.
b. Prinsip ekonomi produsen

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi produsen yaitu:

1. Memakai bahan baku yang mempunyai mutu yang tinggi namun harga murah.

2. Membuat analisis terhadap kebutuhan pasar supaya barang yang diproduksinya bisa
terjual.

3. Membuat barang/ jasa sesuai dengan selera konsumen.

4. Membuat barang/ jasa yang berkualitas dengan harga yang bisa bersaing.

5. Menentukan lokasi produksi yang paling dekat dengan bahan baku.

6. Mendapat laba yang lebih besar.

Sebagai contoh prinsip ekonomi produsen adalah seorang produsen kursi kayu maka


produsen harus memakai kayu yang harganya murah, namun mutunya baik sebagai
bahannya, sesuai keinginan dari pemakai yang membutuhkan kursi yang bagus dan
mempunyai kualitas yang baik.

c. Prinsip ekonomi distributor/pedagang

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi distributor/pedagang adalah


sebagai berikut.

1. Menjual barang yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat, dengan harga
yang bersaing dan juga bermutu.

2. Menyesuaikan alat angkut yang digunakan dengan karakteristik barang.

3. Supaya harganya lebih murah sehingga dapat mendapatkan keuntungan yang lebih
besar maka seharusnya membeli barang secara langsung dari produsen.

Sebagai contoh prinsip ekonomi distributor/ pedagang adalah seorang penjual buah durian,


maka penjual untuk mendapatkan harga yang murah sehingga memperoleh keuntungan yang
besar maka akan membeli buahdurianlangsungdari petaninya.

23. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA


a. Hukum permintaan
“Jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya
jika harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah”.

Contoh
Bu Novi memiliki uang sebanyak Rp20.000,00 khusus untuk membeli roti. Ketika
harga roti Rp2.000,00 per bungkus, ia meminta 10 bungkus. Ketika harga turun
menjadi Rp1.500,00 per bungkus, ia minta 13 bungkus dengan menyisakan uang
Rp500,-. Ketika harga naik menjadi Rp2.500,00 per bungkus, ia minta 8 bungkus. dan
ketika harga naik lagi menjadi Rp4.000,00 per bungkus, ia hanya minta sebanyak 5
bungkus
Kondisi tersebut diatas tidak selalu konstan, ktor-faktor lain yang mempengaruhi
permintaan diantaranya selera dan pendapatan (ceteris paribus)

b. Hukum Penawaran

“Ketika harga naik (tinggi), maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung
bertambah, dan jika harga turun (rendah), maka jumlah yang ditawarkan
cenderung berkurang”

Contoh
Perhatikan perilaku seorang produsen/penjual ”roti pisang” berikut! Pada saat
harga roti pisang Rp1.000,00/bungkus, ia sanggup memproduksi dan menjual roti
sebanyak 8.000 bungkus. Ketika harga turun menjadi Rp 8.00,00/bungkus, ia hanya
sanggup memproduksi dan menjual rotinya sebanyak 6.000 bungkus. Tetapi ketika
harga naik menjadi Rp1.250.00/ungkus, ia sanggup memproduksi dan menjual
rotinya sebanyak 10.000 bungkus. Bahkan jika harga menjadi Rp1.500,00/bungkus, ia
sanggup memproduksi dan menjual rotinya sebanyak 14.000 bungkus.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hukum penawaran ialah jumlah produk dan


barang substitusi

c. Terbentuknya harga

Harga pasar terjadi karena adanya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
Bisa juga dikatakan bahwa harga pasar terjadi karena adanya keseimbangan atara
harga penjual dan harga pembeli. Oleh karena itu harga pasar juga disebut harga
keseimbangan.

24. ORGANISASI-ORGANISASI INTERNASIONAL


a. APEC, Forum Kerja sama Ekonomi Negara-Negara di Asia dan Pasifik (Asia
Pacific Economic Cooperation)
b. ADB, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank-ADB)
c. IMF, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund-IMF)
d. WTO Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization-WTO)
e. FAO, Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agricultural Organization-FAO)
f. ILO, Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization-ILO)
g. OPEC, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization Petrolium
Exporting Countries-OPEC)
h. WHO, organisasi kesehatan dunia
i. dll

25. FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

a. Faktor Produksi Alam.


Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam
sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi.
1). Tanah sebagai sumber daya alam, dan manusia dapat menggunakan untuk lahan
pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha dan lain
sebagainnya.
2). Hutan dapat menghasilkan bahan mentah kayu.
3). Barang-barang tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi, dan gas alam.
4). Air dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya.
b. Faktor Produksi Tenaga Kerja
1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yangmenempuh
pendidikan formal.Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan
konsultan.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memiliki
ketrampilan yang terlatih, seperti montir, sopir, dan penjahit.
3) Tenaga kerja kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang
tidak punya ketrampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli
bangunan.
c. Faktor Produksi Modal
Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang
tetapi bisa juga berupa barang, contoh modal; gedung, mesin, bahan mentah atau
bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

d. Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk
menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu.

26. BUMN dan BUMS


Dari sisi yuridis atau hukum yang berlaku di Indonesia, kita dapat membedakan
produsen menjadi :
1) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) seperti: Perorangan (Po), Persekutuan
Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), dan
Yayasan.
2) Badan usaha milik negara (BUMN) seperti: Perusahaan Jawatan (Perjan),
Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero) atau PT
Persero.
3) Koperasi

27. SISTEM EKONOMI


A. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah untuk mengubah
struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi
Indonesia). Sistem Ekonomi Gerakan Benteng memiliki tujuan antara lain sebagai
berikut.

1. Menumbuhkan kelas pengusaha di kalangan bangsa Indonesia. Para pengusaha


Indonesia yang bermodal lemah diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan ekonomi nasional.
2. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan
bantuan kredit.
3. Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi
maju.

B. Sistem Ekonomi Ali-Baba


Pada pemerintahan Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Agustus 1954-Agustus 1955),
Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Tjokroadisurjo memprakarsai system ekonomi yang
dikenal dengan nama Sistem Ali-Baba. Sistem ini merupakan bentuk kerja sama
ekonomi antara pengusaha pribumi yang diidentikkan dengan Ali dan pengusaha
nonpribumi (khususnya China) yang diidentikkan dengan Baba. Sistem ekonomi ini
bertujuan mendorong tumbuh dan berkembangnya pengusaha-pengusaha swasta
nasional pribumi

C. sistem Ekonomi Terpimpin. Namun, dalam


pelaksanaan Ekonomi Terpimpin, pemerintah lebih menonjolkan unsur terpimpinnya
daripada unsur ekonomi efisien. Sektor ekonomi ditangani langsung oleh Presiden.
Akibatnya, kegiatan ekonomi sangat bergantung padapemerintah pusat dan kegiatan
ekonomi pun mengalami penurunan.

D. Sistem ekonomi orde baru


Dalam melaksanakan program ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan ekonomi
jangka pendek dan jangka panjang. Pembangunan jangka panjang dilakukan secara
periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan Lima Tahun).

E. dll

Anda mungkin juga menyukai