Guru merupakan salah satu peran terpenting dalam pendidikan dalam suatu lembaga, yang dimana seorang guru itu mengemban beban yang dimana beban itu sangat berat untuk dikerjakan dan dipenuhinya, yaitu merupakan beban moral dan fikiran, selain itu guru juga mempunyai tugas yang dimana itu sangat-sangat dipercayakan dan diserahkan oleh orang tuanya kepada guru, yang dimana seorang guru harus mendidik karakter siswa dan idiologi seorang siswa, yang dimana itugas itulah yang bikin seorang guru mempunyai beban yang berat dan peran paling penting dalam pembelajaran, utamanya perkrmbangan pendidika di negeri kita sendiri. Yang sebenernya bukan Cuma seorang guru yang mempunya peran penting dalam pendidikan tersebut akan tetapi orang tuapun lebih penting dalam mendidik karakter dan idiologi seorang siswa, karena pembentukan karakter dan pemikiran itu tergantung didikan daro seorang ayah dan ibu, karena beliaulah dari sejak kecil yang memami dan mendirikan karakter seorangsiswa, guru hanyalah panggung penyalur jalan dari terbentuknya karakter dan pemikiran seorang siswa, karena waktunya kebanyakan bersama orang tua atau dirumah dari pada waktu bersama seorang guru, akan tetapi orang tua dari semua muridnya kebanyakan yang lupa akan itugas tersebut. Sekarang dilihat dari peran pemerintah, pemerintah selalu menuntut banyak hal kepada guru tapi pemerintah jarang sekali turun ke lapangan melihat realita yang ada , apalagi pada masa pandemi ini yang dimana guru harus serba digital , permasalahan paling sering muncul adalah guru banyak yang kesulitan soal teknologi , mereka harus berbaur dengan teknologi zaman sekarang , bahkan bisa dibilang masa pandemi ini bukan lagi jam kerja mereka 8 jam 5 hari tapi hampir 16 jam 5 hari , guru tidak langsung mengerti soal pembelajaran digital masa kini alhasil guru harus mempelajarinya siang dan malam, belum lagi koneksi internet dan kuota internet yang tidak murah. Baru-baru ini pemerintah mulai memberikan kuota belajar yang mungkin bisa meringankan beban guru dan siswa untuk pembelajaran. Sedangkan perkembangan pendidikan di Indionesia saat ini sangatlah menurun menurut saya, karena perkembangan pendidikan di indinesia cuma memiliki skor 77 dari pada negara troponia yang dimana negara tersebut merupakan negara yang jauh tidak mengenal yang namanya teknologi dibandingkan Indonesia, dan negara itupun mulai dari segi perekonomian, pengetahuan teknologi, dan perkembangan rakyatnya, akan tetapi semua itu berbalik fakta, yang dimana negara kita yang jauh dan kalah segi pendidikannya bahkan jauh dari negara yang lain, mungikin ini merupakan pukulan keras terhadap pengurus yang berperan dalam perkembangan pendidikan di Indonesia, karena negara yang sebesar kita bisa kalah dan dibawah dari negara lain yaitu negara etoponia. Mungkin sedikit saran saya dari semua ini seharusnya semua guru dan semua pengus yang mengurus perkembangan pendidikan atau pendidikan di Indonesia, tidak saling menyalahkan karena permasalahn yang memungkinkan jatuhnya perkembangan pendidikan di Indonesia, yang seharusnya kalau sudah tau dan sudah jelas terkait turunnya perkembangan pendidikan di Indonesia itu mengevaluasi bersama dan mencari jalur bagaimana caranya supaya pendidikan di Indonesia ini melebihi skornya dari negara lain atau berusaha bersama untuk mengalahkan negara-negara yang suadah mencapai rekor tertinggi di dunia. Jalan utanya itu simpel tidak perlu saling menyalahkan akan tetapi jika masih tetap saling menyalahkan satu sama lain, bisa dikatakan dengan pasti bahwa semua pihak salah tidak ada yang benar sekalipun itu pemerintah, apabila guru selalu terhubung dengan orang tua dan pemerintah selalu terhubung dengan sekolah, sangat berpotensi bahwa pendidikan Indonesia akan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Wassalamualaikum wr.wb